Selasa, 22 Mei 2012

~ bad BEAUTIFUL @ 11

Candra muncul dari belakang Kai
” kau rupanya ”                  
Wisnu tersenyum ” lama tidak bertemu ” sapa Wisnu
Candra tersenyum remeh ” ini semua memang salahku dari awal,, seharusnya aku memastikan sendiri kalau kau sudah mati ”
” maaf, membuatmu kecewa,,, ”

            Candra mengarahkan pistolnya pada Wisnu. Mereka berdua dan masing-masing kawanannya saling menodongkan senjata.

            Atasan Wisnu memberi komando kepada pasukannya
” apa kalian siap ?!!! ”
” siap komandan !!! ”
Mereka bergegas pergi ke lokasi, Atasan Wisnu yang memimpin mereka.

            Baku tembak terjadi, Kai segera merebut pistol dari anak buahnya, ia memburu Wisnu, Sementara Wisnu hanya fokus pada Candra dan Chanho Taec yang memang bos besar incarannya.

            Tidak butuh waktu lama, Vicky sudah sampai di tempat, dengan segera ia siaga dengan pistolnya. Menerobos kerumunan orang-orang seraya menembaki setiap orang yang menghalanginya, tidak peduli dari pihaknya atau pihak musuh. Pada akhirnya ia sampai di dekat Candra.
” bagaimana ini bisa terjadi ”
” ada kemungkinan aktifitas kita bocor di hongkong ”
” sial !!! ” Vicky segera tahu apa yang di maksud Candra. Kepolisian Hongkong memang selalu mereka hindari, tentu karena hubungannya dengan kepolisian dalam negeri yang sangat dekat.

Pihak Wisnu tersudut karena kalah jumlah. Wisnu dan kawan-kawan menghindar dengan bersembunyi, melakukan perlawanan dengan lambat. Mereka tersebar di beberapa tempat. Pihak Candra terus memburu mereka, tidak akan melepas satu orangpun. Vicky menyusuri lorong, melihat bayangan seseorang yang bersembunyi di balik tembok. Sebaliknya orang yang bersembunyi itu juga menyadari kalau ada orang yang mendekat, ia bersiaga.

Pada akhirnya mereka berdua terlihat saling berhadapan dan menodongkan senjata, sama-sama terkejut, tidak menyangka dengan apa yang di lihatnya. Ya,,,orang yang bersembunyi itu Wisnu.

” dorrrrr ” terjadi baku tembak di luar sana. Atasan Wisnu dan yang lainnya sudah sampai dan tanpa basa basi melakukan penyerbuan. Kai berusaha melindungi Candra,
” di mana Vicky ?”
” nona ?! ” tanya Vicky
” di mana dia ??? ” ulang Candra dengan keras
Kai tidak tahu harus menjawab apa,
” cepat cari dia !!!”

            ” kau ??” kaget Vicky
” yah,,,pada akhirnya kita saling menodongkan senjata bukan ” kata Wisnu
” heh,, ini memang sudah seharusnya ”
” apa kau mau membunuhku ?” tanya Vicky selanjutnya
Wisnu tertawa kecil, ” kau sudah pasti tahu jawabannya ”
” jangan sungkan, ” timpal Vicky
” bukankah sekarang posisi kita sama ? akan lebih baik kalau mati bersama bukan ?” kata Wisnu tenang.

Kai menurut dan berusaha mencari keberadaan nonanya itu, namun tidak di temukannya. Sampai akhirnya ia melihat sosok Riko berlari menghindari kerumunan orang-orang yang baku tembak. Ia menyusuri lorong, kakinya terhenti melihat kedua sosok di depannya.
” kalian ??” lirih Riko
Wisnu dan Vicky menoleh dengan senjata masih siaga.
” kau ??? ” seru Vicky

            ” apa yang kalian lakukan ?” katanya seraya berjalan mendekati Vicky. Kai muncul dari belakang Riko, Ia mengira kalau Riko ingin berbuat hal yang buruk terhadap Vicky. Ia menodongkan pistolnya, menarik pelatuk,,
” Awas !!!!! ” seru Wisnu yang mengetahui keberadaan Kai
” dorrrrrrrrr ” peluru melesat
Riko terjatuh dengan perlahan. Vicky kaget di buatnya.

            Wisnu maupun Vicky berlari ke arah Riko,  Riko terlihat sangat menderita ia pingsan, maklum ia tidak seperti Wisnu yang notabene seorang polisi, yang mampu menahan rasa sakit terkena peluru walau sebentar.
” Riko !!!” panggil Wisnu
” Riko,,,Riko!!! Ini aku,,,aku kakakmu !!!” teriak Vicky
Kai tercengang mendengarnya ” kakak ???”
Wisnu menggerak-gerakkan badan Riko
” bangun !! bangun Riko !!! ayolah ”
Mata Vicky memerah menahan tangis
” Riko !!! bangun, oke !!!,,,oke!!! aku akan pulang, aku akan pulang ” teriaknya lebih keras. {erlahan Riko membuka matanya, senyuman tersungging manis di bibirnya
” sesuai ucapanku, kau pulang,,,,aku,,,tidak akan muncul di hadapan kalian,,, terima kasih,,, maafkan aku,,,maaf,,,” air mata Riko terjatuh ” maaf,,,” perlahan Riko menutup mata tak sadarkan diri.
           
            Vicky kaget bukan main,
” Riko !!! BANGUN,,, Riko ,,,!!!”

Vicky jengah juga, ia berbalik memandang Kai yang masih tercengang, ia mendekat perlahan dengan air mata yang mulai terjatuh.
” kau,,,???”
Kai diam saja
” kau pikir siapa kau ha !!! ” ia berteriak terus mendekat
Kai perlahan mulai berjalan mundur
” nona,,, ”
” tidak akan pernah ku maafkan, tidak akan pernah !!!” Ia mulai menodongkan senjata ke arah Kai.

            Wisnu memeriksa denyut nadi, ” bertahanlah,,, ” katanya, kemudian melihat ke arah Vicky dan langsung tercengang di buatnya karena melihat Candra mengarahkan senjata pada Vicky,,
” kita akan pergi bersama-sama ” lirih Candra
” Awas !!!!!” teriak Riko seraya berlari

            ” DORRRR” Candra menarik pelatuk, Wisnu tertembak merasa kesakitan, terjatuh dengan perlahan. Vicky shock, mendekati Wisnu, terlihat tertekan dengan situasi seperti itu. Kai menoleh ke arah Candra,
” k,,,kau ???” tanya Vicky tidak percaya
Ekspresi yang sama dengan Riko, mereka masih bisa tersenyum. Vicky menangis di buatnya, ya,,,mereka benar-benar tulus padanya,,,

            Vicky jengah juga di buatnya, ia marah dengan sangat, ” selamat tinggal semaunya ” lirihnya seraya dengan cepat menembakkan pistolnya ke arah Candra yang tidak menyadari tindakan Vicky
” kau ??? ” tanya Candra tidak percaya
” ya, aku sendiri yang kan melenyapkanmu ayah,,,aku tidak ada pilihan, kau yang memulai,,,tapi maaf,, kali ini aku yang akan mengakhiri ,,,”
” selamat TINGGAL ” ia menembak sekali lagi lagi ke arah Candra tepat di jantungnya, al hasil Candra jatuh terkapar.

            Vicky menoleh ke arah Kai dengan tatapan tajam. Sekarang mereka sama-sama menodongkan senjata, bagaimana pun Kai tidak bisa tinggal diam saja. Vicky tersenyum sinis
” beraninya kau padaku , ingat apa yang ku lakukan saat pertama kali kau bertemu denganku ?? ” tanyanya retoris
” aku ingat,,, ”
” bagus,,,so,,aku akan mengulanginya untuk kedua kalinya, tapi,,,kali ini aku benar-benar tidak akan melepasmu !!!”
” aku tidak akan menyerah untuk ke dua kalinya, maaf,,,” jawab Kai
Vicky tersenyum,,,

            ” Dorrrr !!!!!” Mereka bersama-sama melepas tembakan,

Atasan Wisnu sampai di tempat. Ia memeriksa keadaan Wisnu dan Riko, dengan cepat Ia menyuruh semua anak buahnya untuk meng-evakuasi keduanya.

Vicky dengan tertatih berjalan di sekitar lorong, ” beginilah pada akhirnya ,,,” katanya seraya tersenyum penuh penyeselan.
Lengannya terkena tembakan, dengan perlahan ia pingsan.
Sementara Kai terkapar tidak bernyawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar