Khun kaget juga mendengarnya,
” siapa ??? siapa yang kau bilang barusan tadi ”
” Junho ” Nita dengan pasti menyebut nama itu
” what???!!!, jadi kau tahu siapa aku ???” Khun
kesal merasa di bohongi
” heh,,,memang kau tahu siapa Junho ha ??? ” Nita tersenyum remeh ke arah Khun
” ap,,,apa kau bilang ”
” kau pikir Junho itu siapa ??? ” Nita balik tanya
ke Khun ” dia itu pacarku, itu dia orangnya ” lanjut Nita seraya menunjuk ke
arah lelaki di bawah bukit yang ia sendiripun tidak tahu siapa itu, hehe
” apa ??!!!” Khun tambah kaget juga, harapannya
pupus,,,,,hahahahaha
” tapi,,,,sayang,,,” Nita mulai melas,
Khun bingung jadinya
” sebulan yang lalu,,,aku putus dengannya” kata
Nita dengan nada sedih
Khun kembali sumringah, tak jadi pupus harapan,
wakakakakak
” lalu kenapa kau bersamanya saat ini ”
” ini memang hari sial untukku ???!!!” Nita
pura-pura kesal ” tidak seharusnya aku ke sini tadi ”Nita ngeloyor duluan, Khun
mengejarnya. Nita tersenyum senang, acting-nya SUKSES !!! DAEBAK !!!
hahahahahaha
~
Tidak
jauh dari lokasi Nita dan Khun, terlihat Mey duduk bersama dengan Wooyoung.
” untuk petama kalinya aku berbicara seperti ini ”
Wooyoung berubah serius
” apa oppa ??” tanya Mey penuh perhatian
” sebenarnya, aku suka dengan Mey, tapi,,, ”
” apa ????” tanya Mey lirih penuh harap
” aku tidak yakin,,,ada sesuatu yang menghalangi
hubungan kita ”
Mey terdiam untuk sesaat, ia memang tidak tahu
apa-apa, beda dengan Dwi yang tahu permasalahan mereka itu apa.
” masalahnya ya aku sendiri, ” Wooyoung tersenyum
sedih
“ oppaaa,,,,” simpati Mey, walaupun ia tidak tahu
apa sebenarnya yang di maksud namja di sampingnya itu.
~
Chansung
dan Dwi sudah ada di rombongan Junsu dan yang lainnya tadi.
” sudah baikan ???” tanya Junho sedikit jahil.
Chansung sedikit malu, Dwi hanya diam saja, sepetinya pikirannya tidak ada di
sana saat itu.
” Junsu, ” panggil Chan
” kenapa ??” jawabnya santai
” ehmmm,,,,” Chan sedikit sungkan juga mau
menanyakan masalah peraturan itu
” tumben tumbenan kau seperti itu, sudah bicara
saja ” komen Junho
” heh ” Chansung menghela nafas
” bagaimana keputusan JYP ?? apa sudah ada kabar
??” lanjutnya
Junho dan Min juga menunggu jawaban dari
Junsu, mereka juga ingin tahu
” kenapa ???” goda Junsu
” sudahlah,,,jangan tanya kenapa?? Kau pasti tahu
kan alasannya ???”
Junsu tersenyum jahil, ” santai saja, kau boleh
bersenang-senang dengan siapapun ”
Junho dan Min saling bertatapan senang
” apa itu artinya ??? aturan itu sudah berubah
???” tanya Chan memastikan, ia tidak percaya begitu saja
” iya,,,sampai di korea, kita tanda tangan kontrak
baru dengan aturan yang baru juga ”
” benarkah ?????” Chan bengong tidak percaya,
akhirnyaa,,,,,, ia menoleh ke arah Dwi yang hanya tersenyum kecil,
” entah ini berita bagus atau berita buruk
bagiku,,,aku tidak bisa lari kenyataan,,,” kata Dwi dalam hati
Kemudian Chan menghambur memeluk Junho, Junho di
buat sesak nafas karena pelukan Chan terlalu kuat
” woe,,,woe
lepaskan ” pinta Junho ” kau ini kenapa ” lanjutnya seraya berontak
” thank you, thank you,,,” Chan melepas pelukannya
” semuanya tidak sia-sia ”
” iya,,, semuanya sudah bekerja keras ” pungkas
Junho
~
” aku permisi dulu ya,,, ” kata Dwi tiba-tiba
” mau kemana ?” tanya Chan ” mau ku antar ??”
” tidak usah, sebentar saja ” jawab Dwi seraya
tersenyum
Dwi buru-buru pergi, yah,,, bisa di tebak ia
mencari sosok Desi. Ia terdiam untuk sesaat, melihat kebelakang (arah Chan dan
yang lain). Matanya memerah ” I love You Chan, tapi,,,Seoul dan Imogiri ???
tidak mungkin,,,kenyataannya memang begitu “ Dwi tersenyum pahit.
~
” hei,,, ” seseorang menepuk pundaknya dari
belakang, ia menoleh, lelaki yang begitu ia cari ada di hadapannya sekarang
” ah ya,,,,kau ” Dwi berusaha tersenyum. Tidak
lain dan tidak bukan lelaki itu Desi
” lama tidak bertemu ? apa kabar ???” tanya Desi
” kabar baik, bagaimana kau sendiri ?”
” tidak terlalu buruk,,,”
” ohhhhh ” komen Dwi
” dengan siapa kau kemari ????”, desi berbasa basi
” biasa,,,bawa tamu ” jelas Dwi ” kau sendiri ???
mana cewekmu ???” tanya Dwi yang tahu kalau Desi sudah punya kekasih. Hal ini
menunjukkan kalau meraka berdua memang sudah berteman lama, ya,,,seperti yang
Dwi katakan pada Chan, Desi memang benar temannya.
” aku sendirian,,,kebetulan, libur kerja,”
” ohhhhh ” komen Dwi lagi
” maaf,,,” kata Desi tiba-tiba. Dwi terdiam
” aku tidak bermaksud menyakitimu waktu itu ”
Flasback,,,
saat Desi meminta Dwi untuk tidak bertemu
dengannya lagi, waktu itu perasaan Dwi campur aduk, marah, benci,
bingung,kecewa,,, dia tidak tahu apa maksud dari perkataan Desi. Dia sendiri
juga tidak merasa kalau dia sengaja bertemu menemui Desi. Malahan Desi yang
sering mengajak dirinya bertemu, tidak lain hanya untuk mendengar curhatan Desi
tentang pacarnya, dan itu secara tidak langsung membuat Dwi semakin dekat, dan
tanpa ia sadari perasaan sukanya pada Desi mulai tumbuh. Desi tidak
menyadarinya, tapi tidak dengan pacar Desi, ia menyadarinya
Suasana di antara mereka berdua berubah jadi kaku.
Dwi berusaha tersenyum
” aku pergi dulu ya,,,sudah waktunya jemput tamu ”
melangkah pergi
” tunggu dulu,,,” Desi meraih tangan Dwi. Dwi
menghentikan langkahnya, menoleh
” maafkan aku,,,” ulang Desi
Dwi tersenyum ” untuk apa ?? aku sudah
melupakannya ” Dwi melepas pegangan tangan Desi
” bye,,,” ucap Dwi pelan
Desi menatapnya. Aw aw aw aw
~
Kembali ke Nita dan Khun
” mana teman-temanmu ???” tanya Nita
” itu di sana ???” tunjuk Khun,
Tiba-tiba Nita menghentikan langkahnya melihat
sesosok lelaki yang berjalan berlawanan arah dengan mereka berdua. Ia dengan cepat berbalik
” kau kenapa?” Khun bingung
” tidak,,,gak apa-apa ”
” sial,,, kenapa ada dia (lelaki itu) di sini juga
sih, duni ini memang sempit ” kesalnya
” Khun ” panggil Nita
” apa ”
” boleh minta bantuan ??”
” he ”
” berpura-puralah jadi pacarku, sebentar saja, oke
???” pinta Nita
” heh ” Khun bingung
Langsung saja Nita menggandeng tangan Khun dengan
canggung, hehe J
~
” eh Nita, kau ada di sini juga ” sapa lelaki itu
tahu keberadaan Nita
Nita memaksakan senyum, ” iya,,,”
Namun senyumnya hilang seketika melihat wanita di
samping lelaki itu. Lelaki itu juga sedikit suram melihat Khun di samping
Nita,lebih tampan darinya pula, hahahahahaha, syukurlah nyadar,,gubrakkkkkkkkk,
wakakakakak
” tamumu ” lelaki itu sok tanya
” bukan, ada pa tamu seperti ini ??” kata Nita
seraya menunjukkan gandengannya, haha
Lelaki itu mengamati dengan seksama lelaki di
samping Nita, ia seperti pernah melihatnya, yah,,,iya ingat, dia seperti salah
satu member boyband yang begitu di gilai Nita. Cewek di samping lelaki itu juga
menyadarinya, ia cemburu karena Nita bisa bersama Khun, kebetulan dia juga hottest,
wowwww
~
” apa itu kau ???” tanya lelaki itu pada Khun
” siapa ” tanya Khun
” Nichkhun 2PM ” jelas lelaki itu
” Nita hottest, beruntung dia bisa berjalan
denganmu, ” lanjut lelaki itu
” kurang puas kemarin nonton konsernya ” ledek
lelaki itu pada Nita
” aishhhhhhh ” cewek di samping lelaki itu kesal,
dia tidak kebagian tiket, tapi,,,,hehehehehe, kesempatan
” boleh minta foto denganmu ?” pinta cewek itu
Khun tersenyum sopan, langsung tahu jaga imej,
hedehhhhh
~
Khun
dan cewek itu foto-foto bersama, lelaki yang belum di ketahui namanya itu kesal
bukan main, sementara Khun menatap Nita, seakan menuntut penjelasan, haha. Nita
tersenyum takut-takut, ia berangsur-angsur menghindar. Lelaki itu mengejar Nita
” heh ”
” kenapa ????” Nita kesal
” tunggu ”
Nita mengehntikan langkahnya kesal, dengan kesal
menatap lelaki itu
” aku perlu penjelasan ”
” penjelasan apa lagi ”
” apa ??? semuanya lah, kenapa akhir-akhir ini kau
susah ku hubungi ??”
” kau sendiri, akhir-akhir ini sibuk ngapain, ??
dan sekarang ??? siapa lagi tu cewek ”
Lelaki itu terdiam, ia tidak bisa menjawab
” semuanya sudah jelas kan ??? kita putus ” lanjut
Nita, Wuueeeeeee,,,,hebat!!! Mutusin ock piye, hahahahaha
~
Nita ngeloyor pergi, lelaki itu bengong
” Bachdim !!! (baca nama depan salah satu pemain
timnas Indonesia ya,,itu tu, hehe) ” panggil cewek tadi. Rupanya lelaki itu
bernama Bachdim
” ayo kita pulang ” ajak cewek itu
” heh ???” Bachdim masih bingung
” ketemu idolamu sudah puas ???” tanyanya
” sudah, dia punya jadwal yang sangat amat sibuk,
ayo cepetan pulang, bisa ketinggalan flight ntar akunya ”
” tap,,,tapi,,,,,” Bachdim masih ingin di sana,
ingin meng-clearkan permasalahannya dengan Nita
” ayolahhhhhh ” seret cewek itu.
Cewek itu ternyata keponakan Bachdim yang dari
Pontianak (ngarang aja ini, namanya juga karya fiksi, hehe). Dia datang
jauh-jauh hanya untuk nonton 2PM, tapi sayang,,,tidak kebagian tiket
dia,,,hehehehe,, poor her,,,
~
Dwi
menemui Wooyoung dan Mey, mengajak mereka bergabung dengan yang lain, waktu
sudah habis baginya, he L
” oppa Woo, ayo,,,yang lain sudah menunggu ”
ajaknya
” oke,,, ” jawab Woo tidak semangat, Ia bergegas
berdiri di ikuti Mey. Mereka
bertiga diam saja, ingat dengan masalah masing-masing. (Wooyoung ma enak,
permasalahannya sudah kelar, dianya saja yang tidak tahu)
~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar