Minggu, 15 Juli 2012

MY IDOL (2PM) AND ME part 25


Ponsel Dwi bergetar, ada pesan masuk,,
” minggu depan, adakah waktu luang??? Aku ingin bertemu, aku ingin mengatakan sesuatu padamu, lebih dari sekedar meminta maaf,,,” from Desi

            Dwi menghela nafas berat,,,pusing ” hari ini memang hari yang berat untukku ” keluh Dwi lirih. Bagaimana tidak berat, hari ini hari terakhir dengan 2PM, Chan sudah bilang suka ama dia, tapi semuanya itu tidak mungkin, terakhir masalahnya dengan Desi yang ingin ia lupakan malah kembali muncul,,hedehh, poor her too
~

” oh , kamu susul Woo juga Dwi, pantesan lama ” komen Chan melihat kedatangan Dwi dan yang lain
” iya ” jawab Dwi tidak semangat
” kamu kenapa ?” tanya Chan yang menyadari ada sesuatu yang aneh dari Dwi
” tidak, tidak ada apa-apa ?”
” yang benar ” tanya Chan menyangsikan
” iya ” Dwi memaksakan diri untuk tersenyum entah untuk yang ke berapa kalinya
~

” di mana Khun ?” tanya Junsu
” tidak tahu ” jawab Dwi
” Taec di mana pula ” lanjut Junho
” memang, dua orang itu ya,,,” Junsu mengeluh
” oke biar aku cari , kalian tunggu saja di sini ” pinta Dwi seraya bergegas pergi
” aku ikut ” seru Chan menyusul Dwi tidak mau Dwi mencari Khun sendirian, hehe
” kenapa dengan dia ?” gumam Junho melinhat ada yang aneh dari Dwi
” apanya oppa ?” tanya Min yang mendengar
” itu Dwi, sejak tadi aneh ” jelas Junho
” apanya yang aneh ” tanyan Min lagi
” sudahlah,,, biarkan saja ” tutup Junho
~

            Sementara Khun masih saja mencari Nita, ia ingin membuat perhitungan dengannya. Tapi sayang, sudah lama mencari tak kunjung ia temukan
” sialan ” kesalnya, super duper kesal. Ternyata benar, sulit untuk menemukan orang yang melihatnya sebagai Nickhun, selama ini orang-orang melihatnya sebagai Nickhun 2PM saja
” akkkrrrhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ” Khun teriak keras, emosi tingkat tinggi. Ia teringat Dwi yang ia anggap bisa melihatnya sebagai Nickhun saja, bukan Nickhun bagian dari 2PM, matanya berkaca-kaca. Hiks hiks
~

” Dwi ” panggil Chan
” iya ” Dwi menghentikan langkahnya
” sebenarnya ada apa denganmu ?” tanya Chan dengan tatapan yang beda dari biasanya, kali ini ia terlihat serius. Dwi tidak berani menatapnya, dia hanya diam saja
” kenapa kau diam ? kalau kau seperti ini,,,” jelas Chan ” tolong jangan buat aku bingung ” pinta Chan
” se,,,sebanarnya aku sendiri juga tidak tahu kenapa, aku juga bingung oppa ”
” kenapa ? apa ada masalah yang mengganggu pikiranmu ”
” jujur iya ” jawab Dwi jujur
” masalah apa ??”
Dwi terdiam, ia ragu mau mengutarakan isi hatinya.
” Dwi,,,” lirih Chan
~

            Sementara itu Khun masih berdiri di tempatnya, menatap kosong jauh di depannya, terlihat kerikil-kerikil di depan Khun berjatuhan (weitzzzzz, jangan bunuh diri ya Khun, berlebihan !!!, keke). Khun mulai melangkah pergi
~

” aku bingung oppa, apa benar oppa suka padaku,??? Oppa melihatku sebagai wanita atau hottest ???”
” apa kau meragukanku Dwi ”
” jujur oppa, aku cukup tahu diri, tidak mungkin rasanya,,, ”
” jawab aku oppa?” pinta Dwi lagi ” kau melihatku sebagai apa ?” Dwi menatap Chan menuntut jawab. Chan diam saja hanya tangannya yang dengan perlahan meraih pinggang Dwi, hedeh hedeh penulis panas.com
” jawab aku oppa,,,aku tidak mau menyesal di kemudian hari ”
( maksudnya kalau Chan memang benar suka, cinta padanya, ia tidak mau menoleh ke belakang alias menoleh ke Desi ,orang yang sempat mencuri hatinya )
Chan menatap lekat-lekat wajah Dwi, dengan perlahan ia mulai mendekat, mendekat, mendekat,,,,dan,,,,,,,,, ciaaaaaaaaaa,,,,,,,awas lu Dwi, pulang gue gebukin !!!lihat saja nanti, bugs bugs bugs
           
            Chan mencium Dwi tepat dibibirnya. Dwi terkejut bukan main di buatnya, namun tetap saja ia tidak bisa menghindar, terhanyut oleh suasana, Dwi membalas ciuman Chan. Bibir Chan merasakan hal itu. weeeittttzzzzzz
 Oh my God, no no no, penulise kembali cemburu beeuuurrraaaaatttt, ost paz adegan ini Cinta Telah Memilih by RINI ohoy,,,di anjurkan paz baca ini part dengerin tu lagu, dapet banget feel-nya , so jealous !!!!

           
            Untuk beberapa saat dunia serasa milik mereka berdua. Dan tanpa mereka sadari, mereka telah membuat hati seorang lelaki tampan yang sudah remuk semakin remuk redam, lelaki tampan itu tidak lain dan tidak bukan yakni Nichkhun yang sejak dari tadi melihat kedekatan Chan dan Dwi. ( ost Bukan Dia Tapi Aku by Judika )

            Tanpa ia sadari air matanya menetes, dia sudah tidak mampu lagi membendung air matanya. Ia memalingkan wajah, memakai kaca mata hitamnya yang sedari tadi hanya menjadi hiasan pada kaosnya. Ia bergegas pergi, orang-orang yang ada di sekitarnya memperhatikannya, bukan perhatian karena iba, tapi karena rupa Nichkhun yang semakin tampan memakai kaca mata itu. Kali ini Khun tidak menghiraukannya, ia tidak ramah seperti biasanya
” kali ini saja,,,lihatlah aku sebagai Nichkhun ” katanya dalam hati 
~

” apa kau masih meragukanku ???” tanya Chan  seraya melepas tangannya dari pinggang Dwi, masih menatap Dwi
” apa kau yakin ???” Dwi balik tanya
Chan tersenyum pasti ” I LOVE YOU,,, ” lanjutnya. Dwi tersenyum walau terlihat ia meneteskan air matanya.
~

            Nichkhun masuk ke dalam mobil dan langsung duduk di dekat Taec yang sepertinya sudah tertidur. Ia melepas kaca matanya, menyenderkan tubuhnya di kursi seraya menutup matanya. Taec menepuk-nepuk pundaknya, ia menoleh, di dapatinya Taec tersenyum walau matanya tertutup. Khun tahu maksud Taec, ia tersenyum simpul nan pahit dan kembali menutup matanya. Rupanya Taec menyaksikan ketiganya (Chan, Dwi, dan Khun) tadi.

Hemmm,,, jadikan TaecKhun couple saja ini, tapi gak rela,,,,,masak ganteng-ganteng kok G,..,.. ??? hehe

~

Di waktu yang sama, di dimensi yang berbeda ( walah bahasa opo toh iki ) di tempat yang berbeda maksudnya, terlihat Desi membuka ponselnya
” maaf, mulai minggu depan jadwalku terlalu padat sampai waktu yang belum di tentukan ,  aku tidak bisa menemuimu, maaf,,, ”

~

” ke mana saja sih mereka , udah sejam lebih belum nongol juga ” gerutu Junsu
” sabarlah Jun” jawab Wooyoung
           
            Junho membuka ponselnya, berusaha menelpon Khun. Sudah berulang kali nyambung tapi tak kunjung di angkat oleh Khun. Khun menyadari juga kalau ponselnya berdering berulang kali, tapi ia memang baru tidak mau menghiraukannya.

” lebih baik, kita kembali ke mobil saja dulu,, kita tunggu di sana ” saran Junho
” oke, itu lebih baik ”
” oke,,,” Junho berdiri di bantu Min, keenamnya barjalan ke mobil. Wooyoung mendekati Junsu, ia mau menanyakan hal yang sama denagn Chan tadi.
” hyung,,,” panggil Wooyoung lebih sopa, maklum ada maunya , hehehe
Junsu menoleh ” tumben ,,” komennya, tumben Woo manggil Hyung, he
Wooyoung tersenyum ” apa sudah ada kabar dari JYP ”
” sudah ” Junsu tidak mau berbelit-belit lagi
” lalu ????” Wooyoung penasaran dengan amat sangat
” sampai di korea, kau akan tahu semuanya ”
” maksudnya ???” Woo tidak menegerti
” kau boleh bersenang-senang dengan siapapun, tidak peduli kalau itu bukan Mey ” bisik Junsu pada Woo. Woo mendelik, lebih tepatnya kaget
” apa itu artinya, aturan sudah berubah ???”
” kau benar ”


            Wooyyyyyyyyyyyy,,, Wooyoung senang bukan main, ia berlari menghampiri Mey, mengecup pipi Mey kemudian merangkulnya berjalan bersama.
“ oppa kenapa ?” tanya Mey bingung
“ tidak, tidak apa-apa ?” Woo tersenyum tanpa menoleh ke arah Mey
” dia kenapa ??” tanya Min pada Junho yang aneh melihat kelakuan Wooyoung. Junho hanya tersenyum saja, ia tahu kalau Wooyoung sudah tahu kabar ter-up to date itu.

Junsu dan Tera juga tersenyum melihat Wooyoung, Junsu menggandeng tangan Tera, so sweet,, pasangan ini memang dewasa, calon grandpa dan grandma yang baik,, lanjutkan !!!
~

            Wooyoung yang pertama kali sampai di mobil, ia hanya geleng-geleng melihat Khun dan Taec yang terlihat sama-sama tertidur
“ ngomong kek dari tadi “ gerutunya
“ ada apa ?” tanya Junho
” itu ,,,” tunjuk Wooyoung ke arah Khun dan Taec
” aisshhhhh  ” komen Junho setelah melihatnya

            Segera Junho mengirim pesan ke Chansung kalau semuanya sudah berkumpul d mobil,
” ayo Dwi, semuanya sudah menunggu kita di mobil ” info Chan
” oke,,,”
Mereka berdua bergandengan tangan, ehm
~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar