Rabu, 23 Mei 2012

bad BEAUTIFUL -end-

~ bad BEAUTIFUL @ 13 -end-

Vicky masuk ke kamar Riko
” kau siapa, apa kau mengenalku ” tanya Riko bingung
” dia kakakmu ” sahut Wisnu yang muncul dari luar
Riko tersenyum,,
” ya,,,iya, aku kakakmu ” Vicky memaksakan diri untuk tersenyum

Vicky pada akhirnya kembali ke rumah yang dulu, tapi kebalikannya, kali ini justru dia yang harus menjelaskan detail rumah itu pada Riko, padahal dirinya sendiri juga merasa asing berada di rumah itu, karena suasana rumah itu memang sudah jauh berbeda dengan yang dulu, berubah total.

” ting toooong !!” bel Rumah berbunyi. Vicky keluar, Wisnu sudah berdiri di luar,
” sudah siap??” tanyanya
” sudah ” katanya seraya tersenyum, ” sebentar ”
Vicky kembali masuk memanggil Riko. Tidak lama mereka berdua sudah siap dengan kopernya.
” ayo,,, ” seru Riko
” let’s go !!!” sahut Vicky
“ yupz !!!”
            Mereka pergi berlibur. Tujuan mereka ke Swiss,,,


SELESAI ,,,

~ bad BEAUTIFUL @ 12

Beberapa bulan kemudian      

            ” pada akhirnya, dia tidak kembali,, maafkan aku ma ” Riko berdiri di depan makam Salma, ya,,,Salma sudah meninggal sebelum sempat bertemu dengan Julie.
Ponselnya berdering ” halo,,,” sapanya
” nanti malam ada acara?”
” tidak ” jawab Riko
” kita ke Night Club ”
Riko tersenyum,,,” oke,,,,, ” jawabnya seraya pergi meninggalkan makam

            Selang beberapa menit Vicky datang, ” maaf, aku baru sempat menjenguk sekarang ” katanya seraya meletakkan karangan bunga, ia melihat karangan bunga yang di letakkan Riko barusan. Ia melihat sekitar dan melihat sosok laki-laki berjalan pergi
” apa dia,,,” Ia berlari menyadari kalau mungkin saja Riko masih hidup. Namun sayang Riko tak terkejar olehnya.

            Waktu berlalu, Wisnu berada di depan kantor ELF,
” let’s go ”
” oke ”
Riko melempar kunci mobilnya pada Wisnu dan berlalu pergi ke NIGHT club,

            Di night club, Riko membuang penat menikmati musik yang derdecak kencang. Melupakan semua masalah yang ada, menghilangkan suasana hati yang tidak enak. Sementara Wisnu minum-minum minuman yang tidak beralkohol seraya mengamati Riko yang sedang asyik di lantai dansa.
” apa kau suka dia ?” canda bartender
” dia memang ganteng ” lanjut bartender. Bartender itu juga yang menanyai Riko pada waktu itu.
Wisnu tersenyum remeh ” aku masih normal, aku tertarik padamu ”
” ah,,,oh ya ”
Hahahahahaha, mereka berdua tertawa, menyadari bahwa itu semua konyol.

Vicky datang juga ke night club, Ia melihat sosok Riko yang senang asyik ngedance di lantai dansa. Ia penasaran dan mendekatinya,, Ia membalik punnguk Riko sehingga mereka berdua saling berhadapan. Vicky kaget, ternyata benar, orang yang ada di hadapannya memang Riko
” kau,,,???”
Riko mengernyitkan dahinya, ” siapa ya, apa kau mengenalku ??” Riko balik tanya

            Seketika itu juga Vicky seperti terkena pukulan yang sangat keras, kaget setengah mati, ia terdiam
” halo,,, halo ” seru Riko seraya mengerek-gerakkan tangannya di depan muka Vicky
” ah ya ,,,” Vicky tersadar
” kau tidak apa-apa ?” tanya Riko
” tidak ” kata Vicky
” maaf ” lanjutnya kemudian pergi menerobos kerumunan

            Riko memandang kepergian Vicky,,
” sudah lama,,,aku tidak akan,,,tidak ” gumam Riko memandang punggungVicky
” lebih baik seperti ini, kita tidak saling mengenal,,,kita ada di dunia yang berbeda,,,yah,,,,begini lebih baik ” pikirnya. Ia melanjutkan dancenya.
” yah,,,begini lebih baik,,,”

            Wisnu melihat sosok Vicky juga, ia mengejarnya, dan benar saja, yang di lihatnya memang dirinya.
” kau ??”

Mereka berdua mencari tempat yang nyaman untuk berbincang-bincang berdua.
”  bagaimana kau sekarang,,”
” apa ???” tanya Vicky
” apa kau selama ini baik-baik saja ?”
” seperti yang kau lihat,, ehh, apa kau akan menangkapmu?”
” dari awal aku tidak bermaksud menangkapmu ”
Vicky tersenyum kecil
” ada apa dengan Riko ?”
” dia baik-baik saja , tidak masalah ”
” apa dia kehilangan ingatannya setelah kejadian itu”
Wisnu heran mendengarnya,

            Riko ke meja yang tadi di tempati Wisnu
”  kemana dia ?” tanyanya pada bartender
” pergi dengan seseorang ”
” wanita atau laki-laki ”
” kenapa, kau cemburu?”
Riko tersenyum geli ” kau ,,,”
” perempuan,,,” bartender itu tahu kalau Wisnu bersama Vicky, namun ia tidak mau memberi tahunya
Riko tersenyum kecut, tahu perempuan yang di maksud

            ” ku rasa ia hanya,,,,” Wisnu mulai menjelaskan
” Woe,,, ” panggil Riko pada Wisnu
Wisnu menoleh,” ah ya,,”
” pulang !!!”
” kau duluan saja ”
Riko mendekatinya ” ah, kau bersama-nya,,
” halo,,, ” sapa Riko pada Vicky
Vicky menatapnya
” mana kuncinya ??” tanya Riko
Wisnu menyerahkan kuncinya pada Riko,
” oke, aku pergi,,,” pamit Riko

            ” tidak, tidak akan pernah aku meminta padamu lagi, terserah,,,” gumam Riko seraya pergi memacu mobilnya dengan cepat, air matanya menetes.
” tidak,,,,” ia memacu mobilnya lebih cepat lagi dan tanpa di duga mobilnya menabrak pembatas jalan tol, ia tak sadarkan diri.

            ” dia baik-baik saja, setelah kejadian itu, hanya saja ia lebih sering ke tempat ini( night club) untuk bersenag-senang ” Wisnu menertawakannya ” mungkin ia bosan jadi orang baik-baik ”
Vicky diam saja,,
” halo” jawab Wisnu melaui teleponnya
” apa ???!!!”

            Mereka berdua segera meluncur ke rumah sakit, terlihat Riko sudah terbaring di salah satu ruang rumah sakit. Vicky mendekatinya,
” apa kau baik-baik saja ” tanyanya
” dia akan baik-baik saja” Wisnu menenangkan

            Selang beberapa hari, Riko sudah mulai sadar. Wisnu ada di sampingnya
” hei ” sapa Wisnu
” si,,,siapa kau ??” tanya Riko
” he ” Wisnu tertegun. Ia pergi ke ruangan dokter. Dokter itu menjelaskan kalau Riko hilang ingatan.
” ah,,, ” Wisnu mendesah ” mungkin ini lebih baik, dari pada harus merasa bersalah dan sakit hati seumur hidupmu ”
Wisnu tersenyum sedih.

Selasa, 22 Mei 2012

~ bad BEAUTIFUL @ 11

Candra muncul dari belakang Kai
” kau rupanya ”                  
Wisnu tersenyum ” lama tidak bertemu ” sapa Wisnu
Candra tersenyum remeh ” ini semua memang salahku dari awal,, seharusnya aku memastikan sendiri kalau kau sudah mati ”
” maaf, membuatmu kecewa,,, ”

            Candra mengarahkan pistolnya pada Wisnu. Mereka berdua dan masing-masing kawanannya saling menodongkan senjata.

            Atasan Wisnu memberi komando kepada pasukannya
” apa kalian siap ?!!! ”
” siap komandan !!! ”
Mereka bergegas pergi ke lokasi, Atasan Wisnu yang memimpin mereka.

            Baku tembak terjadi, Kai segera merebut pistol dari anak buahnya, ia memburu Wisnu, Sementara Wisnu hanya fokus pada Candra dan Chanho Taec yang memang bos besar incarannya.

            Tidak butuh waktu lama, Vicky sudah sampai di tempat, dengan segera ia siaga dengan pistolnya. Menerobos kerumunan orang-orang seraya menembaki setiap orang yang menghalanginya, tidak peduli dari pihaknya atau pihak musuh. Pada akhirnya ia sampai di dekat Candra.
” bagaimana ini bisa terjadi ”
” ada kemungkinan aktifitas kita bocor di hongkong ”
” sial !!! ” Vicky segera tahu apa yang di maksud Candra. Kepolisian Hongkong memang selalu mereka hindari, tentu karena hubungannya dengan kepolisian dalam negeri yang sangat dekat.

Pihak Wisnu tersudut karena kalah jumlah. Wisnu dan kawan-kawan menghindar dengan bersembunyi, melakukan perlawanan dengan lambat. Mereka tersebar di beberapa tempat. Pihak Candra terus memburu mereka, tidak akan melepas satu orangpun. Vicky menyusuri lorong, melihat bayangan seseorang yang bersembunyi di balik tembok. Sebaliknya orang yang bersembunyi itu juga menyadari kalau ada orang yang mendekat, ia bersiaga.

Pada akhirnya mereka berdua terlihat saling berhadapan dan menodongkan senjata, sama-sama terkejut, tidak menyangka dengan apa yang di lihatnya. Ya,,,orang yang bersembunyi itu Wisnu.

” dorrrrr ” terjadi baku tembak di luar sana. Atasan Wisnu dan yang lainnya sudah sampai dan tanpa basa basi melakukan penyerbuan. Kai berusaha melindungi Candra,
” di mana Vicky ?”
” nona ?! ” tanya Vicky
” di mana dia ??? ” ulang Candra dengan keras
Kai tidak tahu harus menjawab apa,
” cepat cari dia !!!”

            ” kau ??” kaget Vicky
” yah,,,pada akhirnya kita saling menodongkan senjata bukan ” kata Wisnu
” heh,, ini memang sudah seharusnya ”
” apa kau mau membunuhku ?” tanya Vicky selanjutnya
Wisnu tertawa kecil, ” kau sudah pasti tahu jawabannya ”
” jangan sungkan, ” timpal Vicky
” bukankah sekarang posisi kita sama ? akan lebih baik kalau mati bersama bukan ?” kata Wisnu tenang.

Kai menurut dan berusaha mencari keberadaan nonanya itu, namun tidak di temukannya. Sampai akhirnya ia melihat sosok Riko berlari menghindari kerumunan orang-orang yang baku tembak. Ia menyusuri lorong, kakinya terhenti melihat kedua sosok di depannya.
” kalian ??” lirih Riko
Wisnu dan Vicky menoleh dengan senjata masih siaga.
” kau ??? ” seru Vicky

            ” apa yang kalian lakukan ?” katanya seraya berjalan mendekati Vicky. Kai muncul dari belakang Riko, Ia mengira kalau Riko ingin berbuat hal yang buruk terhadap Vicky. Ia menodongkan pistolnya, menarik pelatuk,,
” Awas !!!!! ” seru Wisnu yang mengetahui keberadaan Kai
” dorrrrrrrrr ” peluru melesat
Riko terjatuh dengan perlahan. Vicky kaget di buatnya.

            Wisnu maupun Vicky berlari ke arah Riko,  Riko terlihat sangat menderita ia pingsan, maklum ia tidak seperti Wisnu yang notabene seorang polisi, yang mampu menahan rasa sakit terkena peluru walau sebentar.
” Riko !!!” panggil Wisnu
” Riko,,,Riko!!! Ini aku,,,aku kakakmu !!!” teriak Vicky
Kai tercengang mendengarnya ” kakak ???”
Wisnu menggerak-gerakkan badan Riko
” bangun !! bangun Riko !!! ayolah ”
Mata Vicky memerah menahan tangis
” Riko !!! bangun, oke !!!,,,oke!!! aku akan pulang, aku akan pulang ” teriaknya lebih keras. {erlahan Riko membuka matanya, senyuman tersungging manis di bibirnya
” sesuai ucapanku, kau pulang,,,,aku,,,tidak akan muncul di hadapan kalian,,, terima kasih,,, maafkan aku,,,maaf,,,” air mata Riko terjatuh ” maaf,,,” perlahan Riko menutup mata tak sadarkan diri.
           
            Vicky kaget bukan main,
” Riko !!! BANGUN,,, Riko ,,,!!!”

Vicky jengah juga, ia berbalik memandang Kai yang masih tercengang, ia mendekat perlahan dengan air mata yang mulai terjatuh.
” kau,,,???”
Kai diam saja
” kau pikir siapa kau ha !!! ” ia berteriak terus mendekat
Kai perlahan mulai berjalan mundur
” nona,,, ”
” tidak akan pernah ku maafkan, tidak akan pernah !!!” Ia mulai menodongkan senjata ke arah Kai.

            Wisnu memeriksa denyut nadi, ” bertahanlah,,, ” katanya, kemudian melihat ke arah Vicky dan langsung tercengang di buatnya karena melihat Candra mengarahkan senjata pada Vicky,,
” kita akan pergi bersama-sama ” lirih Candra
” Awas !!!!!” teriak Riko seraya berlari

            ” DORRRR” Candra menarik pelatuk, Wisnu tertembak merasa kesakitan, terjatuh dengan perlahan. Vicky shock, mendekati Wisnu, terlihat tertekan dengan situasi seperti itu. Kai menoleh ke arah Candra,
” k,,,kau ???” tanya Vicky tidak percaya
Ekspresi yang sama dengan Riko, mereka masih bisa tersenyum. Vicky menangis di buatnya, ya,,,mereka benar-benar tulus padanya,,,

            Vicky jengah juga di buatnya, ia marah dengan sangat, ” selamat tinggal semaunya ” lirihnya seraya dengan cepat menembakkan pistolnya ke arah Candra yang tidak menyadari tindakan Vicky
” kau ??? ” tanya Candra tidak percaya
” ya, aku sendiri yang kan melenyapkanmu ayah,,,aku tidak ada pilihan, kau yang memulai,,,tapi maaf,, kali ini aku yang akan mengakhiri ,,,”
” selamat TINGGAL ” ia menembak sekali lagi lagi ke arah Candra tepat di jantungnya, al hasil Candra jatuh terkapar.

            Vicky menoleh ke arah Kai dengan tatapan tajam. Sekarang mereka sama-sama menodongkan senjata, bagaimana pun Kai tidak bisa tinggal diam saja. Vicky tersenyum sinis
” beraninya kau padaku , ingat apa yang ku lakukan saat pertama kali kau bertemu denganku ?? ” tanyanya retoris
” aku ingat,,, ”
” bagus,,,so,,aku akan mengulanginya untuk kedua kalinya, tapi,,,kali ini aku benar-benar tidak akan melepasmu !!!”
” aku tidak akan menyerah untuk ke dua kalinya, maaf,,,” jawab Kai
Vicky tersenyum,,,

            ” Dorrrr !!!!!” Mereka bersama-sama melepas tembakan,

Atasan Wisnu sampai di tempat. Ia memeriksa keadaan Wisnu dan Riko, dengan cepat Ia menyuruh semua anak buahnya untuk meng-evakuasi keduanya.

Vicky dengan tertatih berjalan di sekitar lorong, ” beginilah pada akhirnya ,,,” katanya seraya tersenyum penuh penyeselan.
Lengannya terkena tembakan, dengan perlahan ia pingsan.
Sementara Kai terkapar tidak bernyawa

~ bad BEAUTIFUL @ 10

Riko meneteskan air matanya, ia tidak menyangka kakaknya menganggap dirinya juga, namun raut mukanya berubah menegang saat melihat adegan berikutny. Ia berdiri saking shocknya, tertegun .
” ayah,,, kakak,,,kalian, ,, ” ia terduduk kembali, lesu, hancur juga perasaannya. Ia kemudian teringat dengan Salma yang selama ini ingin sekali bertemu dengan Julie, apakah karena ini sikapnya berubah drastis??? Ia berlari ke kamar Salma

            ” ada apa ?” tanya Salma
Riko belum bisa berkata-kata
” ada apa denganmu ?” tanya Salma melihat raut muka anak laki-lakinya itu yang tidak biasa
” kenapa,,, kenapa mama ingin sekali bertemu dengan kak Julie ??” tanya Riko dengan nada lemah dan mata memerah menahan tangis
” apa kau sudah menamukannya ?”
” kenapa ?  ” ulangnya
Salma bingung, bertambah bungung melihat air mata Riko menetes
” ada,,, ada apa denganmu ”
” kenapa mama menutupi semuanya dariku ??!!!” nada Riko sedikit mengeras
” apa ??!!”
” apa maksudmu ??” kata Salma selanjutnya
Riko malah terdiam sekarang, ia bingung juga , ia bingung mau berkata apa lagi, ia tidak bisa menyalahkan Salma yang menutupi kenyataan itu, ia tahu pasti Salma tidak menginginkan dirinya tahu.
” maaf,,, maafkan aku ,,,, ” kata Riko pada akhirnya, dengan air mata bercucuran.

            Salma mendekati Riko dengan perlahan
” apa kau sudah tahu semuanya,,, ” Salma akhirnya sadar kalau Riko tahu semuanya
” maaf, maafkan aku,,, ” Riko berlutut di hadapan Salma seraya terus menangis
” kau,,kau tidak salah apapun, ” kata Salma memegangi pundak Riko
” maaf,,,maaf,,, ”
” bukan,,,bukan kau yang salah,,,ini semuanya salahku ” Salma juga menangis
Keduanya hanya bisa menangis, dan saling menyalahkan diri, tak tahu sebenarnya siapa yang salah. Larut dalam kesedihan yang mendalam.

            Wisnu dan jajaran anggota kepolisian yang lain sedang rapat membahas penggrebekan yang akan di lakukan dalam waktu dekat, yupz, sasaran mereka memang pelabuhan, tempat transaksi wanita Candra dan kawan-kawan
” ada informasi mereka akan bertransaksi di tempat lain ” terang atasan
” apakah informasi itu dapat di percaya?”
” tentu saja, dari kepolisian Hongkong ”
Wisnu mengangguk.

            Riko ada di club, Kai segera mengenalinya. Ia menyeret Riko keluar Club, memukulinya di sana
” kau mengantarkan nyawamu ha ?”
” cih,,, aku tidak ada urusan denganmu ”
Kai tertawa sinis ” heh,, kau mencari siapa ha?”
” bukan urusanmu !!!”
” ku pastikan kau tidak pernah bertemu dengannya ” Kai mengarahkan pistolnya tepat ke kepala Riko
” sebelum kau membunuhnya, bukankah sebaiknya kau kabulkan permintaan terakhirnya” Vicky muncul
” nona ???”
” apa kau ingin bertemu denganku ?” tanya Vicky pada Riko
” iya, ku mohon,,, ”
” pergilah kau ” perintah Vicky pada Kai

            Riko dan Vicky pergi ke suatu tempat sepi, sementara Kai cemburu berat di buatnya
” ada apa?” tanya Vicky
” ku mohon pulanglah,,, ”
” apa kau pikir itu hal yang mudah untukku?”
” aku tahu, ”
” lantas ”
” setidaknya temuilah mami, ia ingin sekali melihatmu ”
” untuk apa !!!”
” aku tahu ini semua memang,,,semuanya salahku ”
” ya,,, semua memang salahmu !!!”
” sungguh kau tidak ingin menemui mami ?”
” tidak !!! tidak akan pernah !!!”
” kalau begitu lebih baik kau bunuh saja dia ” saran Riko
” apa katamu ???” Vicky heran di buatnya
” bertahun-tahun dia menunggu dan bertahan hidup hanya untuk bertemu denganmu ”
” bertahun-tahun juga aku memendam penderitaanku sendirian ” Vicky tidak mau kalah

            Riko menghela nafas
” kalau begitu,,, ” Riko sebenarnya enggan mengatakan hal ini ” bertemulah dengan mami,,,sebagai ganti papi ”
Vicky menatap Riko, ia tahu apa yang di maksud Riko, ia menyadari kalau Riko sudah tahu kalau dirinyalah yang membunuh Bondan, ayah kandung Riko
Ia tersenyum remeh ” tidak,, aku tidak akan pernah menginjakkan kakiku di rumah itu lagi, tidak akan ”
” aku tidak akan membuka kasus ayahku, jadi ku mohon temuilah mami, sekali saja sudah cukup ”
Mata Vicky memerah, begitu pula Riko
” kau pikir, rasa sakitku hilang seiring berjalannya waktu ha ??”
” aku mengerti, perbuatan ayahku memang tak bisa di maafkan, tapi bukankah kau sudah menghukumnya”
” itu saja tidak cukup !!!” Vicky meneteskan air matanya, ingat kejadian beberapa tahun silam itu

            ” baiklah,,,” suara Riko bergetar ” apa kau masih ingat dengan ucapanku ”
Vicky menoleh, menatap Riko
” temuilah mami dan sebagai gantinya,,,aku akan lenyap,,,aku tidak akan pernah muncul di hadapan kalian untuk selamanya ”

            Walaupun karakter Vicky yang sekarang terbentuk karena perlakuan-parlakuan buruk yang ia dapat, namun ia bisa merasakan ketulusan Riko, ketulusan Riko tidak berubah sampai sekarang
” ku pegang kata-katamu ” kata Vicky yang terkesan ia paksakan
Vicky beranjak pergi
” kapan kau akan menemuinya ??” tanya Riko sebelum Vicky benar-benar pergi.
Vicky berlalu tanpa memberi jawaban meninggalkan Riko yang masih berdiri menatap suasana malam hari yang terhampar jelas di hadapannya.

            Vicky kembali ke Night Club, Candra sudah ada di sana
” besok kita akan transaksi di pelabuhan ” terang Candra
” ya,,,” Kai menjawab
” Vicky, apa kau benar tidak ingin berpartisipasi ?”
Vicky hanya diam saja, pikirannya tidak ada di situ,
” nona,!!!” Kai memanggil
Vicky tersadar ” iya, ada apa ???” tanyanya
Candra tersenyum ” sebaiknya kau istirahat ”
Vicky tersenyum mengerti, ia berjalan keluar.

            Vicky mengendarai mobilnya dengan pelan, ia teringat dengan Riko, tanpa ia sadari ia melewati depan rumahnya Riko beserta Riko, yang tak lain rumah dia juga. Ia berhenti sebentar. Ia ingat kenangan buruk yang pernah yang di alaminya, Ia tancap gas pergi, air matanya mengalir di sepanjang jalan.


Beberapa hari Riko tidak terlihat di kantor, maupun di rumah. Ia menumpang di apartemen Wisnu.          
” halo mam ” Riko mendapat panggilan dari Salma
” apa kau sudah bertemu dengan Julie ?”
” sebentar lagi mam, dia akan pulang ke rumah ”
” baiklah, aku akan menunggu ”
” dan,,, ” Riko tidak mampu melanjutkan kata-katanya
” ada apa?” Salma penasaran
” tidak,,,” lanjut Riko
” istirahat yang baik ” pesan Salma
” ya,,, ”

Wisnu masuk ke apartemennya, dengan cepat ia menghentikan tangan Riko yang ingin minum minuman keras lebih banyak lagi.
” lepaskan !!!” gertak Riko
Namun Wisnu tetap tidak mau melepasnya
” kalau kau tetap seperti ini, bagaimana dengan ibumu ha ?”
” aku sudah tidak peduli lagi, ”
” kau,,,??? ”

            Tidak berselang lama, Riko mendapat telepon dari asistennya, Wisnu menyingkirkan minumannya
” halo, ada apa? ” tanya Riko lemas
” ada laporan Pak, cabang kita yang ada di korea mengalami sedikit masalah ”
” kau saja yang urus, ” perintahnya
Wisnu mendekatinya ” kembalilah,,,” saran Wisnu. Riko diam saja dengan tatapan kosong.
” banyak orang yang masih bergantung padamu ” lanjutnya
” heh, mereka harus belajar dari sekarang,,,cepat atau lambat aku akan meninggalkan mereka semua ”
” setidaknya untuk sekarang, kau masih di butuhkan ”
” aku tidak peduli, aku sudah lelah untuk memahami orang lain ”
Wisnu diam saja
” sekarang,,, biarlah mereka yang memahami aku ” lanjut Riko

            Ponsel Wisnu berdering
” ya , ini aku ” jawabnya
” mereka bergerak lebih awal, sekarang waktunya ”
” oke,, ” Wisnu bergegas
” mau kemana ?” tanya Riko
” ada tugas mendadak ?”
” ada hubungannya dengan Vicky ”
Wisnu diam sejenak ” tidak ” jawabnya sebelum benar-benar keluar
” kau ” lirih Riko seraya tersenyum pahit

            Candra sedang menunggu di mobil yang terparkir tidak jauh dari sekitar pelabuhan. Sementara Kai menunggu di dermaga. Wisnu dan beberapa orang yang lainnya terlihat menyelam ke dalam laut.

            Wisnu dan kawan-kawan menyusup di kapal yang berpenumpang wanita-wanita yang akan di jual itu. Salah satu wanita di dalam kaget melihat Wisnu, Wisnu mengisyaratkan pada wanita itu untuk diam. Wisnu da beberapa kawannya duduk bersama wanita-wanita itu, Salah satu di antaranya berjaga-jaga di dekat pintu.

            Kai melihat kedatangan kapal yang di tunggu-tunggu, ia memberi laporan pada Candra
” mereka datang,,,”
Candra tersenyum ” bagus,,, ”
Ia keluar dari mobil di ikuti beberapa orang

            ” lama tidak bertemu ” ucap Candra saat Chanho Taec kawannya muncul dari dalam kapal. Orang yang sama dengan yang di temui Vicky saat di korea waktu lalu.
Mereka berdua saling tersenyum. Ya, kali ini rupanya wanita-wanita itu dari korea.
” bagaimana dengan Putrimu ? di mana dia ”
” baik-baik saja, dia ada di tempat lain, bersenang-senang”
” ya,,,anak muda memang begitu ” mereka berjalan bersama

            Salah satu anak buah Chanho Taec membuka ruangan tempat wanita-wanita di simpan. Begitu pintu terbuka, orang itu langsung kena tembakan yang mematikan, Wisnu berjalan mengendap-endap menyusuri lorong kapal di ikuti sabagian kawannya. Menembaki kawanan mafia yang mereka temui di sepanjang lorong.
” siapa di situ ?”

Terdengar suara teriakan seseorang, Wisnu sedikit merapat sehingga tak di ketahui. Orang itu curiga, ia keluar kapal untuk memanggil kawanannya. Mau tidak mau, Wisnu keluar juga, terjadi baku tembak di sepanjang lorong.

            Kai bergegas masuk kapal pula, namun begitu sampai di pintu kapal, sebuah pistol sudah mengarah kekepalanya.
” lama tidak berjumpa ” seru Wisnu
” kau ???”
” ya, ini aku, sudah ku bilang sebelumnya,,, jangan remehkan aku ” Wisnu tersenyum remeh. Tangan Kai menggeranyangi pinggangnya sendiri, Wisnu melihatnya
” begitu tanganmu memegang pistol, maka habis kau ” ancamnya
Kai bergeming, ia diam,, terlihat salah satu anak buah kai ada di belakang Wisnu.
” doooorrrrrrrrr ” orang itu tertembak duluan oleh kawan Wisnu.

            Anak buah Kai yang berhasil bersembunyi menghubungi kawannnya yang bersama Candra.
” APA !!!” kaget orang ia hubungi
” ada apa ??” tanya Candra
Orang itu segera menutup ponselnya ” polisi menggerebek kita ”
” apa katamu !!!” Candra kaget
Ia keluar dari mobil bersama Chanho,,,
” brengsek,, ” umpat Candra segera bergegas

            Night club, terlihat sepi, tidak ada kegiatan seperti biasanya dan itu membuat Vicky bingung begitu sampai di sana.
” di mana mereka ” tanyanya pada bartender
” kurang tahu juga ”
Vicky masuk ke kantor, sama, di sana juga sepi. Ia tersadar ” apa mungkin ??? ”

Ia buru-buru menghubungi Kai, Kai tidak bisa mengangkatnya, ia masih berdiri diam dengan Wisnu di hadapannya. Wisnu yang tahu kalau ponsel Kai berdering menyuruhnya mengangkat
” angkat ” perintah Wisnu
Kai meraih teleponnya
” halo ” jawabnya
” Kai, apa kalian,,,di mana kau ” tanya Vicky
” siapa ???” seru Wisnu dan Vicky mendengar suara itu
” Wisnu ” lirihnya
” Kai !!! kalian ada di mana ha ??!! cepat jawab aku !!!” teriak Vicky
Kai menjawabnya yang kemudian ponsel itu di rebut oleh Wisnu
”  halo,,halo,, Kai !!!”

            Vicky merasa khawatir juga dengan yang lainnya, ia bergegas keluar dari club, namun begitu sampai di luar, Riko sudah menanti
” kapan kau akan pulang ”
” tergantung padamu, kapan kau akan pergi ” Vicky mengatakan itu dengan spontan, ia tidak bisa memikirkan hal itu sekarang, pikirannya hanya penuh dengan Candra, Kai dan yang lain.
” oke, secepatnya ” balas Riko

            Vicky bergegas masuk mobil dan tancap gas pergi ke tempat yang di sebutkan Kai.

Kamis, 17 Mei 2012

~ bad BEAUTIFUL @ 9

Perlahan Wisnu melepaskan cengkeramnya dan kembali masuk mobil. Vicky mulai berjalan menjauh, begitu pula dengan Riko ia juga mulai berjalan, namun tiba-tiba ia berlari menyambar tangan Vicky dan masuk ke dalam mobilnya, Wisnu tancap gas, dengan cepat pergi berlalu. Beberapa anak buah Kai sudah ada di sampingnya, mereka mengejar Wisnu.

” Polisi itu menyandera nona Vicky bos ”
” apa !!!”
Candra bergegas keluar dari klub.
” kau ada di mana ?” tanyanya pada Kai
” aku sedang mengejar Wisnu, nona bersamanya ”
” jangan sampai lepas!!! ” perintah Candra kemudian menutup teleponnya. Ia sangat geram.
           
Jalan yang begitu sepi malam itu berubah menjadi ramai karena aksi kejar-kejaran yang terjadi. Wisnu memacu mobil Riko yang kebetulan berjenis sport itu dengan cepat, melintasi jalan-jalan yang kemungkinan tidak bisa di lacak oleh Kai. Namun lagi-lagi gagal, Kai tetap bisa menemukannya.

Riko tetap mencengkeram tangan Vicky dengan erat walaupun Vicky berusaha untuk lepas.
” sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Riko
” sudahlah, nanti ku jelaskan !!!” jawab Wisnu masih dengan konsentrasi penuh menemukan jalan.
” ikuti mereka , jangan sampai lepas !!!” teriak Kai
Anak buahnya mengiyakan.
           
Mobil Wisnu melewati lintasan kereta api, sedetik kemudian kereta api melintas menabrak salah mobil salah satu anak buah Kai. Mobil yang di tumpangi Kai berhenti mendadak.
” sittttt,,,, Siiiiiiaaalllllllll ” kesal Kai
Begitu kereta api sudah berlalu, Kai dan kawan-kawan kembali mengejar mereka, namun nihil, mereka sudah berlalu pergi.
           
Yang di kejar Kai sudah berada di dalam kamar hotel termewah kota itu. Vicky terikat di kursi.
”  lepas !!! lepaskan aku !!! ”
” diamlah, tidak baik seorang wanita teriak-teriak seperti itu ”
” cih,,, lepaskan aku !!! brengsek !!!”
”  kenapa?? apa kau kesal !!!” ejek Wisnu

Riko muncul dari luar, dia kaget mendapati Vicky terikat
” heh ,,, apa yang kau kau lakukan pada kakakku ha !!” Riko tidak terima
Vicky kaget mendengar kata ”kakak” keluar dari mulut Riko. Wisnu juga terdiam, reflek Riko juga ikut diam, sadar dengan apa yang barusan ia katakan.
” kakak?? Siapa,,,siapa yang kau maksud ?” tanya Vicky terbata-bata
” kau,,,kak Julie bukan?”

Vicky menoleh ke arah Wisnu, yang tahu soal ini setahunya hanya dia.
” iya, aku yang memberi tahu dia soal hal itu,,, dia adikmu, apa kamu tidak tahu itu?”
” tidak,, aku tidak punya adik, aku bukan Julie, siapa dia, bulsyit !!!” elaknya
” apa benar kau bukan kakakku ? ”
” bukan !!!” tegasnya
” lalu apa ini ? ” Wisnu menunjukkan dompet yang dulu di pungutnya dari tasnya
” pulang,,,pulanglah, mama sudah lama ingin kau pulang ”
” sudah aku katakan ,, aku bukan Julie, Julie sudah mati !!!”

Riko menahan agar air matanya tidak jatuh, ” apa benar kau tidak pernah melihat ketulusanku? Setidaknya,,,anggaplah aku, apa yang harus aku lakukan agar kau mau pulang ”
” tidak, tidak akan pernah bisa !!!”

Wisnu keluar agar mereka berdua bisa berbicara dengan leluasa. Ia menunggu di luar kamar.

” maaf,,,maafkan aku, ” pinta Riko
” maaf katamu ??!! tidak ada gunanaya ”
” ku mohon kak, pulang, kembalilah pada kami ” katanya seraya melepas ikatannya
” tidak !!!” katanya keras kepala
” apapun akan ku lakukan asakl kau kembali, mama sudah lama ingin bertemu denganmu, ia sangat menderita ”
” heh, itu masih belum cukup untuk menebus kesalahannya ” katanya meremehkan
Riko tidak tahan lagi, ia meneteskan air matanya
” apakah ayahku-pun tidak cukup ”

Vicky menoleh menatap Riko.

” apakah kau menginginkan aku juga ” katanya seraya menunjukkkan laporan yang ia terima dari Wisnu
” kau,,, ???” Vicky heran
” kalau itu yang kau minta aku akan pergi, silahkan ambil alih semuanya, termasuk ELF ”
” itupun tidak cukup ”
Riko menoleh, menatap Vicky dengan lekat
” baiklah, jika nyawaku membuat kau bersedia kembali,..” ia menahan kata-katanya ” ambillah itu dariku ”

DoRRRR,,, suara tembakan mengagetkan mereka berdua, Wisnu bergegas masuk, menyambar Riko keluar lewat balkon, kemudian menyusup ke salah satu kamar hotel yang lain. Kemudian berlari kencang melewati selasar.

” bagaimana dengan dia ”
” tidak usah kau pikirkan ”
” apa !!! dia dalam bahaya ”
” tidak, dia akan baik-baik saja ”
Mereka keluar lewat tangga darurat, turun ke lantai 3, kemudian beralih menggunakan lift menuju ke lantai dasar, bermaksud mengambil mobil dan bergegas. Naas, ternyata ada Kai yang menghadang, adu tembak terjadi. Wisnu kembali tertembak lengannya. Mereka berhasil masuk mobil, Riko tancap gas pergi.
           
” apa kau tidak apa-apa ” tanya Candra pada Vicky yang masih terdiam
” tidak apa-apa ”
Mereka keluar dari hotel.
           
” sepertinya mulai sekarang kau harus hati-hati, mungkin mereka mengincarmu juga ”
” apa maksudmu ”
” nanti ku perjelas, yang penting sekarang kita lepas dari mereka ”
” oke ” Riko memahaminya. Ia putar otak agar jangan sampai tertangkap kawanan mereka. Mereka turun di tempat yang sepi, turun dari mobil dengan cepat kemudian naik taksi pergi. Kai dan kawan-kawan kecewa melihat mobil Riko yang sudah kosong
” siallll !!!!!”
           
Vicky terdiam di dalam kamarnya, ia teringat dengan Riko ” apa benar dia,,,?” katanya. Ia ingat kebaikan yang Riko berikan padanya, namun dengan seketika ia marah dan benci begitu ingat dengan Bondan ” tidak, aku tidak akan, tidak akan pernah !!!” katanya tegas.
           
Sementara itu, Riko juga sudah ada di ruang kerjanya di rumahnya. Ia duduk lemas, ingat penjelasan Wisnu barusan.
” Vicky salah satu bagian dari mafia itu, dia putri kesayangan Candra, bos besar mafia kota ini ”

” bagaimana bisa ???” tanyanya
” aku tidak tahu, aku juga tidak menyangka sebelumnya ”
Wisnu tertunduk di mejanya, tanpa sengaja ia siku tangannya memencet remote control DVD.

 ” ayah,,, apakah ayah tahu sesuatu, kemarin aku ulang tahun, lucunya aku sendiri lupa yah,, hanya Riko yang memberiku selamat, oh ya,, ayah tak tahu Riko? Maaf aku lupa lagi ,,,”  

Rabu, 16 Mei 2012

~ bad BEAUTIFUL @ 8

Riko terduduk, ia shock mendengar apa yang baru saja ia dengar 
” apa kau bermaksud menangkapnya atas kasus pembunuhan ayahku ”
Wisnu hanya diam saja, ia bingung mau menjawab, kalau dia menangkap Vicky pastinya bukan karena hal itu.
           
”siapa kau ” tanya rekan Wisnu mendapati Kai mengintip ke dalam apartemen
Kai menoleh kaget ” tidak ” dengan cepat ia memukul rekan kerja Wisnu itu, namun tidak mudah juga menumbangkannya. Terjadilah keributan, Wisnu berusaha bangkit, namun sayang, ia belum sehat benar, ia hanya bisa terduduk di temat tidurnya. Sementara Riko berlari menghampiri, Kai berhasil kabur
” siapa ?” tanya Wisnu
” tidak tahu, ia terlihat mengawasi kalian berdua ”
Wisnu diam, tersirat dalam pikirannya, mereka pasti anak buah Candra.
           
Vicky berhasil menangkap orang yang mengikutinya.
” siapa yang menyuruhmu ”
Orang masih diam ” siapa !!!” bentak Vicky
” siapa ” Vicky mulai menodongkan senjatanya
” itu,,,itu,,, ”
Belum di jawab, peluru sudah membuat orang itu jatuh tersungkur, terlihat Kai berada di seberang, dialah yang membunuhnya. Vicky marah
” kau selalu mengikutiku ha ??!!!”
” nona dalam bahaya ”
” itu bukan urusanmu !!!”
” apa kau tidak peduli dengan keselamatanmu sendiri ”
” Wisnu,, polisi brengsek itu masih hidup, dan kau tahu rekan bisnismu itu bisa jadi bersekongkol dengannya ’
” apa ???!!” Vicky bukannya kaget dengan kabar itu, ia kaget kerana Kai mengetahui hal itu

” apa kau mencari informasi mengenai mereka ? siapa yang menyuruhmu ”
” papa ” tanya Vicky retorik
” apa kau begitu patuh dengannya,,, sialllll ”
” bukan dia, tapi KAU !!”
” apa katamu ”
” aku seperti ini karna Kau !!!”
           
Riko berada di ruang kerja rumahnya, ia masih teringat percakapannya dengan Wisnu
” apa kau ingin menangkapnya ?”
” itu tergantung kau, kejadian itu sudah lama bukan? Kalau kau tak ingin mengungkap, kami tidak bisa berbuat apa-apa ”
” apa kau yakin Vicky itu kakakku ?”
Riko dompet Vicky yang beru ia terima dari Wisnu, kemudian melihat foto yang terpampang di sana
” kakak,,,apa yang harus ku lakukan ?”
Ia menghubungi orang suruhannya, namun tidak ada jawaban, ia kesal. Ya, orang yang di bunuh Kai , orang suruhan Riko
           
Candra dan yang lainnya terlihat di club malam sedang transaksi dengan rekannya, tentu saja transaksi wanita.
” bagaimana ?”
” bagus, ku tunggu barang berikutnya ”
Kai menghubungi anak buahnya yang lain
” sudah beres ?”
” sudah ”
” bawa mereka secepatnya ”
” oke ”
Rombongan gadis-gadis cantik masuk ke club
” bagaimana dengan yang ini ” tanya Candra
Rekannya mengamati salah satu di antaranya, ia kelihatan senang, sementara gadis itu ketakutan
” boleh juga ”
” barang yang bagus tentu saja ada harganya, ”
” tentu saja ” jawab rekannya seraya tersenyum
Candra tersenyum puas.

 Segerombolan polisi berpakaian bebas datang merusak semuanya. Mereka melarikan diri dengan cepat sebelum mereka tertangkap. Terlihat atasan Wisnu kecewa karena mereka kalah cepat.
           
Riko menghubungi suruhannya(yang di bunuh Kai) bermaksud ingin memastikan lebih jelas lagi. Namun nihil, teleponnya tidak ada jawaban sama sekali. Ia melihat berita di televisi, saat itu sedang di beritakan kalau di temukan seorang mayat laki-laki, Riko shock, ia mengenali orang itu dari jam tangan yang di pakai, ya, itu berita menegenai suruhannya yang sudah terbunuh. Ia ingat percakapannya dengan Wisnu
” apa mungkin kau yang membunuhnya juga ” kata kata itu ia tujukan pada Vicky yang membunuh ayahnya.

” ku dengar Wisnu masih hidup ?” tanya Candra pada Kai
” iya ”
” cari dia sampai dapat, dia akan menyusahkan kita di masa depan ”
” aku tahu ”

Vicky mendengar itu semua, ia bingung di buatnya.
Vicky maupun Kai seakan berlomba untuk menemukan keberadaan Wisnu. Tapi sudah beberapa hari, mereka belum menemukan juga, sementara itu Riko juga kebingungan mencari keberadaan Vicky. Ia menghubungi Wisnu
” ya, ada apa ?”
” apa kau di mana Vicky berada ?”
” kenapa?”
” aku sudah mecarinya kemana-mana namun tak juga kutemukan ”
” mungkin ia ada di sana ”
” dimana ?!”
           
Dengan mobil Riko mereka menuju ke NIGHT club
” tempat itu? Bukankah kita pernah bertemu sebelumnya di sana?”
” ya , kau benar ”
” masuklah, mungkin kakakmu ada di sana”
” ayo kita buktikan ”
” tidak, kau saja aku, tunggu di sini ”
” oke, ” Riko keluar dari mobil, langsung masuk ke club, sementara Wisnu menunggu di dalam mobil berada di seberang jalan.
           
Di dalam club, Riko menerobos orang-orang yang sedang asyik melapas penat dengan bergoyang sesuka hati, ia mencari sosok Vicky yang tak kunjung ia dapatkan. Ia duduk di kursi dekat bartender memesan minuman.
” terima kasih ”
” baru pertama ke sini bung ?” tanya bertender wanita
” tidak ”
Bartender itu tersenyum ” sepertinya kau orang baik-baik ”
Kali ini Riko yang tersenyum. Riko masih celingak-celinguk mengamati keadaan sekitar sambil sesekali meneguk minumannya.
” apa yang kau cari ” tanya Bartender itu kembali
” seseorang ”
” orangnya seperti apa? ”
” apa kau mengenal dengan baik pengunjung di sini ”
” sebagian besar iya ”
Riko tersenyum sedikit meremehkan ” apa kau tahu wanita yang bernama Vicky ”
Bartender itu memasang tampang serius mendengar nama yang di sebutkan Riko
” ada apa? Apa ku kenal dengan dia ” tanya Riko melihat perubahan sikap wanita di depannya itu
” tidak,,, ada hubungan apa kau dengannya ”
Riko menatapnya
” ah, maaf ” bartender itu akhirnya sadar kalau ia sudah terlalu jauh bertanya.
           
Kai juga ada di sekitar situ, ia berjalan masuk ke club, sekilas ia melihat mobil Riko, tidak lama kemudian Vicky juga masuk klub, namun ia tidak melihat mobil Riko. Vicky duduk di kursi yang tadi di tempati Riko.
” tadi ada yang mencari nona ” terang Bartender yang juga bicara dengan Riko barusan
” siapa ”
” entahlah, sepertinya ia orang baik-baik ”
” seperti apa dia ”
Bartender itu mencari sosok Riko ” ah ya, itu orangnya ” katanya seraya menunjuk ke arah Riko yang sedang dududk di salah satu meja sudut ruangan.
” yang mana ?” tanya Vicky yang celingak-celinguk. Rupanya ada banyak pengunjung yang menutupi Riko
” itu, di meja nomor 21 ”
” oke ” Vicky mulai berjalan mendekati, namun ada salah atu anak buahnya yang menghampiri
” ada apa?”
” bos Candra mencari nona ”
” ahhhh,, ya ” mereaka berdua masuk ”kantor”

” ada apa mencariku ” tanya Vicky pada ayahnya
” ku rasa sudah cukup kau membiarkan ayahmu ini bekerja sendirian ”
Vicky diam saja, seraya meminum minumannya
” ku ingin kau kembali seperti dulu ”
” bukankah aku juga tidak kemana-mana”
” baiklah, anggap saja ayahmu ini memohon, ikutlah misi untuk minggu depan ”
” apa ”
” di pelabuhan ”
” bukankah ayah juga tahu kalau aku dari dulu tidak suka melakukan itu” Vicky tahu misi apa itu, itu bagian dari perdagangan wanita
” aku tidak suka mengulang perkataanku ” Candra tidak mau memohon kembali
” aku juga sama ayah ” ia menenggak minumannya
” apa perlu aku membantu urusanmu, agar kau kembali ”
Vicky ingin pergi namun ditahan dengan perkataan Candra yang berikutnya
” Riko Indraguna,,, apa perlu ku lenyapkan dia untukmu ”
Vicky menoleh ” apa yang ayah lakukan padanya ”
” tidak ada ” jawab Canda santai ” tapi,,,kalau dia menjadi penghalang juga, nasibnya akan sama dengan polisi itu ”
” ah, tidak,,,lebih tepatnya aku sendiri yang menbunuh mereka, ya,,,dengan tanganku sendiri ” Candra mengatakan itu dengan tegas
Vicky keluar dari kantor, sekilas ia melihat Kai dengan kesal.
           
Sampai di depan club, Vicky mengenali mobil Riko yang ada di seberang jalan. Ia mendekatinya kemudian mengetuk kaca mobil pintu mobil. Ia terkejut ketika yang ia lihat bukan Riko, melainkan Wisnu.
” kau,,,???”
” iya, aku , ”
” kenapa kau ada di sini ”
” ini tempat untuk umum bukan ”

Vicky tersenyum kesal. Riko muncul dari dalam club, ia segera menuju mobilnya ketika tahu siapa wanita yang ada di sana, bersamaan dengan Kai yang dengan terburu-buru keluar club. Ya rupanya tadi salah satu anak buah Kai mengenali Wisnu.

Wisnu menyadari kalau dirinya sudah di ketahui orang-orang Candra. Dengan sigap ia keluar dari mobil dan menyandera Vicky. Vicky kaget di buatnya. Riko dan Kai sama sama menghentikan langkahnya.
” apa yang akan kau padanya ” tanya Kai dengan keras seraya dengan perlahan mendekat ke arah mereka
” aku tahu, kau pasti tidak akan melepaskan aku dengan mudah bukan”
” ohhh, jadi kau,,,”
” heh ” Wisnu meremehkan ” pintar juga kau ”
Riko juga perlahan mendekati mereka.
” apa yang kau lakukan ?” tanya Riko pada Wisnu.

Kai mengenali Riko, yang ia tahu Riko temannya Wisnu, dengan cepat ia menodongkan pistolnya padanya. Riko diam saja tahu dirinya dalam bahaya walau ia sebenarnya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
” kalau kau tidak lepaskan dia maka kau akan kehilangan salah satu temannya ”
Wisnu melihat Riko, begitu juga sebaliknya ” coba saja, maka kau akan kehilangan wanita ini ” ia juga menodongkan pistolnya tepat di kepala Vicky. Vicky berusaha melawan, namun gagal.
” apa kau benar-benar akan menghabisiku ”
” kenapa? Apa kau takut ha?”
” cih, yang benar saja ”
Wisnu tersenyum remeh kembali ” lempar senjatamu, dan aku akan melepaskannya ” lanjutnya pada Kai. Kai langsung menurut, melempar senjatanya.
           

Selasa, 15 Mei 2012

introduction FANfiction 2PM


2 PM lover,,,,
Hanya Fiktif belaka,,, go go fighting !!!


 My IDOL and Me,,.

Teriakan para hottest ( sebutan untuk penggemar 2pm) memekakkan telinga ketika melihat kedatangan salah satu boyband papan atas korea itu ke Indonesia. Junsu, Nich Khun, Taecyeon, Wooyoung, junho, dan Chansung berjalan menuju mobil, ia tersenyum menyapa para penggemarnya itu. Chansung melirik ke salah satu dia antaranya. Ia tersenyum ramah, sepertinya ia tertarik. 
~ bad BEAUTIFUL @ 8

Riko terduduk, ia shock mendengar apa yang baru saja ia dengar 
” apa kau bermaksud menangkapnya atas kasus pembunuhan ayahku ”
Wisnu hanya diam saja, ia bingung mau menjawab, kalau dia menangkap Vicky pastinya bukan karena hal itu.
           
”siapa kau ” tanya rekan Wisnu mendapati Kai mengintip ke dalam apartemen
Kai menoleh kaget ” tidak ” dengan cepat ia memukul rekan kerja Wisnu itu, namun tidak mudah juga menumbangkannya. Terjadilah keributan, Wisnu berusaha bangkit, namun sayang, ia belum sehat benar, ia hanya bisa terduduk di temat tidurnya. Sementara Riko berlari menghampiri, Kai berhasil kabur
” siapa ?” tanya Wisnu
” tidak tahu, ia terlihat mengawasi kalian berdua ”
Wisnu diam, tersirat dalam pikirannya, mereka pasti anak buah Candra.
           
Vicky berhasil menangkap orang yang mengikutinya.
” siapa yang menyuruhmu ”
Orang masih diam ” siapa !!!” bentak Vicky
” siapa ” Vicky mulai menodongkan senjatanya
” itu,,,itu,,, ”
Belum di jawab, peluru sudah membuat orang itu jatuh tersungkur, terlihat Kai berada di seberang, dialah yang membunuhnya. Vicky marah
” kau selalu mengikutiku ha ??!!!”
” nona dalam bahaya ”
” itu bukan urusanmu !!!”
” apa kau tidak peduli dengan keselamatanmu sendiri ”
” Wisnu,, polisi brengsek itu masih hidup, dan kau tahu rekan bisnismu itu bisa jadi bersekongkol dengannya ’
” apa ???!!” Vicky bukannya kaget dengan kabar itu, ia kaget kerana Kai mengetahui hal itu

” apa kau mencari informasi mengenai mereka ? siapa yang menyuruhmu ”
” papa ” tanya Vicky retorik
” apa kau begitu patuh dengannya,,, sialllll ”
” bukan dia, tapi KAU !!”
” apa katamu ”
” aku seperti ini karna Kau !!!”
           
Riko berada di ruang kerja rumahnya, ia masih teringat percakapannya dengan Wisnu
” apa kau ingin menangkapnya ?”
” itu tergantung kau, kejadian itu sudah lama bukan? Kalau kau tak ingin mengungkap, kami tidak bisa berbuat apa-apa ”
” apa kau yakin Vicky itu kakakku ?”
Riko dompet Vicky yang beru ia terima dari Wisnu, kemudian melihat foto yang terpampang di sana
” kakak,,,apa yang harus ku lakukan ?”
Ia menghubungi orang suruhannya, namun tidak ada jawaban, ia kesal. Ya, orang yang di bunuh Kai , orang suruhan Riko
           
Candra dan yang lainnya terlihat di club malam sedang transaksi dengan rekannya, tentu saja transaksi wanita.
” bagaimana ?”
” bagus, ku tunggu barang berikutnya ”
Kai menghubungi anak buahnya yang lain
” sudah beres ?”
” sudah ”
” bawa mereka secepatnya ”
” oke ”
Rombongan gadis-gadis cantik masuk ke club
” bagaimana dengan yang ini ” tanya Candra
Rekannya mengamati salah satu di antaranya, ia kelihatan senang, sementara gadis itu ketakutan
” boleh juga ”
” barang yang bagus tentu saja ada harganya, ”
” tentu saja ” jawab rekannya seraya tersenyum
Candra tersenyum puas.

 Segerombolan polisi berpakaian bebas datang merusak semuanya. Mereka melarikan diri dengan cepat sebelum mereka tertangkap. Terlihat atasan Wisnu kecewa karena mereka kalah cepat.
           
Riko menghubungi suruhannya(yang di bunuh Kai) bermaksud ingin memastikan lebih jelas lagi. Namun nihil, teleponnya tidak ada jawaban sama sekali. Ia melihat berita di televisi, saat itu sedang di beritakan kalau di temukan seorang mayat laki-laki, Riko shock, ia mengenali orang itu dari jam tangan yang di pakai, ya, itu berita menegenai suruhannya yang sudah terbunuh. Ia ingat percakapannya dengan Wisnu
” apa mungkin kau yang membunuhnya juga ” kata kata itu ia tujukan pada Vicky yang membunuh ayahnya.

” ku dengar Wisnu masih hidup ?” tanya Candra pada Kai
” iya ”
” cari dia sampai dapat, dia akan menyusahkan kita di masa depan ”
” aku tahu ”

Vicky mendengar itu semua, ia bingung di buatnya.
Vicky maupun Kai seakan berlomba untuk menemukan keberadaan Wisnu. Tapi sudah beberapa hari, mereka belum menemukan juga, sementara itu Riko juga kebingungan mencari keberadaan Vicky. Ia menghubungi Wisnu
” ya, ada apa ?”
” apa kau di mana Vicky berada ?”
” kenapa?”
” aku sudah mecarinya kemana-mana namun tak juga kutemukan ”
” mungkin ia ada di sana ”
” dimana ?!”
           
Dengan mobil Riko mereka menuju ke NIGHT club
” tempat itu? Bukankah kita pernah bertemu sebelumnya di sana?”
” ya , kau benar ”
” masuklah, mungkin kakakmu ada di sana”
” ayo kita buktikan ”
” tidak, kau saja aku, tunggu di sini ”
” oke, ” Riko keluar dari mobil, langsung masuk ke club, sementara Wisnu menunggu di dalam mobil berada di seberang jalan.
           
Di dalam club, Riko menerobos orang-orang yang sedang asyik melapas penat dengan bergoyang sesuka hati, ia mencari sosok Vicky yang tak kunjung ia dapatkan. Ia duduk di kursi dekat bartender memesan minuman.
” terima kasih ”
” baru pertama ke sini bung ?” tanya bertender wanita
” tidak ”
Bartender itu tersenyum ” sepertinya kau orang baik-baik ”
Kali ini Riko yang tersenyum. Riko masih celingak-celinguk mengamati keadaan sekitar sambil sesekali meneguk minumannya.
” apa yang kau cari ” tanya Bartender itu kembali
” seseorang ”
” orangnya seperti apa? ”
” apa kau mengenal dengan baik pengunjung di sini ”
” sebagian besar iya ”
Riko tersenyum sedikit meremehkan ” apa kau tahu wanita yang bernama Vicky ”
Bartender itu memasang tampang serius mendengar nama yang di sebutkan Riko
” ada apa? Apa ku kenal dengan dia ” tanya Riko melihat perubahan sikap wanita di depannya itu
” tidak,,, ada hubungan apa kau dengannya ”
Riko menatapnya
” ah, maaf ” bartender itu akhirnya sadar kalau ia sudah terlalu jauh bertanya.
           
Kai juga ada di sekitar situ, ia berjalan masuk ke club, sekilas ia melihat mobil Riko, tidak lama kemudian Vicky juga masuk klub, namun ia tidak melihat mobil Riko. Vicky duduk di kursi yang tadi di tempati Riko.
” tadi ada yang mencari nona ” terang Bartender yang juga bicara dengan Riko barusan
” siapa ”
” entahlah, sepertinya ia orang baik-baik ”
” seperti apa dia ”
Bartender itu mencari sosok Riko ” ah ya, itu orangnya ” katanya seraya menunjuk ke arah Riko yang sedang dududk di salah satu meja sudut ruangan.
” yang mana ?” tanya Vicky yang celingak-celinguk. Rupanya ada banyak pengunjung yang menutupi Riko
” itu, di meja nomor 21 ”
” oke ” Vicky mulai berjalan mendekati, namun ada salah atu anak buahnya yang menghampiri
” ada apa?”
” bos Candra mencari nona ”
” ahhhh,, ya ” mereaka berdua masuk ”kantor”

” ada apa mencariku ” tanya Vicky pada ayahnya
” ku rasa sudah cukup kau membiarkan ayahmu ini bekerja sendirian ”
Vicky diam saja, seraya meminum minumannya
” ku ingin kau kembali seperti dulu ”
” bukankah aku juga tidak kemana-mana”
” baiklah, anggap saja ayahmu ini memohon, ikutlah misi untuk minggu depan ”
” apa ”
” di pelabuhan ”
” bukankah ayah juga tahu kalau aku dari dulu tidak suka melakukan itu” Vicky tahu misi apa itu, itu bagian dari perdagangan wanita
” aku tidak suka mengulang perkataanku ” Candra tidak mau memohon kembali
” aku juga sama ayah ” ia menenggak minumannya
” apa perlu aku membantu urusanmu, agar kau kembali ”
Vicky ingin pergi namun ditahan dengan perkataan Candra yang berikutnya
” Riko Indraguna,,, apa perlu ku lenyapkan dia untukmu ”
Vicky menoleh ” apa yang ayah lakukan padanya ”
” tidak ada ” jawab Canda santai ” tapi,,,kalau dia menjadi penghalang juga, nasibnya akan sama dengan polisi itu ”
” ah, tidak,,,lebih tepatnya aku sendiri yang menbunuh mereka, ya,,,dengan tanganku sendiri ” Candra mengatakan itu dengan tegas
Vicky keluar dari kantor, sekilas ia melihat Kai dengan kesal.
           
Sampai di depan club, Vicky mengenali mobil Riko yang ada di seberang jalan. Ia mendekatinya kemudian mengetuk kaca mobil pintu mobil. Ia terkejut ketika yang ia lihat bukan Riko, melainkan Wisnu.
” kau,,,???”
” iya, aku , ”
” kenapa kau ada di sini ”
” ini tempat untuk umum bukan ”

Vicky tersenyum kesal. Riko muncul dari dalam club, ia segera menuju mobilnya ketika tahu siapa wanita yang ada di sana, bersamaan dengan Kai yang dengan terburu-buru keluar club. Ya rupanya tadi salah satu anak buah Kai mengenali Wisnu.

Wisnu menyadari kalau dirinya sudah di ketahui orang-orang Candra. Dengan sigap ia keluar dari mobil dan menyandera Vicky. Vicky kaget di buatnya. Riko dan Kai sama sama menghentikan langkahnya.
” apa yang akan kau padanya ” tanya Kai dengan keras seraya dengan perlahan mendekat ke arah mereka
” aku tahu, kau pasti tidak akan melepaskan aku dengan mudah bukan”
” ohhh, jadi kau,,,”
” heh ” Wisnu meremehkan ” pintar juga kau ”
Riko juga perlahan mendekati mereka.
” apa yang kau lakukan ?” tanya Riko pada Wisnu.

Kai mengenali Riko, yang ia tahu Riko temannya Wisnu, dengan cepat ia menodongkan pistolnya padanya. Riko diam saja tahu dirinya dalam bahaya walau ia sebenarnya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
” kalau kau tidak lepaskan dia maka kau akan kehilangan salah satu temannya ”
Wisnu melihat Riko, begitu juga sebaliknya ” coba saja, maka kau akan kehilangan wanita ini ” ia juga menodongkan pistolnya tepat di kepala Vicky. Vicky berusaha melawan, namun gagal.
” apa kau benar-benar akan menghabisiku ”
” kenapa? Apa kau takut ha?”
” cih, yang benar saja ”
Wisnu tersenyum remeh kembali ” lempar senjatamu, dan aku akan melepaskannya ” lanjutnya pada Kai. Kai langsung menurut, melempar senjatanya.