Ponsel Dwi bergetar, ada pesan masuk,,
” minggu depan, adakah waktu
luang??? Aku ingin bertemu, aku ingin mengatakan sesuatu padamu, lebih dari
sekedar meminta maaf,,,” from Desi
Dwi
menghela nafas berat,,,pusing ” hari ini memang hari yang berat untukku ” keluh
Dwi lirih. Bagaimana tidak berat, hari ini hari terakhir dengan 2PM, Chan sudah
bilang suka ama dia, tapi semuanya itu tidak mungkin, terakhir masalahnya
dengan Desi yang ingin ia lupakan malah kembali muncul,,hedehh, poor her too
~
” oh , kamu susul Woo juga Dwi, pantesan lama ”
komen Chan melihat kedatangan Dwi dan yang lain
” iya ” jawab Dwi tidak semangat
” kamu kenapa ?” tanya Chan yang menyadari ada
sesuatu yang aneh dari Dwi
” tidak, tidak ada apa-apa ?”
” yang benar ” tanya Chan menyangsikan
” iya ” Dwi memaksakan diri untuk tersenyum entah
untuk yang ke berapa kalinya
~
” di mana Khun ?” tanya Junsu
” tidak tahu ” jawab Dwi
” Taec di mana pula ” lanjut Junho
” memang, dua orang itu ya,,,” Junsu mengeluh
” oke biar aku cari , kalian tunggu saja di sini ”
pinta Dwi seraya bergegas pergi
” aku ikut ” seru Chan menyusul Dwi tidak mau Dwi
mencari Khun sendirian, hehe
” kenapa dengan dia ?” gumam Junho melinhat ada
yang aneh dari Dwi
” apanya oppa ?” tanya Min yang mendengar
” itu Dwi, sejak tadi aneh ” jelas Junho
” apanya yang aneh ” tanyan Min lagi
” sudahlah,,, biarkan saja ” tutup Junho
~
Sementara
Khun masih saja mencari Nita, ia ingin membuat perhitungan dengannya. Tapi
sayang, sudah lama mencari tak kunjung ia temukan
” sialan ” kesalnya, super duper kesal. Ternyata
benar, sulit untuk menemukan orang yang melihatnya sebagai Nickhun, selama ini
orang-orang melihatnya sebagai Nickhun 2PM saja
” akkkrrrhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ” Khun teriak
keras, emosi tingkat tinggi. Ia teringat Dwi yang ia anggap bisa melihatnya
sebagai Nickhun saja, bukan Nickhun bagian dari 2PM, matanya berkaca-kaca. Hiks
hiks
~
” Dwi ” panggil Chan
” iya ” Dwi menghentikan langkahnya
” sebenarnya ada apa denganmu ?” tanya Chan dengan
tatapan yang beda dari biasanya, kali ini ia terlihat serius. Dwi tidak berani
menatapnya, dia hanya diam saja
” kenapa kau diam ? kalau kau seperti ini,,,”
jelas Chan ” tolong jangan buat aku bingung ” pinta Chan
” se,,,sebanarnya aku sendiri juga tidak tahu
kenapa, aku juga bingung oppa ”
” kenapa ? apa ada masalah yang mengganggu
pikiranmu ”
” jujur iya ” jawab Dwi jujur
” masalah apa ??”
Dwi terdiam, ia ragu mau mengutarakan isi hatinya.
” Dwi,,,” lirih Chan
~
Sementara
itu Khun masih berdiri di tempatnya, menatap kosong jauh di depannya, terlihat
kerikil-kerikil di depan Khun berjatuhan (weitzzzzz, jangan bunuh diri ya Khun,
berlebihan !!!, keke). Khun mulai melangkah pergi
~
” aku bingung oppa, apa benar oppa suka padaku,???
Oppa melihatku sebagai wanita atau hottest ???”
” apa kau meragukanku Dwi ”
” jujur oppa, aku cukup tahu diri, tidak mungkin
rasanya,,, ”
” jawab aku oppa?” pinta Dwi lagi ” kau melihatku
sebagai apa ?” Dwi menatap Chan menuntut jawab. Chan diam saja hanya tangannya
yang dengan perlahan meraih pinggang Dwi, hedeh hedeh penulis panas.com
” jawab aku oppa,,,aku tidak mau menyesal di
kemudian hari ”
( maksudnya kalau Chan memang benar suka, cinta
padanya, ia tidak mau menoleh ke belakang alias menoleh ke Desi ,orang yang
sempat mencuri hatinya )
Chan menatap lekat-lekat wajah Dwi, dengan
perlahan ia mulai mendekat, mendekat, mendekat,,,,dan,,,,,,,,, ciaaaaaaaaaa,,,,,,,awas lu Dwi, pulang gue
gebukin !!!lihat saja nanti, bugs bugs bugs
Chan
mencium Dwi tepat dibibirnya. Dwi terkejut bukan main di buatnya, namun tetap
saja ia tidak bisa menghindar, terhanyut oleh suasana, Dwi membalas ciuman
Chan. Bibir Chan merasakan hal itu. weeeittttzzzzzz
Oh my God, no no no, penulise kembali
cemburu beeuuurrraaaaatttt, ost paz adegan ini Cinta Telah Memilih by RINI
ohoy,,,di anjurkan paz baca ini part dengerin tu lagu, dapet banget feel-nya ,
so jealous !!!!
Untuk
beberapa saat dunia serasa milik mereka berdua. Dan tanpa mereka sadari, mereka
telah membuat hati seorang lelaki tampan yang sudah remuk semakin remuk redam, lelaki
tampan itu tidak lain dan tidak bukan yakni Nichkhun yang sejak dari tadi
melihat kedekatan Chan dan Dwi. ( ost
Bukan Dia Tapi Aku by Judika )
Tanpa
ia sadari air matanya menetes, dia sudah tidak mampu lagi membendung air
matanya. Ia memalingkan wajah, memakai kaca mata hitamnya yang sedari tadi
hanya menjadi hiasan pada kaosnya. Ia bergegas pergi, orang-orang yang ada di
sekitarnya memperhatikannya, bukan perhatian karena iba, tapi karena rupa
Nichkhun yang semakin tampan memakai kaca mata itu. Kali ini Khun tidak
menghiraukannya, ia tidak ramah seperti biasanya
” kali ini saja,,,lihatlah aku sebagai Nichkhun ”
katanya dalam hati
~
” apa kau masih meragukanku ???” tanya Chan seraya melepas tangannya dari pinggang Dwi,
masih menatap Dwi
” apa kau yakin ???” Dwi balik tanya
Chan tersenyum pasti ” I LOVE YOU,,, ” lanjutnya.
Dwi tersenyum walau terlihat ia meneteskan air matanya.
~
Nichkhun
masuk ke dalam mobil dan langsung duduk di dekat Taec yang sepertinya sudah
tertidur. Ia melepas kaca matanya, menyenderkan tubuhnya di kursi seraya
menutup matanya. Taec menepuk-nepuk pundaknya, ia menoleh, di dapatinya Taec
tersenyum walau matanya tertutup. Khun tahu maksud Taec, ia tersenyum simpul
nan pahit dan kembali menutup matanya. Rupanya Taec menyaksikan ketiganya
(Chan, Dwi, dan Khun) tadi.
Hemmm,,, jadikan TaecKhun couple saja ini, tapi
gak rela,,,,,masak ganteng-ganteng kok G,..,.. ??? hehe
~
Di waktu yang sama, di dimensi yang berbeda ( walah bahasa opo toh iki ) di tempat
yang berbeda maksudnya, terlihat Desi membuka ponselnya
” maaf, mulai minggu depan
jadwalku terlalu padat sampai waktu yang belum di tentukan , aku tidak bisa menemuimu, maaf,,, ”
~
” ke mana saja sih mereka , udah sejam lebih belum
nongol juga ” gerutu Junsu
” sabarlah Jun” jawab Wooyoung
Junho
membuka ponselnya, berusaha menelpon Khun. Sudah berulang kali nyambung tapi
tak kunjung di angkat oleh Khun. Khun menyadari juga kalau ponselnya berdering
berulang kali, tapi ia memang baru tidak mau menghiraukannya.
” lebih baik, kita kembali ke mobil saja dulu,,
kita tunggu di sana ” saran Junho
” oke, itu lebih baik ”
” oke,,,” Junho berdiri di bantu Min, keenamnya
barjalan ke mobil. Wooyoung
mendekati Junsu, ia mau menanyakan hal yang sama denagn Chan tadi.
” hyung,,,” panggil Wooyoung lebih sopa, maklum
ada maunya , hehehe
Junsu menoleh ” tumben ,,” komennya, tumben Woo
manggil Hyung, he
Wooyoung tersenyum ” apa sudah ada kabar dari JYP
”
” sudah ” Junsu tidak mau berbelit-belit lagi
” lalu ????” Wooyoung penasaran dengan amat sangat
” sampai di korea, kau akan tahu semuanya ”
” maksudnya ???” Woo tidak menegerti
” kau boleh bersenang-senang dengan siapapun,
tidak peduli kalau itu bukan Mey ” bisik Junsu pada Woo. Woo mendelik, lebih tepatnya kaget
” apa itu artinya, aturan sudah berubah ???”
” kau benar ”
Wooyyyyyyyyyyyy,,,
Wooyoung senang bukan main, ia berlari menghampiri Mey, mengecup pipi Mey
kemudian merangkulnya berjalan bersama.
“ oppa kenapa ?” tanya Mey bingung
“ tidak, tidak apa-apa ?” Woo tersenyum tanpa menoleh
ke arah Mey
” dia kenapa ??” tanya Min pada Junho yang aneh
melihat kelakuan Wooyoung. Junho hanya tersenyum saja, ia tahu kalau
Wooyoung sudah tahu kabar ter-up to date itu.
Junsu dan Tera juga
tersenyum melihat Wooyoung, Junsu menggandeng tangan Tera, so sweet,, pasangan
ini memang dewasa, calon grandpa dan grandma yang baik,, lanjutkan !!!
~
Wooyoung yang pertama kali sampai di mobil, ia hanya
geleng-geleng melihat Khun dan Taec yang terlihat sama-sama tertidur
“ ngomong kek dari tadi “ gerutunya
“ ada apa ?” tanya Junho
” itu ,,,” tunjuk Wooyoung ke arah Khun dan Taec
” aisshhhhh
” komen Junho setelah melihatnya
Segera
Junho mengirim pesan ke Chansung kalau semuanya sudah berkumpul d mobil,
” ayo Dwi, semuanya sudah menunggu kita di mobil ”
info Chan
” oke,,,”
Mereka berdua bergandengan tangan, ehm
~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar