Kamis, 17 Mei 2012

~ bad BEAUTIFUL @ 9

Perlahan Wisnu melepaskan cengkeramnya dan kembali masuk mobil. Vicky mulai berjalan menjauh, begitu pula dengan Riko ia juga mulai berjalan, namun tiba-tiba ia berlari menyambar tangan Vicky dan masuk ke dalam mobilnya, Wisnu tancap gas, dengan cepat pergi berlalu. Beberapa anak buah Kai sudah ada di sampingnya, mereka mengejar Wisnu.

” Polisi itu menyandera nona Vicky bos ”
” apa !!!”
Candra bergegas keluar dari klub.
” kau ada di mana ?” tanyanya pada Kai
” aku sedang mengejar Wisnu, nona bersamanya ”
” jangan sampai lepas!!! ” perintah Candra kemudian menutup teleponnya. Ia sangat geram.
           
Jalan yang begitu sepi malam itu berubah menjadi ramai karena aksi kejar-kejaran yang terjadi. Wisnu memacu mobil Riko yang kebetulan berjenis sport itu dengan cepat, melintasi jalan-jalan yang kemungkinan tidak bisa di lacak oleh Kai. Namun lagi-lagi gagal, Kai tetap bisa menemukannya.

Riko tetap mencengkeram tangan Vicky dengan erat walaupun Vicky berusaha untuk lepas.
” sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Riko
” sudahlah, nanti ku jelaskan !!!” jawab Wisnu masih dengan konsentrasi penuh menemukan jalan.
” ikuti mereka , jangan sampai lepas !!!” teriak Kai
Anak buahnya mengiyakan.
           
Mobil Wisnu melewati lintasan kereta api, sedetik kemudian kereta api melintas menabrak salah mobil salah satu anak buah Kai. Mobil yang di tumpangi Kai berhenti mendadak.
” sittttt,,,, Siiiiiiaaalllllllll ” kesal Kai
Begitu kereta api sudah berlalu, Kai dan kawan-kawan kembali mengejar mereka, namun nihil, mereka sudah berlalu pergi.
           
Yang di kejar Kai sudah berada di dalam kamar hotel termewah kota itu. Vicky terikat di kursi.
”  lepas !!! lepaskan aku !!! ”
” diamlah, tidak baik seorang wanita teriak-teriak seperti itu ”
” cih,,, lepaskan aku !!! brengsek !!!”
”  kenapa?? apa kau kesal !!!” ejek Wisnu

Riko muncul dari luar, dia kaget mendapati Vicky terikat
” heh ,,, apa yang kau kau lakukan pada kakakku ha !!” Riko tidak terima
Vicky kaget mendengar kata ”kakak” keluar dari mulut Riko. Wisnu juga terdiam, reflek Riko juga ikut diam, sadar dengan apa yang barusan ia katakan.
” kakak?? Siapa,,,siapa yang kau maksud ?” tanya Vicky terbata-bata
” kau,,,kak Julie bukan?”

Vicky menoleh ke arah Wisnu, yang tahu soal ini setahunya hanya dia.
” iya, aku yang memberi tahu dia soal hal itu,,, dia adikmu, apa kamu tidak tahu itu?”
” tidak,, aku tidak punya adik, aku bukan Julie, siapa dia, bulsyit !!!” elaknya
” apa benar kau bukan kakakku ? ”
” bukan !!!” tegasnya
” lalu apa ini ? ” Wisnu menunjukkan dompet yang dulu di pungutnya dari tasnya
” pulang,,,pulanglah, mama sudah lama ingin kau pulang ”
” sudah aku katakan ,, aku bukan Julie, Julie sudah mati !!!”

Riko menahan agar air matanya tidak jatuh, ” apa benar kau tidak pernah melihat ketulusanku? Setidaknya,,,anggaplah aku, apa yang harus aku lakukan agar kau mau pulang ”
” tidak, tidak akan pernah bisa !!!”

Wisnu keluar agar mereka berdua bisa berbicara dengan leluasa. Ia menunggu di luar kamar.

” maaf,,,maafkan aku, ” pinta Riko
” maaf katamu ??!! tidak ada gunanaya ”
” ku mohon kak, pulang, kembalilah pada kami ” katanya seraya melepas ikatannya
” tidak !!!” katanya keras kepala
” apapun akan ku lakukan asakl kau kembali, mama sudah lama ingin bertemu denganmu, ia sangat menderita ”
” heh, itu masih belum cukup untuk menebus kesalahannya ” katanya meremehkan
Riko tidak tahan lagi, ia meneteskan air matanya
” apakah ayahku-pun tidak cukup ”

Vicky menoleh menatap Riko.

” apakah kau menginginkan aku juga ” katanya seraya menunjukkkan laporan yang ia terima dari Wisnu
” kau,,, ???” Vicky heran
” kalau itu yang kau minta aku akan pergi, silahkan ambil alih semuanya, termasuk ELF ”
” itupun tidak cukup ”
Riko menoleh, menatap Vicky dengan lekat
” baiklah, jika nyawaku membuat kau bersedia kembali,..” ia menahan kata-katanya ” ambillah itu dariku ”

DoRRRR,,, suara tembakan mengagetkan mereka berdua, Wisnu bergegas masuk, menyambar Riko keluar lewat balkon, kemudian menyusup ke salah satu kamar hotel yang lain. Kemudian berlari kencang melewati selasar.

” bagaimana dengan dia ”
” tidak usah kau pikirkan ”
” apa !!! dia dalam bahaya ”
” tidak, dia akan baik-baik saja ”
Mereka keluar lewat tangga darurat, turun ke lantai 3, kemudian beralih menggunakan lift menuju ke lantai dasar, bermaksud mengambil mobil dan bergegas. Naas, ternyata ada Kai yang menghadang, adu tembak terjadi. Wisnu kembali tertembak lengannya. Mereka berhasil masuk mobil, Riko tancap gas pergi.
           
” apa kau tidak apa-apa ” tanya Candra pada Vicky yang masih terdiam
” tidak apa-apa ”
Mereka keluar dari hotel.
           
” sepertinya mulai sekarang kau harus hati-hati, mungkin mereka mengincarmu juga ”
” apa maksudmu ”
” nanti ku perjelas, yang penting sekarang kita lepas dari mereka ”
” oke ” Riko memahaminya. Ia putar otak agar jangan sampai tertangkap kawanan mereka. Mereka turun di tempat yang sepi, turun dari mobil dengan cepat kemudian naik taksi pergi. Kai dan kawan-kawan kecewa melihat mobil Riko yang sudah kosong
” siallll !!!!!”
           
Vicky terdiam di dalam kamarnya, ia teringat dengan Riko ” apa benar dia,,,?” katanya. Ia ingat kebaikan yang Riko berikan padanya, namun dengan seketika ia marah dan benci begitu ingat dengan Bondan ” tidak, aku tidak akan, tidak akan pernah !!!” katanya tegas.
           
Sementara itu, Riko juga sudah ada di ruang kerjanya di rumahnya. Ia duduk lemas, ingat penjelasan Wisnu barusan.
” Vicky salah satu bagian dari mafia itu, dia putri kesayangan Candra, bos besar mafia kota ini ”

” bagaimana bisa ???” tanyanya
” aku tidak tahu, aku juga tidak menyangka sebelumnya ”
Wisnu tertunduk di mejanya, tanpa sengaja ia siku tangannya memencet remote control DVD.

 ” ayah,,, apakah ayah tahu sesuatu, kemarin aku ulang tahun, lucunya aku sendiri lupa yah,, hanya Riko yang memberiku selamat, oh ya,, ayah tak tahu Riko? Maaf aku lupa lagi ,,,”  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar