,.” ya,,iyalah
apa kau tidak ingat tadi siang dia minta teleponnya Mey ”
” bukankah itu
untukmu ” tanya Dwi
” untukku apa ??
sampai sekarang aku belum menerimanya ?”
” oppa , jadi
benar kau suka dengan Mey , ha ???”
bentak Dwi
” sudah ku
bilang,aku hanya suka denganmu Dwi ” kata Chan seraya merogoh sakunya
” so,,,untuk apa
nomor Mey kalau kau tidak memberikannya pada Woo
” aiihhhhh,,, aku
tahu pasti ini hanya akal-akalanmu saja, bilang saja kau mau memintanya,,,”
Chan kesal pada Woo ” pasti ku kasih ” lanjut Chan
~
Chan memberikan kertas yang tadi
siang ia terima dari Mey pada Woo
” ini,, ”Chan
kesal ” sudah lihat kan kau Dwi , sudah ku kasih ”
Dwi tersenyum
senang” iya oppa,, maaf ”
~
Wooyoung tersenyum senang, akhirnya
nomor Mey di tangannya juga. Ia mencoba menghubungi nomor itu. Namun dengan
segera ia urungkan niatnya itu, ia bingung kalau nanti sudah terhubung,,ia mau
bicara apa ? mulai dari mana ? Dengan cepat ia masukkan ponselnya ke saku
” kau kenapa ?”
tanya Dwi
” tidak,,,tidak
apa-apa , hehehehehe ” ucap Woo
~
Manager masuk ke kamar latihan
” mana yang lain
?” tanyanya
” ada di kamar ”
jawab Khun
” cepat panggil
mereka, ada yang ku bicarakan ”
” oke ” Taec
melangkah pergi
” pastikan Junho
ke sini ” katanya pada Taec sebelum keluar dari kamar itu
” iya,,, ”
jawabnya
” dia mau bicara
apa ?” pikir Taec
~
” ini obatnya ”
” oke ”
Junsu
memeriksanya satu persatu, ia tersenyum puas
~
” kau tidak apa-apa ?” tanya Dwi
pada Junho
” tidak apa-apa ”
~
Taec masuk ke dalam
” ayo semuanya,
ke ruang latihan ” ajak Taec ” manager ingin bicara dengan kita
” bicara apa ?”
tanya Junsu
” tidak tahu,,, ”
jawab Taec ” ah ya , kau juga Junho ”
” oke ”
~
Suzy masuk juga ke kamar Junho
” Min, ayo cepat
keluar ”
” ada apa”
” manager
menunggu di tempat latihan, Ia ingin bicara denganmu ”
” denganku ?”
bingung Min ” kenapa ?”
” ayo,, cepat ”
pinta Suzy
~
Junho mencurigai sesuatu,
” tunggu ”
serunya sebelum Min keluar
Ia perlahan turun
dari tempat tidurnya, memaksakan kakinya untuk menapak
” kita kesana
bersama-sama ”
~
” dwi, kau tunggu di sini saja, ”
pinta Junsu
” tapi,,,, ” Dwi
khawatir kalau manager tahu keberadaannya
” sudahlah,
semuanya akan baik-baik saja, manager tidak tahu keberadaanmu ”
” ya,,, ”
Semuanya pergi ke
tempat latihan, tinggal Dwi sendirian di kamar
~
” ah ya kalian
sudah datang, bagus,,, ” seru manager
” cepatlah, apa
yang ingin manager katakan, kami harus segera latihan ” kata Junsu
” oke, aku juga
tidak ingin berlama-lama ”
” Junho ” serunya
” ya ”
” apa benar kau
dengan Min sedang menjalin,,,yah ,,apa kalian pacaran ?” tanya manager
Bukan hanya Junho
dan Min yang terkejut dengan pertanyaan itu. Semuanya yang ada di ruangan itu
terkejut.
” jadi,,, ” lirih
Chan
~
Taec dan Woo hanya menghela nafas penyesalan, menyesal mengapa hal itu bisa
sampai ke telinga manager, bukan mereka pelakunya lo,,,
” kenapa kau diam
???” tanya manager ” jadi benar kalian sekarang sedang pacaran?”
” diam berarti iya ” lanjut manager, ia
menghela nafas ” aku menyesal harus mengatakan ini, Min,,,kau harus keluar dari
staff dancer 2PM ”
Junho kaget
mendengar itu, ia menatap ke arah Min, terlihat matanya memerah
~
tidak, aku tidak pacaran dengan Min, ” jawab
Junho seraya terus menatap Min. Min menoleh ke arah Junho, keduanya bertemu
pandang. Mata keduanya memerah menahan tangis
” apa benar itu
Min?”
” iya ” jawab Min
singkat”
” maaf,,,aku
keluar dulu ” pamit Junho
Min ingin
mengikutinya, namun ia tidak bisa, ia ingin menyakinkan manager kalau mereka
benar-benar tidak ada hubungan
~
” Min, Suzy
kalian berdua boleh keluar,” suruh manager ”
” nanti kalau
latihan akan di mulai kalian kami panggil kembali ”
” ya,,, ” lirih
Suzy seraya menggandeng Min keluar
~
” huufffttttt ” manager bisa melihat
kebohongan mereka berdua,
” sebenarnya ini
bukan masalah besar bagiku, tapi JYP sepertinya tahu tentang rumor kedekatan
Junho dan Min” kata Manager pada akhirnya
” apa ini semua
JYP yang,,, ” tanya Junsu
” bukankah itu
semua ada dalam peraturan ? apa kalian tidak ada ingat?”
Semuanya terdiam.
Wooyoung teringat
dengan Mey, Ia mengeluarkan ponselnya, melihat nomor Mey yang ia simpan di
urutan teratas. Chan teringat dengan Dwi juga
” bagaimana
dengannya ? apa dia akan baik-baik saja, lalu aku ???” pikirnya
Wooyoung berniat
menghapus nomor Mey, namun pertanyaan Chan membuat ia mengurungkan niatnya
~
” apa peraturan itu bisa di rubah
??” tanya Chan
” aku tidak tahu
masalah itu, ”
” bukankah aturan
itu di buat agar kita fokus ?” tanya Junsu
” ya , kau benar
”
” siapa yang
berhak merubah aturan itu ?” tanya Taec
” hanya JYP yang
berhak ”
” kalau kita bisa
tetap fokus walaupun pacaran, apa itu artinya aturan bisa di rubah ?” tanya
Chan yang tiba-tiba genep, bisa berfikir juga, maklum ini juga menyangkut
nasibnya dengan Dwi, hehe
” ya, Chan benar,
mungkin saja bukan ?” Khun sepemikiran dengan Chan
” sudah ku
bilang, aku tidak tahu masalah itu,, ”
~
Junsu ingat dengan Tera, kekasihnya
dulu yang terpaksa ia tinggal demi mengikuti aturan. ” ini kesempatanku untuk
kembali ” pikir Junsu
” apa JYP akan
datang ke konser kita ?”
” tidak,, ”
” bisa aku bicara
dengannya ?”
” bisa saja, tapi
untuk sekarang ini,dia sibuk, mungkin beberapa jam lagi baru bisa di hubungi ”
terang manager
” oke, selesai
latihan, sambungkan aku dengannya ”
” baiklah ”
~
Junho berdiri di balkon kamarnya,
Dwi heran melihatnya, ia medekatinya, berdiri di sampingnya
” kau kenapa ?”
Junho diam saja,
tatapannya kosong lurus ke depan
” apa yang di
katakan manager pada kalian ?” lanjut Dwi
” tidak,, tidak
ada ”
” lalu,,,lalu
kenapa wajahmu sedih begitu ???”
Junho tersenyum
pahit ” mungkin karena ini sangat sakit ” keluhnya
” apa kakimu
bertambah parah ? sudah kau minum obat dari kita tadi ?” tanya Dwi polos
” itupun tidak
akan mengubah apapun ”
” he,,,, ” Dwi
heran
~
Min masuk, ia
tidak cemburu melihat kedekatan Dwi dengan Junho
” maaf Dwi, bisa
tinggalkan kami sebentar ”
” ya ” Dwi keluar
kamar dengan heran
” sebenarnya ada
apa ?” tanyanya dalam hati
~
” oppa sebenarnya
,mereka kenapa ?” tanya Dwi pada Chan saat bertemu Chan di lorong hotel
Chan tersenyum, ”
ayo, kau ikut denganku saja, jangan ganggu mereka ?” ajak Chan
” kita mau kemana
?”
” latihan, kau
ingin dance back2 u bukan ??”
Dwi senyum-senyum
senang
~
“
hai, apa kabar ?” ketik Wooyoung, ia bermaksud mengirin pesan ke Mey. Namun dengan cepat ia menghapus kata-kata
itu.
“ tidak,,,tidak
bukan seperti ini “ katanya
“ hai,,apa kau ingat, ini aku,, Woo,,,,, “
Khun heran dengan polah Wooyoung, ia merebut ponsel Woo
“ hei,,,
apa-apaan kau, kembalikan “ pinta Woo
” sebentar coba
kulihat ”
Khun membaca
kalimat terakhir yang di tulis Woo, ia melirik Woo dengan tatapan jahil
” apa ???!!! ”
tanya Woo tidak terima
” kembalikan !!!”
Woo kesal
Khun memencet
salah satu keypad ponsel Wooyoung, dan terkirimlah pesan itu pada Mey,,
hehehehe
” ini,,, ”Khun mengembalikan ponsel Woo, Woo cepat-cepat
memeriksa ponselnya.
Ia menghela nafas
lega, pesannya sudah tidak ada, laporan terkirim juga tidak ada. Hufffttt, ya
iyalah,, sudah di hapus Khun tentunya.
~
” maaf,,,maafkan
aku Min ” kata Junho, menahan air matanya
Min sudah
meneteskan air matanya
” tidak,,,aku
tidak apa-apa,,, maaf,,, ”
” maaf untuk apa
??” tanya Junho retorik
” kerena aku
cinta padamu ” lirih Min
Mereka berdua
berhadapan
Junho tidak tahan
juga, dia ikutan nangis
” apa yang harus
kita lakukan ?” tanya Min
” semuanya akan
baik-baik saja, pasti ada solusinya,,, ” Junho menenangkan Min
Mereka berdua
berpelukan, menangis bersama
~
Tanpa mereka
sadari manager melihat kebersamaan mereka. Maneger hanya diam saja, kembali
menutup pintu kamar Junho, dan berlalu pergi
~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar