Sabtu, 13 Oktober 2012

CRAZY IN LOVE part 19 ( _END )


_ 6 Bulan kemudian_

2pm menjadi salah satu pengisi acara di salah satu stasiun TV, Dera bersama Jia dan Yumi menonton penampilan mereka.Suasana malam itu sangat meriah. Semua penonton bersorak sorai menyambut penampilan 2pm malam itu.
“  wwwuuuuuuuu “ Jia berseru semangat, Dera juga demikian, tidak mau kalah. Sementara Yumi asyik dengan kameranya.

            Selesai pertunjukkan Junsu menghampiri Dera di backstage,
“ oppa, kau terlihat seksi “
Junsu tersenyum mengejek “ heh, apa kau baru tahu ??”
Keduanya tertawa, akhirnya Dera memang berjodoh Junsu. Junsu tidak berhenti untuk mendapatkan hati Dera untuk bisa benar-benar mencintainya. Dengan sabar ia menunjukkan perhatiannya di sela-sela kesibukannya menjadi produser penyanyi pendatang baru.

            Jia asyik bercanda dengan Wooyoung dan Chansung. Sementara Yumi, seperti biasa harmonis dengan Khun.

            Terlihat di sudut ruangan Junho mengemasi barang-barangnya, tiba-tiba ada seorang perempuan yang memeluknya dari belakang. Junho membalikkan badannya dan mendapati Krystal telah berdiri di hadapannya.
“ bagus sekali oppa, aku senang bisa melihatmu “
Junho tersenyum manis,
“ ehmmm,,,apa aku terlihat lebih keren ??” tanya Junho bercanda
Krystal tersenyum geli,
“ iya oppa, mau bagaimanapun oppa, kau tetap keren,,,number one for me “
Dan keduanya Kiss,,,ahhhhhh, so sweet.

            Tidak di sangka Taecyeon muncul dan mengabadikan adegan mereka berdua.
“ wowwww,,,, so sweeeetttttt” komentar Taec,
Wooyoung dan Chansung iri berat dengan kejadian ini,
“ apa tidak bisa kalian melakukannya lain waktu “ Chansung kesal
“ kenapa ??? apa kau mau melakukannya ??? “ ejek Junho
“ aishhh, menjijikkan “ timpal Wooyoung,

            “ Wooyoung, ada yang mencarimu !!” salah satu staff 2PM masuk ruangan,
“ siapa ???” tanya Wooyoung
Seorang perempuan muncul dari balik pintu dan tersenyum manis pada Wooyoung. Dan alangkah terkejutnya Wooyoung melihatnya.
“ kau ???”
“ iya, ini aku, apa oppa sudah lupa “
“ ehmm, tidak tidak “ jawab wooyoung dengan cepat.Ia ingat gadis itu adalah IU, teman masa kecilnya dulu, ia juga sama seperti Wooyoung. Iu juga seorang penyanyi. Gadis itu menghambur memeluk Wooyoung. Untuk sesaat Wooyoung terkejut dan tidak tahu harus berbuat apa, namun kemudian ia tersenyum membalas pelukan gadis itu. Dan tanpa di nyana gadis itu langsung mencium bibir Wooyoung,
“ menjijikkan !!!” seru Junho membalas perkataan Wooyoung.

            Dan jadilah Chansung semakin kesal berada di ruangan itu. Sementara Taec senyum-senyum senang.

_THE END_
           

                       


           




CRAZY IN LOVE part 18


Dera terkejut mendengar pernyataan yang keluar dari mulut Junsu, begitu pula dengan Jia, dia tidak tahu sebelumnya kalau Junho dan Dera pernah menjalin hubungan.
Junho tersenyum pura-pura tidak mendengar, ia memilih mengabaikannya dan mengalihkan arah pembicaraan mereka.
“ tidak, hyung ini bicara apa ?”
“ sudahlah, kau tidak perlu membohongi dirimu sendiri “ Junsu sedikit emosi
“ hyung ini kenapa ? mengapa tiba-tiba bicara seperti itu ? apa hyung tidak mempedulikan perasaan Jia yang ada di sampingku ?” kata Junho seraya meraih tangan Jia dan menggenggamnya. Jia melihat Junho saat ia rasakan tangan Junho yang panas dan begitu keras menggenggamnya. Ia mulai berfikir “ apa ini alasan Junho mau begitu saja menerima ajakannya untuk menjadi pacar gadungannya?  Untuk menunjukkan kalau dia sudah menemukan pengganti Dera yang sudah berpaling ke lain hati, dan tak lain Junsu orangnya.

            “ Jia tidak akan apa-apa karena dia bukan kekasihmu ?”
Junho terkejut dan dengan perlahan ia melepaskan tangan Jia. Ia memalingkan muka untuk sesaat. Dan tersenyum remeh, berusaha menyembunyikan perasaan yang ia rasakan sebenarnya, karena Junho yang mereka lihat akhir-akhir ini bukan Lee Junho
“ bukankah ini menyenangkan hyung, “
“ apa ??!! menurutmu semua ini hanyalah sebuah permainan ?” Junsu tidak percaya dan emosi
“ apa, apa hyung tidak menikmatinya ??”
“ ya, menurutku seperti itu, Dera yang lebih dulu mempermainkanku untuk mendapatkan hatimu, dan sekarang,,, bukankah adil jika aku bermain-main dengan Jia yang notabene mantan kekasihmu,,??!!”
Junsu yang emosi mendengarnya lanjung saja melayangkan pukulan di wajah Junho sehingga Junho jatuh terjerembab.
“ oppa !!!” teriak Dera tidak terima, Jia segera membantu Junho berdiri, ia merasa iba, tahu inti permasalahannya.
“ bukankah ini adil hyung, dua pukulan lagi,,, dan semuanya akan lunas “
“ apa kau bilang,??? apa kau tidak sadar kalau aku yang sebenarnya kalian permainkan ??!!!” Junsu kembali memukul Junho karena saking emosinya,
“ sudahlah oppa, sudah,,,aku yang salah, maafkan aku oppa “ Dera berusaha menenangkan Junsu yang kalap, haha ( mbayangin Junsu yang seorang Daegu kalau marah,, gimana ya L ). Dan Jia hanya diam saja, dia sudah tahu kalau keduanya memang sering “berantem” tapi dengan cepat bisa kembali berbaikan.

“ lepaskan aku, aku ingin segera menyelesaikan permainan ini !! “
Junho tersenyum puas mendengarnya, ia tertawa kecil,
“ ayolah hyung,,,”
“ benar-benar menyebalkan,” seru Junsu
“ ini,,, ucapan selamat dariku karena kau benar-benar sudah mencuri hati Dera dariku “
“ heh ??? “ Junho tidak percaya mendengarnya, heran dengan ucapan Junsu
“ bu,,,bukankah,,,”
Belum selesai Junho berkata,
“ BUKKKK” pukulan kembali Junho terima dari Junsu, bahkan kali ini lebih keras hingga ia terjatuh di sisi jalan (bukan trotoar).
“ selamat “ seru Junsu, Junho masih berada di tempatnya dengan keheranannya.
“ AWASSSS !!!” seru Jia yang melihat ada mobil melaju cepat, Junho memicingkan mata sipitnya melihat lampu mobil yang semakin lama semakin mendekat. Junsu dengan sigap berlari mendorong tubuh Junho.

            “ Huffftttt, fiuhhhhh “ Jia mengusap-usap dadanya lega. Dera menurunkan tangannya dari wajahnya, ingin melihat keadaan mereka berdua (Junho maupun Junsu). Terlihat Junsu membungkuk memegangi lututnya, terengah-engah mengatur nafasnya. Ia melihat Junho yang jatuh terlentang di sampingnya sedang tertawa kecil.
“ heh, ini menyenangkan hyung,,,tapi kenapa hyung berlebihan ??? “
Junsu memalingkan muka dan tertawa kecil juga
“ sialan,,” gerutunya dengan emosi yang meredam
“ Awww,,,” Junho mengaduh, memegangi belakang kepalanya.
“ ini menyakitkan hyung “ kata Junho dengan nada bercanda, kemudian badannya terasa lemas dan jatuh tak sadarkan diri.

            Junsu berusaha berdiri tegak, melemaskan otot-ototnya yang tegang beberapa menit yang lalu,
“ huftttt,,” ia membuang nafasnya panjang dan berpaling melihat keadaan Junho.
“ Junho, kau jangan bermain-main lagi denganku, cepat bangun, ayo pulang “ seru Junsu
Tidak ada jawaban dari Junho semakin membuat Junsu kesal saja,
“ Junho !!!” panggil lebih keras, dan percuma saja, Junho tidak menjawab.
Junsu mengamati wajah Junho dan mulai curiga, perlahan ia mendekatinya, dia melihat tangan Junho yang memegangi belakang kepalanya, perlahan ia singkirkan tangan itu, dan terkejutnya dia ketika melihat tangan Junho itu berlumuran darah.
“ Junho jangan bercanda denganku, Junho “ Junsu tidak percaya dan segera mengangkat kepala Junho, terlihat ceceran darah di bawahnya, kepala Junho terbentur badan trotoar. Perlahan ia melepas tangannya dari kepala Junho dan jatuh terduduk dengan lemas. Dera dan Jia menghampiri, keduanya terkejut. Dera dengan cemas memangku kepala Junho,
“ Junho oppa, maaf,,,ini semua gara-gara aku “ Dera mulai menangis
 Jia sibuk dengan teleponnya.

_ Di Rumah Sakit_

Semua anggota 2pm berkumpul, semuanya memilih diam, tidak ada yang bertanya perihal kejadian yang sudah menimpa Junho. Tidak ada gunanya. Satu jam mereka menunggu di depan ruang operasi. Terlihat dokter keluar, Nichkhun segera saja menghampirinya.
“ bagaimana keadaannya dokter ?” tanyanya
Dokter itu tersenyum, “ tidak apa-apa, semuanya berjalan dengan baik, hanya butuh beberapa jahitan saja “
“ huffttt “ semuanya lega mendengarnya.
“ apa besok pagi sudah bisa pulang ?? “
“ apa kamu yakin ??” dokter itu malah balik bertanya
“ Iya, “ jawab Khun mantap, Dia berfikir masih ada Yoseob yang setiap saat bisa membantu. Dia tahu betul kalau Junho tidak suka rumah sakit
“ baiklah kalu begitu, yang harus kalian perhatikan hanyalah kebersihan tempatnya, apa kau mengerti ??”
“ oke “ jawab Khun kemudian tersenyum.

            Tidak lama kemudian terlihat patugas rumah sakit memindahkan tubuh Junho ke bangsal biasa. Dera duduk di sebelah ranjang Junho, menggenggam tangannya, Junsu melihatnya dengan hati yang kecewa. Khun menepuk-nepuk bahunya bermaksud menguatkan (hahaha, berlebihan ki !!!)

            Malam semakin larut, Junsu dan Wooyoung sudah kembali, hanya ada Chansung dan Khun di rumah sakit menemani Junho. Pukul 3 pagi, Junho mulai membuka matanya, ia mengamati keadaan sekitar dan mendapati dirinya memakai pakaian rumah sakit, sudah bisa di pastikan dia berada di rumah sakit. Perlahan ia meraba belakang kepalanya.
“ aissshhhh,,,kenapa rasanya nyeri sekali, “
Dia berusaha untuk bangun, tapi tetap saja kepalanya masih terasa berat, pusing.
“ sialan kenapa aku begitu lemah,,,” gerutunya pada dirinya sendiri, mendadak ia ingat ucapan Junsu, ia tersenyum namun dengan cepat senyumnya hilang
“ tidak mungkin, “ pikirnya kemudian memejamkan matanya, kembali tidur.
>>> 

            Pagi harinya, Khun sibuk mengurus administrasi Junho, sementara Chansung mengemasi barang Junho ke dalam tas.
“ apa aku terlihat seperti orang bodoh ?” tanya Junho
“ memang, bahkan lebih bodoh dari pada aku” jawab Chansung cuek
Junho nyengir kesal. Khun muncul dari balik pintu,
“ semuanya sudah selesai, ayo kita pulang “ ajaknya
“ oke “ Junho semangat sampai lupa kondisi tubuhnya belum memungkinkan bergerak bebas. Chansung segera meraih tubuh Junho, memapahnya, sementara Khun menggendong tas Junho.

            Dera sudah sampai di depan dorm 2pm, untuk sesaat ia sedikit ragu untuk mengetuk pintu. Tidak ia sadari Jia sudah mendahuluinya,,
“ tok tok tok “ Jia mengetuk pintu dorm
“ mengapa kamu ragu ?” Jia mengajak Dera berbicara
“ tidak, hanya saja aku merasa,,”
“ bersalah ??” tebak Jia
“ tidak perlu kau merasa seperti itu, perasaan manusia tidak bisa di salahkan, “ Jia tersenyum menatap Dera. Dera membalasnya
“ tapi ku kira semuanya butuh waktu untuk kembali seperti semula,”
“ iya, kamu benar, ku kira juga seperti itu “

“ ayo silahkan masuk “ Wooyoung muncul mempersilahkan keduanya masuk,
“ oke, terima makih,,”
Ketiganya masuk ke dalam dorm.
“ Junho belum pulang ??” tanya Jia duduk di sofa seperti biasanya.
“ mungkin sebentar lagi, Khun sudah menghubungi kami, katanya mereka dalam perjalanan pulang “
“ ehm, begitu,,,”
Junsu keluar dari kamar Junho menuju dapur mengambil air minum untuk Dera dan Jia, tidak lupa mengambil makanan ringan dari dalam kulkas.
“ silahkan,,,” Junsu mempersilahkan Dera maupun Jia untuk menikmati,
“ oke,thanks oppa “

            Tidak lama kemudian, terlihat Khun masuk ke dorm, di susul Chansung yang masih memapah Junho, keduanya (Junho dan Chansung) langsung masuk ke kamar Junho.
“ thank’s Chan “
“ oke,,,” Chan ngeloyor keluar kamar. Wooyoung masuk
“ bagaimana keadaanmu ?”
“ baik-baik saja, “
“ syukur kalau begitu, kau masih ingat aku kan ??”
“ kau pikir aku amnesia ha,,?”
Wooyoung tertawa, “ kalaupun iya, aku lebih suka “ lanjut Junho
“ he, maksudnya “
“ aku lebih suka melupakanmu !!” ejek Junho
“ huuuuuu,,,”

            “ ehmm,,,apa aku boleh masuk ke sana ?” tanya Dera sedikit takut pada Junsu
“ kenapa tidak,,,boleh boleh saja “
“ tapi,,,,”
“ kenapa ?? ayo “ Junsu menarik tangan Dera, mengajaknya masuk ke kamar Junho
“ bagaimana kepalamu, masih sakit ?” tanya Junsu
“ hyung pikir dalam semalam bisa sembuh total, yang benar saja “ jawab Junho
“ beruntung kita tidak persiapan comeback hyung, kalau tidak,,,ehmm, bisa bisa gagal total “
“ aissshhhh, apa yang di kepalamu hanya menyanyi saja,,,”Junho kesal
“ Dera ingin bertemu denganmu Junho “ sela Junsu
Junho dan Wooyoung serempak terdiam, Junsu mengajak Wooyoung keluar. Dengan langkah ragu-ragu Dera mendekati Junho.
“ oppa,,,aku minta maaf “
Junho mengamati Dera, terlihat jelas kesedihan di wajahnya.
“ maaf ?? untuk siapa ?? dan juga,,,kamu ?? kamu siapa ??”

            Bagai tersambar petir di siang hari, Dera diam terpaku mendengar ucapan Junho, Junho tidak ingat padanya??. (inspirasi dari Jun Pyo, hehe)
“ aku,,,aku,,,,” Dera bingung mau menjelaskan apa
Khun masuk untuk menaruh tas Junho yang sedari tadi masih ada di luar.
“ hyung dia siapa ??” tanya Junho pada Khun
Nichkhun mengeryitkan alis tanda tidak mengerti ucapan Junho.
“ apa dia (Dera) mengenalku ??” lanjutnya
“ dasar ini bocah, “ Khun mulai menyadari kekonyolan Junho
“ jangan bercanda lagi,,,sudahlah “
Dera semakin bingung. Junho mengulurkan tangannya mengajak bersalaman dengan Dera. Dera meraihnya
“ perkenalkan, namaku Lee Junho “ kata Junho dengan senyum manis tersungging di bibirnya yang seksi, halah,, hahaha
“ aku,,,namaku Dera “
Junho langsung menarik tangan Dera, memeluknya. Nichkhun bergegas keluar
“ aku tidak lupa denganmu, hanya saja aku lupa bagaimana harus bersikap di hadapanmu” bisiknya
“ aku malah sama sekali tidak tahu bagaimana seharusnya aku bersikap di hadapanmu oppa, maafkan aku “
“ berapa kali kau harus meminta maaf ? tidak ada gunanya, permainan telah berakhir, aku merasa puas “ kata Junho lagi
“ maafkan aku sempat mengganggu hubunganmu dengan Junsu hyung “ Junho tertawa kecil
“ kadang aku suka bertindak kekanak-kanakan “ Junho melepas pelukannya
“ oppa,,,aku mencintaimu “
Junho tersenyum geli mendengarnya “ jangan membuatku besar kepala “
“ aku serius oppa, aku sadar perasaanku pada Junsu oppa hanya sebuah obsesi belaka, yang ku cintai hanya kau oppa “
“ ini klise “ timpal Junho
“ tapi maafkan aku Dera,,,perasaanku padamu,,,” Junho tidak tega mau mengucapkannya
“ sama sepertimu, mungkin akhir-akhir ini aku hanya terobsesi padamu juga “ kata Junho dengan senyuman penyesalan
“ bukankah sudah ku bilang, permainan telah berakhir ?? yah,,,akhir-akhir ini aku hanya ingin main-main, maafkan aku,,,”
Dera kecewa mendengarnya, ia tidak menyangka akan seperti ini akhirnya. Dera memaksakan diri untuk tersenyum, namun tetap saja senyumnya pahit.
“ aku mengerti oppa, “
“ kita bisa mulai dari awal lagi Dera, kita jalani saja dan lihat ke depannya bagaimana, apakah perasaan kita masih sama atu tidak, kalau jodoh,,,tidak  akan lari kemana “
“ kriiinggg” ponsel Junho berdering, junho tersenyum melihat siapa yang menghubunginya.

            “ hai,,,”
Junho tersenyum senang,
“ tidak apa-apa hanya sedikit terluka, but it’s okay, “
“ tidak apa-apa, mungkin aku lebih suka begini, dengan begitu, aku bisa istirahat total “ kata Junho kemudian tersenyum lagi
“ oke,,miss you to “ kata Junho mengakhiri pembicaraanya di telepon
Dera haya bisa tersenyum kaku.

CRAZY IN LOVE part 17


Di kamar, Dera teringat kejadian siang tadi, saat dirinya melihat Junho
“ sebenarnya ada apa denganku ini ?” lirihnya, kemudian ia teringat saat-saat bersama Junho. Ia tersenyum sendiri mengingatnya, ingin rasanya ia mengulangi saat-saat seperti itu.Ia mengamati secarik foto dirinya bersama Junho. Ponselnya berdering, Junsu rupanya yang menghubunginya,
“ hallo oppa “ jawabnya malas                                                    
“ aku ada di depan kamar apartemenmu, “
“ apa ?!!” dengan cepat ia beranjak dari sofanya, kemudian berlari membuka pintu yang tidak jauh dari tempatnya duduk tadi.
“ surprise ??!” seru Junsu sambil tersenyum. Dera untuk sesaat terpaku melihatnya, ia ingat saat Junho melakukan hal yang sama dengan apa yang di lakukan Junsu.
“ berbeda, “ lirihnya.
“ hemmm ?” Junsu bingung
“ ah ya , silahkan masuk “ Dera menggandeng tangan Junsu masuk ke apartemennya, mengajaknya duduk di sofa yang tadi di dudukinya.
“ mau minum apa oppa ??”
“ terserah kamu saja “
“ oke” Dera berjalan menuju dapur kecilnya mengambil air minum. Dan tanpa ia sadari Junsu memungut secarik foto yang ada di sofa, ya, foto Dera bersama Junho. Junsu mengamati wajah Dera dari kejauhan.
“ kau sungguh membuatku bingung Dera “ desah Junsu
           
“ ini oppa, silahkan,,” Dera menyodori Junsu dengan segelas jus leci.
“ terima kasih, “ Junsu meminumnya hingga hanya tersisa setengahnya. Dera tersenyum
“ Dera,,”
“ ya “ Dera menatap wajah Junsu
“ apa kamu belum bisa melupakannya (Junho) “
“ apa maksudmu oppa ?”
“ apa kamu benar-benar mencintaiku ??”
Dera langsung memalingkan wajahnya, tidak berani menatap Junsu secara langsung
“ Dera,,,” Junsu menuntut jawab
“ aku,,,sebenarnya,,,” Dera tidak berani melanjutkannya
“ apa ???”
“ maafkan aku oppa, sebenarnya aku sendiri tidak bisa memahami diriku sendiri “
“ sejak dahulu aku suka denganmu oppa, sejak dulu “ Dera mulai mengungkapkan isi hatinya,
“ ku akui aku dengan sengaja menerima Junho hanya untuk bisa terus ada di dekatmu sampai-sampai aku tidak mempedulikan ketulusan yang di berikan Junho padaku,,,”
“ aku tidak mempedulikannya walaupun aku dengan jelas mengetahuinya, tapi saat Junho memutuskanku,,,waktu itu,,,,” Dera mulai menangis. Junsu dengan sabar menanti Dera berbicara lagi
“ saat aku bersamamu oppa, hatiku merasa,,,sampai akhirnya aku sendiri susah untuk membedakan apa yang namanya cinta,,,” Dera menahan tangisnya
“ dan apa yang namanya obsesi “ lanjutnya
“ aku tidak tahu,,,aku juga tidak tahu mengapa akhir-akhir ini hatiku merasa hambar tanpa kehadiran dirinya, “
“ aku juga tidak tahu mengapa aku tidak suka kehadiran Jia “

Junsu menghela nafas, ia bisa mengerti apa yang di rasakan Dera, Dera baru menyadari ketulusan yang di berikan Junho setelah Junho pergi darinya, klasik memang, tapi begitulah kenyataannya. Junsu meraih tubuh Dera, ia memeluknya
“ tidak apa-apa,,,aku mengerti “ bisiknya
“ maafkan aku oppa, maaf,,,”
“ iya,,,tidak apa-apa”
“ aku juga salah Dera, aku salah sudah mencintaimu,,,maaf,,,” batin Junsu

“ chers !!!” terdengar seruan beberapa orang bersulang di salah satu ruangan VIP di sebuah Reastaurant ternama kota itu.  

YA,,Keenam anggota 2pm, Dera, Yumi dan Jia berkumpul bersama untuk merayakan kesuksesan album Wooyoung. Semuanya nampak bahagia, terutama Wooyoung. Dera dan Junsu juga begitu, semuanya telah berakhir bahkan sebelum di mulai (bukankah mereka memang belum jadian secara resmi ???) Yumi dan Khun nampak serasi mengenakan pakaian yang senada. Jia tampak cantik dengan balutan gaun yang simple nan wah seperti biasanya. Chansung?? Seperti biasa senang-senang saja mendapat makanan gratis, hehe. Hanya wajah Junho yang sedikit tidak sumringah, sepertinya ia tidak nyaman berada di sana.

“ terima kasih kalian semua datang malam hari ini, silahkan menikmati,,,” kata Wooyoung simple tidak banyak kata-kata.
“ ku dengar lagu BE WITH YOU berada di peringkat kedua setelah DJ GOT ME GOING CRAZY hyung “ kata Chansung di sela-sela makannya
“ iya begitulah, senang sekali kedua lagu itu masuk chart di waktu yang sama “ Wooyoung semangat
Junho semakin tidak berselera saja, haha. Khun dan Dera menoleh ke arah Junho bersamaan.
“ uhk “ Junho tersedak, Dera ingin memberinya minum tapi,,,
“ oppa ini kenapa,?? Ini minum “ Jia yang memang duduk di sebelah Junho dengan sigap mendahuluinya.
“ thank’s “ kata Junho setelah meminumnya,
Kali ini giliran Junsu yang menoleh ke arah Dera, terlihat jelas raut muka kecewanya.
“ oppa, lain kali buatkan lagu untukku ya ??” pinta Jia
Junsu tersenyum “ iya,,,kamu tenang saja “
Khun menginjak kaki Junsu, Junsu yang kaget langsung saja menatap Khun yang berada di sampingnya. Khun hanya menatapnya memberi isayarat kalau ada Junho di di sana. Ya, Junho memang tidak suka di banding-bandingkan.
“ Yumi, apa kau tertarik untuk debut ??” seru Junho
“ hah ???” Yumi kaget juga di beri pertanyaan aneh ???
“ kalau kau debut akan aku berikan laguku untukmu sebagai hadiah “ lanjutnya

Jia membuang nafas sebal, ia tahu karakter Junho juga.
“ ayolah oppa,,,” kata Jia dengan malas, kemudian menggenggam telapak tangan Junho, Junho juga sebaliknya membalas genggaman Jia
“ kau nomer satu di hatiku oppa, tidak ada yang mengalahkanmu “ kata Jia yang terkesan berlebihan, tapi memang sengaja ia melakukan itu.
“ benarkah ???” Junho mendekati wajah Jia
“ apa yang ingin kau lakukan ??” bisik Jia
“ bukankah ini private room VIP ??” tanya Junho retorik
“ lalu ??”
“ maukah kau berciuman denganku ???” goda Junho
“ he ???”
“ cup” Junho mencium pipi Jia, kemudian melanjutkan makan tanpa dosa dengan perasaan malas. Dera panas di buatnya, sementara Jia tersenyum manggut-manggut
“ kenapa tadi tidak sekalian saja ??” bisiknya pada Junho. Junho tersenyum,
“ boleh juga “ lanjut Jia kemudian kembali makan. Junho tersenyum mantap

“ woe,, tidak bisakah kalian berdua bermesraan di luar saja ha ?? mengganggu saja “
“ apa masalahnya ?? itu karena kau belum pernah merasakaanya kan ??” ledek Jia
“ wuuuuu,,,,” Wooyoung kesal
“ mau ku kenalkan seorang gadis untukmu hyung ??” kata Chansung menimpali
“ tidak perlu “ sahut Wooyoung masih kesal
Junsu tidak berkomentar, dia hanya melihat kekecewaan yang semakin bertambah di raut muka Dera. Yumi dan Khun hanya tertawa kecil melihat kekonyolan yang ada.

            Malam semakin larut, acara makan-makan juga sudah selesai. Yumi dan Khun pulang terlebih dahulu. Wooyoung bersama dengan Chansung pergi ke kantor JYP Ent. Junho tidak membawa mobil, begitu pula dengan Jia. Mereka berjalan bersama di trotoar dekat Restaurant.Melihat Jia yang kedinginan, Junho melepas jasnya untuk Jia (sinetron banget dah).
“ terima kasih “
Junho hanya membalasnya dengan senyuman. Junsu dan Dera tidak sengaja juga melakukan hal yang sama.

“ sikap oppa benar-benar berbeda dengan yang kulihat tadi di dalam “
“ hem,,,kenapa, kau tidak suka ?”
“ sejujurnya iya, “ jawab Jia
“ aku lebih suka melihat oppa yang banyak bicara daripada diam seperti ini”
Junho tertawa, berarti kau lebih suka aku yang “aktif “ seperti tadi ??”
“ begitulah,,,” jawab Jia
“ apa benar kau mau berciuman denganku?”
“ what ??!! heh ?? yang benar saja “ Jia tidak menyangka Junho akan berbicara seperti itu. Junho tersenyum geli melihat ekspresi Jia, kekeke

            Di belakang mereka berdua, terlihat Junsu berjalan dengan Dera, tanpa Junho dan Jia sadari, begitu pula sebaliknya.
“ apa sekarang hatimu sudah jauh lebih tenang “
“ iya, terima kasih oppa “ Dera tersenyum
“ lalu apa rencanamu selanjutnya ??”
“ belum tahu oppa, “
“ apa tidak sebaiknya kau kembali dengannya “ Junsu memberi saran

            Junho mengamati keadaan sekitar, sementara Jia sibuk menerima telepon. Junho menangkap dua sosok yang begitu di kenalnya berjalan mendekati lokasi tempatnya berdiri. Yupz, mereka Junsu dan Dera.

            “ maaf oppa “ Jia menghampiri Junho
“ Jia apa kau mau bermain drama denganku ??” tanya Junho jahil
“ he ??” Jia heran
“ kau diam saja, aku tidak akan benar-benar menciummu, oke ??”
Benar saja, Junho segera meraih kepala Jia, seolah ingin menciumnya. Dan,,,Jia mengikuti alurnya. kekekeke
             
            Dera tertegum melihat adegan di depannya,
“ tidak mungkin,,,” lirihnya. Junsu juga tertegun melihatnya. Junsu meraih tangan Dera dan menggandengnya berjalan mendekati keduanya (Junho & Jia),
“ ehm ehm “
Junho “melepaskan” Jia. Ia tersenyum puas, tahu siapa yang ada di belakangnya.
“ ah, kau hyung,,, kalian belum pulang ??” tanya Junho basa basi dengan santai
“ belum, apa yang kau lakukan di sini ?”
“ tidak, hanya saja aku belum mau pulang “
“ hyung sendiri, mengapa belum pulang ???” lanjut Junho
Junsu hanya tersenyum kecut,
“ ya sudah, aku pulang dulu hyung, “
“ ayo honey,,,” Junho sok manais, cieee

            Baru beberapa langkah menjauh,
“ Aku sudah tahu semuanya,,,” seru Junsu
Junho menghentikan langkahnya, Jia menoleh heran pada Junsu
“ kau tidak perlu berpura-pura lagi di hadapanku (pura-pura pacaran dengan Jia, dan membuat semuanya menjadi kacau karena salah paham). Junho menoleh pada Jia, seolah ingin menanyakan “ apa kamu sudah berbicara pada Junsu hyung ? “, kemudian berbalik berhadapan dengan Junsu dengan senyum acuh tak acuh.
“ apa maksudmu hyung, aku tidak mengerti “
“ tidak perlu menyembunyikannya dariku, aku ingin semuanya jelas dan cukup sampai disini”
“ hem,,” Junho tidak mengerti
“ apa kau masih mencintai Dera ?”


CRAZY IN LOVE part 16


“ apa oppa masih mencintainya ??” tanya Dera memberanikan diri
“ aku sudah menjadi milikmu, untuk apa kau menanyakan hal itu ??”
“ aku takut oppa ?”
“ apa yang kau takutkan ??”

            Di Dorm, semuanya berkumpul kecuali Taec tentunya, Junho keluar dari kamarnya menghampiri Wooyoung yang asyik menonton televisi.
“ sukses ?? “ tanya Wooyoung tentang duet Junho dengan Vanness Wu
Junho tersenyum meng-iyakan sambil memainkan ponselnya. Junsu keluar dari kamarnya juga, terdengar ia berbicara lewat telepon.
“ maaf, aku tidak bisa menemanimu,,,”
“ iya, boleh, kau kesini saja, tidak apa-apa “ lanjut Junsu
Junho tersenyum sinis, tahu dengan siapa Hyung-nya berbincang. Ia mengirim pesan pada Jia.
>>> 

            Terdengar seseorang mengetuk pintu dorm 2PM, Junho yang kebetulan jaraknya dekat dengan pintu langsung membukanya. Untuk sesaat Junho terdiam melihat siapa yang datang, ia merasa canggung, perlahan senyumnya mulai merekah.
“ halo,,,silahkan masuk “ Junho mempersilahkannya.
“ Junsu hyung, Dera datang “ seru Junho kembali duduk di samping Wooyoung. Junsu bergegas menemuinya. Wooyoung melihat ekspresi Junho.
“ kenapa ?” tanya Junho yang sadar dirinya di perhatikan
“ tidak,,,” Wooyoung kembali menonoton televisi.

            “ kenapa masih di sini, ayo masuk “ ajak Junsu
“ tapi,,,”
“ ayolah,,” Junsu meraih tangan Dera, mengajaknya masuk. Mereka duduk berhadapan di meja makan.
“ oh, ada Dera di sini “ seru Khun keluar dari kamarnya mengambil air minum di kulkas.
“ iya, halo oppa “
Khun tersenyum manis
“ mau pergi kemana ??” tanya Khun seraya duduk di samping Junsu
“ tidak kemana-mana “ jawab Junsu
“ oh,,,”

            Tidak lama berselang terdengar lagi suara ketukan pintu dari luar. Kali ini Khun yang inisiatif membuka pintu.
“ halo,,,” sapa Jia dengan senyuman manis tersungging di bibirnya
“ hai,,,” jawab Khun sedikit menggoda, hehe
“ mau menemui siapa ?? denganku ???” Khun sok-sokan
Jia tersenyum sinis
“ oppa terlalu percaya diri “
“ so,,,?? “
“ oppa Junho ada ?? “
“ ohh,,,Junho ??”
“ masuk,,,” Khun menyuruh Jia masuk.
“ thank you oppa “
Keduanya masuk ke dalam
“ Junho “ seru Khun
“ woe,,,” spontan Junho masih asyik nonton drama dengan Wooyoung.
“ di cari Jia “ lanjut Khun
Junho menoleh, tersenyum manis “ kesini,,,” ajaknya
Segera saja Jia mengambil tempat duduk di sebelah Junho, Wooyoung menoleh dengan kesal, iri, kekeke
“ kenapa ?” tanya Jia pada Wooyoung
Wooyung menyeret Junho, mengambil alih tempat duduknya. Junho hanya bengong melihatnya.
“ sebentar,,,” Junho mengambil air minum untuk Jia.

            Dera yang duduk di meja makan bersama Junsu tidak enak hati melihat Junho,
“ untuk siapa ??” tanya Junsu
“ Jia “ jawab Junho singkat. Mendengar jawaban Junho, Junsu menoleh, dilihatnya Jia duduk “mesra” dengan Wooyoung. Dera melihatnya. Junho tersenyum melihat Dera yang “tidak enak hati” haha.
“ daripada kalian ada di sini, kenapa tidak ikut gabung dengan kami saja,,” usul Junho
“ dramanya menarik “ lanjut Junho. Junsu maupun Dera hanya diam saja sampai Junho pergi.
>>> 

            “ woaaaa,,,,so sweet,,,” komen Jia saat melihat salah satu adegan dalam drama yang mereka lihat. Junho melirik ke arah Junsu
“ apa kau pernah merasakannya “ komen Junho menanggapi Jia
“ he,,,” Jia heran dengan pertanyaan dari Junho itu
“ tentu “ lanjut Jia segera mengambil “umpan” Junho
“ wuuu,,,” Junho pura-pura kesal, Junsu yang kali ini tidak enak hati
“ Junsu oppa, “ seru Jia
“ hem,,,”
“ apa kau juga seperti itu, sama seperti saat kita bersama dulu ?? “
Junsu tersenyum
“ hem,,,pasti iya kan ?? “ goda Jia
“ akupun juga sama seperti itu dengan oppa Junho “ lanjut Jia
“ wawwww,,,apa kalian sudah,,,” Wooyoung mulai menebak kalau Jia dan Junho sudah jadian
“ menurutmu “ sela Junho
Refleks Wooyoung melepas rangkulannya pada Jia,
“ sorry,,,”
“ tidak apa-apa aku sudah terbiasa di perlakukan seperti itu “ Junho pura-pura kesal.

“ DUARRR” Dera dan Junsu seperti mendapat tamparan keras. Jawaban Junho yang terakhir itu sukses membuat keduanya terdiam.

            Junho mendapat telepon, ia pergi menghindar. Dera melihatnya, dia juga beranjak pergi
“ mau kemana ?” tanya Junsu
“ ke toilet sebentar “
“ oke “ Junsu tersenyum, Jia mendekati Junsu, duduk di sampingnya
“ oppa “ panggilnya
“ hmm,,”
“ sudah berapa lama dengan Dera ?”
“ belum ?” jujur Junsu tanpa banyak basa basi
“ tidak apa-apa aku hanya ingin tahu, apa oppa benar-benar menyanyanginya ?”
Junsu menoleh hingga keduanya berhadapan, sangat dekat.
“ kenapa ??” tanya Junsu
“ aku ingin kembali oppa, “ jelas Jia lirih tanpa basa basi pula. Junsu terpaku mendengarnya, menatap wajah Jia dengan lekat, dan tanpa ia sadari Dera menyaksikan adegan itu. Junho juga sudah kembali, ia melihat ketiga orang di hadapannya itu dengan senyuman.

            Dera menoleh, dan bertemulah ia dengan Junho, keduanya bertatapan. Junho tersenyum juga padanya.
“ Junho oppa,,,” batin Dera “ kenapa oppa masih saja tersenyum padaku setelah semua yang telah ku perbuat dan kenapa hatiku seperti tidak terima saat kau bersamanya (Jia)”

“ ehem “ Junho berdehem, membuat adegan antara Jia dengan Junsu ter-cut begitu saja.
Dera duduk di tempatnya semula, Jia beringsut merangkul Junho yang duduk di depannya. Baik Dera maupun Junsu merasa tidak enak melihat kebersamaan Junho dengan Jia. Keduanya pun sepertinya cemburu.

            Khun nampak sudah berpakaian rapi,
“ mau kemana hyung ?” tanya Wooyoung
“ pergi sebentar “
“ dengan Yumi ??” sahut Junho
Khun tersenyum membenarkan,
“ oppa, boleh aku menumpang mobilmu ?? aku mau pulang “
“ pulang ?? kenapa tidak suruh saja Junho mengantarmu ?”
“ tidak, kasihan Junho oppa pasti dia ingin istirahat full kan ?? aku tidak mau mengganggu waktunya “
“ thank’s honey “ sahut Junho dengan senyuman manis yang sedikit jahil memang
“ it’s okay “ balas Jia
“ okay, ayo cabut,,,” ajak Khun
Junho masih diam di tempatnya tanpa mengantar Jia sampai di depan pintu,
“ kau tidak mengantarnya ??” tanya Wooyoung
“ tidak,,,” jawab Junho santai kemudian menyeruput jus di depannya.

            Tak lama berselang, Dera juga undur diri. Junsu mengantarnya sampai depan pintu, maklum Dera membawa mobil sendiri.
“ hati-hati di jalan “ pesan Junsu
“ iya oppa, terima kasih “ Dera tersenyum”
“ good night “ tak lupa Junsu mengecup kening Dera
Dera tersenyum dan pergi.
“ kenapa rasanya begitu hambar ??” batin Dera,

            Dalam perjalanan pulang, Dera banyak berfikir, sepertinya ia mulai merasa kalau cintanya pada Junsu hanya sebuah obsesi belaka. Saat bersama dengan Junsu ia merasa hambar akhir-akhir ini, tidak seperti dulu saat masih bersama Junho.
>>> 

            Jia menghubungi Junsu,
“ ada waktu oppa ? aku ingin bertemu denganmu ??”
Junsu terlihat bimbang ketika menjawab
“ i,,iya, ada, di mana ?”
“ Di cafe Han, nanti siang jam 11.00 am “
“ okay,,,” jawab Junsu kemudian duduk rebahan di sofa di dekat ranjangnya. 
“ Jia,,,kenapa kau muncul di saat semuanya sudah baik-baik saja, “ Junsu menghela nafas panjang, galau.

Di Cafe Han
           
Jia sudah menunggu Junsu, di depannya sudah tersaji segelas milkshake kesukaannya. Tak berapa lama berselang muncul Junsu yang langsung mengambil tempat duduk tepat di depan Jia.
“ sudah lama menunggu ?” tanya Junsu
Jia merasa sangat amat rindu pada Junsu, namun tidak bisa ia luapkan melihat suasana yang tidak memungkinkan. Ia hanya bisa tersenyum manis. Keduanya terdiam, masih canggung lebih tepatnya.
“ oppa, “ Jia mulai berbicara untuk memecah keheningan di antara mereka berdua
“ hemm “
“ Apa oppa begitu mencintai Dera ?”
Junsu menatap Jia mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Jia.
“ kenapa ???” tanya Junsu
“ tidak bisakah kita menjalani hubungan seperti dulu ?” Jia langsung berkata jujur.
Junsu terdiam, berfikir lebih tepatnya. Ia tidak terkejut mendengarnya, ia sudah mengenal Jia , Jia tipe perempuan yang tidak suka basa-basi.
“ bukankah kau sudah memiliki penggantiku? Bukankah sudah ada Junho di sampingmu?”
“ seandainya Junho tidak ada di sampingku, apakah masih terbuka hati oppa untukku?”
“ aku tidak tahu, yang ku tahu,,,di hatiku sudah ada orang lain”
“ Dera ???” tanya Jia retorik, ia kemudian memaksakan diri untuk tersenyum, berusaha menerima penolakan dari Junsu yang sudah ia duga sebelumnya.
“ maafkan aku Jia”
“ seharusnya aku yang minta maaf padamu oppa, ah,,,Junsu-shi “ Jia tertawa kecil untuk dirinya sendiri
“ tidak apa-apa “ jawab Junsu mengerti
“ bukan itu,,,” sanggah Jia
“ maafkan aku yang sempat berfikir untuk merebutmu dari Dera, “
Junsu melihat ketulusan Jia saat mengatakan kalimat itu.
“ aku sungguh minta maaf, tidak seharusnya aku berfikir seperti itu “
Junsu tersenyum “ aku mengerti,,,lupakan saja “
“ tapi,,,apa kita masih bisa menjadi teman ??”
“ mengapa tidak ??” jawab Junsu,
Keduanya tersenyum, lega dengan perasaan masing masing, tidak ada lagi kecanggungan di antara mereka berdua.

            Di perpustakaan kampus, terlihat Dera sibuk mencari seseorang,
“ apa kau melihat Reta ?” tanyanya pada salah satu temannya
“ tidak “
“ kemana anak itu, biasanya ada di perpustakaan “
“ hubungi saja dia “
“ ah iya, mengapa aku tidak berfikir seperti itu sebelumnya, oke thank’s “ kata Dera dan segera keluar dari tempat itu. Sampai di luar ia melihat sekilas Junho keluar dari ruang dosen. Tiba tiba jantungnya berdetak tidak normal,
“ ada apa denganku ?? perasaan seperti apakah ini ?? pikir Dera kemudian balik mencari jalan lain, menghindari Junho.
“ Dera !!!” panggil Reta
“ ya !!!” jawab Dera seraya menoleh
“ ada apa mencariku??!!”
“ ah ya,, “ Dera menjelaskan tujuannya mencari Reta.

            Junsu dan Jia masih ada di cafe,
“ lalu bagaimana kau bisa dekat dengan Junho ??”
“ dari dulu aku sudah dekat dengannya, bahkan ketika masih bersamamu “ jelas Jia seraya tersenyum geli
“ he ??” Junsu mulai berfikir
“ apa dia tahu hubungan kita ?”
“ tidak “ jawab Jia tegas yang membuat Junsu lega
“ saat itu dia memang tidak mengetahuinya, tapi baru-baru ini aku menceritakan semuanya padanya “ Jia semangat, hehe
“ lalu, apa reaksinya ??”
“ biasa saja, toh kami tidak mempunyai hubungan khusus “
“ jadi kalian berdua ????”
“ ya, begitulah, aku yang memintanya untuk menjadi pacar gadunganku untuk bisa dekat denganmu lagi “ Jia tertawa, sedangkan Junsu ??? Dia memikirkan perasaan Junho yang sebenarnya.

            Khun, Yumi dan Junho berada di pantai, Yumi asyik mengambil gambar kedua tampan di depannya itu. Setelah selesai “ pemotretan “, ketiganya menikmati indahnya sunset di sore itu. Junho meneguk minuman ringan yang ada di tangan kanannya.
“ hyung, aku rasanya ingin hilang ingatan saja ??”
Khun menoleh ke arah Junho yang terlihat sekali lagi meneguk minuman kalengnya, kemudian membuang nafas.
“ apa sebaiknya aku menenggelamkan diri di lautan luas itu ya ???” tanyanya retorik kemudian tertawa kecil.
Khun menempelengnya “ kau ini kenapa ?!! jangan macam-macam “ ancamnya
“ auh,,, sakit hyung “ keluhnya
“ biar saja,,,tenggelam di lautan sana lebih menyakitkan !!” kesal Khun
“ heh,,, sebenarnya aku belum bisa sepenuhnya melupakannya hyung “ Junho mulai mencurahkan isi hatinya
“ konyolnya lagi, aku sempat ingin membalas perlakuan Junsu hyung padaku “ junho tertawa
“ kalau itu yang sebenarnya ingin kamu lakukan dan membuatmu lebih baik,  lakukan saja“ saran Khun
“ yang benar saja “ sanggah Khun
“ benar, lakukan saja, dan aku akan bersikap seolah-olah tidak tahu “
Yumi menoleh pada Khun,
“ kalaupun aku melakukannya, itu tidak akan mengubah keadaan hyung “ Junho merangkul Yumi yang memang duduk di antara keduanya, Yumi ingin berontak, tapi Khun sudah memberinya kode untuk menurut saja. Yumi mengerti
“ Yumi apa kamu bersedia berselingkuh denganku ?”
“ what ??!!!” kali ini Yumi benar-benar melepas tangan Junho dari lengannya
“ boleh boleh saja kalau Yumi mau ?” sela Khun santai
“ oh begitu,,,baiklah, aku akan selingkuh oppa” Yumi pura-pura kesal
“ silahkan saja “
“ oke,,,” Yumi menarik Junho pergi
“ cium aku “ seru Yumi pada Junho
“ What ???!! “ giliran Khun yang teriak, kemudian menyeret Yumi dan,,,kiss, kyaaaaaa
“ aaaaiiissshhhhhhh, cih “ Junho memalingkan muka, kesal dengan pemandangan di depannya, wakakakakak,
>>> 


Sabtu, 06 Oktober 2012

CRAZY IN LOVE part 15



3 hari sudah berlalu, Junho sudah berangsur-angsur pulih. Dia di temani Khun dan Minjae berada di Bandara menunggu keberangkatan ke Taiwan.
” apa kau benar-benar sudah sehat ” tanya Khun
” sudah, kau jangan khawatir, aku bisa jaga diri ”
” oke,,,”
Terlihat Yumi dari jauh berlari ke arah mereka.
” ada apa Yumi ??’ tanya Khun
” hufttt ” Yumi mengatur nafasnya yang terengah-engah
” ini, aku hanya ingin memberi ini pada oppa Junho ”
Junho menerimanya dan heran melihatnya ” apa ini ??”
” tiket pameran, jangan lupa datang ya ”
” hemmm, aku tidak janji , kau lihat sendiri aku ada kerjaan di luar ” jelas Junho
” tidak masalah oppa, pamerannya masih 2 minggu lagi, bukankah oppa di Taiwan hanya seminggu ??”
Junho melihat ke arah Khun, yupz,,, Khun yang memberi tahu berapa lama dirinya akan pergi
” oke oke,,,”
Khun merangkul Yumi

            Minjae menghampirinya,
” ayo kita berangkat,,,”
” oke,, ”
” bye oppa,,,”
Junho tersenyum kemudian memakai kaca mata hitamnya, cool, kekeke
” uh,, tampannya ” kagum Yumi
” huh ” Khun tidak mau kalah, ia juga memakai kaca mata hitamnya juga, Yumi tersenyum geli melihat tingkah kekasihnya itu. Keduanya pergi meninggalkan bandara.

            Pesan masuk di ponsel Junho
” good Luck, jaga dirimu baik-baik selama di sana ” dari Junsu
Junho hanya tersenyum melihatnya,,,

            Dan terlihat Junsu sedang berdua bersama Dera,
” dia sudah pergi,,,” Junsu memeberi tahu kalau Junho pergi untuk beberapa waktu
” kemana ??” tanya Dera
” ke Taiwan ”
Dera menghela nafas
” dia benar-benar tidak mau melihatku lagi ” sedih Dera. Junsu menggenggam tangan Dera
” bukan begitu, ini hanya masalah waktu, percayalah padaku,,,” Junsu tersenyum

1 minggu kemudian,,,

Minjae sudah kembali ke korea di sambut oleh Junsu dan Nichkhun,
“ di mana Junho ??” tanya Khun
“ masih di sana (Taiwan) “
“ bukankah sudah selesai ?” tanya Junsu
“ iya, katanya mau liburan “ jelas Minjae seraya menggendong tasnya
“ sampai berapa lama??”
Minjae mengangkat bahunya “ kurang tahu, yang jelas sebelum jadwal comeback kalian,,”
“ oke,, tidak masalah kalau begitu “
Ketiganya masuk ke dalam mobil Khun dan melaju pergi dengan cepat
“ Junho-ya,,,” batin Junsu yang tahu kalau Junho belum bisa pulang karena suasana hatinya. Ia diam saja selama perjalanan.

            “ apa Junho oppa sudah pulang?” tanya Dera ketika bersama Junsu
“ belum,, “
“ kenapa ?” lanjut Junsu
“ tidak kenapa-kenapa??”
“ dia butuh waktu Dera,,,” kata Junsu pelan
“ iya,,,”
“ kenapa aku tiba-tiba merindukannya,,,???” kata Dera dalam hati menatap Junsu
“ ada apa ???” tanya Junsu
“ oppa, aku merindukannya “ jujur Dera
Junsu menatap Dera,
“ apa kau baru merasa kehilangan setelah dia benar-benar pergi ??” tanyanya
“ ya oppa, aku merasa kehilangan seorang sahabat yang begitu baik”
“ dia akan segera kembali” Junsu memeluk Dera dengan hangat

            Seminggu sudah berlalu, di kampus Yumi tempat berlangsungnya pameran, terlihat Yumi sibuk melayani pertanyaan pengunjung pameran yang melihat hasil jepretannya.
“ itu bukankah diriku ??” tanya seorang laki-laki yang suaranya sudah tidak asing lagi di telinga Yumi
“ oppa !!!” kaget Yumi saat menoleh, melihat Khun sudah ada di belakangnya
Nichkhun tersenyum manis.
“ selamat,,,” bisik Khun kemudian mengecup pipi Yumi
“ thank’s oppa,,” bisik Yumi

            Junsu datang bersama Dera,
“ haloo, apa kabar ???” sapa Yumi ramah
“ baik,,,” jawab Dera ramah juga,
“ Khun nampaknya senang sekali,, “
Nichkhun tersenyum senang,
“ tu,,” Khun menunjuk gambarnya “
“ bagus bukan ??” sombong Khun, hahahaha
“ iya, silahkan lihat yang lain,,,” jelas Yumi sok formal, keke
“ okay,,,”
Terlihat Dera sudah ngeloyor pergi mengamati satu persatu foto. Dia mengehentikan langkahnya saat melihat salah satu foto,
“ ini,,,” gumamnya,
Ya foto yang di lihat Dera tak lain adalah foto Junho
>>> 

            Di luar gedung kampus Yumi, sebuah mobil sudah terparkir rapi, dari plat mobilnya terlihat jelas itu mobil Junho. Si Empunya mobil keluar dari mobilnya itu, Junho nampak tampan dengan hanya memakai setelan kaos putih dan jas warna hitam seperti biasanya, dengan bawahan jeans yang nampak usang tapi tidak.

            Tidak lama, ia membukakan pintu sebelah, dan muncullah seorang gadis berambut panjang terurai begitu saja, memakai hiasan kepala yang sederhana namun nampak elegan, memakai sepatu high heels yang tidak terlalu tinggi. Pakaiannya pun hampir senada dengan Junho, memakai gaun putih menjuntai sampai atas lutut.
Junho tersenyum manis begitu pula sebaliknya, Junho megulurkan tangannya, gadis itu menyambutnya. Mereka berdua berjalan beriringan.

            “  waaaa,, oppa, akhirnya kau datang juga ??”
“ yupz,,,” jawab junho semangat
“ yei, kapan kau pulang ??’ tanya Khun
“ baru saja, aku langsung datang ke sini “
“ uhh,, terima kasih oppa,,,” komen Yumi senang
“ oke, sama-sama,,,”
Khun memperhatikan gadis di samping Junho
“ ehm ehm “ Khun berdehem
“ siapa cewek cantik ini ??”
Gadis itu hanya tersenyum,
“ perkenalkan, panggil saja Jia “
Khun dan Yumi bergantian berjabat tangan dengan Jia,
“ ehm, teman atau ??? “ goda Khun yang sebenarnya sudah tahu Jia, lebih tepatnya kenal juga sih, hehe.
Belum sempat Junho menjawab datanglah Dera,
“ oppa Khun, apa kau meli,,,,” belum sempat Dera menyelesaikan pertanyaannya pula, ia di kejutkan dengan keberadaan Junho
“ oppa,,,”
Junho menoleh ke arah Dera, sejenak keduanya saling diam terpaku di tempat masing-masing, sampai akhirnya Junho tersenyum pada Dera,
“ kebetulan, apa kabarnya kau Dera, lama tidak berjumpa “ Junho mulai bicara
Dera memaksakan senyum,
“ iya,,kabarku baik-baik saja, bagaimana denganmu ??”
“ seperti yang kau lihat, juga baik-baik saja “
Khun dan Yumi hanya melihat keduanya, tidak mau ikut berkomentar
“ Dera, itu,,,” seru Junsu ingin menunjukkan foto mereka berdua, tapi begitu melihat Junho, Junsu tidak meneruskannya.
“ hyung,, kau di sini juga, ??” tanya Junho innocent
Junho tersenyum kikuk “ iya,,,”

            Junsu memperhatikan gadis yang di ada di samping Junho, dan ternyata,,,
“ hai, lama tidak berjumpa ?” gadis itu menyapa Junsu
“ kau ??” Junsu tidak percaya
Gadis itu tersenyum senang, Dera memperhatihan keterkejutan Junsu dengan heran
“ apa oppa kenal dia ?”
Junsu tidak menjawab,
“ ah ya, perkenalkan, namanya Jia “ kata Junho sumringah
Dera bersalaman dengan Jia
“ Dera,,” katanya
“ ah, kamu yang namanya Dera, Junho oppa pernah bicara soal kamu “ jelas Jia
“ yang benar ?? pasti dia membicarakan keburukanku “ duga Dera dengan sedikit bercanda
“ tidak, benar yang oppa katakan, kamu memang cantik “ kata Jia kemudian beralih ke Junsu, sementara Dera sedikit terkejut dengan kata-kata Jia.
Jia mengulurkan tangannya pada Junsu, untuk sejenak Junsu diam saja,
“ oppa,,,” Dera menegurnya
“ ah ya,,, “ sadar Junsu “ Junsu “ katanya dengan senyum yang sedikit di paksakan.

            “ ayo, silahkan lihat hasil karyaku, bukankah kalian datang kesini untuk itu “ kata-kata Yumi mencairkan suasana yang kaku.
“ oke,,,” Junho berjalan diikuti Jia di sampingnya. Junsu dan Yumi malah merasa tidak nyaman berada di tempat itu.
>>> 

            “ apa oppa mengenal Jia ??” tanya Dera saat dinner bersama
“ iya, aku mengenalnya ??”
“ di mana ??”
“ dia,,,” Junsu ragu sejenak untuk  menjawab
“ dia,,,” Dera mengulagi kata-kata Junsu
“ dia mantan pacarku “
Bagai di tampar, rasanya sakit sekali Dera mendengar pengakuan Junsu. Ia menghentikan makannya. Suasana hening setelah itu.
“ sejak kapan ?”
“ 8 bulan yang lalu,,,aku berpisah dengannya “
“ lalu ???”
“ lalu apa Junho mengenalnya ??”
“ tentu, Jia salah satu trainee di JYP “
Dera semakin ngelu mendengarnya.
“ apa dia juga tahu kalau Jia itu,,,”
“ aku tidak seperti Junho yang akan membawamu ke dorm “
Dera dapat segera menyimpulkan kalau Junho tidak mengetahuinya.

            “ seperti yang oppa katakan, Dera cantik “ komen Jia
Junho tersenyum,
“ apa kau juga sependapat denganku ??”
“ apa oppa menyukainya ??”
“ pernah “
Jia tersenyum simpul
“ apa kau benar akan melakukannya ??”

-flashback
Terlihat Junho sedang sendirian di sebuah cafe di Taiwan, Jia menghampirinya
“ sudah lama menunggu oppa, maaf ??”
“ tidak, aku baru saja sampai “
“ mau minum sesuatu ??”
“ terserah oppa saja, “
“ liburan oppa ?” tanya Jia
“ tidak, ada pekerjaan, “
“ sudah selesai ?”
“ sudah,,,”
“ lalu,,,kapan oppa pulang ??”
Junho menatap Jia penuh tanya, dan Jia tersenyum
“ aku ingin kembali oppa, “ jelas Jia kemudian
“ dan juga,,,aku ingin meminjam oppa “pinta Jia

            Keduanya terlihat di dalam pesawat
“ aku ingin kembali pada Junsu oppa, sekeras apapun aku mencoba aku tidak bisa melupakannya, aku tidak bisa “_Jia
-flashback end

“ aku ingin kembali oppa, tapi,,,”
“ apa ??”
“ Dera, boleh aku tahu siapa dia “
“ kekasih Junsu hyung “ jawab Junho tenang
Keduanya terdiam,
“ sejak kapan ??” tanya Jia
“ sejak 2 minggu yang lalu “
“ jadi, mereka baru saja jadian ??” Jia tidak percaya mendengarnya
“ mungkin “
Kata-kata Junho barusan membuat Jia merasa heran “ mungkin “
“ jadi belum jelas dong “ pikirnya, mukanya berubah menjadi riang
“ so masih ada kesempatan “ gumam Jia
Junho tersenyum mendengarnya,
Sepertinya Junho mulai berubah pikiran, dia tidak mau melepas Dera begitu saja, baby maknae 2pm berubah jadi evil maknae, hahaha


CRAZY IN LOVE part 14


Junsu mendongak, dan kaget melihatnya.
” Junho !!! ” teriaknya, kemudian dengan cepat menghampirinya, ia letakkan kepala Junho dalam pangkuannya.
” Junho-ya,,,bangun Junho-ya,,,” panik Junsu menepuk-nepuk pipi Junho
” Junho-ya,,,”
Ia segera menghubungi Yoseob,
” halo hyung,,,” katanya terburu-buru
” cepat hyung datang ke dorm,,,cepat !!” seru Junsu dengan nada kasar, jelas sekali kepanikannya.
” ada apa ini ???” tanya Khun begitu masuk dan melihat keduanya (Junsu dan Junho)
” ayo cepat, bawa dia masuk kamar ” pinta Junsu tanpa menjawab pertanyaan dari Khun
>>> 

            Yoseob sibuk memeriksa Junho, sementara Junsu duduk dengan kekhawatiran yang sangat jelas nampak di wajahnya.
” sebenarnya ada apa hyung ?? ” tanya Khun pelan duduk di samping Junsu
” ini semua salahku, andai saja aku tidak egois ” jelas Junsu memegangi kepalanya seraya menunduk.
Khun segera tahu apa masalahnya, yupz,,,Dia hanya bisa menghela nafas kemudian megelus-elus pundak hyung-nya itu dengan maksud memberi semangat
” ini bukan salahmu hyung,, dia (Junho) pasti akan mengerti, semuanya akan baik-baik saja, hyung tenanglah,,,”

            Yoseob keluar dari kamar Junho begitu selesai memasang infus’
, seperti biasa dengan sengaja membiarkan pintunya terbuka, ya,, itu memang kebiasaan dia kalau selesai memeriksa salah satu member 2PM jika sedang sakit. 
” bagaimana keadaannya hyung ??” tanya Khun
” tidak ada masalah, apa akhir-akhir ini dia banyak pikiran ??”
” mungkin hyung,,,harus menyelesaikan lagu dalam waktu singkat memang berat ” jelas Khun seraya tersenyum  simpul
” ohhhh,,,” gumam Yoseob
” oke,,aku sudah memberinya anestesi, dia hanya perlu istirahat saja, beri dia makanan yang sehat juga, itu akan membantunya mengembalikan daya tahan tubuhnya, jangan  fast food ,” saran Yoseob
” biarkan dia tenang beberapa saat ” lanjutnya kemudian pamit pergi.
” apa hanya itu saja ??? hyung tidak memberinya obat atau yang lainnya ??” tanya Khun lagi ingin memastikan
” tidak, vitamin yang di mintanya dariku kemarin sudah cukup ”
” sudah, aku pergi ”
” oke,,terima kasih hyung ,,,”
” oke,,,jaga kesehatan kalian,,” pesannya
            Khun menutup pintu, Junsu duduk di samping tempat tidur Junho,
” sudahlah hyung, dia tidak apa-apa, dia hanya butuh istirahat saja,,”
” ya,,,aku juga mendengarnya ”
” kau juga perlu istirahat hyung ” saran Khun pada Junsu
Junsu masuk kamarnya,, dengan perlahan ia membasuh mukanya, ia melihat lebam di pipinya akibat tonjokkan Junho, dan ia meringis perih saat memeriksanya.
” dan ini, ucapan selamat dariku, semoga kalian bahagia,,,”
Ia teringat kata-kata itu, dia tersenyum mengerti, Junho sudah melepas Dera, merelakan Dera untuknya, benar apa yang di katakan Yoseob, Junho hanya butuh istirahat dan ketenangan untuk beberapa saat.
>>> 

            Pagi hari masih di dorm 2PM, semuanya belum pada bangun. Junho mulai membuka matanya, ia mendesah menyadari ada di mana dia sekarang, ia mengepalkan tangannya kemudian di angkatnya, ia tersenyum melihat kepalan tangannya itu, teringat kejadian sebelum ia jatuk tidak sadarkan diri.
” Junsu hyung ,,,” gumamnya,
Ia berusaha bangun, namun sepertinya ia masih merasa lelah dan mengurungkan niatnya itu. Tenggorokannya terasa kering, terpaksa ya harus keluar, secara belum ada yang bangun, tidak lupa ia membawa botol infusnya. Dengan perlahan ia berjalan ke dapur dan mengambil air minum secukupnya, kemudian mengambil tempat duduk di ruang depan, ia kembali menyenderkan kepalanya di kursi, menutup matanya kembali.

            Khun bangun juga, terlebih dahulu ia mengecek keadaan Junho di kamarnya, melihat Junho tidak ada di kamarnya, ia segera mencarinya, dan ia menemukannya dengan mudah. Melihat Junho yang masih menutup mata, ia pergi ke dapur dan memasak makanan untuk semuanya.
” di mana Junho ??” tanya Wooyung yang juga tidak menemukannya di kamar.
” di depan, sudah biarkan saja,,”
” ohhh,,,”
Ya, setahu Wooyoung maupun Chansung, Junho hanya lelah biasa, mereka tidak tahu masalah yang sebenarnya.

            Chansung mendekati Junho yang masih menutup matanya di ruang depan.
” Junho ,,,”
” apa ??” jawab Junho lemah masih menutup mata
” apa kau sudah baik-baik saja, ??”
” iya, aku hanya butuh waktu lebih untuk istirahat ”
” cepat makan !!!” suruh Khun meletakkan makanan di depan meja
Junho mulai membuka matanya,
” apa itu ??” tanya Junho penasaran dengan makanannya
’ sudah makan saja,,,”
” oke oke, thank’s hyung ”
” Chansung ambilkan primperan (obat anti mual) dikamarku ”
” aisshhhhh” Chansung malas
” hyung, ambilkan primperan di kamar Junho ” teriak Chansung pada Junsu saat tahu Junsu keluar dari kamarnya.
” oke,,, ” Junsu masuk kamar Junho, mencari obat yang di maksud, di meja yang sama ia menemukan foto-foto Dera bersama Junho sudah terobek-robek. Yah,,,hubungan keduanya benar-benar sudah berakhir,

            ” ini,,,” Junsu menyerahkan primperan pada Junho
” thank’s hyung ”
Khun tersenyum senang melihat keduanya biasa-biasa saja. Junho mulai memakan obat dan makanan yang di buat Khun tadi. Namun tiba-tiba Wooyoung dan Chansung merubah suasana yang sudah ” damai ” jadi sedikit ” panas ” kembali.
Wooyoung datang dengan ponsel yang sedang memutar lagu Be With You, Junho menghentikan makan untuk sesaat, memejamkan matanya berusaha tidak peduli dengan apa yang di dengarnya, kemudian makan kembali.

            Bagaimana dengan Chansung ??
” hyung ??” tanya Chansung pada Junsu
” bagaimana dengan kekasih gelapmu itu ?? apa sudah ada jalan terang ??”
Baik Khun maupun Junsu melihat reaksi Junho, Junho biasa saja masih menikmati makan
” sudah jangan bicarakan lagi ” potong Junsu
” kenapa ??? aku penasaran hyung, bagaimana kelanjutannya ”
Junho jengah juga mendengarnya, ia melempar sendok ke kepala Chan
” awwwww,,,” keluh Chan, ya iyalah, di lempar sendok sakit juga kali
” kau ini kenapa ?? apa salahku ??!!!” Chan kesal
” tidak bisakah kau diam, aku sedang makan ??” Junho beralasan
” makan ya makan saja, kenapa kau sewot , huh ”
” bagaimana hyung, bagaimana ??” Chansung penasaran banget
Junho akhirnya pergi ke kamarnya tanpa membawa makanannya, tangannya sudah kepake untuk membawa infus, gak cukup kalau masih harus membawa semangkuk makanan.
” hyung tolong bawa makananku ” seru Junho dari dalam
” oke,,,” Junsu mengambil kesempatan ini untuk pergi dari Chansung,, hehe
” hyung,,” panggil Chansung seraya berdiri ingin mengikuti Junsu. Khun tanggap dan menyeret tangan Chansung kembali duduk di tempatnya.

            ” apa kau benar ingin tahu ???”
”  tahu apa ??” Chansung kesal
” bagaimana kisah Junsu ??? kata Khun menggoda
” yupz,, apa kau tahu??” Chansung penasaran, maksa banget ni orang
” sebenarnya,,,orang yang di cintai Junsu itu...Dera, ”
” what ????!!!!” tidak hanya Chansung, Wooyoung yang sedari tadi sibuk dengan MP3 nya juga kaget di buatnya
” yang benar hyung??” tanya Wooyoung lirih, tidak percaya
” iya, dan sekarang ini Junho lagi memperbaiki suasana hatinya yang sudah remuk redam karena masalah itu ” kata Khun berlebihan. Chansung menepuk jidatnya, menyadari kesalahannya.
” andai aku tahu dari awal ” sesal Chansung
” lalu bagaimana dengan Dera ??” lanjutnya
” bukankah Junsu pernah bilang padamu kalau mereka saling mencintai,??”
” jadi,,”
” ya, Dera mencintai Junsu, begitu pula sebaliknya  ”
” lalu Junho ??”
” Dera menerima Junho hanya karena ingin dekat dengan Junsu ” jelas Khun lagi
” wuihhh, teganya,,,jadi bukan hanya karena kerjaan dia berfikir keras akhir-akhir ini ” Wooyoung merasa iba dengan Junho
” yah begitulah,, karena cinta, ” kata Khun
” yah,, hyung benar ” komen Chansung manggut-manggut
” tapi bukankah lebih baik jika Dera dari dulu menolak Junho, toh masih ada jalan lain ?? mungkin sakitnya Junho tidak akan separah ini juga ” (sakit hati maksudnya)
” mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur, tidak mungkin jadi nasi kembali kan??”
” hah, kau benar hyung ” sahut Wooyoung
” cinta memang aneh, tapi tetap saja, kita tidak bisa menyalahkan siapapun untuk hal ini, tidak ada yang salah dengan perasaan manusia bukan??” bijak Khun

            Junsu masih duduk di sebelah ranjang Junho,
” kenapa hyung masih di sini ? tidak ada kegiatan ??” tanya Junho masih dengan menikmati makannya seolah tidak terjadi apapun.
” Junho ” lirih Junsu
” hem,,,,” jawab Junho
” aku sungguh minta maaf padamu, ”
” untuk apa?? Berapa kali hyung bilang maaf padaku ?? ” terang Junho
” aku minta maaf karena sudah melukai hatimu,,” jujur Junsu
Junho menghentikan makannya
” iya hyung, aku sudah memaafkanmu,,,apa rasa sakitmu sudah hilang ??” tanya Junho lagi
Junsu tersenyum geli mendengar pertanyaan Junho.
” belum,,,rasanya sakit sekali, pukulanmu terlalu keras ”
Junho tertawa kecil,
” rasa sakit hatiku perlahan akan hilang seiring hilangnya rasa sakitmu, jaga dia (Dera) baik-baik, ” ucap Junho
” Junho,,,terima kasih ”
” aku akan menjadi orang yang sangat kejam jika terus memaksakan cintanya untukku,” kata Junho bijak
,,,semoga kalian bahagia” lanjutnya
Junsu memeluk Junho,
” terima kasih Junho ” keduanya saling tersenyum

            Khun, Wooyoung, dan Chansung yang kebetulan lewat juga tersenyum senang melihatnya.
” mereka sudah dewasa, so apa yang kalian khawatirkan ??, ini hanya masalah waktu ”
” ya,, hyung benar ” Wooyoung yang ada di tengah-tengah merangkul Chansung dan Wooyoung.

            Dan begitu Junsu keluar dari kamar Junho, Terlihat Junho menghubungi seseorang
” hyung, aku menerima tawaran Vanness Wu untuk bekerja sama, siapkan keberangkatanku ”
” oke siap,,,,” Minjae nampak senang mendengarnya
” terima kasih hyung ”
” siippzzz ”
>>> 

CRAZY IN LOVE part 13


” Hyung, perkenalkan , ini Yumi ” seru Khun saat melihat Junsu hanya berdiri di depan pintu kamarnya. Junsu mendekatinya.
” kau Junsu kan ?” tanya Yumi pura-pura tidak ada sesuatu. Yumi mengerti harus bagaimana bersikap.
” iya,,, senang bertemu denganmu ” Yumi kembali
” tidak kau kenalkan Yumi pada Junho Khun ??” tanya Junsu berusaha mencari tahu apakah Yumi sudah bertemu Junho atau belum
” oh itu, Junho sudah tahu Yumi, dia juga sudah bertemu sebelumnya ” jelas Khun
” iya, aku tadi sudah bertemu Junho oppa ” terang Yumi seraya`tersenyum. Junsu terdiam mendengarnya, dari raut mukanya jelas sekali terlihat kalau Junsu merasa gelisah.
” kenapa oppa?” tanya Yumi
” tidak apa-apa ”
” apa kau tahu di mana Junho ??” lanjut Junsu
” tadi kan sudah ku bilang, Junho ada di kamarnya ” jawab Khun
” ah, ya,, ” Junsu langsung masuk ke kamar Junho, begitu menyalakan lampu reaksinya sama dengan Nichkhun tadi, kaget,
” Junho !!!” seru Junsu
Wooyoung, Chansung, Nichkhun dengan Yumi masuk kamar Junho juga`,
” ada apa ?” tanya Wooyoung, ia juga kaget melihat Junho,
Perlahan Junho mengeryipkan-ngeryipkan matanya. Ia mulai memicingkan matanya, silau dengan sinar lampu yang mendadak menyala.
” kalian ini kenapa ??” tanya Junho yang melihat orang-orang masuk ke kamarnya, heran
” lah, aku yang seharusnya bertanya, kau ini kenapa ??” tanya Chansung
” aku tidak apa-apa, ” jawab Junho santae
” lah itu ?? kenapa kau di infus ”
Junho mendesah ” bukankah ini sudah biasa, mengapa kalian ribut ???”\
” apa kondisi tubuhmu sedang menurun ??” tanya Wooyoung
” Cuma sedikit, ” jawab Junho asal, ia merasa terganggu
” sedikit lama-lama jadi banyak ” sahut Chansung juga khawatir


Junho mulai kesal juga, ” aku akan benar-benar sakit kalau kalian tetap di sini, sudah kalian keluar saja, aku mau tidur ” usirnya
Nichkhun dan Yumi pergi,
” tapi apa benar kau tidak apa-apa ?” tanya Wooyoung lagi
” harus berapa kali aku bilang, aku tidak apa-apa ”jawab Junho sewot
” yang benar ??”
” apa kau tahu, kalian sudah menganggu waktu tidurku, ” gerutu Junho kemudian memperbaiki posisi tidurnya,
” aishh ” keluh Chansung maupun Wooyoung, sementara Junsu hanya melihatnya heran, yang kemudian mengajaknya bicara. Ia duduk di sisi tempat tidur itu.
” Junho ” panggilnya
” hemmmm” jawab Junho malas
” apa benar kau tidak apa-apa ??”
” kau ini kenapa juga hyung ?” Junho balik tanya menatap Junsu
” aku hanya mengkhawatirkanmu ”
” tidak usah berlebihan seperti itu, aku tidak apa-apa ?”
” yang benar ??” Junsu tidak percaua begitu saja
” iya hyung, sudahlah hyung keluar saja, aku mau tidur ?” usir Junho halus,
Junsu keluar kamar, sementara Junho menatapnya sampai Junsu benar-benar keluar kamarnya, Ia mengepalkan tangannya di balik selimut. Ia sebenarnya kesal, sangat marah dengan Junsu.

           
Sampai di luar, sekali lagi Junsu menatap kamarnya Junho dengan raut muka masih gelisah.
” dimana Nichkhun dan pacarnya ??” tanyanya pada Chansung maupun Wooyoung yang sedang beristirahat menonton televisi/.
” mereka sudah pergi, paling sebentar lagi Khun hyung pulang setelah mengantar Yumi pulang”
” ehhhhhmmm” Junsu mengangguk mengerti, ia msuk ke kamarnya.
” Junho-ya,,,apa kau benar tidak tahu ??? atau kau hanya berpura-pura ???”
” hanya saja, dari kemarin kami belum bertemu ” Junsu ingat kata-kata Dera, kemudian ia mengirim pesan pada Dera.
” apa benar antara kau dan Junho tidak terjadi sesuatu??”
” tidak,, ”jawab Dera singkat
Junho menghela nafas panjang setelah membacanya, Sementara Dera hanya berbaring di kamarnya, matanya tidak bisa terpejam begitu saja.
>>> 

            Hari peluncuran album Wooyoung-pun tiba, semua member 2PM kecuali Taec sudah bersiap-siap. Terlihat Junho minum vitamin yang kemarin. Khun menghampirinya.
” apa kau tidak apa-apa ?”
” memang kenapa denganku ?? aku sudah siap, ”
” oke,, sebentar lagi giliran kau dengan Junsu hyung ” jelas Khun
” iya,,aku tahu ” Junho pergi keluar yang di sambut oleh Junsu
” ayo,,” ajak Junho pada Junsu
” oke,,,”

            Dera dan Yumi terlihat ada di barisan kursi VIP, mereka berdua duduk terpisah jauh. Junsu dan Junho, mereka membawakan lagu A’int no sunshine (kayak pas mereka berdua tampil di super model). Dengan mudah Junho dapat melihat Dera, begitu keduanya saling bertatapan, Junho langsung menoleh. Junsu menyadari gelagat keduanya. Ia merasa aneh.
” ya, itu tadi penampipan dari Junbro, sangat bagus bukan ???” seru MC begitu penampilan mereka berakhir, MC menghampiri Junsu
” bagaimana perasaanmu Junsu, apa kau sangat senang menjadi bagian dari album solo Wooyoung //”
” iya, aku sangat senang, aku menciptakan lagu khusus untuk album Wooyoung, ini sangat spesial ”
” ah ya, lagumu itu tentang apa kalau boleh tahu ?”
Junsu tersenyum ” kalian akan mengerti kalau sudah mendengarnya ??”
” ah, Junsu,,,apa kau tidak mau membocorkannya?? Sedikit saja ?” rayu MC
” tidak,,” Junsu tertawa kecil
” kalian harus mendengarkannya sendiri ” lanjutnya
Dera tersenyum mendengarnya. Junsu juga sempat tersenyum pada Dera.

            Giliran MC berdiri di samping Junho yang mentap Dera
” lalu bagaimana denganmu Junho??”
Belum ada jawaban, Dera masih memperhatikan Dera
” bagaimana denganmu Junho ??” tanya MC kembali
” ah ya,,” Junho tersadar
” aku sangat senang ”
” ehmmm,,, ada apa dengan Junho kali ini ?? kau tidak seantusias biasanya ” tanya MC yang melihat ada keanehan dengan Junho
” ah tidak,,,” Junho menyadari kekeliruannya
” aku juga senang ”
” kau dengar kau juga memberikan lagunmu pada Wooyoung ”
” iya, hyung benar ”
” ehmmm, lagumu kali ini bercerita mengenai apa ?? jangan bilang kau juga tidak mau memberi tahu pada kami ya ??” tanya MC
” oh itu,,,” Junho menatap Dera
” lagu itu sebenarnya ingin ku nyanyikan sendiri, tapi aku mengurungkan niatku, aku memberikannya pada Wooyoung hyung sebagai hadiah ” jelas Junho
” ah, benarkah ?? kau belum menjawab pertanyaanku, lagu itu bercerita mengenai apa” tanya MC lagi. Junho terdiam beberapa saat, sebenarnya ia enggan menjawab, itu mengingatkannya pada Dera yang sekarang duduk melihatnya.

            ” lagu itu bercerita tentang seorang pemuda yang sangat ingin hidup bersama dengan seorang gadis yang begitu ia cintainya, pemuda itu sangat mencintai gadis itu, sangat ingin bersamanya untuk selama-lamanya ” jawab Junho ,masih menatap Dera.
Baik Dera maupun Junho tercekat mendengar jawaban yang keluar dari mulut Junho. Dera sangat mengerti kalau gadis itu adalah dirinya, begitu pula dengan Junsu, ia juga mengerti kalau gadis yang di maksud itu adalah Dera, gadis yang di cintainya pula.
” ya,,,sungguh mengharukan, apa pemuda itu tak lain kau sendiri ??” tanya MC itu lagi, penasaran
” bukan, ” jawab Junho seraya tersenyum pahit
” itu hanya gambaran saja ” lanjutnya. Junsu menatap Junho.
” ohhh, begitu ,,” komen MC itu seraya tersenyum ,menggoda
” oke,, baiklah,,,untuk lebih memeriahkan suasana, kita panggil ke atas panggung, member 2PM lainnya ” seru MC. Wooyoung, Chansung, dan Nichkhun bergabung dengan Junbro.
” ini dia 2PM ” seru MC kemudian turun panggung. Musik mulai mengalun, lagu hits mereka I Can’t mulai terdengar di nyanyikan oleh semua member.

Dera menatap Junho dengan rasa bersalah, sementara Junho menahan emosinya saat  menyanyikan lagu itu, ya,, lagi itu tepat untuk menggambarkan suasana hatinya sekarang. Dia memang belum bisa melupakan rasa cintanya untuk Dera, tapi ia juga sangat memahami, itu tidak boleh lagi ia lakukan karena sudah ada orang lain di hati Dera, ia akan menjadi orang yang egois jika terus memaksakan diri.
” ini tidak boleh terjadi ” pikirnya

            Begitu lagu selesai, semua turun panggung kecuali Wooyoung. Lagu Be With You mulai mengalun,
“ lagu ini,,” kata Junho dalam hati, ia mulai mual kembali, ia bergegas ke kamar mandi. Junsu heran melihatnya.

            Di dalam kamar mandi, seperti biasa Junho memuntahkan semua isi di dalam perutnya, ia merasa kepalanya sangat berat setelahnya.
“ sial !!” gerutunya seraya meninju wasteful di depannyanya yang sama sekali tidak tahu apa-apa, hehe. Dengan sedikit sempoyongan ia keluar dari kamar mandi, berjalan ke tempat parkir, bermaksud mencari udara segar. Udara segar di tempat parkir ??? he-

            Dera juga merasakan hal yang sama dengan Junho, ia merasa tidak nyaman mendengar lagu itu, perlahan ia keluar dari tempat pertunjukkan Wooyoung, saat melihat Junho berada di tempat parkir, ia langsung menghampirinya.
” oppa !!” panggilnya
Junho menoleh, begitu melihat Dera ia langsung merasa ”kesal”.
” aku ingin bicara denganmu oppa ” pinta Dera
” bukankah kemarin kita sudah bicara ?? apa belum cukup ??”
” oppa, hanya satu oppa,”
” tolong,,,maafkan aku,,ku mohon oppa ” pinta Dera dengan terbata-bata
Junho menghela nafas, sepertinya matanya juga mulai berkaca-kaca
” apa hanya itu saja ??” tanya Junho
” oppa,,,,” Dera tak sanggup lagi berbicara, lebih tepatnya tidak tahu lagi harus berkata apa, hanya kata-kata minta maaf yang dapat ia katakan
” baiklah, kalau hanya itu yang kau minta,,,aku memaafkanmu, ”
” sekarang, pergilah !!!,,,aku tidak ingin melihatmu lagi !!! ” Junho akhirnya mau bicara juga,
” oppa,,,” Dera mulai menangis
” apa yang kau tangisi, bukankah ini yang kau inginkan ? sekarang pergilah,,” ulang Junho, tapi Dera masih berdiri di tempatnya
” oppa, aku sungguh minta maaf, ku mohon jangan perlakukan aku seperti ini ?” mohon Dera yang tidak tahan juga di perlakukan kasar oleh Junho
” apa kau seegois ini ??” tanya Junho seraya mendekati Dera, keduanya saling berhadapan, sangat dekat. Dera hanya bisa menangis
” pergilah, apa kau tahu ?? kehadiranmu mengingatkanku pada rasa sakit yang kau berikan untukku, ku mohon pergilah,,,,” pinta Junho lirih mulai berbicara lembut seperti biasanya
” maafkan aku oppa,,,aku sungguh minta maaf, ” kata Dera berulang-ulang
Junho akhirnya memeluk Dera untuk yang terakhir kalinya,
” pergilah, Junsu hyung pasti sudah menunggumu lama,,,”
” oppa,,,”
” aku sudah memaafkanmu, aku butuh waktu untuk sendiri  ” Junho melepas pelukannya.
” selamat tinggal, semoga kau bahagia,, ” Junho mencoba tersenyum kemudian masuk dalam mobilnya dan pergi meninggalkan Dera. Dera hanya menunduk seraya menagis.

           
Junsu menghampiri Dera, ia mengetahui kejadian tadi namun tidak tahu apa yang mereka bicarakan.
” Dera,,,” panggil Junsu yang sudah ada di depannya. Dera mendongak
” apa Junho sudah tahu semuanya ??” tanya Junsu penasaran. Dera hanya mengangguk-angguk seraya terus menangis. Junsu terdiam seolah mengerti apa yang sudah sebenarnya terjadi di antara keduanya, ya,,,memang, sekarang ia sudah mengerti. 
            Sementara itu Junho menepikan mobilnya di tempat yang sepi, Ia menyenderkan kepalanya di kursi.
” ya,, kau sudah  melakukan yang seharusnya Junho, itu benar,, kebahagiaan akan segera datang menghampirimu ,,” hiburnya untuk dirinya sendiri. Ia memijit-mijit kepalanya yang terasa berat
” bertahanlah Junho,,,” pikirnya kemudian mengemudikan mobilnya kembali ke dorm.

            Di tempat parkir Dorm ternyata Junsu sudah menunggunya. Junsu terlihat mondar-mandir. Begitu Junho keluar dari mobil, Junsu menghampirinya.
” Junho-ya,,aku ingin bicara ??”
” bicara apa ??” tanya Junho tenang
” mengenai Dera ”
Mendengar itu, Junho tidak mau dan pergi, dengan cepat Junsu mengikutinya,
” Junho-ya,,,” Junsu meraih lengan Junho, namun Junho melepaskannya dengan kasar
” Junho !!!” seru Junsu. Junho menoleh, raut mukanya terlihat pucat
” ada apa dengan Dera ha ?? itu bukan urusanku !!! silahkan kau urus sendiri!!! bukankah dia milikkmu sekarang ??!” Junho emosi juga mendengar Junsu menyebut nama Dera
” ak,,,aku,,,” Junsu terbata-bata
” apa ?? apa kau juga ingin meminta maaf padaku ??!!! basi !!! aku tidak perlu permintaan maafmu !!!” Junho segera masuk ke dorm, Junsu masih mengikutinya, ya iyalah,,,hehe-

            ” Junho, tolong dengarkan aku ” kata Junsu begitu mereka berdua sudah ada di lam dorm.
” maafkan aku Junho-ya,, aku tahu kalau aku salah,, aku berani mencintai Dera ketika dia masih berada di sisimu ”
Junho masih tidak mau menatap Junsu.
” aku sungguh minta maaf, ”
” aku sudah berusaha semampuku, tapi,,,aku tetap tidak bisa,,,” lanjut Junsu. Junho tersenyum sinis nan pahit.
” aku mencintainya Junho,,,”
” apa hyung sudah selesai bicara ??”
” Junho-ya,,,,” Junsu melas.

Tiba-tiba dengan cepat Junho meninju pipi Junsu hingga jatuh tersungkur. Junsu menerimanya begitu saja, ia sadar diri.       
” rasa sakit hatiku karena kalian terlalu banyak !!” kata Junho
” maaf dari kalian saja tidak cukup hyung !!!”
” lakukan saja sampai kau puas Junho,,,tapi ku mohon maafkan aku,,,”
Junho tersenyum geram,
” ini balasan dariku hyung !!! ” Junho kembali melayangkan tinjunya, Junsu meringis kesakitan. Junho berusaha berdiri tegak, ia merasa pusing yang teramat sangat, energinya terkuras habis.

            Khun ternyata juga sudah sampai, ia berada di tempat parkir.

” Dan ini,,” Junho kembali meninju Junsu,
” ucapan selamat dariku,,,sem,,,semoga kalian bahagia ”
Junsu hanya bisa menunduk, Junho sempoyongan masuk ke dalam kamarnya dengan air mata yang kembali menetes dan tiba-tiba,,,
Gubbbrrrraaaakkkkk,,, Junho jatuh tak sadarkan diri.