Jumat, 07 September 2012

CRAZY IN LOVE part 3


Beralih ke Junsu, ia menyetir mobilnya tanpa bicara sedikitpun, ia kepikiran Dera.
” Hyung,,, bagaimana, apa lagunya sudah di terima oleh JYP ”
Junsu masih diam saja,                                                     
” Hyung ” panggil Wooyoung kembali
Junsu masih tidak menyahut, Wooyoung menoleh ke arahnya.
” Hyung, apa kau tidak mendengarkannku? ” katanya seraya menyenggol tangan Junsu
” heh ??” kenapa ?” kaget Junsu
” hufffttttttt,,,,,, apa yang hyung pikirkan ”
” tidak, kau tadi bicara apa ?”
” sudah lupakan , kita bicara di kantor saja ”
” oke ,,,”

            Sampai di depan apartemen Dera,
” thank’s oppa ” kata Dera beranjak keluar dari mobil Junho
” iya,,, ” jawab Junho meraih tangan Dera,
” i love you ” jawab Junho seraya mengecup kening Dera. Dera hanya diam saja. Junho tersenyum,
” sampai jumpa besok ” lanjutnya
” okke,, ” Dera masuk ke apartemennya.

            Di kamarnya, Dera langsung merebahkan dirinya di tempat tidur
” Lee Junho, maafkan aku,,,maaf ” ia melihat sebuah kotak yang berada di samping tempat tidurnya.
” maaf ” ucapnya lagi.

            Junho kembali ke kantor, seorang staff menghampirinya.
” kau di tunggu JYP di ruangannya ”
” oke , terima kasih ”
Di sana ia sudah di tunggu JYP, Junsu maupun Wooyoung
” ah, kau sudah datang, duduk ”
” ya, ”
Junho mengambil tempat duduknya
” ini mengenai album solo Wooyoung, aku sudah menerima sample lagu kalian berdua (Junho dan Junsu) , dan aku memutuskan untuk memasukkan lagu itu di albumnya (wooyoung) ”
” untuk pengerjaannya, aku serahkan pada kalian, album rilis bulan depan ”
” iya, ” jawab mereka berdua
” dan kau Wooyoung berlatihlah dengan giat, semoga sukses ” ucap JYP denagn senyum
” oke,,, ”

            Mereka bertiga keluar bersama-sama, Wooyoung ada di antara mereka, dia merangkul keduanya
” kalian memang daebak , terima kasih lagunya ”
Junho maupun Junsu tersenyum senang
” bersiaplah untuk rekaman, bakalan kerja lembur ” ucap Junho
” siaappppp,, ”
Junsu tersenyum senang.
” Hyung kau yang pertama ,oke ” ucap Junho
” siap,,,” sahut Junsu

            Ketiganya pulang ke dorm (2PM).
” di mana Taec hyung ?” tanya Wooyoung
” pergi dengan Chan, fitness ”
” owwwwo ,,,,,” Junho masuk ke kamarnya
” hyung tidak ikut ?  sahut Wooyoung
” tidak, habis pemotretan ”
” ehm ehm, gimana kabar Yumi ”
” kenapa???”
” heh, masalah buat lo ” canda Wooyoung
” masalah, ngapain pula kau tanya pacar orang ?”
” halah, gitu saja hyung marah, bercanda doang, marah-marah mulu cepat tua ” jelas Wooyoung seraya mengambil minum. Khun nyengir. Junsu yang saat itu mendengar percakapan keduanya jadi agak tersinggung. Ahay,,

            Ponsel Khun berdering, yupz, itu Yumi
” halo, ”
” oppa khun apa ada acara besok siang ”
” ehm,, sebentar, ” Khun melihat jadwalnya,
” aduh, sayang sekali, pagi sampai siang jadwalku penuh, malamnya baru free ”
” yahhhh ” keluh Yumi
” memangnya kenapa ??” tanya Khun
” aku ingin oppa menemaniku cari novel ”
” novel ???”
” iya,,,”
” novel seperti apa ”
” itu,,,twiligt breaking down season 2
“ bukankah filmnya sebentar lagi keluar ??”
” iya, tapi aku tidak sabar menunggu oppa, sekalian nambah koleksi novelku ”
” ehm,,, yayaya ”
” lalu gimana?? Apa oppa bisa menemaniku??” tanya Yumi kembali
” kan sudah ku bilang tadi, jadwalku penuh ” jelas Khun
” eeeehhhhmmmmm , ya sudahlah, biar ku cari sendiri ” keluh Yumi
” ya,,,,maaf ya ”
” oke oppa, not problem, give your best for taking your picture tomorrow, don’t make me dissapoinment “
“ oke,,,,don’t worry “
“ oke,, see you, have a nice dream “
“ for you toooo,,, “ tutup Khun

Sejenak Khun berfikir, ada rasa bersalah di hatinya karena tidak bisa menemani pacarnya, ya,, dia memang selalu saja sibuk bekerja, waktu yang milikinya untuk Yumi hanya sedikit, namun Yumi selalu bisa mengerti dan jarang sekali marah.
“ novel,, “ gumamnya
“ Junho “ panggilnya dengan keras karena memang Junho ada di kamarnya
” ya, ada apa hyung ??” jawab Junho dari dalam kamar
” apa kau tahu toko buku yang koleksi novelnya lengkap ”
” tidak, aku hanya tahu toko buku musik, untuk novel aku tidak banyak info, memang ada kenapa hyung?”
” tidak, lupakan ”
” oke,,, ”
Khun kembali berfikir, dia tidak tahu toko buku mana terlengkap. Junsu menghampirinya,
” kenapa kau ??”
” tidak hyung, aku hanya mencari buku ”
” oh, kenapa kau tidak tanya Chansung, ??”
” ah, kau benar hyung, thank’s ”
Junsu tersenyum, pesan masuk di ponselnya

” maafkan aku oppa ” dari Dera, bertanya-tanya mengapa Dera tiba-tiba mengirim pesan seperti itu kepadanya.
” maaf??? Maaf untuk apa ?” balas Junsu
Dera yang menerima pesan itu juga bingung mau balas apa-apa, kata-kata itu tiba-tiba melintas di pikirannya. Ia hanya merasa bersalah karena sudah meraruh hatinya pada Junsu. Terlihat ia menelungkupkan kepala di mejanya seraya memainkan ponselnya. Nada dering panggilan masuk, tanpa melihat siapa yang menelponnya ia segera bicara
” maafkan aku Junsu oppa, aku sungguh minta maaf ” Ia mengira Junsu yang menghubunginya karena ia belum membalas pesannya tadi. Tidak ada jawaban,
” oppa, ” tanya Dera.
Kali benar-benar tidak ada suara. Telepon-nya terputus. Ia segera mengecek siapa sebenarnya yang menghubunginya, Ia terbelalak begitu mengetahuinya. Rupanya itu Junho.Dengan terburu-buru Ia keluar dari apartemennya, turun ke parkiran mengambil mobil.
” tidak, ini tidak bisa selesai hanya dengan bicara lewat telepon ” gumamnya.

            Sementara itu di dorm, Junho dengan tergesa-gesa pula keluar,
” kau mau kemana ??” tanya Junsu yang sedang sibuk dengan laptop-nya
” sebentar hyung, ada urusan ” katanya dengan nada santai
” oke,,,, ” samber Junsu

            Di tempat Gym, telepon Chansung berdering,
” ada apa hyung ?” tanyanya
” apa kau tahu toko buku yang paling lengkap ??”
” oh,,,cari buku yang seperti apa, ”
” yang pasti bukan kayak buku psikolog-mu itu ”
Chansung tertawa,
” oke hyung, di Media.Inc, mau cari buku apa saja pasti kau menemukannya “
” oke, thank’s ”
” sipppzzzz ” Chansung menutup ponselnya
“ siapa ??” tanya Taec menghampirinya
“ Nichkhun hyung “
“ ohhh,,,” komen Taec

            Terdengar suara ketok-ketok pintu dari luar dorm 2PM. Khun yang baru saja selesai bicara lewat telepon segera membukanya.
“ ah, kau Dera, ada apa ?” tanya Khun
“ ah, iya, di mana Junho oppa, apa dia ada di sini ?” tanya Dera seraya mengambur masuk
” kau ini kenapa, kelihatan gelisah sekali ” lanjut Khun heran
” oppa, dimana Junho ??” ulang Dera tidak sabar
“ ku lihat tadi dia keluar ada, ada apa ?”
” kemana ” tanya Dera menuntut jawaban jelas
” aku tidak tahu ”
” aisshhhhhh ” Dera semakin kesal
” hey,, kau ini kenapa ???” tanya Khun yang kesal juga melihatnya

            Junsu muncul karena mendengar suara ribut-ribut.
” ada apa ini??”
” ah, kau Dera ada apa ?” Junsu heran, ia langsung ingat isi pesan yang tadi diterimanya, ia bermaksud menanyakannya, namun buru-buru ia urungkan melihat Khun masih ada di antara mereka.
” oppa Junho ada di mana ??” tanyanya pada Junsu, terlihat jelas kekhawatiran Dera di wajahnya. Matanya mulai memerah,
” ajak Dera duduk ” suruh Junsu pada Khun

            Sementara itu, Junho sudah ada di parkiran apartemen Dera, dia sudah mau turun dari mobil   sebelum ponselnya berdering
” halo hyung ” jawab Junho
” kau ada di mana? Cepat pulang ”
” sebentar, aku masih ada perlu ”
” begitu pentingkah urusanmu itu daripada pacarmu ?”
” apa ??!!” Junho kaget
” Dera ada di sini, cepat pulang ”
Junho langsung menutup ponselnya. Diam sejenak
” Dera ada di dorm???” gumamnya

            ” ada apa sebenarnya ??” tanya Khun kembali
” ehmm,,,,” Dera masih nampak gelisah, ia melihat ke arah Junsu. Junsu juga balik menatap Dera, seakan bertanya ” kenapa ??”
” ini, minum dulu ” Wooyoung datang meletakkan segelas air putih di meja. Tidak lama terdengar suara pintu terbuka dan muncul Junho dari luar. Dera yang melihatnya langsung menghambur memeluknya. Junho bingung sendiri di buatnya
” oppa,,, ” katanya lirih  
Junho melepas pelukan Dera dan mengajaknya duduk bersama.
” kau ini kenapa Dera, Kenapa mukamu pucat sekali ? apa kamu sakit ??
Dera tertegun mendengar ucapan Junho, ia bingung mau jawab apa,
” Lee Junho, kau pura-pura tidak dengar ucapanku tadi atau apa?? Aku harus jawab apa?” pikirnya.
” hei ” ulang Junho seraya menggerak-gerakkan tangannya di depan muka Dera
” hei, kau ini kenapa ?”
” ak,,,aku takut ”
Wooyoung, Junsu, Khun maupun Junho heran mendengarnya.
” takut,?? Takut kenapa ?”
” ap,,,apa oppa tidak kenapa-kenapa?”
” hah, aku baik-baik saja, tidak ada masalah, sebenarnya ada apa?”
”benar oppa tidak apa-apa ”
” iya, aku baik-baik saja” jawab Junho menyakinkan
Mendengar pernyataan Junho, perasaan Dera menjadi lebih baik, ia lega sekarang.

            ” ceritakan padaku, sebenarnya kau ini kenapa ”
” aku hanya khawatir terjadi sesuatu pada oppa, kenapa oppa tiba-tiba memutus telepon tadi ?”
Mendengar kata telepon membuat Junsu menatap Dera, ia curiga, bukan itu alasan sebenarnya dari Dera. Ini membuat ia semakin ingin tahu apa maksud pesan terhadapnya tadi.
” ah,,,itu ” respon Junho
” aku berubah fikiran tidak jadi menelponmu, aku ingin bicara langsung padamu ”
Dera menghela nafas ”jadi,,,apa benar kau sama sekali tidak mendengar ucapanku tadi??” pikir Dera masih sangsi
” maafkan aku kalau hal itu membuatmu begitu khawatir ” sesal Junho seraya menggenngam tangan Dera. Respon Dera hanya mengangguk saja,
” ayo aku antar pulang ”
” heh, Junho-ya kenapa kau bilang seperti itu, seperti mengusir saja ” sela Wooyoung
” bukan begitu maksudku, ini sudah malam, tidak baik jika dia ada di sini ”
” kenapa ?” celetuk Wooyoung lagi
” kalian semua berbahaya ”
” woe,,, apa maksudmu ???” Nichkhun tidak terima
” bukan begitu hyung maksudku, aku hanya bercanda ” tukas Junho
” ayo, ku antar ”
” tidak usah, aku bawa mobil sendiri ” jawab Dera
” ohhh, ya sudah ku antar kau sampai depan ”
>>> 

” Dera, terima kasih ” kata Junho sebelum kekasihnya itu masuk ke mobilnya
” untuk apa ” Dera menoleh, dan kini keduanya saling berhadapan.
” karena kau mengkhawatirkanku ” jawab Junho tersenyum hangat.
Dera hanya menjawab dengan senyuman.

Sejenak kemuadian, Junho menatap lekat wajah Dera, dengan perlahan wajahnya mulai mendekat, tangannya mulai merangkul pinggang Dera dengan lembut. Perlakuan Junho ini membuat Dera gugup bukan main, ia tahu apa yang ingin di lakukan Junho terhadapnya Dan,,,,,,
Sorot lampu mobil membuyarkan semuanya (yes !!! kagak jadi, kekekeke) Taec muncul dari dalam mobil,
” hyung, kau sudah pulang ??” tanya Junho cepat, berharap hyung-nya itu tidak akan bertanya macam-macam padanya, hehehe
” iya,,,” jawab Taec santai
” eh, ada kau Dera, mau pulang atau baru sampai ?’ tanyanya pada Dera
” eh,,,mau pulang ” jawab Dera kikuk dan segera menaiki mobilnya,
” hati-hati,,,” kata Junho, seraya melambaikan tangannya, mobil Dera perlahan pergi

            Junho bergegas kembali masuk dorm, Taec tersenyum geli melihat tingkah Junho dan segera menyusulnya,
” kau benar-benar hebat ” goda Taec berjalan di samping Junho
” apa ???” Junho berusaha berjalan lebih cepat menghindari serbuan ”godaan” Taec
” kenapa tidak jadi ” tanya Taec masih usil
” apanya yang gak jadi??” jawab Junho masih mengelak sok-sokan gak tahu
Taec tersenyum menggoda Junho,
” aku mau tidur ” jawab Junho kesal seraya menutup pintu dengan keras masuk ke kamarnya.

            ” Junho kenapa?” tanya Junsu menghampiri Taec
” tidak kenapa-kenapa ”
” ah, hyung mau kemana malam-malam begini ” tanya Taec melihat hyung-nya membawa kunci mobilnya.
” oh,,,mau ke kantor, aku melupakan sesuatu ”
” apa begitu penting ??”
” yupz,,,demo lagu untuk Wooyoung,  ”
” oh,, hati-hati hyung ”
” oke,,,, ” Junsu tersenyum simpul bergegas keluar, terlihat CD lagu sudah berada di dalam mobil, he.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar