Senin, 14 Mei 2012

~ bad BEAUTIFUL @ 4

Di salah satu ELF department Store, semua orang bertepuk tangan. Launching produk mereka yang terbaru sukses besar, orang-orang yang ( di dominasi kaum remaja) yang sedari tadi antre langsung menyerbu masuk. Dengan seketika produk mereka laku keras di pasaran. Di lantai atas terlihat Riko sangat puas, ia teringat dengan sosok Vicky. Ia tersenyum senang.
           
”kau boleh keluar ” Candra melepas Wisnu. Wisnu keluar dengan langkah gontai, tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lakukan. Walaupun seorang polisi yang emosional ia jarang mengeluarkan senjata, dan sekarang ???
” sampai sejauh ini, haruskah aku pergi begitu saja?? aku sudah terlanjur masuk ke dunia yang seperti ini, ini kesempatan, aku harus,,,harus, walaupun aku mati,,!!! ” pikir Wisnu kembali masuk.

” bolehkah aku bergabung dengan kalian ?” tanya Wisnu pada Candra
” dengan alasan ?”
” aku tidak mungkin lolos dari kejaran polisi setelah apa yang baru saja ku lakukan ” karang Wisnu. Candra tertawa
” ini tempat yang aman untuk bersembunyi ” lanjut Wisnu
” kau pikir begitu ?”
” ya, di tempat yang berbahaya justru aman ”
Candra tertarik dengan Wisnu ” anak ini ” pikirnya.
” selamat datang ” sambut Candra tanda menyetujui ” tapi ingat sekali kau masuk, jangan pernah berfikir kau dapat keluar, apa kau tahu maksudku ?”
” ya ” jawab Wisnu mantap. Wisnu menatap Vicky sekali lagi dan bergabung dengan yang lain.
           
Ponsel Vicky berdering. Ia menjauh dari sisi Candra. Candra curiga, kemudian memanggil Kai ” apa nona tahu transaksi kita di pelabuhan ?”
” tidak ”
” bagus, pastikan ia tidak tahu masalah itu ” Candra tersenyum sinis
” baik, lalu,,,kenapa dia ada di sana (pelabuhan)?”
” akan segera ku cari tahu ”
Candra mengangguk.

” ya, apa kabar Pak Riko?” kata Vicky. Ternyata yang menghubungi Vicky presdir dari ELF yang tak lain, Riko.
” kabar baik ”
” apa launching berjalan dengan sukses?”
” justru karena itu aku menghubungi anda”
Vicky hanya diam saja, ia tahu kalau launching berjalan dengan sukses pastinya.
” apa ada waktu untuk kita bertemu ?”
Vicky tersenyum ” tentu saja, aku akan berkunjung ke ELF ”
” oh,,,tidak, aku yang akan berkunjung ke SONE”
” baiklah ” jawab Vicky yang kemudian menutup ponselnya.

Tak ia sadari, Wisnu memperhatikannya sedari tadi ” apa benar kau putri bos Candra ?” tanya Wisnu tiba-tiba. Vicky menoleh. Wisnu tersenyum sinis tidak habis pikir” tidak ku sangka wanita secantik kau... ”
” apa katamu ? kau pikir siapa kau ?”
” aku ??? ”
” beraninya kau bicara seperti itu di depanku ”
” heh, kenapa ? kau mau membunuhku? Silahkan,,,” jawab Wisnu enteng
” apa ??? ”
” kenapa? Sekarang kau merasa takut?”
” tidak ada alasan untukku takut ”
” oh ya,,, ”
” aku bisa menghabisimu sekarang juga jika ku mau ”
” apakah kau tak ingin ?”
Vicky terdiam. “ kalau begitu aku yang akan menghabisimu “ seru Wisnu.

“ DORRR” Tembakan melesat mengenai tembok samping Wisnu berdiri. Keduanya menoleh, ternyata Kai yang melakukannya “ kau ingin menghabisi nona ?” tanya Kai “ nasibmu akan sama dengan tembok di sampingmu “
“ heh, sepertinya kau sangat melindungi nona-mu “
Kai melihatnya tajam ” apa kau suka ?” tanya Wisnu balik menatap. Vicky menatap Kai.
” diam berarti YA ” tandas Wisnu, Kai mendekatinya dan BUKKK, bogem mentah di terima Wisnu. Wisnu meringis namun tersenyum sinis juga dan balik menojok Kai hingga tersungkur.
” jangan anggap ku enteng ” kata Wisnu kemudian berlalu pergi dengan kesal. Vicky masih diam di tempatnya menatap Kai yang tertunduk. Ia sekarang tahu kalau Kai menganggap dirinya bukan hanya sekedar anak dari bosnya. Ia menghela nafas dan pergi, Kai kesal bukan main.
           
Di kantor SONE, Vicky mulai bekerja ⃰⃰ formal ⃰  seperti biasa. Sekertarisnya datang menghampiri.
” bu, pak Riko sudah datang ?” lapornya
” persilahkan masuk ”
” baik”

Riko masuk dengan senyum mengembang, Vicky pun juga sama, menyambut dengan ramah ” apa kabar? ” tanyanya ” silahkan duduk ” lanjutnya
” good condition, bagaimana dengan anda ?”
“ baik juga “
“ tidak ku sangka sebelumnya, anda mampu menyelesaikan dengan cepat “
” ya, tentunya aku tak ingin SONE benar-benar jatuh ke tangan anda ”
Riko tersenyum ” ya, tentu saja aku tak akan mendapatkannya dengan mudah bukan ?”
” ku harap kerjasama kita akan berjalan dengan baik ke depannya ”
” i hope so ”
” apa anda punya waktu malam ini ?”
Vicky menatap lelaki yang ada di depannya itu penuh selidik, ia tersenyum kemudian ” ya, malam ini aku tidak punya agenda penting ”
” maukah kau makan malam denganku, anggap saja untuk merayakan kesuksesan kerja sama kita” Riko beralasan, padahal yang sebenarnya ia mengajak secara pribadi, bukan atas nama perusahaan, itu artinya Riko mulai tertarik dengan Vicky.
” baiklah ” jawab Vicky.

Ponsel Riko berdering. Ia bangkit dari duduknya, menghindar dari Vicky, namun tak jauh.
” ya, ada apa ?”
” nyonya mendadak pingsan” lapor pelayan rumahnya
” apa ?!!”
” oke aku akan segera pulang ” lanjutnya dengan panik.
” maafkan aku, aku harus segera pergi ”
” tentu saja, pak Riko pastinya sangat sibuk ” Vicky pengertian. Riko hanya tersenyum dan segera pergi.

Begitu Riko pergi, Vicky segera memanggil anak buahnya yang ada di sana.
” ikuti orang yang keluar dari ruanganku tadi ” perintahnya
” siap ” anak buahnya bergegas. Vicky tersenyum manis namun licik.
           
Sampai rumahnya, Riko langsung ke kamar ibunya.
” ada apa dengan mami ?”
” tiba-tiba nyonya pingsan saat melihat video ”
” video?”
” iya”
” di mana videonya ?”
” ini ” pelayan itu menyerahkan rekaman video yang tadi di lihat Salma. Ia mengamatinya ” video apa ini ” pikirnya
” jaga nyonya dengan baik ” perintah Riko. Kemudian bergegas ke ruang kerjanya. Ia mulai memasukkan kaset ke DVD player. Belum sempat kaset itu terbuka, ada panggilan masuk ” ya ” jawabnya cepat
” Perwakilan @AM sudah sampai ”
” baiklah, tunggu sebentar, aku segera kembali”
” baik ”

” maaf pak, sebentar lagi Presdir kita datang ” kata tangan kanannya Riko di kantor.
” saya akan menunggu, tentunya Pak Riko sangat sibuk ” jawab Presdir @AM pengertian.

” maaf menunggu lama ” kata Riko begitu sampai di ruangannya
” tidak apa-apa, saya bisa mengerti ”
Riko tersenyum kemudian membahas kerjasama yang akan mereka lakukan.
” ELF bermaksud membuka cabang di korea, apa perusahaan anda bisa mengatur semuanya ?”
” itu bisa kita atur, sebelumnya kami juga sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan lain di Indonesia ”
” bagus kalo begitu, @AM menang sudah berpengalaman dengan baik ”
” belum lama ini kami juga sukses bekerja sama dengan SONE, kuharap dengan ELF juga begitu
” SONE??” ulang Riko
” Ya, bahkan Presdir Sadewo sendiri yang meng-handle ”
” Presdir Sadewo ?” ulang Riko tidak percaya
” ya,,,tentu saja ” Perwakilan dari @AM tersenyum senang.
” bukankah Sadewo bermasalah dengan perizinan ??? ” kata Riko di kepalanya, ia berfikir sesuatu, apa ada yang tidak beres.

Di tempat lain Wisnu sedang menyendiri ” apa ini sudah jadi takdirku?” ia tersenyum menertawakan dirinya sendiri. Ia di panggil kawanannya menghadap Candra.
” bawa bungkusan itu ke klub ” perintah Candra
” apa ini ?” tanya Wisnu
” lambat laun kau akan tahu sendiri, ikuti saja perintahku”
Wisnu patuh, ia membawa barang itu ke tempat yang di maksud. Di tempat itu sudah ada Bos besar lain menunggu.
” kau orang baru ?” tanyanya
” iya ” jawab Wisnu

Bos itu membuka bungkusan. Wisnu diam mengamatinya, ia terkejut barang yang di bawanya ternyata obat-obatan terlarang. Terlihat Bos itu mengecek keasliannya, ia tersenyum puas. Di sudut lain, seorang laki-laki menelpon seseorang.
” sudah sampai ”
” anak itu,,, ” Candra menutup teleponnya. Rupanya orang itu suruhan Candra, ia di tugaskan untuk mengikuti Wisnu. Seperti sadar di ikuti, Wisnu mengambil jalan pintas, menyelinap di antara gang, ia mebuka ponselnya, seperti mengirim pesan. Selesai, ia kembali menampakkan diri.
           
” kami baru saja melihat ada yang mengunjungi makam tuan Indra kembali ” lapor suruhan Riko kepadanya.
” apakah orang yang sama seperti waktu lalu ?”
” sepertinya begitu ”
” ikuti orang itu, mungkin itu kak Julie ”
” sudah kita lakukan ”
” bagus ”

Terlihat Vicky di pusat perbelanjaan, belanja banyak baju formal maupun gaun, maklum ia tidak banyak baju untuk ke kantor. Ia sekilas melihat ke stand perhiasan, secara tidak sengaja hal itu malah mengingatkan masa lalunya. Malamnya Vicky sudah berdandan cantik di kamar pribadinya, ia meraih tas lusuh, mengambil sebuah kotak kecil, dan membukanya,,, ttaarrrraaaa,,,, cincin cantik berkilauan, ingatan masa lalunya muncul, ia ingat saat adiknya memberikannya sebagai hadiah ulang tahun. Perlahan ia memakainya ” cantik,,, ” katanya pelan.

” mau ke pesta ?” tanya Candra mengetahui putrinya berdandan lain dari biasanya.
” iya ” jawabnya seraya tersenyum. Candra senang juga melihat perubahan Vicky yang kali ini tersenyum walau sedikit di paksakan.
” dengan laki-laki ?”
Vicky diam tak menjawab tanda mengiyakan.
” bersenang-senanglah” komentar Candra ” jangan lupakan siapa dirimu ?”
” aku tidak akan lupa ” jawabnya singkat
” sama seperti kau Vicky, aku akan bersenang-senang ” kata Candra dalam hati.
” malam ini ” perintah Candra ke Kai melalui telepon.

Sementara itu Wisnu menyusuri seluruh area markas, ingin menggali lebih dalam informasi. Ia menemukan pintu rahasia menuju ruangan bawah tanah, ia berusaha membukanya. Belum juga berhasil, sudah terdengar langkah kaki, ia buru-buru menyelinap bersembunyi, dengan hati-hati ia mengintip siapa gerangan yang datang, ternyata itu Kai beserta anak buahnya. Tak berapa lama, terdengar tangisan, Wisnu kembali mengintai. Beberapa wanita keluar dari ruangan bawah tanah.
” itu ” Wisnu tersentak, ia tersadar kalau mafia (perdagangan wanita) yang di sebut atasannya waktu itu. Candra CS mungkin salah satunya.

Kai sepertinya menyadari kehadiran orang yang tidak di inginkan di situ.
” siapa di sana teriaknya ?!!”
Wisnu kaget, ia buru-buru bersembunyi. Kai mendekati tempat Wisnu mengintai tadi dengan hati-hati, nihil, tak seorangpun ia temukan. Ia memberi isyarat pada yang lain untuk segera membawa wanita-wanita itu pergi. Kai menyusul belakangan. Wisnu terjun dari langit-langit, mengikuti rombongan dengan hati-hati.

Beberapa mobil masuk ke NIGHT club, Ya wanita-wanita itu ternyata di kirim untuk di perbudak di sana ( tentunya ke tempat lain juga), Vicky selama ini tidak mengetahuinya, bukankah tempat yang tidak bisa di tebak oleh Vicky malah menjadi tempat yang aman?. Wisnu mengamati dari kejauhan.
           
” tooossss” Riko dan Vicky bersulang. Keduanya makan malam di salah satu restaurant termewah di kota itu.
” apa anda selalu mengajak partner-mu ke sini”
” tidak ”
” kalau begitu aku sungguh beruntung ”
” kau pantas mendapatkannya”
” aku merasa terhormat ”
” bukankah memang begitu adanya ?” balas Riko

Keduanya menikmati makan malam bersama, saat Vicky hendak memotong daging di depannya, Riko tertegun melihat cincin yang di pakai wanita di depannya itu. Itu terasa familiar baginya. Ia beralih memandang wajah Vicky lekat-lekat.
” ada apa?” tanya Vicky menyadari dirinya di perhatikan
” kau sungguh terlihat cantik ” puji Riko mengalihkan
” kau juga, begitu tampan ” balas Vicky. Riko hanya tersenyum mendengarnya ” sebenarnya bukan itu,,,kau mengingatkan diriku dengan kakakku ” pikir Riko mulai menyantap makanannya ” atau jangan-jangan,,,, ” Riko menghentikan makannya, memandang Vicky kembali berpikir kalau wanita di depannya benar-benar kakaknya (Julie). 
” cincinmu... ” selanya

Vicky berhenti makan, ia melihat cincinku kemudian menatap Riko ” cincinku kenapa ?” tanyanya
” heh,,, cantik seperti yang memakai ”
” oh,,, ”
” boleh tahu di mana kau mendapatkannya ?”
” kenapa ?” Vicky ingin tahu
” aku tertarik membelinya untuk seseorang ”
” orang itu pasti marah kalau ia tahu barang yang di terimanya ada duanya ”
” apakah seperti itu jika itu kau ?”
” tentu saja, aku ingin di anggap berbeda ”
” apa sudah ada yang menganggapmu seperti itu ”
” belum ”
” kau sungguh keterlaluan, tidak bisakah kau melihat ketulusanku ?” canda Riko
” tentu saja, aku bahkan sudah merasakannya ”
Mereka berdua tertawa menyadari kekonyolan yang telah mereka perbuat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar