Selasa, 15 Mei 2012

~ bad BEAUTIFUL @ 7

Kai sangat terpukul mendengarnya
” maaf,,, maafkan aku ” seraya menutup mata,menyenderkan badannya di kursi mobil.
           
Terlihat Wisnu masih terbaring lemah di rumah sakit, atasannya berada di sana menunggu. Dokter masuk untuk memeriksa.
” bagaimana keadaannya ?”
” tenang, semuanya akan baik-baik saja ”
” oke, baguslah ” respon atasan Wisnu dengan menatap anak buahnya secara iba.
           
Paginya Vicky sudah beraktifitas normal ( pergi ke kantor ), saat sudah sampai pintu Candra muncul, ” apakah sikapmu tidak akan berubah ?” tanyanya
Vicky menoleh, ” ada apa ?” suaranya berat, sepertinya ia sangat lelah
” apa kau tetap akan seperti ini sampai akhir ”
” maaf ayah ” Vicky tidak mau berbicara lagi, ia pergi
” tentang Tae Tsung ” kata-kata Candra menghentikan langkahnya, ia berbalik
” ini hanya bisnis ” lanjutnya ” bukankah kau tahu semua ini dari awal ?”
( seharusnya Vicky tahu dari awal tentang bisnis apa saja yang mungkin saja mafia jalani)
” yaa,,, tapi,,, untuk yang ini, aku tidak mau berpartisipasi, maaf,,, ”
” ya, aku mengerti ” jawab Candra yang tahu dengan pasti kalau Vicky tidak suka dengan hal-hal yang berbau eksploitasi terhadap wanita
” maaf, bukannya aku tidak mau berbicara lebih lama dengan Papa, tapi,,, aku sudah telat
Candra tersenyum, ” iya,,, ”
           
Vicky keluar, masuk mobil, sekali lagi ia melihat rumahnya sebelum benar-benar pergi. Dalam perjalanan, ponselnya berdering
” halo,,, ”
” yah, apa kabar ? begitu sibukkah kau sehingga sulit untukku menemuimu ?” Rupanya Riko yang menelponnya
” ahh, tidak  ”
” bisakah kita bertemu ”
” aku akan datang ke kantormu sekarang juga ”
” baiklah ” Riko terdengar senang
           
Tidak butuh waktu lama, Vicky terlihat sudah ada di kantor Riko. Riko membawa dua cangkir kopi untuk menemani mereka berbincang.
” lama tidak ada kabar ? sibuk kah ?”
” tidak, hanya saja akhir-akhir ini aku memang tidak ke kantor, ada banyak hal yang harus aku urus ”
Riko mengangguk-angguk mengerti,
” sepertinya kau terlihat senang ” tanya Vicky melihat kegembiraan yang ada di raut muka Riko
” begitulah, sebentar lagi aku akan bertemu dengan seeorang yang spesial ”
Vicky tidak mengerti ” spesial ???”
” ya, tentu saja ” senyum Riko mengembang
Vicky meminum kopinya, pandangannya masih tertuju pada Riko yang tak menyadari kalau dirinya di perhatikan.
” permisi sebentar ” Vicky keluar dari ruangan, menghubungi seseorang

” bagaimana, sudah ada laporan mengenai presdir ELF ”
” sudah, laporannya sudah saya kirim ke rumah ”
” oke ”
Vicky kembali masuk, saat itu Riko juga sedang menelpon seseorang,

” halo ”
” ya,, ”
Riko terlihat terkejut, karena bukan suara orang yang di maksud
” di mana Wisnu ?”
Ternyata ia menghubungi Wisnu
” dia ada di rumah sakit ”
” Whatttt ” kali ini Riko tambah kaget lagi. Sementara Vicky juga terkejut mendengar nama yang baru saja di sebut Riko ” Wisnu ” lirihnya ”

” maukah kau pergi denganku ”
” kemana ?”
” rumah sakit ”
” siapa,, siapa yang sakit ”
” temanku, mau pergi denganku ” ulangnya
” ya, ” jawab Vicky dengan cepat, ingat nama Wisnu, ia ingin tahu apa Wisnu temannya Riko sama dengan Wisnu yang itu.
           
Riko langsung menghambur ke dalam ruangan, sementara Vicky tertahan di luar ketika ia mendapat telepon dari seseorang.

Ia kembali masuk ke ruangan, kali ini giliran Riko yang mendapat panggilan,
” sebentar, aku keluar dulu ”

Vicky hanya mengangguk mengiyakan. Ia kemudian berjalan mendekati ranjang. Dengan perlahan nampak wajahnya menegang, tahu siapa yang terbaring di situ,
” k,,,kau ” kagetnya seraya mengepalkan tangannya, ia berjalan lebih mendekat tak terasa air matanya menetes, entah senang atau apa,
” k,, kau ma,, masih hidup ??” tanyanya retorik tak percaya

Riko kembali masuk tanpa di sadari olehnya, Ia menoleh ke arah Vicky, heran melihatnya,
” kau,,,kau kenapa ?”
” heh,,,” ia menoleh dengan cepat ” ti...tidak ” jawabnya cepat
” dia,,,diakah temanmu itu ?”
” iya, dia temanku dari dulu, ”
” apa pekerjaannya ? sepertinya pekerjaannya berbahaya sampai dia seperti itu ”
” yah,, kau benar , dia,,, ”
Riko tidak mau memberitahunya kemudian mengalihkan pembicaraan
” hari ini, kau ada acara ?”
” heh ,,, tidak ”
” mau makan malam denganku ”
” oke ” jawabnya dengan senyuman yang terkesan ia paksakan.

Riko kembali ke arah Wisnu, ia melihat sepertinya Wisnu mulai tersadar, Vicky yang melihatnya buru-buru pergi dengan alasan ke toilet.
” hei,, kau sudah sadar ?”
Wisnu masih sedikit bingung, ia menoleh ke arah Riko dan segera mengenalinya.
” k,,kau rupanya ” tanyanya lemah
” ya, kau mengenaliku ?”
” kau pikir aku amnesia ha, aku masih ingat siapa kau ??”
” kau,, kau pikir ini di surga ha ?”
Wisnu tersenyum tipis, ia ingat kejadian yang terakhir ia alami, raut mukanya berubah
” kenapa ?”tanya Riko
” tidak,,, ” katanya menutup matanya kembali
” heh, kau,,kau mau tidur lagi ?”
” sebentar,, ”

Pas, ketika itu Vicky masuk mengajak Riko pulang,
” maaf, aku harus segera pergi ”
” ha ???”
” masih banyak urusan di kantor ”
” oke, ayo kita pulang ”
” tidak usah, kau di sini saja, aku bisa naik taksi ”
” tidak, aku yang mengajakmu kemari, aku juga yang harus membawamu kembali ”
Vicky tersenyum, sekilas ia melihat ke arah Wisnu yang masih terbaring dengan mata tertutup.
” hei, aku pergi dulu ” pamit Riko pada Wisnu

Keduanya pergi, dengan perlahan Wisnu membuka kembali matanya, rupanya tadi ia tidak tidur, dan mengenali suara Vicky.
           
Tidak lama berselang, atasannya datang. Wisnu celingak celinguk mencari ponselnya
” ini yang kau cari ?”
Wisnu tersenyum ” ya,,”
” kau sudah sadar , maaf ”
” untuk apa ?”
” rasa sakitmu ”
” ah ya, aku tahu, lupakan saja ”
Atasannya tersenyum tipis. Wisnu terlihat mengetik sesuatu di ponselnya.
” apa aku boleh aku minta tolong ?” tanyanya pada atasan
” apa ?”
           
Kembali ke Riko dan Vicky, di perjalanan, Riko membuka ponselnya, ia tersenyum membaca pesannya
” ada apa ?” tanya Vicky
” temanku ingin tahu siapa kau ”
” siapa ? aku ”
” ya, yang ada di rumah sakit tadi ”
Vicky kaget kemudian terdiam memandang jalanan di depannya
” besok ku kenalkan dia denganmu, apa kau keberatan ?”
” ah ,,, tidak ” jawabnya pelan kemudian kembali terdiam
           
Sampai di depan SONE, Vicky langsung keluar mobil dan melambaikan tangan pada Riko yang segera berlalu, ia kembali ke rumah sakit, namun begitu terkejutnya dia melihat Wisnu tidak ada di kamarnya, bahkan sudah bersih. Ia bertanya pada petugas di sana.
” di mana pasien yang ada di sini barusan ?”
” oh itu, dia sudah keluar ?”
” apa !!!keluar ?” Riko terkejut
” iya, laki-laki setengah baya yang membawanya pergi ”
” kemana kira-kira keberadaannya ”
” maaf, kami tidakl yahu hal itu ”
” ah ya , terima kasih ”
Riko bergegas pergi, di dalam mobilnya ia berfikir sesuatu, ia segera menghubungi nomor Wisnu, namun nihil tidak ada jawaban.
           
Vicky ada di ruang kerja di rumahnya, ia mencari file yang di maksud orang suruhannya tadi, namun tidak ada.
” kau yakin sudah sampai di rumahku ha ”tanyanya pada seseorang lewat telepon
” ya, nenek yang menerimanya ”
Ia segera mencari nenek (pembantunya)
” apa beberapa hari yang lalu nenek menerima berkas dari orang suruhanku ”
” iya, sudah ku taruh di meja kerja nona ” jelasnya
” di meja kerjaku ?”
” iya ”
Vicky terdiam sesaat ” apa ada orang lain yang masuk kamarku selain aku ”
” ah ya ” nenek itu ingat ” kemarin ada dua orang yang datang mengambil berkas kesini ”
” dua orang? Seperti apa mereka ?”
” tangan kanannya Tuan ”
” Kai ??”
” bukan ” jawabnya ” dan yang satu lagi sepertinya orang baru ”
” orang baru ??”
” ya, dia terlihat berbeda dari yang lainnya, sepertinya ia orang baik-baik ” nenek itu tersenyum. Vicky hanya tertegun ” mungkinkah itu ,,, ” ia menyadari mungkin Wisnu yang di maksud oleh nenek. Ia teringat hubungan Wisnu dengan Riko juga, Ia kaget bergegas pergi.
           
Tak berapa lama Candra masuk, ” ada apa dengan Vicky ?” yang tadi berpapasan saat mau masuk.
” nona menanyakan orang suruhan Tuan kemarin yang datang mengambil berkas ”
” hanya itu ”
” mungkin ia kehilangan berkas, ”
” berkas ???”
” iya ”
Candra pergi menemui Kai
” ada apa dengan Vicky ?”
” nona ???, memangnya ada apa ?”
” mungkinkah ia sedang mencari informasi seseorang ?”
” seseorang ?? ” pikir Kai ” mungkin itu,,, ” ia menghentikan penjelasannya
” siapa ?” tanya Candra tegas
” Presdir ELF, rekanan SONE ”
” selidiki dia untukku ” perintah Candra
           
Di rumah sakit, Vicky berjalan perlahan memasuki keluar dari kamar Wisnu, ia kaget begitu melihat kamar itu sudah kosong
” di mana kau ?! ” lirihnya
Ponselnya berdering,
” sebenarnya apa yang kau cari ?” tanya Kai lewat telepon
” apa maksudmu ?!!!”
” Riko Indraguna ”
” apa kau yang mengambil berkas milikku ”
” tidak ” jawab Kai
” apa yang kau cari ?” tanyanya kembali
” ini bukan urusanmu !!!” Vicky marah kemudian menutup teleponnya
Kai hanya bisa menghela nafas, terluka untuk kesekian kalinya. Ia pergi ke suatu tempat, tak ia sangka ia malah melihat Wisnu dengan sekilas, namun ketika ingin di dekatinya, Wisnu sudah lenyap ” apa dia masih hidup ?”
           
Vicky dan Riko di restaurant untuk makan ma;am seperti janji sebelumnya. Riko hanay diam saja, begitu juga dengan Vicky. Di seberang ada yang mengawasi keduanya.
” kenapa kau diam saja ? ” tanya Vicky ” biasanya kau yang mulai bicara bukan ?”
Riko tersenyum ” aku hanya sedang berfikir ”
” ah, maaf ”
” maaf untuk apa ?”
” mengganggumu ”
” tidak masalah ” Riko kembali tersenyum

Selesai makan keduanya berpisah karena memang mereka membawa mobil sendiri-sendiri
” sampai jumpa ” kata Riko
” bye ”
           
Di jalan, Vicky merasa kalau ia di ikuti seseorang, sesekali ia melihat belakang melalui kaca mobilnya. Ia tenang saja, tidak berusaha menghindar, ia ingin tahu siapa orang itu.
           
Tidak jauh beda dengan Vicky, Riko juga diikuti seseorang namun ia tak menyadarinya. Ya, Kai yang mengikutinya. Riko mendapat telepon, ia buru-buru mengangkatnya
” hei, kau ada di mana ha ?” tanyanya, ternyata yang menghubunginya Wisnu
” aku ada di aparteman untuk sementara waktu ”
” apartemen mana ?”
” apartemen yang dulu ”
Riko langsung saja memutar balik mobilnya ke tempat yang di maksud. Begitu sampai ia langsung masuk ke apertemen Wisnu. Terlihat Wisnu terbaring di tempat tidurnya, salah satu rekan kerja Wisnu juga ada di sana.
” siapa kau ?” tanya rekan kerja Wisnu
” biarkan saja, dia temanku ”
” heh, sebenarnya bagaimana situasi dirimu saat ini ha ?” tanya Riko
” sulit ”
” begitu sulitkah hingga ada dia (rekan kerja Wisnu) di sini ”
” mungkin ”
” lalu,,,lalu bagaimana dengan kakakku ”
” entahlah ”
” apa kau bilang !!! kemarin kau bilang... ”
” entah dia atau kau , akan saling menerima satu sama lain ”
” apa !!! maksudmu ??”
” hei, belikan minuman untuk kami ” perintah Wisnu pada temannya
” oke ” temannya keluar
Wisnu mulai berbicara kembali ” aku tidak tahu bagaimana mengatakannya, aku sendiri sudah terlibat jauh
” berbicara yang jelas ” Riko tidak sabar
” Vicky ”
” apa ???!!!” Riko kaget  ” kau juga kenal dia ”
” Wanita itu, tak lain kakakmu yang kau cari-cari selama ini, dialah Julie ”
Riko tertegun mendengarnya, ” Vicky ???” katanya ” kakak ???”
” yah, dialah kakakmu dan juga,,,dialah yang mebunuh ayahmu 10 tahu silam ”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar