Ponsel Junsu berdering, dari manager
rupanya,,,harap-harap cemas ni dia
” halo,,,,,”
” halo,,,”
” bagaimana ???”
” bagaimana keadaan Junho ???”
” bagaimana keadaan Junho ???”
” dia sudah lebih baik, tapi,,,masih harus memakai
tongkat untuk membantunya berjalan”
” baguslah kalau begitu,,, besok kalian bisa
kembali tentunya ” pinta manager
” besok ????” Junsu tidak percaya
” iya, kenapa ???”
” tidak, tidak apa-apa ? ” jawabnya ”
lalu,,,bagaimana dengan JYP ???”
” dia menyerahkan segala keputusan padaku ?”
” lalu,,,,,,” Junsu tidak sabar menunggu hasilnya
” sedari awal aku tidak mempermasalahkan hal itu
(pacaran), terserah kalian,,,”
” apa itu artinya,,,peraturan banar-benar sudah
berubah ” Junsu sumringah senang bukan kepalang
” secara resmi belum,,, ” jawabnya ” sampai di
korea kontrak akan di perbarui,,,”
” oke oke, aku mengerti,,,,”
Junsu memeluk Tera dengan bahagia ” akhirnya
benar-benar terjadi, kita akan kembali seperti dulu ” jelas Junsu pada Tera
” apa maksudmu ???” Tera bingung juga di buatnya
” aturan benar-benar
sudah berubah,,,i’m back to you,,,”
Tera mengerti, ia memeluk Junsu dengan erat
pula,,,
Yeeaaahhhhhh,, selamat selamat selamat,,,,.
” Oppa !!! ” panggil Dwi melihat Chansung beranjak
dari posisinya, ia melepas pelukan Khun. Khun menoleh ke Chansung juga.
” aku sudah tahu jawabannya,,,” Chan cemburu sok
tahu
” tidak perlu ku perjelas lagi,,,” lanjut Chan
” oppa,,,,” Dwi ingin meluruskan kesalah pahaman
ini
” yah,,,lagi pula ,,,” potong Chan ” tidak ada
gunanya juga aku bersamamu lagi, toh aku akan segera kembali, aturan juga tidak
berubah, kita memang tidak mungkin bersama ” Chan panjang lebar. Ia tersenyum simpul dengan pahit
” Seoul dan Imogiri memang terlalu jauh,,,,” Chan
pergi
” oppa,,,,” Dwi mulai menangis lagi. Khun menatap kepergian Chan, ia menyadari
kalau Chan kali ini memang benar-benar suka dengan Dwi. Huffftttttttt
” oppa,,,,mengapa kau bicara seperti itu,,,mengapa
kau begitu saja, setidaknya,,, dengar dulu penjelasanku,,,” kata Dwi seraya
sesenggukan
” sudahlah,,,kau tenanglah Dwi,,aku yang akan
bicara dengannya, aku yang salah,,,” aku Khun
~
Lunch
tiba, mereka makan di Sekar Kedhaton Restaurat. Mereka berada dalam satu meja
yang besar, maklum rombongan orang banyak, hehehe. Selagi menunggu makanan di
hidangkan Junsu ingin bicara, namun dengan cepat di potong oleh Chan
” tidak bisakah Hyung diam selagi ada di meja
makan ???” Chan terlihat ketus nan serius, bukan gaya Chan
Chansung kalau marah hampir kayak Junho ya,,,, haduh haduh, nyeplos gitu
aja,
Semuanya menoleh ke arah Chansung tidak percaya dengan apa yang barusan mereka
dengar. Junsu menghela nafas, ia tidak marah, ia tahu pasti ada sesuatu yang
tidak beres.
” oke,,,” Junsu mengalah
~
” aku yang akan bicara ” Khun mulai bicara
” Chan, aku mengaku salah, aku minta maaf padamu ”
Dwi masih diam saja, yang lain serius
mendengarnya.
” kau tidak salah, mengapa harus minta maaf ???”
Chan kelihatan aslinya, anak kecil, haha. Khun menunduk, menahan kesal, ia kembali
mendongak
” sebenarnya, tadi itu,,,” Khun ingin melanjutkan
bicara
” makanan sudah datang,,, ” potong Chan melihat
waiters mulai menghidangkan makanannya.
Hahahahahaha,, Chan dengar dulu dong,,,Khun masih menahan kesal,,
” aisshhhhhhh ”
Usai
makan siang, lanjut tujuan berikutnya, tujuan yang di pilih yakni Ketep Pass,
di sana pemandangannya sangat bagus, gak kalah juga dengan nuansa pegunungan
Korea.
” sampai,,,” info Dwi
” oke,,, ”
Rombongan berpencar, maklumlah sudah ada
pasangannya masing-masing, Dwi menyusul Chan yang sudah terlebih dahulu pergi
” oppa ,,,” panggi Dwi
Chan kali ini menoleh,
” oppa, tunggu ”
Chan berhenti juga walaupun masih kesal
” ada apa ?” Chan ketus
” aku ingin bicara ??” pinta Dwi ” dengarkan dulu
penjelasanku ”
” penjelasan apa ?”
” aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Khun,,”
” so, ???”
” so, kenapa oppa bersikap seperti ini padaku ???”
” so, kenapa oppa bersikap seperti ini padaku ???”
” lalu aku bersikap bagaimana ??? aku tidak harus
ada di dekatmu bukan ??”
” oppa, kau ini kenapa??? Masih marah padaku ”
” marah katamu ??? tidak ada gunanya ,,,”
” oppa !!! ” bentak Dwi emosi
” apa !!!” Chan juga emosi
” oke, kalau oppa tidak mau mengerti, tidak
apa-apa, seperti katamu Imogiri dan Seoul memang terlalu jauh,,,sangat jauh ”
Dwi tidak sabar lagi, ia tidak mau menjelaskan apa-apa lagi, ia ingin pergi,
namun,,,
~
Chan
menarik tangan Dwi, memeluknya
” apa kau tahu, sebenarnya ini bukan aku,, aku
tidak tahan bersikap seperti ini juga, maafkan aku,,,” lirih Chan. Dwi terharu
bahagia.
” aku juga minta maaf oppa,,maafkan aku yang tidak
mengerti perasaanmu ”
” aku hanya tidak mau berpisah dengan kalian,,,aku
hanya ingin menikmati kebersamaan dengan kalian selagi kalian ada di sini ”
ucap Dwi selanjutnya
” maaf, aku mengerti, tapi bagaimanapun aku tidak
suka bila kau terlalu dekat dengan Khun, ” jujur Chan
Mereka
berdua duduk berdampingan,
” kenapa ?” Dwi menanyakan alasannya ” kau biasa saja ketika aku bersama Junho dan yang
lain ”
” tidak, aku hanya tidak suka saja kalau kau dekat
dengan Khun ”
” ohhhh ” Dwi tidak mau memaksa
” aku suka kamu Wik, ’
” iya, aku juga suka oppa ”
” apa kau mau jadi pacarku ????”
Whoaaaaaaaa,,,,,,Chan
langsung ke pokokny saja, tidak berbasa-basi, yah,,,dia mau memperjelas
Dwi bengong, tidak percaya dengan apa yang baru
saja ia dengar,
” benarkah ????” ia menatap Chansung
” maukah kau jadi pacarku ???” ulang Chansung
” ehmmm, iya,,,”
Tapi sekejap saja mereka senang, Chansung ingat
pula dengan berbagai aturan yang mengikatnya, salah satunya larangan
berpacaran.
” tapi,,,apa bisa ???” celetuk Chan tiba-tiba
” apa maksudmu ???”
” larangan pacaran ?? hasilnya bagaimana ” Chan
berdiri
” mau kemana ?” tanya Dwi
” ikut aku ” Chan mengajak Dwi menemui Junsu
~
Khun
tahu kebersamaan mereka ( Dwi dan Chan ) Ia menyadari juga kalau keduanya sudah
akur kembali, ia menyepi, duduk tenang menikmati pemandangan yang ada.
~