Selasa, 22 Mei 2012

~ bad BEAUTIFUL @ 10

Riko meneteskan air matanya, ia tidak menyangka kakaknya menganggap dirinya juga, namun raut mukanya berubah menegang saat melihat adegan berikutny. Ia berdiri saking shocknya, tertegun .
” ayah,,, kakak,,,kalian, ,, ” ia terduduk kembali, lesu, hancur juga perasaannya. Ia kemudian teringat dengan Salma yang selama ini ingin sekali bertemu dengan Julie, apakah karena ini sikapnya berubah drastis??? Ia berlari ke kamar Salma

            ” ada apa ?” tanya Salma
Riko belum bisa berkata-kata
” ada apa denganmu ?” tanya Salma melihat raut muka anak laki-lakinya itu yang tidak biasa
” kenapa,,, kenapa mama ingin sekali bertemu dengan kak Julie ??” tanya Riko dengan nada lemah dan mata memerah menahan tangis
” apa kau sudah menamukannya ?”
” kenapa ?  ” ulangnya
Salma bingung, bertambah bungung melihat air mata Riko menetes
” ada,,, ada apa denganmu ”
” kenapa mama menutupi semuanya dariku ??!!!” nada Riko sedikit mengeras
” apa ??!!”
” apa maksudmu ??” kata Salma selanjutnya
Riko malah terdiam sekarang, ia bingung juga , ia bingung mau berkata apa lagi, ia tidak bisa menyalahkan Salma yang menutupi kenyataan itu, ia tahu pasti Salma tidak menginginkan dirinya tahu.
” maaf,,, maafkan aku ,,,, ” kata Riko pada akhirnya, dengan air mata bercucuran.

            Salma mendekati Riko dengan perlahan
” apa kau sudah tahu semuanya,,, ” Salma akhirnya sadar kalau Riko tahu semuanya
” maaf, maafkan aku,,, ” Riko berlutut di hadapan Salma seraya terus menangis
” kau,,kau tidak salah apapun, ” kata Salma memegangi pundak Riko
” maaf,,,maaf,,, ”
” bukan,,,bukan kau yang salah,,,ini semuanya salahku ” Salma juga menangis
Keduanya hanya bisa menangis, dan saling menyalahkan diri, tak tahu sebenarnya siapa yang salah. Larut dalam kesedihan yang mendalam.

            Wisnu dan jajaran anggota kepolisian yang lain sedang rapat membahas penggrebekan yang akan di lakukan dalam waktu dekat, yupz, sasaran mereka memang pelabuhan, tempat transaksi wanita Candra dan kawan-kawan
” ada informasi mereka akan bertransaksi di tempat lain ” terang atasan
” apakah informasi itu dapat di percaya?”
” tentu saja, dari kepolisian Hongkong ”
Wisnu mengangguk.

            Riko ada di club, Kai segera mengenalinya. Ia menyeret Riko keluar Club, memukulinya di sana
” kau mengantarkan nyawamu ha ?”
” cih,,, aku tidak ada urusan denganmu ”
Kai tertawa sinis ” heh,, kau mencari siapa ha?”
” bukan urusanmu !!!”
” ku pastikan kau tidak pernah bertemu dengannya ” Kai mengarahkan pistolnya tepat ke kepala Riko
” sebelum kau membunuhnya, bukankah sebaiknya kau kabulkan permintaan terakhirnya” Vicky muncul
” nona ???”
” apa kau ingin bertemu denganku ?” tanya Vicky pada Riko
” iya, ku mohon,,, ”
” pergilah kau ” perintah Vicky pada Kai

            Riko dan Vicky pergi ke suatu tempat sepi, sementara Kai cemburu berat di buatnya
” ada apa?” tanya Vicky
” ku mohon pulanglah,,, ”
” apa kau pikir itu hal yang mudah untukku?”
” aku tahu, ”
” lantas ”
” setidaknya temuilah mami, ia ingin sekali melihatmu ”
” untuk apa !!!”
” aku tahu ini semua memang,,,semuanya salahku ”
” ya,,, semua memang salahmu !!!”
” sungguh kau tidak ingin menemui mami ?”
” tidak !!! tidak akan pernah !!!”
” kalau begitu lebih baik kau bunuh saja dia ” saran Riko
” apa katamu ???” Vicky heran di buatnya
” bertahun-tahun dia menunggu dan bertahan hidup hanya untuk bertemu denganmu ”
” bertahun-tahun juga aku memendam penderitaanku sendirian ” Vicky tidak mau kalah

            Riko menghela nafas
” kalau begitu,,, ” Riko sebenarnya enggan mengatakan hal ini ” bertemulah dengan mami,,,sebagai ganti papi ”
Vicky menatap Riko, ia tahu apa yang di maksud Riko, ia menyadari kalau Riko sudah tahu kalau dirinyalah yang membunuh Bondan, ayah kandung Riko
Ia tersenyum remeh ” tidak,, aku tidak akan pernah menginjakkan kakiku di rumah itu lagi, tidak akan ”
” aku tidak akan membuka kasus ayahku, jadi ku mohon temuilah mami, sekali saja sudah cukup ”
Mata Vicky memerah, begitu pula Riko
” kau pikir, rasa sakitku hilang seiring berjalannya waktu ha ??”
” aku mengerti, perbuatan ayahku memang tak bisa di maafkan, tapi bukankah kau sudah menghukumnya”
” itu saja tidak cukup !!!” Vicky meneteskan air matanya, ingat kejadian beberapa tahun silam itu

            ” baiklah,,,” suara Riko bergetar ” apa kau masih ingat dengan ucapanku ”
Vicky menoleh, menatap Riko
” temuilah mami dan sebagai gantinya,,,aku akan lenyap,,,aku tidak akan pernah muncul di hadapan kalian untuk selamanya ”

            Walaupun karakter Vicky yang sekarang terbentuk karena perlakuan-parlakuan buruk yang ia dapat, namun ia bisa merasakan ketulusan Riko, ketulusan Riko tidak berubah sampai sekarang
” ku pegang kata-katamu ” kata Vicky yang terkesan ia paksakan
Vicky beranjak pergi
” kapan kau akan menemuinya ??” tanya Riko sebelum Vicky benar-benar pergi.
Vicky berlalu tanpa memberi jawaban meninggalkan Riko yang masih berdiri menatap suasana malam hari yang terhampar jelas di hadapannya.

            Vicky kembali ke Night Club, Candra sudah ada di sana
” besok kita akan transaksi di pelabuhan ” terang Candra
” ya,,,” Kai menjawab
” Vicky, apa kau benar tidak ingin berpartisipasi ?”
Vicky hanya diam saja, pikirannya tidak ada di situ,
” nona,!!!” Kai memanggil
Vicky tersadar ” iya, ada apa ???” tanyanya
Candra tersenyum ” sebaiknya kau istirahat ”
Vicky tersenyum mengerti, ia berjalan keluar.

            Vicky mengendarai mobilnya dengan pelan, ia teringat dengan Riko, tanpa ia sadari ia melewati depan rumahnya Riko beserta Riko, yang tak lain rumah dia juga. Ia berhenti sebentar. Ia ingat kenangan buruk yang pernah yang di alaminya, Ia tancap gas pergi, air matanya mengalir di sepanjang jalan.


Beberapa hari Riko tidak terlihat di kantor, maupun di rumah. Ia menumpang di apartemen Wisnu.          
” halo mam ” Riko mendapat panggilan dari Salma
” apa kau sudah bertemu dengan Julie ?”
” sebentar lagi mam, dia akan pulang ke rumah ”
” baiklah, aku akan menunggu ”
” dan,,, ” Riko tidak mampu melanjutkan kata-katanya
” ada apa?” Salma penasaran
” tidak,,,” lanjut Riko
” istirahat yang baik ” pesan Salma
” ya,,, ”

Wisnu masuk ke apartemennya, dengan cepat ia menghentikan tangan Riko yang ingin minum minuman keras lebih banyak lagi.
” lepaskan !!!” gertak Riko
Namun Wisnu tetap tidak mau melepasnya
” kalau kau tetap seperti ini, bagaimana dengan ibumu ha ?”
” aku sudah tidak peduli lagi, ”
” kau,,,??? ”

            Tidak berselang lama, Riko mendapat telepon dari asistennya, Wisnu menyingkirkan minumannya
” halo, ada apa? ” tanya Riko lemas
” ada laporan Pak, cabang kita yang ada di korea mengalami sedikit masalah ”
” kau saja yang urus, ” perintahnya
Wisnu mendekatinya ” kembalilah,,,” saran Wisnu. Riko diam saja dengan tatapan kosong.
” banyak orang yang masih bergantung padamu ” lanjutnya
” heh, mereka harus belajar dari sekarang,,,cepat atau lambat aku akan meninggalkan mereka semua ”
” setidaknya untuk sekarang, kau masih di butuhkan ”
” aku tidak peduli, aku sudah lelah untuk memahami orang lain ”
Wisnu diam saja
” sekarang,,, biarlah mereka yang memahami aku ” lanjut Riko

            Ponsel Wisnu berdering
” ya , ini aku ” jawabnya
” mereka bergerak lebih awal, sekarang waktunya ”
” oke,, ” Wisnu bergegas
” mau kemana ?” tanya Riko
” ada tugas mendadak ?”
” ada hubungannya dengan Vicky ”
Wisnu diam sejenak ” tidak ” jawabnya sebelum benar-benar keluar
” kau ” lirih Riko seraya tersenyum pahit

            Candra sedang menunggu di mobil yang terparkir tidak jauh dari sekitar pelabuhan. Sementara Kai menunggu di dermaga. Wisnu dan beberapa orang yang lainnya terlihat menyelam ke dalam laut.

            Wisnu dan kawan-kawan menyusup di kapal yang berpenumpang wanita-wanita yang akan di jual itu. Salah satu wanita di dalam kaget melihat Wisnu, Wisnu mengisyaratkan pada wanita itu untuk diam. Wisnu da beberapa kawannya duduk bersama wanita-wanita itu, Salah satu di antaranya berjaga-jaga di dekat pintu.

            Kai melihat kedatangan kapal yang di tunggu-tunggu, ia memberi laporan pada Candra
” mereka datang,,,”
Candra tersenyum ” bagus,,, ”
Ia keluar dari mobil di ikuti beberapa orang

            ” lama tidak bertemu ” ucap Candra saat Chanho Taec kawannya muncul dari dalam kapal. Orang yang sama dengan yang di temui Vicky saat di korea waktu lalu.
Mereka berdua saling tersenyum. Ya, kali ini rupanya wanita-wanita itu dari korea.
” bagaimana dengan Putrimu ? di mana dia ”
” baik-baik saja, dia ada di tempat lain, bersenang-senang”
” ya,,,anak muda memang begitu ” mereka berjalan bersama

            Salah satu anak buah Chanho Taec membuka ruangan tempat wanita-wanita di simpan. Begitu pintu terbuka, orang itu langsung kena tembakan yang mematikan, Wisnu berjalan mengendap-endap menyusuri lorong kapal di ikuti sabagian kawannya. Menembaki kawanan mafia yang mereka temui di sepanjang lorong.
” siapa di situ ?”

Terdengar suara teriakan seseorang, Wisnu sedikit merapat sehingga tak di ketahui. Orang itu curiga, ia keluar kapal untuk memanggil kawanannya. Mau tidak mau, Wisnu keluar juga, terjadi baku tembak di sepanjang lorong.

            Kai bergegas masuk kapal pula, namun begitu sampai di pintu kapal, sebuah pistol sudah mengarah kekepalanya.
” lama tidak berjumpa ” seru Wisnu
” kau ???”
” ya, ini aku, sudah ku bilang sebelumnya,,, jangan remehkan aku ” Wisnu tersenyum remeh. Tangan Kai menggeranyangi pinggangnya sendiri, Wisnu melihatnya
” begitu tanganmu memegang pistol, maka habis kau ” ancamnya
Kai bergeming, ia diam,, terlihat salah satu anak buah kai ada di belakang Wisnu.
” doooorrrrrrrrr ” orang itu tertembak duluan oleh kawan Wisnu.

            Anak buah Kai yang berhasil bersembunyi menghubungi kawannnya yang bersama Candra.
” APA !!!” kaget orang ia hubungi
” ada apa ??” tanya Candra
Orang itu segera menutup ponselnya ” polisi menggerebek kita ”
” apa katamu !!!” Candra kaget
Ia keluar dari mobil bersama Chanho,,,
” brengsek,, ” umpat Candra segera bergegas

            Night club, terlihat sepi, tidak ada kegiatan seperti biasanya dan itu membuat Vicky bingung begitu sampai di sana.
” di mana mereka ” tanyanya pada bartender
” kurang tahu juga ”
Vicky masuk ke kantor, sama, di sana juga sepi. Ia tersadar ” apa mungkin ??? ”

Ia buru-buru menghubungi Kai, Kai tidak bisa mengangkatnya, ia masih berdiri diam dengan Wisnu di hadapannya. Wisnu yang tahu kalau ponsel Kai berdering menyuruhnya mengangkat
” angkat ” perintah Wisnu
Kai meraih teleponnya
” halo ” jawabnya
” Kai, apa kalian,,,di mana kau ” tanya Vicky
” siapa ???” seru Wisnu dan Vicky mendengar suara itu
” Wisnu ” lirihnya
” Kai !!! kalian ada di mana ha ??!! cepat jawab aku !!!” teriak Vicky
Kai menjawabnya yang kemudian ponsel itu di rebut oleh Wisnu
”  halo,,halo,, Kai !!!”

            Vicky merasa khawatir juga dengan yang lainnya, ia bergegas keluar dari club, namun begitu sampai di luar, Riko sudah menanti
” kapan kau akan pulang ”
” tergantung padamu, kapan kau akan pergi ” Vicky mengatakan itu dengan spontan, ia tidak bisa memikirkan hal itu sekarang, pikirannya hanya penuh dengan Candra, Kai dan yang lain.
” oke, secepatnya ” balas Riko

            Vicky bergegas masuk mobil dan tancap gas pergi ke tempat yang di sebutkan Kai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar