Di salah satu ELF department Store,
semua orang bertepuk tangan. Launching produk mereka yang terbaru sukses besar,
orang-orang yang ( di dominasi kaum remaja) yang sedari tadi antre langsung
menyerbu masuk. Dengan seketika
produk mereka laku keras di pasaran. Di lantai atas terlihat Riko sangat puas,
ia teringat dengan sosok Vicky. Ia tersenyum senang.
”kau boleh keluar ” Candra melepas Wisnu. Wisnu keluar dengan langkah
gontai, tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lakukan. Walaupun seorang polisi
yang emosional ia jarang mengeluarkan senjata, dan sekarang ???
” sampai sejauh
ini, haruskah aku pergi begitu saja?? aku sudah terlanjur masuk ke dunia yang
seperti ini, ini kesempatan, aku harus,,,harus, walaupun aku mati,,!!! ” pikir
Wisnu kembali masuk.
” bolehkah aku bergabung dengan kalian ?” tanya Wisnu pada Candra
” dengan alasan
?”
” aku tidak
mungkin lolos dari kejaran polisi setelah apa yang baru saja ku lakukan ”
karang Wisnu. Candra tertawa
” ini tempat yang
aman untuk bersembunyi ” lanjut Wisnu
” kau pikir
begitu ?”
” ya, di tempat
yang berbahaya justru aman ”
Candra tertarik
dengan Wisnu ” anak ini ” pikirnya.
” selamat datang
” sambut Candra tanda menyetujui ” tapi ingat sekali kau masuk, jangan pernah
berfikir kau dapat keluar, apa kau tahu maksudku ?”
” ya ” jawab
Wisnu mantap. Wisnu menatap Vicky sekali lagi dan bergabung dengan yang lain.
Ponsel Vicky berdering. Ia menjauh dari sisi Candra. Candra curiga, kemudian memanggil Kai ” apa nona
tahu transaksi kita di pelabuhan ?”
” tidak ”
” bagus, pastikan
ia tidak tahu masalah itu ” Candra tersenyum sinis
” baik,
lalu,,,kenapa dia ada di sana (pelabuhan)?”
” akan segera ku
cari tahu ”
Candra
mengangguk.
” ya, apa kabar Pak Riko?” kata Vicky. Ternyata yang menghubungi Vicky
presdir dari ELF yang tak lain, Riko.
” kabar baik ”
” apa launching
berjalan dengan sukses?”
” justru karena
itu aku menghubungi anda”
Vicky hanya diam
saja, ia tahu kalau launching berjalan dengan sukses pastinya.
” apa ada waktu
untuk kita bertemu ?”
Vicky tersenyum ”
tentu saja, aku akan berkunjung ke ELF ”
” oh,,,tidak, aku
yang akan berkunjung ke SONE”
” baiklah ” jawab
Vicky yang kemudian menutup ponselnya.
Tak ia sadari, Wisnu memperhatikannya sedari tadi ” apa benar kau putri bos
Candra ?” tanya Wisnu tiba-tiba. Vicky menoleh. Wisnu tersenyum sinis tidak
habis pikir” tidak ku sangka wanita secantik kau... ”
” apa katamu ?
kau pikir siapa kau ?”
” aku ??? ”
” beraninya kau
bicara seperti itu di depanku ”
” heh, kenapa ?
kau mau membunuhku? Silahkan,,,” jawab Wisnu enteng
” apa ??? ”
” kenapa?
Sekarang kau merasa takut?”
” tidak ada
alasan untukku takut ”
” oh ya,,, ”
” aku bisa
menghabisimu sekarang juga jika ku mau ”
” apakah kau tak ingin ?”
Vicky terdiam. “
kalau begitu aku yang akan menghabisimu “ seru Wisnu.
“ DORRR” Tembakan melesat mengenai tembok samping Wisnu berdiri. Keduanya
menoleh, ternyata Kai yang melakukannya “ kau ingin menghabisi nona ?” tanya
Kai “ nasibmu akan sama dengan tembok di sampingmu “
“ heh, sepertinya
kau sangat melindungi nona-mu “
Kai melihatnya
tajam ” apa kau suka ?” tanya Wisnu balik menatap. Vicky menatap Kai.
” diam berarti YA
” tandas Wisnu, Kai mendekatinya dan BUKKK, bogem mentah di terima Wisnu. Wisnu
meringis namun tersenyum sinis juga dan balik menojok Kai hingga tersungkur.
” jangan anggap
ku enteng ” kata Wisnu kemudian berlalu pergi dengan kesal. Vicky masih diam di
tempatnya menatap Kai yang tertunduk. Ia sekarang tahu kalau Kai menganggap
dirinya bukan hanya sekedar anak dari bosnya. Ia menghela nafas dan pergi, Kai
kesal bukan main.
Di kantor SONE, Vicky mulai bekerja ⃰⃰ formal ⃰ seperti biasa. Sekertarisnya datang
menghampiri.
” bu, pak Riko
sudah datang ?” lapornya
” persilahkan
masuk ”
” baik”
Riko masuk dengan senyum mengembang, Vicky pun juga sama, menyambut dengan
ramah ” apa kabar? ” tanyanya ” silahkan duduk ” lanjutnya
” good condition, bagaimana dengan anda ?”
“ baik juga “
“ tidak ku sangka
sebelumnya, anda mampu menyelesaikan dengan cepat “
” ya, tentunya
aku tak ingin SONE benar-benar jatuh ke tangan anda ”
Riko tersenyum ”
ya, tentu saja aku tak akan mendapatkannya dengan mudah bukan ?”
” ku harap
kerjasama kita akan berjalan dengan baik ke depannya ”
” i hope so ”
” apa anda punya
waktu malam ini ?”
Vicky menatap
lelaki yang ada di depannya itu penuh selidik, ia tersenyum kemudian ” ya,
malam ini aku tidak punya agenda penting ”
” maukah kau
makan malam denganku, anggap saja untuk merayakan kesuksesan kerja sama kita”
Riko beralasan, padahal yang sebenarnya ia mengajak secara pribadi, bukan atas
nama perusahaan, itu artinya Riko mulai tertarik dengan Vicky.
” baiklah ” jawab Vicky.
Ponsel Riko berdering. Ia bangkit dari duduknya, menghindar dari
Vicky, namun tak jauh.
” ya, ada apa ?”
” nyonya mendadak
pingsan” lapor pelayan rumahnya
” apa ?!!”
” oke aku akan
segera pulang ” lanjutnya dengan panik.
” maafkan aku,
aku harus segera pergi ”
” tentu saja, pak
Riko pastinya sangat sibuk ” Vicky pengertian. Riko hanya tersenyum dan segera pergi.
Begitu Riko pergi, Vicky segera memanggil anak buahnya yang ada di sana.
” ikuti orang
yang keluar dari ruanganku tadi ” perintahnya
” siap ” anak
buahnya bergegas. Vicky tersenyum manis namun licik.
Sampai rumahnya, Riko langsung ke kamar ibunya.
” ada apa dengan
mami ?”
” tiba-tiba
nyonya pingsan saat melihat video ”
” video?”
” iya”
” di mana
videonya ?”
” ini ” pelayan
itu menyerahkan rekaman video yang tadi di lihat Salma. Ia mengamatinya ” video apa ini ” pikirnya
” jaga nyonya
dengan baik ” perintah Riko. Kemudian bergegas ke ruang kerjanya. Ia mulai
memasukkan kaset ke DVD player. Belum sempat kaset itu terbuka, ada panggilan
masuk ” ya ” jawabnya cepat
” Perwakilan @AM
sudah sampai ”
” baiklah, tunggu
sebentar, aku segera kembali”
” baik ”
” maaf pak, sebentar lagi Presdir kita datang ” kata tangan kanannya Riko
di kantor.
” saya akan
menunggu, tentunya Pak Riko sangat sibuk ” jawab Presdir @AM pengertian.
” maaf menunggu lama ” kata Riko begitu sampai di ruangannya
” tidak apa-apa,
saya bisa mengerti ”
Riko tersenyum
kemudian membahas kerjasama yang akan mereka lakukan.
” ELF bermaksud
membuka cabang di korea, apa perusahaan anda bisa mengatur semuanya ?”
” itu bisa kita
atur, sebelumnya kami juga sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan lain di
Indonesia ”
” bagus kalo
begitu, @AM menang sudah berpengalaman dengan baik ”
” belum lama ini
kami juga sukses bekerja sama dengan SONE, kuharap dengan ELF juga begitu
” SONE??” ulang
Riko
” Ya, bahkan
Presdir Sadewo sendiri yang meng-handle ”
” Presdir Sadewo
?” ulang Riko tidak percaya
” ya,,,tentu saja
” Perwakilan dari @AM tersenyum senang.
” bukankah Sadewo
bermasalah dengan perizinan ??? ” kata Riko di kepalanya, ia berfikir sesuatu,
apa ada yang tidak beres.
Di tempat lain Wisnu sedang menyendiri ” apa ini sudah jadi takdirku?” ia
tersenyum menertawakan dirinya sendiri. Ia di panggil kawanannya menghadap
Candra.
” bawa bungkusan
itu ke klub ” perintah Candra
” apa ini ?”
tanya Wisnu
” lambat laun kau
akan tahu sendiri, ikuti saja perintahku”
Wisnu patuh, ia
membawa barang itu ke tempat yang di maksud. Di tempat itu sudah ada Bos besar lain menunggu.
” kau orang baru
?” tanyanya
” iya ” jawab
Wisnu
Bos itu membuka bungkusan. Wisnu diam mengamatinya, ia terkejut barang yang
di bawanya ternyata obat-obatan terlarang. Terlihat Bos itu mengecek keasliannya,
ia tersenyum puas. Di sudut lain, seorang laki-laki menelpon seseorang.
” sudah sampai ”
” anak itu,,, ”
Candra menutup teleponnya. Rupanya orang itu suruhan Candra, ia di tugaskan
untuk mengikuti Wisnu. Seperti sadar di ikuti, Wisnu mengambil jalan pintas,
menyelinap di antara gang, ia mebuka ponselnya, seperti mengirim pesan.
Selesai, ia kembali menampakkan diri.
” kami baru saja melihat ada yang mengunjungi makam tuan Indra kembali ”
lapor suruhan Riko kepadanya.
” apakah orang
yang sama seperti waktu lalu ?”
” sepertinya
begitu ”
” ikuti orang
itu, mungkin itu kak Julie ”
” sudah kita
lakukan ”
” bagus ”
Terlihat Vicky di pusat perbelanjaan, belanja banyak baju formal maupun
gaun, maklum ia tidak banyak baju untuk ke kantor. Ia sekilas melihat ke stand
perhiasan, secara tidak sengaja hal itu malah mengingatkan masa lalunya.
Malamnya Vicky sudah berdandan cantik di kamar pribadinya, ia meraih tas lusuh,
mengambil sebuah kotak kecil, dan membukanya,,, ttaarrrraaaa,,,, cincin cantik
berkilauan, ingatan masa lalunya muncul, ia ingat saat adiknya memberikannya
sebagai hadiah ulang tahun. Perlahan ia memakainya ” cantik,,, ” katanya pelan.
” mau ke pesta ?” tanya Candra mengetahui putrinya berdandan lain dari
biasanya.
” iya ” jawabnya
seraya tersenyum. Candra senang juga melihat perubahan Vicky yang kali ini
tersenyum walau sedikit di paksakan.
” dengan
laki-laki ?”
Vicky diam tak
menjawab tanda mengiyakan.
”
bersenang-senanglah” komentar Candra ” jangan lupakan siapa dirimu ?”
” aku tidak akan
lupa ” jawabnya singkat
” sama seperti
kau Vicky, aku akan bersenang-senang ” kata Candra dalam hati.
” malam ini ”
perintah Candra ke Kai melalui telepon.
Sementara itu Wisnu menyusuri seluruh area markas, ingin menggali lebih
dalam informasi. Ia menemukan pintu rahasia menuju ruangan bawah tanah, ia
berusaha membukanya. Belum juga berhasil, sudah terdengar langkah kaki, ia
buru-buru menyelinap bersembunyi, dengan hati-hati ia mengintip siapa gerangan
yang datang, ternyata itu Kai beserta anak buahnya. Tak berapa lama, terdengar
tangisan, Wisnu kembali mengintai. Beberapa wanita keluar dari ruangan bawah
tanah.
” itu ” Wisnu
tersentak, ia tersadar kalau mafia (perdagangan wanita) yang di sebut atasannya
waktu itu. Candra CS mungkin salah satunya.
Kai sepertinya menyadari kehadiran orang yang tidak di inginkan di situ.
” siapa di sana
teriaknya ?!!”
Wisnu kaget, ia
buru-buru bersembunyi. Kai
mendekati tempat Wisnu mengintai tadi dengan hati-hati, nihil, tak seorangpun
ia temukan. Ia memberi isyarat pada yang lain untuk segera membawa
wanita-wanita itu pergi. Kai menyusul belakangan. Wisnu terjun dari
langit-langit, mengikuti rombongan dengan hati-hati.
Beberapa mobil masuk ke NIGHT club, Ya wanita-wanita itu ternyata di kirim
untuk di perbudak di sana ( tentunya ke tempat lain juga), Vicky selama ini
tidak mengetahuinya, bukankah tempat yang tidak bisa di tebak oleh Vicky malah
menjadi tempat yang aman?. Wisnu mengamati dari kejauhan.
” tooossss” Riko dan Vicky bersulang. Keduanya makan malam di salah satu
restaurant termewah di kota itu.
” apa anda selalu
mengajak partner-mu ke sini”
” tidak ”
” kalau begitu
aku sungguh beruntung ”
” kau pantas
mendapatkannya”
” aku merasa
terhormat ”
” bukankah memang
begitu adanya ?” balas Riko
Keduanya menikmati makan malam bersama, saat Vicky hendak memotong daging
di depannya, Riko tertegun melihat cincin yang di pakai wanita di depannya itu.
Itu terasa familiar baginya. Ia beralih memandang wajah Vicky lekat-lekat.
” ada apa?” tanya
Vicky menyadari dirinya di perhatikan
” kau sungguh
terlihat cantik ” puji Riko mengalihkan
” kau juga,
begitu tampan ” balas Vicky. Riko hanya tersenyum mendengarnya ” sebenarnya
bukan itu,,,kau mengingatkan diriku dengan kakakku ” pikir Riko mulai menyantap
makanannya ” atau jangan-jangan,,,, ” Riko menghentikan makannya, memandang
Vicky kembali berpikir kalau wanita di depannya benar-benar kakaknya
(Julie).
” cincinmu... ”
selanya
Vicky berhenti makan, ia melihat cincinku kemudian menatap Riko ” cincinku
kenapa ?” tanyanya
” heh,,, cantik
seperti yang memakai ”
” oh,,, ”
” boleh tahu di
mana kau mendapatkannya ?”
” kenapa ?” Vicky
ingin tahu
” aku tertarik
membelinya untuk seseorang ”
” orang itu pasti
marah kalau ia tahu barang yang di terimanya ada duanya ”
” apakah seperti
itu jika itu kau ?”
” tentu saja, aku
ingin di anggap berbeda ”
” apa sudah ada
yang menganggapmu seperti itu ”
” belum ”
” kau sungguh
keterlaluan, tidak bisakah kau melihat ketulusanku ?” canda Riko
” tentu saja, aku
bahkan sudah merasakannya ”
Mereka berdua
tertawa menyadari kekonyolan yang telah mereka perbuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar