Minggu, 15 Juli 2012

MY IDOL (2PM) AND ME part 26


Satu setengah jam perjalanan mereka kembali ke hotel, selama di dalam mobil semuanya tampak damai, lelah setelah seharian bersenag-senang. Tidak jauh beda saat tiba di hotel, semuanya langsung ke kamar masing-masing beristirahat, Min di kamar sendiri, maklum teman-temannya dancer sudah pulang duluan.
           
            Tera terlihat sedang mengepak barang-barangnya di kamar hotelnya, ia akan pulang terlebih dahulu, liburannya telah usai, harus mulai beraktifitas kembali sebagai seorang penyanyi juga di Thailand. Tera penyanyi yang cukup di kenal di sana, yang memang tanah kelahirannya.

            Mey, sedang mengisi aplikasi pembuatan visa ke korea, ia berencana melanjutkan kuliah di sana, sambil menyelam minum air tentunya, kuliah sekalian bertemu Wooyoung dong,,hehe

~

            Jam 9 malam, saatnya makan malam, Min mengetuk pintu kamar Junho. Ketiganya keluar kamar,
” ayo, yang lain sudah menunggu ” ajak Min
” okay ” Chan maupun Dwi melangkah duluan
” mau ku bantu ???”  tanya Min menawarkan diri membantu
” gak usah , it’s okay ” Keduanya menyusul Dwi dan Chan
~

            Semuanya sudah berkumpul di meja makan yang besar, cukup untuk mereka berdelapan.
” set menu lagi-kah ??” tanya Dwi
” iya ” sahut Chansung
Khun diam saja, sepertinya kurang nyaman berada di sana, Junho melirik ke arahnya,
” kenapa dia ” gumamnya


            Dwi mengamati wajah Khun tanpa di ketahui Chan yang sibuk berbincang dengan Wooyoung sembari menunggu makanan datang. Tanpa sengaja Dwi dan Khun bertemu pandang, segera saja Khun menoleh, sedikit tersenyum sinis. Dwi mendesah, merasa bersalah mungkin ya ?? Khun merasa jenuh menunggu, padahal gak lama lo itu itungannya. Ia bangkit dari duduknya,
” mau kemana ??” tanya Junho
” toilet” jawab Khun singkat, hehehehe

           
            Tentu saja tidak, Khun malah meluncur ke bar hotel itu. Breaking the habit, hahaha. Ia mulai memesan minuman beralkohol yang penulis sendiri tak tahu jenisnya, hehe. Setelah pesanannya dating, ia hanya memain-mainkan gelasnya saja. Ia mencoba meminumnya, namun segera saja ia meletakkan lagi di mejanya.
“ sial !!??” gerutunya karena ia benar-benar tidak bisa meminum minuman itu
” hei ???” seorang pemuda menghampirinya, duduk di sampingnya
Khun tersenyum sinis, ” siapa kau ?” kesalnya
” aku ??” katanya seraya menunjuk ke arah dirinya sendiri
” pelanggan ” jawabnya singkat,
” owww,,,” komen Khun ” bisa kau pergi dari sini ??” pinta Khun sok-sokan, yang lebih terdengar mengusir sih sebenarnya


            Pemuda itu tersenyum sinis tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar,
” memang siapa kau, apa kau satpam ?? ini tempat umum bung ” kata pemuda itu seraya menoleh ke arah Khun. Khun juga menoleh, tersenyum remeh
” heh, kau tidak tahu siapa aku ??!! ” suara Khun terdengar menantang
Pemuda itu sedikit tersinggung juga mendengarnya karena ia tahu Khun tidak mabuk, he
” yah, siapa kau ?? aku tidak tahu ”
” heh,,,aku beritahupun kau tidak akan tahu ” jawab Khun remeh
Pemuda itu gerah juga, ia menggebrak meja
” brakkkkkk !!!! siapapun kau aku tidak peduli !!!! apa kau tidak punya sopan santun ha ???!!”
” aku mau ribut denganku ha ???!!!” komen Khun tidak terima
” oh,,,,sekarang kau menantang ha ??? okey ” Pemuda itu dengan geram menonjok Khun sampai jatuh tersungkur, ia tersenyum pahit seraya bangkit.
” apa tenagamu hanya segitu saja ?” ledek Khun
Pemuda itu semakin kesal, ia bermaksud memberi pelajaran lagi pada Khun jika saja tidak ada orang yang menahan pukulannya, yupzzzz, Taec rupanya
~

” maafkan dia, dia mabuk,,, ku mohon maafkan dia ” pinta Taec sopan
” mabuk katamu ” kata pemuda itu seraya menunjuk Khun yang masih muka angkuh ” kau pikir aku yang mabuk ha???!!! Lanjutnya pada Taec
” bukan begitu, hanya saja dia sedang tidak baik sekarang ” bela Taec
” heh ” pemuda itu tidak percaya mendengar penjelasan yang keluar dari mulut Taec itu
~

” dimana mereka kok belum datang juga ?” kata Wooyoung seraya memasukkan makanan ke dalam mulutnya
” nanti juga mereka kembali ” jawab Junsu
” ya ya ya,,” gerutu Wooyoung
~

            Ya memang benar apa yang di katakan Junsu, tidak lama kemudian Tec dan Khun datang. Terlihat Taec menyeret Khun, dan memaksanya untuk duduk di tempatnya. Dwi mengamati muka Khun, dan menyadari ada yang salah,
” wajahmu kenapa Khun ?” tanya Dwi seraya ingin meraih muka Khun, Chan yang duduk di sebelahnya Khun langsung saja meraih tangan Dwi sebelum sampai ditempatnya (muka Khun). Reflek Dwi menoleh ke Chan
” kau ini kenapa ?”
Chan diam saja, ia semakin mempererat genggamannya seraya menatap Khun.
Dwi menatap Chan yang masih menatap Khun, dan akhirnya ia sadar juga, he
~

            Junsu menghela nafas, frustasi di buatnya.
” oke, ku rasa kalian berdua sudah dewasa bukan ???”
Junho Cuma saling berpandangan dengan Min sekilas. Taec super kesal, sedangkan Khun diam saja, dan Wooyoung menatap Khun dan Chan bergantian seraya melahap makanannya. Hehe
” perjelas sekarang juga, aku tidak mau hal ini membuat JYP berubah pikiran lagi ,,okay ???” lanjut Junsu dengan nada sedikit memaksa.

            Suasana masih senyap, semuanya pada diam di tempat, kecuali Wooyoung, yang masih santai menikmati hidangan.
” sayang kan ??” gumamnya
~

” hmmm,, ” Dwi mulai berbicara dan dengan perlahan melepaskan tangan Chan dari pergelangan tangannya.
” kurasa ini semuanya memang aku penyebabnya, ” Kata Dwi sok bijak plus tegar
” satu-satunya jalan keluar,,,sekarang juga aku akan keluar,, aku ingin pulang, sudah lama aku tidak bertemu mami ” katanya memaksa senyum
Chan lansung menatap Dwi tidak percaya dengan ucapan Dwi, yah tidak cuma Chan , yang lainnya juga tidak mengira akan seperti itu.
” granpa,,,bisa bisa kau bayar aku sekarang ???”
” he ???? ” Junsu dan yang lainnya tidak mengerti maksudnya
Kembali, Dwi harus memaksa dirinya untuk tersenyum ”bukankah 3 hari ini aku sudah jadi guide kalian ???”
Semuanya terdiam,
” kenapa kalian semua diam?? Ayo cepatlah,,,aku tidak punya waktu banyak ” jelas Dwi
Tidak ia sadari matanya memerah, ia menoleh ke arah Junho, Junho juga menoleh ke arah Dwi pula.
” oppa, kau juga,,,bukankah kau masih berhutang padaku ?” Dwi sudah tidak tahan lagi, air matanya mengalir begitu saja
” i,,,iya, aku tidak melupakannya ” Junho langsung memeluknya, tahu perasaan Dwi yang sebenarnya.
” apa kau yakin ???” tanya Junho retorik
Dwi hanya mengangguk saja, Junho melepas pelukannya, ia menatap Dwi
” apa kau tidak mengharagai usaha kerasku ???” Junho tidak terima begitu saja, hehe
Dwi langsung tanggap maksudnya
” bukan begitu oppa, ini demi kebaikan kita semua bukan ??”
~

” apa begini saja akhirnya ” kata Chan pada akhirnya
” kurasa itu bukan penyelesaian yang tepat ” kata Chan serius
” OKE ” Junsu menepuk tangannya sekali
” ini hanya salah paham saja, Khun kau lebih dewasa dari pada Chan, seharusnya kau tahu bagaimana harus bersikap ” lanjut Junsu. Taec mengangguk tanda setuju
” aku tahu itu ” jawab Khun
” kalau kau tahu, seharusnya kau tidak mendekati Dwi, jangan berusaha mencari perhatian darinya ” sela Chan
” siapa yang mencari perhatian darinya ” elak Khun
” kau ” seru Chan ” dengan keahlianmu memainkan karakter wajahmu, itu mudah bagimu”
” apa kau bilang ?? ” Khun tidak terima
” perlu ku ulangi ??” tantang Chan
~

Taec dan Wooyoung diam saja, begitu pula dengan Min, sementara Junho serius menatap Junsu yang semakin pusing.
” apa kalian berdua tidak bisa diam ?!!” Junsu geram juga
” Dwi, sekarang keputusanmu di tanganku, aku akan menuruti apa maumu ”
” aku ingin pulang ” seru Dwi
” tidak bisa !!” kata Chan keras
” lantas, apa yang akan kau lakukan ha ?” tanya Junsu ” apa kau bisa menahan egomu untuk tidak selalu cemburu pada Khun?” papar Junsu
” kita itu kerja tim,,,apa kau mau 2PM bubar hanya karena masalah seperti ini ?”
Junsu menghela nafas ” mungkin inilah alasan kenapa JYP melarang kita untuk pacaran” pungkasnya
Wooyoung dan Junho jadi tidak bersemangat mendengarnya, hehehe
~

” bukankah oppa pernah bilang kalau oppa akan lebih memilih 2PM daripada pacarmu ??” potong Dwi
” daripada aku yang selalu kau duakan, lebih baik aku mundur, aku juga tidak akan bisa,,,tidak bisa,,,” ucap Dwi
” bukankah kau mencintaiku ?” tanya Chan
” apa pernah aku bilang seperti itu, oppa terlalu percaya diri ?”
” kalau begitu apa kau membenciku ?” lanjut Chan


            Dwi tidak bisa menjawabnya, itu membuat Chan yakin kalau Dwi mencintainya.
“ Khun, apa kau juga benar-benar suka pada Dwi ?” tanya Junsu menengahi
” tidak ” ucapnya pasti ” aku hanya terobsesi dengannya ”
Dwi menatap Khun tidak percaya, ingin tahu apa lagi yang ingin di katakan Khun
” maaf Dwi, aku sudah membuatmu bingung, aku hanya ingin balas dendam pada Chansung ” kata Chan beralasan, melawan kata hatinya
” balas dendam katamu ??” Chan tidak mengerti
” ya, apa kau lupa? Kau yang pada akhirnya mendapatkan Yoona waktu itu, aku tidak akan pernah lupa ” jelas Khun
Dwi terlihat mengepalkan tangan di bawah mejanya, kesal dengan Khun
” apa itu artinya kau hanya memanfaatkan aku saja ?”
” maafkan aku ” ucap Khun
~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar