Beralih ke Junsu,
ia menyetir mobilnya tanpa bicara sedikitpun, ia kepikiran Dera.
” Hyung,,,
bagaimana, apa lagunya sudah di terima oleh JYP ”
Junsu masih diam saja,
” Hyung ” panggil
Wooyoung kembali
Junsu masih tidak
menyahut, Wooyoung menoleh ke arahnya.
” Hyung, apa kau
tidak mendengarkannku? ” katanya seraya menyenggol tangan Junsu
” heh ??” kenapa
?” kaget Junsu
”
hufffttttttt,,,,,, apa yang hyung pikirkan ”
” tidak, kau tadi
bicara apa ?”
” sudah lupakan ,
kita bicara di kantor saja ”
” oke ,,,”
Sampai di depan apartemen Dera,
” thank’s oppa ”
kata Dera beranjak keluar dari mobil Junho
” iya,,, ” jawab
Junho meraih tangan Dera,
” i love you ” jawab Junho seraya mengecup
kening Dera. Dera hanya diam
saja. Junho tersenyum,
” sampai jumpa
besok ” lanjutnya
” okke,, ” Dera
masuk ke apartemennya.
Di kamarnya, Dera langsung
merebahkan dirinya di tempat tidur
” Lee Junho,
maafkan aku,,,maaf ” ia melihat sebuah kotak yang berada di samping tempat
tidurnya.
” maaf ” ucapnya
lagi.
Junho kembali ke kantor, seorang
staff menghampirinya.
” kau di tunggu
JYP di ruangannya ”
” oke , terima
kasih ”
Di sana ia sudah
di tunggu JYP, Junsu maupun Wooyoung
” ah, kau sudah
datang, duduk ”
” ya, ”
Junho mengambil
tempat duduknya
” ini mengenai
album solo Wooyoung, aku sudah menerima sample lagu kalian berdua (Junho dan
Junsu) , dan aku memutuskan untuk memasukkan lagu itu di albumnya (wooyoung) ”
” untuk
pengerjaannya, aku serahkan pada kalian, album rilis bulan depan ”
” iya, ” jawab
mereka berdua
” dan kau
Wooyoung berlatihlah dengan giat, semoga sukses ” ucap JYP denagn senyum
” oke,,, ”
Mereka bertiga keluar bersama-sama,
Wooyoung ada di antara mereka, dia merangkul keduanya
” kalian memang
daebak , terima kasih lagunya ”
Junho maupun
Junsu tersenyum senang
” bersiaplah
untuk rekaman, bakalan kerja lembur ” ucap Junho
” siaappppp,, ”
Junsu tersenyum
senang.
” Hyung kau yang
pertama ,oke ” ucap Junho
” siap,,,” sahut
Junsu
Ketiganya pulang ke dorm (2PM).
” di mana Taec
hyung ?” tanya Wooyoung
” pergi dengan
Chan, fitness ”
” owwwwo ,,,,,”
Junho masuk ke kamarnya
” hyung tidak
ikut ? sahut Wooyoung
” tidak, habis
pemotretan ”
” ehm ehm, gimana
kabar Yumi ”
” kenapa???”
” heh, masalah buat lo ” canda Wooyoung
” masalah,
ngapain pula kau tanya pacar orang ?”
” halah, gitu saja hyung marah, bercanda doang, marah-marah mulu cepat tua ” jelas Wooyoung seraya mengambil minum. Khun nyengir. Junsu yang saat itu mendengar percakapan keduanya jadi agak tersinggung. Ahay,,
” halah, gitu saja hyung marah, bercanda doang, marah-marah mulu cepat tua ” jelas Wooyoung seraya mengambil minum. Khun nyengir. Junsu yang saat itu mendengar percakapan keduanya jadi agak tersinggung. Ahay,,
Ponsel Khun berdering, yupz, itu
Yumi
” halo, ”
” oppa khun apa
ada acara besok siang ”
” ehm,, sebentar,
” Khun melihat jadwalnya,
” aduh, sayang
sekali, pagi sampai siang jadwalku penuh, malamnya baru free ”
” yahhhh ” keluh
Yumi
” memangnya
kenapa ??” tanya Khun
” aku ingin oppa
menemaniku cari novel ”
” novel ???”
” iya,,,”
” novel seperti apa ”
” itu,,,twiligt
breaking down season 2 ”
“ bukankah
filmnya sebentar lagi keluar ??”
” iya, tapi aku
tidak sabar menunggu oppa, sekalian nambah koleksi novelku ”
” ehm,,, yayaya ”
” lalu gimana??
Apa oppa bisa menemaniku??” tanya Yumi kembali
” kan sudah ku
bilang tadi, jadwalku penuh ” jelas Khun
” eeeehhhhmmmmm ,
ya sudahlah, biar ku cari sendiri ” keluh Yumi
” ya,,,,maaf ya ”
” oke oppa, not problem, give your best for
taking your picture tomorrow, don’t make me dissapoinment “
“ oke,,,,don’t worry “
“ oke,, see you, have a nice dream “
“ for you toooo,,, “ tutup Khun
Sejenak Khun
berfikir, ada rasa bersalah di hatinya karena tidak bisa menemani pacarnya,
ya,, dia memang selalu saja sibuk bekerja, waktu yang milikinya untuk Yumi
hanya sedikit, namun Yumi selalu bisa mengerti dan jarang sekali marah.
“ novel,, “
gumamnya
“ Junho “ panggilnya
dengan keras karena memang Junho ada di kamarnya
” ya, ada apa
hyung ??” jawab Junho dari dalam kamar
” apa kau tahu
toko buku yang koleksi novelnya lengkap ”
” tidak, aku
hanya tahu toko buku musik, untuk novel aku tidak banyak info, memang ada
kenapa hyung?”
” tidak, lupakan
”
” oke,,, ”
Khun kembali
berfikir, dia tidak tahu toko buku mana terlengkap. Junsu menghampirinya,
” kenapa kau ??”
” tidak hyung,
aku hanya mencari buku ”
” oh, kenapa kau
tidak tanya Chansung, ??”
” ah, kau benar
hyung, thank’s ”
Junsu tersenyum,
pesan masuk di ponselnya
” maafkan aku oppa ” dari Dera, bertanya-tanya mengapa Dera
tiba-tiba mengirim pesan seperti itu kepadanya.
” maaf??? Maaf untuk apa ?” balas Junsu
Dera yang
menerima pesan itu juga bingung mau balas apa-apa, kata-kata itu tiba-tiba
melintas di pikirannya. Ia hanya merasa bersalah karena sudah meraruh hatinya
pada Junsu. Terlihat ia menelungkupkan kepala di mejanya seraya memainkan
ponselnya. Nada dering panggilan masuk, tanpa melihat siapa yang menelponnya ia
segera bicara
” maafkan aku
Junsu oppa, aku sungguh minta maaf ” Ia mengira Junsu yang menghubunginya
karena ia belum membalas pesannya tadi. Tidak ada jawaban,
” oppa, ” tanya
Dera.
Kali benar-benar
tidak ada suara. Telepon-nya terputus. Ia segera mengecek siapa sebenarnya yang
menghubunginya, Ia terbelalak begitu mengetahuinya. Rupanya itu Junho.Dengan
terburu-buru Ia keluar dari apartemennya, turun ke parkiran mengambil mobil.
” tidak, ini
tidak bisa selesai hanya dengan bicara lewat telepon ” gumamnya.
Sementara itu di dorm, Junho dengan
tergesa-gesa pula keluar,
” kau mau kemana
??” tanya Junsu yang sedang sibuk dengan laptop-nya
” sebentar hyung,
ada urusan ” katanya dengan nada santai
” oke,,,, ”
samber Junsu
Di tempat Gym, telepon Chansung
berdering,
” ada apa hyung
?” tanyanya
” apa kau tahu
toko buku yang paling lengkap ??”
” oh,,,cari buku
yang seperti apa, ”
” yang pasti
bukan kayak buku psikolog-mu itu ”
Chansung tertawa,
” oke hyung, di
Media.Inc, mau cari buku apa saja pasti kau menemukannya “
” oke, thank’s ”
” sipppzzzz ” Chansung menutup ponselnya
“ siapa ??” tanya Taec menghampirinya
“ Nichkhun hyung “
“ ohhh,,,” komen Taec
Terdengar
suara ketok-ketok pintu dari luar dorm 2PM. Khun yang baru saja selesai bicara
lewat telepon segera membukanya.
“ ah, kau Dera,
ada apa ?” tanya Khun
“ ah, iya, di
mana Junho oppa, apa dia ada di sini ?” tanya Dera seraya mengambur masuk
” kau ini kenapa,
kelihatan gelisah sekali ” lanjut Khun heran
” oppa, dimana
Junho ??” ulang Dera tidak sabar
“ ku lihat tadi
dia keluar ada, ada apa ?”
” kemana ” tanya
Dera menuntut jawaban jelas
” aku tidak tahu
”
” aisshhhhhh ”
Dera semakin kesal
” hey,, kau ini
kenapa ???” tanya Khun yang kesal juga melihatnya
Junsu muncul karena mendengar suara ribut-ribut.
” ada apa ini??”
” ah, kau Dera
ada apa ?” Junsu heran, ia langsung ingat isi pesan yang tadi diterimanya, ia
bermaksud menanyakannya, namun buru-buru ia urungkan melihat Khun masih ada di
antara mereka.
” oppa Junho ada
di mana ??” tanyanya pada Junsu, terlihat jelas kekhawatiran Dera di wajahnya.
Matanya mulai memerah,
” ajak Dera duduk
” suruh Junsu pada Khun
Sementara itu, Junho sudah ada di
parkiran apartemen Dera, dia sudah mau turun dari mobil sebelum
ponselnya berdering
” halo hyung ”
jawab Junho
” kau ada di
mana? Cepat pulang ”
” sebentar, aku
masih ada perlu ”
” begitu
pentingkah urusanmu itu daripada pacarmu ?”
” apa ??!!” Junho
kaget
” Dera ada di
sini, cepat pulang ”
Junho langsung
menutup ponselnya. Diam sejenak
” Dera ada di dorm???” gumamnya
” ada apa sebenarnya ??” tanya Khun
kembali
” ehmm,,,,” Dera
masih nampak gelisah, ia melihat ke arah Junsu. Junsu juga balik menatap Dera,
seakan bertanya ” kenapa ??”
” ini, minum dulu
” Wooyoung datang meletakkan segelas air putih di meja. Tidak lama terdengar
suara pintu terbuka dan muncul Junho dari luar. Dera yang melihatnya langsung
menghambur memeluknya. Junho bingung sendiri di buatnya
” oppa,,, ”
katanya lirih
Junho melepas
pelukan Dera dan mengajaknya duduk bersama.
” kau ini kenapa
Dera, Kenapa mukamu pucat sekali ? apa kamu sakit ??
Dera tertegun
mendengar ucapan Junho, ia bingung mau jawab apa,
” Lee Junho, kau pura-pura tidak dengar ucapanku
tadi atau apa?? Aku harus jawab apa?” pikirnya.
” hei ” ulang
Junho seraya menggerak-gerakkan tangannya di depan muka Dera
” hei, kau ini
kenapa ?”
” ak,,,aku takut
”
Wooyoung, Junsu,
Khun maupun Junho heran mendengarnya.
” takut,?? Takut
kenapa ?”
” ap,,,apa oppa
tidak kenapa-kenapa?”
” hah, aku
baik-baik saja, tidak ada masalah, sebenarnya ada apa?”
”benar oppa tidak
apa-apa ”
” iya, aku
baik-baik saja” jawab Junho menyakinkan
Mendengar
pernyataan Junho, perasaan Dera menjadi lebih baik, ia lega sekarang.
” ceritakan padaku, sebenarnya kau ini kenapa ”
” aku hanya
khawatir terjadi sesuatu pada oppa, kenapa oppa tiba-tiba memutus telepon tadi
?”
Mendengar kata telepon membuat Junsu menatap Dera, ia curiga, bukan itu
alasan sebenarnya dari Dera. Ini membuat ia semakin ingin tahu apa maksud pesan terhadapnya tadi.
” ah,,,itu ” respon Junho
” aku berubah fikiran
tidak jadi menelponmu, aku ingin bicara langsung padamu ”
Dera menghela
nafas ”jadi,,,apa benar kau sama sekali
tidak mendengar ucapanku tadi??” pikir Dera masih sangsi
” maafkan aku
kalau hal itu membuatmu begitu khawatir ” sesal Junho seraya menggenngam tangan
Dera. Respon Dera hanya mengangguk saja,
” ayo aku antar
pulang ”
” heh, Junho-ya
kenapa kau bilang seperti itu, seperti mengusir saja ” sela Wooyoung
” bukan begitu
maksudku, ini sudah malam, tidak baik jika dia ada di sini ”
” kenapa ?” celetuk
Wooyoung lagi
” kalian semua
berbahaya ”
” woe,,, apa
maksudmu ???” Nichkhun tidak terima
” bukan begitu
hyung maksudku, aku hanya bercanda ” tukas Junho
” ayo, ku antar ”
” tidak usah, aku
bawa mobil sendiri ” jawab Dera
” ohhh, ya sudah
ku antar kau sampai depan ”
>>>
” Dera, terima
kasih ” kata Junho sebelum kekasihnya itu masuk ke mobilnya
” untuk apa ”
Dera menoleh, dan kini keduanya saling berhadapan.
” karena kau
mengkhawatirkanku ” jawab Junho tersenyum hangat.
Dera hanya
menjawab dengan senyuman.
Sejenak kemuadian, Junho menatap lekat wajah Dera, dengan perlahan wajahnya
mulai mendekat, tangannya mulai merangkul pinggang Dera dengan lembut.
Perlakuan Junho ini membuat Dera gugup bukan main, ia tahu apa yang ingin di
lakukan Junho terhadapnya Dan,,,,,,
Sorot lampu mobil
membuyarkan semuanya (yes !!! kagak jadi, kekekeke) Taec
muncul dari dalam mobil,
” hyung, kau sudah
pulang ??” tanya Junho cepat, berharap hyung-nya itu tidak akan bertanya
macam-macam padanya, hehehe
” iya,,,” jawab
Taec santai
” eh, ada kau
Dera, mau pulang atau baru sampai ?’ tanyanya pada Dera
” eh,,,mau pulang
” jawab Dera kikuk dan segera menaiki mobilnya,
” hati-hati,,,”
kata Junho, seraya melambaikan tangannya, mobil Dera perlahan pergi
Junho bergegas kembali masuk dorm,
Taec tersenyum geli melihat tingkah Junho dan segera menyusulnya,
” kau benar-benar
hebat ” goda Taec berjalan di samping Junho
” apa ???” Junho
berusaha berjalan lebih cepat menghindari serbuan ”godaan” Taec
” kenapa tidak
jadi ” tanya Taec masih usil
” apanya yang gak
jadi??” jawab Junho masih mengelak sok-sokan gak tahu
Taec tersenyum
menggoda Junho,
” aku mau tidur ”
jawab Junho kesal seraya menutup pintu dengan keras masuk ke kamarnya.
” Junho kenapa?” tanya Junsu menghampiri Taec
” tidak kenapa-kenapa
”
” ah, hyung mau
kemana malam-malam begini ” tanya Taec melihat hyung-nya membawa kunci
mobilnya.
” oh,,,mau ke
kantor, aku melupakan sesuatu ”
” apa begitu
penting ??”
” yupz,,,demo
lagu untuk Wooyoung, ”
” oh,, hati-hati
hyung ”
” oke,,,, ” Junsu
tersenyum simpul bergegas keluar, terlihat CD lagu sudah berada di dalam mobil,
he.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar