Selasa, 15 Mei 2012

~ bad BEAUTIFUL @ 8

Riko terduduk, ia shock mendengar apa yang baru saja ia dengar 
” apa kau bermaksud menangkapnya atas kasus pembunuhan ayahku ”
Wisnu hanya diam saja, ia bingung mau menjawab, kalau dia menangkap Vicky pastinya bukan karena hal itu.
           
”siapa kau ” tanya rekan Wisnu mendapati Kai mengintip ke dalam apartemen
Kai menoleh kaget ” tidak ” dengan cepat ia memukul rekan kerja Wisnu itu, namun tidak mudah juga menumbangkannya. Terjadilah keributan, Wisnu berusaha bangkit, namun sayang, ia belum sehat benar, ia hanya bisa terduduk di temat tidurnya. Sementara Riko berlari menghampiri, Kai berhasil kabur
” siapa ?” tanya Wisnu
” tidak tahu, ia terlihat mengawasi kalian berdua ”
Wisnu diam, tersirat dalam pikirannya, mereka pasti anak buah Candra.
           
Vicky berhasil menangkap orang yang mengikutinya.
” siapa yang menyuruhmu ”
Orang masih diam ” siapa !!!” bentak Vicky
” siapa ” Vicky mulai menodongkan senjatanya
” itu,,,itu,,, ”
Belum di jawab, peluru sudah membuat orang itu jatuh tersungkur, terlihat Kai berada di seberang, dialah yang membunuhnya. Vicky marah
” kau selalu mengikutiku ha ??!!!”
” nona dalam bahaya ”
” itu bukan urusanmu !!!”
” apa kau tidak peduli dengan keselamatanmu sendiri ”
” Wisnu,, polisi brengsek itu masih hidup, dan kau tahu rekan bisnismu itu bisa jadi bersekongkol dengannya ’
” apa ???!!” Vicky bukannya kaget dengan kabar itu, ia kaget kerana Kai mengetahui hal itu

” apa kau mencari informasi mengenai mereka ? siapa yang menyuruhmu ”
” papa ” tanya Vicky retorik
” apa kau begitu patuh dengannya,,, sialllll ”
” bukan dia, tapi KAU !!”
” apa katamu ”
” aku seperti ini karna Kau !!!”
           
Riko berada di ruang kerja rumahnya, ia masih teringat percakapannya dengan Wisnu
” apa kau ingin menangkapnya ?”
” itu tergantung kau, kejadian itu sudah lama bukan? Kalau kau tak ingin mengungkap, kami tidak bisa berbuat apa-apa ”
” apa kau yakin Vicky itu kakakku ?”
Riko dompet Vicky yang beru ia terima dari Wisnu, kemudian melihat foto yang terpampang di sana
” kakak,,,apa yang harus ku lakukan ?”
Ia menghubungi orang suruhannya, namun tidak ada jawaban, ia kesal. Ya, orang yang di bunuh Kai , orang suruhan Riko
           
Candra dan yang lainnya terlihat di club malam sedang transaksi dengan rekannya, tentu saja transaksi wanita.
” bagaimana ?”
” bagus, ku tunggu barang berikutnya ”
Kai menghubungi anak buahnya yang lain
” sudah beres ?”
” sudah ”
” bawa mereka secepatnya ”
” oke ”
Rombongan gadis-gadis cantik masuk ke club
” bagaimana dengan yang ini ” tanya Candra
Rekannya mengamati salah satu di antaranya, ia kelihatan senang, sementara gadis itu ketakutan
” boleh juga ”
” barang yang bagus tentu saja ada harganya, ”
” tentu saja ” jawab rekannya seraya tersenyum
Candra tersenyum puas.

 Segerombolan polisi berpakaian bebas datang merusak semuanya. Mereka melarikan diri dengan cepat sebelum mereka tertangkap. Terlihat atasan Wisnu kecewa karena mereka kalah cepat.
           
Riko menghubungi suruhannya(yang di bunuh Kai) bermaksud ingin memastikan lebih jelas lagi. Namun nihil, teleponnya tidak ada jawaban sama sekali. Ia melihat berita di televisi, saat itu sedang di beritakan kalau di temukan seorang mayat laki-laki, Riko shock, ia mengenali orang itu dari jam tangan yang di pakai, ya, itu berita menegenai suruhannya yang sudah terbunuh. Ia ingat percakapannya dengan Wisnu
” apa mungkin kau yang membunuhnya juga ” kata kata itu ia tujukan pada Vicky yang membunuh ayahnya.

” ku dengar Wisnu masih hidup ?” tanya Candra pada Kai
” iya ”
” cari dia sampai dapat, dia akan menyusahkan kita di masa depan ”
” aku tahu ”

Vicky mendengar itu semua, ia bingung di buatnya.
Vicky maupun Kai seakan berlomba untuk menemukan keberadaan Wisnu. Tapi sudah beberapa hari, mereka belum menemukan juga, sementara itu Riko juga kebingungan mencari keberadaan Vicky. Ia menghubungi Wisnu
” ya, ada apa ?”
” apa kau di mana Vicky berada ?”
” kenapa?”
” aku sudah mecarinya kemana-mana namun tak juga kutemukan ”
” mungkin ia ada di sana ”
” dimana ?!”
           
Dengan mobil Riko mereka menuju ke NIGHT club
” tempat itu? Bukankah kita pernah bertemu sebelumnya di sana?”
” ya , kau benar ”
” masuklah, mungkin kakakmu ada di sana”
” ayo kita buktikan ”
” tidak, kau saja aku, tunggu di sini ”
” oke, ” Riko keluar dari mobil, langsung masuk ke club, sementara Wisnu menunggu di dalam mobil berada di seberang jalan.
           
Di dalam club, Riko menerobos orang-orang yang sedang asyik melapas penat dengan bergoyang sesuka hati, ia mencari sosok Vicky yang tak kunjung ia dapatkan. Ia duduk di kursi dekat bartender memesan minuman.
” terima kasih ”
” baru pertama ke sini bung ?” tanya bertender wanita
” tidak ”
Bartender itu tersenyum ” sepertinya kau orang baik-baik ”
Kali ini Riko yang tersenyum. Riko masih celingak-celinguk mengamati keadaan sekitar sambil sesekali meneguk minumannya.
” apa yang kau cari ” tanya Bartender itu kembali
” seseorang ”
” orangnya seperti apa? ”
” apa kau mengenal dengan baik pengunjung di sini ”
” sebagian besar iya ”
Riko tersenyum sedikit meremehkan ” apa kau tahu wanita yang bernama Vicky ”
Bartender itu memasang tampang serius mendengar nama yang di sebutkan Riko
” ada apa? Apa ku kenal dengan dia ” tanya Riko melihat perubahan sikap wanita di depannya itu
” tidak,,, ada hubungan apa kau dengannya ”
Riko menatapnya
” ah, maaf ” bartender itu akhirnya sadar kalau ia sudah terlalu jauh bertanya.
           
Kai juga ada di sekitar situ, ia berjalan masuk ke club, sekilas ia melihat mobil Riko, tidak lama kemudian Vicky juga masuk klub, namun ia tidak melihat mobil Riko. Vicky duduk di kursi yang tadi di tempati Riko.
” tadi ada yang mencari nona ” terang Bartender yang juga bicara dengan Riko barusan
” siapa ”
” entahlah, sepertinya ia orang baik-baik ”
” seperti apa dia ”
Bartender itu mencari sosok Riko ” ah ya, itu orangnya ” katanya seraya menunjuk ke arah Riko yang sedang dududk di salah satu meja sudut ruangan.
” yang mana ?” tanya Vicky yang celingak-celinguk. Rupanya ada banyak pengunjung yang menutupi Riko
” itu, di meja nomor 21 ”
” oke ” Vicky mulai berjalan mendekati, namun ada salah atu anak buahnya yang menghampiri
” ada apa?”
” bos Candra mencari nona ”
” ahhhh,, ya ” mereaka berdua masuk ”kantor”

” ada apa mencariku ” tanya Vicky pada ayahnya
” ku rasa sudah cukup kau membiarkan ayahmu ini bekerja sendirian ”
Vicky diam saja, seraya meminum minumannya
” ku ingin kau kembali seperti dulu ”
” bukankah aku juga tidak kemana-mana”
” baiklah, anggap saja ayahmu ini memohon, ikutlah misi untuk minggu depan ”
” apa ”
” di pelabuhan ”
” bukankah ayah juga tahu kalau aku dari dulu tidak suka melakukan itu” Vicky tahu misi apa itu, itu bagian dari perdagangan wanita
” aku tidak suka mengulang perkataanku ” Candra tidak mau memohon kembali
” aku juga sama ayah ” ia menenggak minumannya
” apa perlu aku membantu urusanmu, agar kau kembali ”
Vicky ingin pergi namun ditahan dengan perkataan Candra yang berikutnya
” Riko Indraguna,,, apa perlu ku lenyapkan dia untukmu ”
Vicky menoleh ” apa yang ayah lakukan padanya ”
” tidak ada ” jawab Canda santai ” tapi,,,kalau dia menjadi penghalang juga, nasibnya akan sama dengan polisi itu ”
” ah, tidak,,,lebih tepatnya aku sendiri yang menbunuh mereka, ya,,,dengan tanganku sendiri ” Candra mengatakan itu dengan tegas
Vicky keluar dari kantor, sekilas ia melihat Kai dengan kesal.
           
Sampai di depan club, Vicky mengenali mobil Riko yang ada di seberang jalan. Ia mendekatinya kemudian mengetuk kaca mobil pintu mobil. Ia terkejut ketika yang ia lihat bukan Riko, melainkan Wisnu.
” kau,,,???”
” iya, aku , ”
” kenapa kau ada di sini ”
” ini tempat untuk umum bukan ”

Vicky tersenyum kesal. Riko muncul dari dalam club, ia segera menuju mobilnya ketika tahu siapa wanita yang ada di sana, bersamaan dengan Kai yang dengan terburu-buru keluar club. Ya rupanya tadi salah satu anak buah Kai mengenali Wisnu.

Wisnu menyadari kalau dirinya sudah di ketahui orang-orang Candra. Dengan sigap ia keluar dari mobil dan menyandera Vicky. Vicky kaget di buatnya. Riko dan Kai sama sama menghentikan langkahnya.
” apa yang akan kau padanya ” tanya Kai dengan keras seraya dengan perlahan mendekat ke arah mereka
” aku tahu, kau pasti tidak akan melepaskan aku dengan mudah bukan”
” ohhh, jadi kau,,,”
” heh ” Wisnu meremehkan ” pintar juga kau ”
Riko juga perlahan mendekati mereka.
” apa yang kau lakukan ?” tanya Riko pada Wisnu.

Kai mengenali Riko, yang ia tahu Riko temannya Wisnu, dengan cepat ia menodongkan pistolnya padanya. Riko diam saja tahu dirinya dalam bahaya walau ia sebenarnya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
” kalau kau tidak lepaskan dia maka kau akan kehilangan salah satu temannya ”
Wisnu melihat Riko, begitu juga sebaliknya ” coba saja, maka kau akan kehilangan wanita ini ” ia juga menodongkan pistolnya tepat di kepala Vicky. Vicky berusaha melawan, namun gagal.
” apa kau benar-benar akan menghabisiku ”
” kenapa? Apa kau takut ha?”
” cih, yang benar saja ”
Wisnu tersenyum remeh kembali ” lempar senjatamu, dan aku akan melepaskannya ” lanjutnya pada Kai. Kai langsung menurut, melempar senjatanya.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar