~ bad BEAUTIFUL @ 10
Riko meneteskan air matanya, ia tidak menyangka kakaknya menganggap dirinya
juga, namun raut mukanya berubah menegang saat melihat adegan berikutny. Ia
berdiri saking shocknya, tertegun .
” ayah,,,
kakak,,,kalian, ,, ” ia terduduk kembali, lesu, hancur juga perasaannya. Ia
kemudian teringat dengan Salma yang selama ini ingin sekali bertemu dengan
Julie, apakah karena ini sikapnya berubah drastis??? Ia berlari ke kamar Salma
” ada apa ?” tanya Salma
Riko belum bisa
berkata-kata
” ada apa
denganmu ?” tanya Salma melihat raut muka anak laki-lakinya itu yang tidak
biasa
” kenapa,,,
kenapa mama ingin sekali bertemu dengan kak Julie ??” tanya Riko dengan nada
lemah dan mata memerah menahan tangis
” apa kau sudah
menamukannya ?”
” kenapa ? ” ulangnya
Salma bingung,
bertambah bungung melihat air mata Riko menetes
” ada,,, ada apa
denganmu ”
” kenapa mama
menutupi semuanya dariku ??!!!” nada Riko sedikit mengeras
” apa ??!!”
” apa maksudmu
??” kata Salma selanjutnya
Riko malah
terdiam sekarang, ia bingung juga , ia bingung mau berkata apa lagi, ia tidak
bisa menyalahkan Salma yang menutupi kenyataan itu, ia tahu pasti Salma tidak
menginginkan dirinya tahu.
” maaf,,, maafkan
aku ,,,, ” kata Riko pada akhirnya, dengan air mata bercucuran.
Salma mendekati Riko dengan perlahan
” apa kau sudah
tahu semuanya,,, ” Salma akhirnya sadar kalau Riko tahu semuanya
” maaf, maafkan
aku,,, ” Riko berlutut di hadapan Salma seraya terus menangis
” kau,,kau tidak
salah apapun, ” kata Salma memegangi pundak Riko
” maaf,,,maaf,,,
”
” bukan,,,bukan
kau yang salah,,,ini semuanya salahku ” Salma juga menangis
Keduanya hanya
bisa menangis, dan saling menyalahkan diri, tak tahu sebenarnya siapa yang
salah. Larut dalam kesedihan yang mendalam.
Wisnu dan jajaran anggota kepolisian
yang lain sedang rapat membahas penggrebekan yang akan di lakukan dalam waktu
dekat, yupz, sasaran mereka memang pelabuhan, tempat transaksi wanita Candra
dan kawan-kawan
” ada informasi
mereka akan bertransaksi di tempat lain ” terang atasan
” apakah informasi
itu dapat di percaya?”
” tentu saja,
dari kepolisian Hongkong ”
Wisnu mengangguk.
Riko ada di club, Kai segera
mengenalinya. Ia menyeret
Riko keluar Club, memukulinya di sana
” kau
mengantarkan nyawamu ha ?”
” cih,,, aku
tidak ada urusan denganmu ”
Kai tertawa sinis
” heh,, kau mencari siapa ha?”
” bukan urusanmu
!!!”
” ku pastikan kau
tidak pernah bertemu dengannya ” Kai mengarahkan pistolnya tepat ke kepala Riko
” sebelum kau
membunuhnya, bukankah sebaiknya kau kabulkan permintaan terakhirnya” Vicky
muncul
” nona ???”
” apa kau ingin
bertemu denganku ?” tanya Vicky pada Riko
” iya, ku
mohon,,, ”
” pergilah kau ”
perintah Vicky pada Kai
Riko dan Vicky pergi ke suatu tempat
sepi, sementara Kai cemburu berat di buatnya
” ada apa?” tanya
Vicky
” ku mohon
pulanglah,,, ”
” apa kau pikir
itu hal yang mudah untukku?”
” aku tahu, ”
” lantas ”
” setidaknya
temuilah mami, ia ingin sekali melihatmu ”
” untuk apa !!!”
” aku tahu ini
semua memang,,,semuanya salahku ”
” ya,,, semua
memang salahmu !!!”
” sungguh kau
tidak ingin menemui mami ?”
” tidak !!! tidak
akan pernah !!!”
” kalau begitu
lebih baik kau bunuh saja dia ” saran Riko
” apa katamu ???”
Vicky heran di buatnya
” bertahun-tahun
dia menunggu dan bertahan hidup hanya untuk bertemu denganmu ”
” bertahun-tahun
juga aku memendam penderitaanku sendirian ” Vicky tidak mau kalah
Riko menghela nafas
” kalau begitu,,,
” Riko sebenarnya enggan mengatakan hal ini ” bertemulah dengan mami,,,sebagai
ganti papi ”
Vicky menatap
Riko, ia tahu apa yang di maksud Riko, ia menyadari kalau Riko sudah tahu kalau
dirinyalah yang membunuh Bondan, ayah kandung Riko
Ia tersenyum
remeh ” tidak,, aku tidak akan pernah menginjakkan kakiku di rumah itu lagi,
tidak akan ”
” aku tidak akan
membuka kasus ayahku, jadi ku mohon temuilah mami, sekali saja sudah cukup ”
Mata Vicky
memerah, begitu pula Riko
” kau pikir, rasa
sakitku hilang seiring berjalannya waktu ha ??”
” aku mengerti,
perbuatan ayahku memang tak bisa di maafkan, tapi bukankah kau sudah
menghukumnya”
” itu saja tidak
cukup !!!” Vicky meneteskan air matanya, ingat kejadian beberapa tahun silam
itu
” baiklah,,,” suara Riko bergetar ”
apa kau masih ingat dengan ucapanku ”
Vicky menoleh,
menatap Riko
” temuilah mami
dan sebagai gantinya,,,aku akan lenyap,,,aku tidak akan pernah muncul di
hadapan kalian untuk selamanya ”
Walaupun karakter Vicky yang
sekarang terbentuk karena perlakuan-parlakuan buruk yang ia dapat, namun ia
bisa merasakan ketulusan Riko, ketulusan Riko tidak berubah sampai sekarang
” ku pegang
kata-katamu ” kata Vicky yang terkesan ia paksakan
Vicky beranjak
pergi
” kapan kau akan
menemuinya ??” tanya Riko sebelum Vicky benar-benar pergi.
Vicky berlalu
tanpa memberi jawaban meninggalkan Riko yang masih berdiri menatap suasana
malam hari yang terhampar jelas di hadapannya.
Vicky kembali ke Night Club, Candra
sudah ada di sana
” besok kita akan
transaksi di pelabuhan ” terang Candra
” ya,,,” Kai
menjawab
” Vicky, apa kau
benar tidak ingin berpartisipasi ?”
Vicky hanya diam
saja, pikirannya tidak ada di situ,
” nona,!!!” Kai
memanggil
Vicky tersadar ”
iya, ada apa ???” tanyanya
Candra tersenyum
” sebaiknya kau istirahat ”
Vicky tersenyum
mengerti, ia berjalan keluar.
Vicky mengendarai mobilnya dengan
pelan, ia teringat dengan Riko, tanpa ia sadari ia melewati depan rumahnya Riko
beserta Riko, yang tak lain rumah dia juga. Ia berhenti sebentar. Ia ingat
kenangan buruk yang pernah yang di alaminya, Ia tancap gas pergi, air matanya
mengalir di sepanjang jalan.
Beberapa hari Riko tidak terlihat di kantor, maupun di rumah. Ia menumpang
di apartemen Wisnu.
” halo mam ” Riko
mendapat panggilan dari Salma
” apa kau sudah
bertemu dengan Julie ?”
” sebentar lagi
mam, dia akan pulang ke rumah ”
” baiklah, aku
akan menunggu ”
” dan,,, ” Riko
tidak mampu melanjutkan kata-katanya
” ada apa?” Salma
penasaran
” tidak,,,”
lanjut Riko
” istirahat yang
baik ” pesan Salma
” ya,,, ”
Wisnu masuk ke apartemennya, dengan cepat ia menghentikan tangan Riko yang
ingin minum minuman keras lebih banyak lagi.
” lepaskan !!!”
gertak Riko
Namun Wisnu tetap
tidak mau melepasnya
” kalau kau tetap
seperti ini, bagaimana dengan ibumu ha ?”
” aku sudah tidak
peduli lagi, ”
” kau,,,??? ”
Tidak berselang lama, Riko mendapat
telepon dari asistennya, Wisnu menyingkirkan minumannya
” halo, ada apa?
” tanya Riko lemas
” ada laporan
Pak, cabang kita yang ada di korea mengalami sedikit masalah ”
” kau saja yang
urus, ” perintahnya
Wisnu
mendekatinya ” kembalilah,,,” saran Wisnu. Riko diam saja dengan tatapan
kosong.
” banyak orang
yang masih bergantung padamu ” lanjutnya
” heh, mereka
harus belajar dari sekarang,,,cepat atau lambat aku akan meninggalkan mereka
semua ”
” setidaknya
untuk sekarang, kau masih di butuhkan ”
” aku tidak
peduli, aku sudah lelah untuk memahami orang lain ”
Wisnu diam saja
” sekarang,,,
biarlah mereka yang memahami aku ” lanjut Riko
Ponsel Wisnu berdering
” ya , ini aku ”
jawabnya
” mereka bergerak
lebih awal, sekarang waktunya ”
” oke,, ” Wisnu
bergegas
” mau kemana ?”
tanya Riko
” ada tugas
mendadak ?”
” ada hubungannya
dengan Vicky ”
Wisnu diam
sejenak ” tidak ” jawabnya sebelum benar-benar keluar
” kau ” lirih
Riko seraya tersenyum pahit
Candra sedang menunggu di mobil yang
terparkir tidak jauh dari sekitar pelabuhan. Sementara Kai menunggu di dermaga.
Wisnu dan beberapa orang yang lainnya terlihat menyelam ke dalam laut.
Wisnu dan kawan-kawan menyusup di
kapal yang berpenumpang wanita-wanita yang akan di jual itu. Salah satu wanita
di dalam kaget melihat Wisnu, Wisnu mengisyaratkan pada wanita itu untuk diam.
Wisnu da beberapa kawannya duduk bersama wanita-wanita itu, Salah satu di
antaranya berjaga-jaga di dekat pintu.
Kai melihat kedatangan kapal yang di
tunggu-tunggu, ia memberi laporan pada Candra
” mereka
datang,,,”
Candra tersenyum
” bagus,,, ”
Ia keluar dari
mobil di ikuti beberapa orang
” lama tidak bertemu ” ucap Candra
saat Chanho Taec kawannya muncul dari dalam kapal. Orang yang sama dengan yang
di temui Vicky saat di korea waktu lalu.
Mereka berdua
saling tersenyum. Ya, kali ini rupanya wanita-wanita itu dari korea.
” bagaimana
dengan Putrimu ? di mana dia ”
” baik-baik saja,
dia ada di tempat lain, bersenang-senang”
” ya,,,anak muda
memang begitu ” mereka berjalan bersama
Salah satu anak buah Chanho Taec
membuka ruangan tempat wanita-wanita di simpan. Begitu pintu terbuka, orang itu
langsung kena tembakan yang mematikan, Wisnu berjalan mengendap-endap menyusuri
lorong kapal di ikuti sabagian kawannya. Menembaki kawanan mafia yang mereka
temui di sepanjang lorong.
” siapa di situ
?”
Terdengar suara teriakan seseorang, Wisnu sedikit merapat sehingga tak di
ketahui. Orang itu curiga, ia keluar kapal untuk memanggil kawanannya. Mau
tidak mau, Wisnu keluar juga, terjadi baku tembak di sepanjang lorong.
Kai bergegas masuk kapal pula, namun
begitu sampai di pintu kapal, sebuah pistol sudah mengarah kekepalanya.
” lama tidak
berjumpa ” seru Wisnu
” kau ???”
” ya, ini aku,
sudah ku bilang sebelumnya,,, jangan remehkan aku ” Wisnu tersenyum remeh.
Tangan Kai menggeranyangi pinggangnya sendiri, Wisnu melihatnya
” begitu tanganmu
memegang pistol, maka habis kau ” ancamnya
Kai bergeming, ia
diam,, terlihat salah satu anak buah kai ada di belakang Wisnu.
” doooorrrrrrrrr
” orang itu tertembak duluan oleh kawan Wisnu.
Anak buah Kai yang berhasil bersembunyi
menghubungi kawannnya yang bersama Candra.
” APA !!!” kaget
orang ia hubungi
” ada apa ??”
tanya Candra
Orang itu segera
menutup ponselnya ” polisi menggerebek kita ”
” apa katamu !!!”
Candra kaget
Ia keluar dari
mobil bersama Chanho,,,
” brengsek,, ”
umpat Candra segera bergegas
Night club, terlihat sepi, tidak ada
kegiatan seperti biasanya dan itu membuat Vicky bingung begitu sampai di sana.
” di mana mereka
” tanyanya pada bartender
” kurang tahu
juga ”
Vicky masuk ke
kantor, sama, di sana juga sepi. Ia tersadar ” apa mungkin ??? ”
Ia buru-buru menghubungi Kai, Kai tidak bisa mengangkatnya, ia masih
berdiri diam dengan Wisnu di hadapannya. Wisnu yang tahu kalau ponsel Kai
berdering menyuruhnya mengangkat
” angkat ”
perintah Wisnu
Kai meraih teleponnya
” halo ” jawabnya
” Kai, apa
kalian,,,di mana kau ” tanya Vicky
” siapa ???” seru
Wisnu dan Vicky mendengar suara itu
” Wisnu ”
lirihnya
” Kai !!! kalian
ada di mana ha ??!! cepat jawab aku !!!” teriak Vicky
Kai menjawabnya
yang kemudian ponsel itu di rebut oleh Wisnu
” halo,,halo,, Kai !!!”
Vicky merasa khawatir juga dengan
yang lainnya, ia bergegas keluar dari club, namun begitu sampai di luar, Riko
sudah menanti
” kapan kau akan
pulang ”
” tergantung
padamu, kapan kau akan pergi ” Vicky mengatakan itu dengan spontan, ia tidak
bisa memikirkan hal itu sekarang, pikirannya hanya penuh dengan Candra, Kai dan
yang lain.
” oke, secepatnya
” balas Riko
Vicky bergegas masuk mobil dan
tancap gas pergi ke tempat yang di sebutkan Kai.