Selesai makan, semuanya segera ke mobil, Junho
belok sebentar ke kasir, mengambil pesanannya tadi di temani Junsu
” sudah tidak apa-apa ?” tanyanya
” iya,, 20 menit,,” maksudnya 20 menit sudah
berlalau, rasa sakitnya perlahan mulai hilang
” oke ”
~
” ini, silahkan,,,” pelayan memberikan pesanannya
” terima kasih,,,”
” your welcome,,,”
~
DI lokasi Konser ,,..
” mereka belum datang ?” tanya manager pada salah
satu staffnya
” belum, mungkin sebentar lagi, masih ada waktu
bukan ”
” oke,,,panggil aku kalau mereka sudah sampai ”
” baik ”
~
Begitu sampai, mereka langsung ke atas stage,,,
” wowwww keren ??” Dwi kagum ” banyak orang yang
bakalan mengelu-elukan nama kalian oppa ??”
” ya, kurang lebih begitu ” jawab Chan
Junho melihat sekeliling
stage, ia mulai berfikir, bagaimana baiknya,,,mulai dari opening concert sampai
closing. Taec juga mulai berfikir juga
Junsu mulai dengan cek sound,, Khun juga, Woo
melihat-lihat property di atas panggung, ia puas melihatnya “ sssiiipppppzzzz “
komennya. Sementara Chan melompat
beberapa kali, mengecek stage,, good
“ kalian kerja dengan cepat ya ??”
” kami di tuntut seperti itu, yah,,walau sudah ada
staff,,
Manager datang,
” bagaimana ??? ” tanyanya
” semuanya sudah bagus, tinggal penyesuaian,,, ”
jawab Junsu
” oke,,,” kalian lanjutkan ” lakukan dengan baik,,
ingat misi kalian ”
Manager mengingatkan, ini salah satu cara untuk
menunjukkan pada JYP kalau semua akan baik-baik saja, apapun yang terjadi,
sekalipun mereka menjalin hubungan dengan seseorang, alias kekasih
~
Taec
mulai memberi pengarahan kepada yang lainnya,
” kau khun, masuk mulai dari sana,,,” seraya
menujukkan tempat yang di maksud,,
Taec terus bicara,,, bla bla bla
” bagaimana menurutmu ???” tanya Taec pada Junho
setelah selesai memberi pengarahan
” aku juga berfikir seperti itu,,,aku hanya ingin
menambahkan,,,
~
Min datang mendekati Dwi yang sedari tadi duduk
memperhatikan 2PM bekerja
” melihat mereka yang sedang serius bekerja memang
menyenangkan ” kata Min mengagetkan Dwi
” ah, kau Min ” Dwi menoleh ” apa kabar ??”
” baik ” jawab Min seraya duduk di samping Dwi
” ya, kau memang benar, kelihatan semakin tampan
saja ” jawab Dwi seraya tersenyum
” yah,,,kau benar
\”
” kalian tidak ikut kesana ?? persiapan gitu ”
” sebentar lagi, cuma sedikit simulasi ’
” ohhhh,,,,,”
” kau sungguh beruntung Dwi, bisa cepat
beradaptasi,,,maksudku Chan, dia suka sekali denganmu ”
” ahhhhh,,,,,” Dwi malu tapi senang juga
” andai aku jadi hottest, mungkin dia ( Junho )
tidak perlu susah-susah kayak gitu ”
” kenapa ??? kau juga beruntung Min, setiap hari
kau bisa melihatnya, kemanapun 2PM pergi, kalian mesti ikut kan ??”
” hah,,,itu semua jadi tidak berguna ”
” hah,,,napa ?”
” karena kami tidak bisa menikmatinya tentunya ”
jelas Min seraya tersenyum sedih
Chan melambai ke rah mereka berdua, Dwi balas
melambaikan tangannya, Min tersenyum ke arah Chan juga
~
” Junho, itu Min kelihatan ” info Chan pada Junho
yang sibuk cek sound dengan Junsu setelah selesai menjelaskan apa yang ada di
pikirannya tadi
” heh,, ” Junho menoleh, ia tersenyum ke Min, Min
melambaikan tangannya
Yah, Cuma gitu, Junho kembali sibuk. Tanpa
sepengetahuan orang-orang Khun kesal melihat Dwi dan Chan,, jiahhh,, tuing
tuing, ada apa gerangan ??? perasaan itu orang sirik melulu
~
Tiba
saatnya simulasi,, Min dan kawan-kawan bersama 2PM, sedikit ngedance-
penyesuaian sebentar,
” apa kau baik-baik saja ?” bisik Min pada Junho
” i’m fine, thanks,,,”
” okay,,,”
Junho mencuri kesempatan mencium pipi Min, Min
hanya tersenyum,,, heheheh,,, so sweet dah,,,
~
GR
di akhiri dengan menonton potongan video rekaman konser yang kemarin-kemarin,
mereka semua duduk bersama, mendengarkan penjelasan salah seorang staff yang
bertugas mengevaluasi kinerja 2PM saat di stage. Mereka semua mengerti, GR
selesai pukul 03.00 pm, tepat 4 jam,,
~
Junho
mulai sedikit kelelahan efek obat mulai berkurang, sedikit sakit di rasa. Dwi
di back stage melihat bungkusan, yah itu, roti yang tadi pagi, Dwi tahu itu
karena logo hotel tertera di situ, Dwi geleng-geleng kepala
” Junho kau belum makan dari tadi ha ??” Dwi
khawatir pada Junho
” sudah,,,” jawabnya
” la ini,,,??” Dwi menunjukkan bungkusan roti
panggang yang tadi
” ah,,, ya , lupa ” Junho menepuk jidatnya ”
thank’s Dwi ” serunya
” oke ”
~
Min
mendekati Junho
” kau belum makan apa-apa ?”
” beneran, sudah,, tu tanya Taec, dia lihat
sendiri aku makan ”
” yang bener ???”
” ayolah Min, aku bukan anak kecil lagi ” Senyum
Junho mengembang
” oke, oke , sorry,, ”
” oke,,, ” jawab Junho sambil makan rotinya
~
Woo
membuka ponselnya, ada beberapa pesan masuk, hebatnya,,,semuanya dari
Mey,,hauffftttt, sepertinya ini memang keberuntungan Woo,, hahahaha
” good morning,,,how are you oppa??”
“ oppa, fighting !!!!”
“ nanti,,,aku akan menontonmu oppa, tunjukkan padaku your best ya,,,”
Woo tertawa sendiri
membacanya,,,
“ oke,,oke,,akan
kuntunjukkan padamu” ucapnya
“ apa ??” goda Dwi yang
tiba-tiba muncul di hadapan Woo
Woo kaget di buatnya ”
kau,,,??”
” kenapa kau selalu ada di dekatku , ha ???”
” memangnya kenapa ?? tidak boleh ??”
” tidak boleh ” jawab Chan mendekap Dwi dari
belakang,,
wwuuuihhhhhhhh,,, gak mau kalah sweet dari Min
dan Junho,, hedehhhhh.
” aissshhhhhh” Woo iri, kembali utak-utik
ponselnya
” lihat,,,” Dwi merebut ponsel dari Woo, dengan
posisi masih sama, ada dalam dekapan Chan,, hehhhh,,
jealous abizzzz ki penulise yoan,,,
wakakakaakakak
“ woe !! apa-apaan kau ini “ Woo berusaha merebut
kembali
” aiissshhhh ” Chan menghalanginya, ia juga
penasaran soalnya
~
Dwi mulai membacanya,,
” ehm ehm,,,,good
morning,,,” goda Dwi
“ Dwi !!! kau ya “ Woo tidak terima
“ oppa, oppa Fighting” Dwi makin semangat menggoda
Woo, membaca pesan dari Mey
“ ehm ehm,,, “ Chan ikut-ikutan nimbrung
“ Dwi,,,” Woo akhirnya
dapat merebut ponselnya dari tangan Dwi
“ cieeee,,,gitu aja
marah,,,kalau bukan aku yang memulai kirim sms pada Mey, pasti gak akan sejauh
ini kan ??? “ kata Dwi
Chan hanya
manggut-manggut, dagunya mengenai kepala Dwi
“ hufffttttttt “ Woo
mendesah, memang benar apa yang di katakan Dwi sih
“ okey,,,,thank’s
Dwi,,,, “ Woo tersenyum manis pada Dwi,
terpaksa sih,,, hahaha
Dwi geli melihatnya, ia tertawa. Woo sewot,
ngeloyor pergi. Chan menahan tawanya
~
Dwi melepas tangan Chan dari pinggannya.
Ia berbalik, jezzz,,,pas,,,,keduanya berhadapan, saling bertatapan,,,ehm
ehm,,keduanya saling menatap,,, tertegun beberapa detik,, ciahhh
Panas kie writer-nya, tak timpuk
lo itu cewek,, hagz hagz hagz, please don’t ,, no no no,, Chan,, awas kwe !!!
Muka Chan sudah mulai
maju, Dwi tersadar
” e...ehm ” Dwi berdehem
” ayo oppa kita ke sana ” Dwi menoleh ke arah
Taec yang melihatnya, terlihat Taec tersenyum jahil, Khun memalingkan muka
” ciaahhhhhhh ” keluh Chan, cup,,,bibir Chan mendarat di
pipi Dwi, sudah terlanjur seperti itu posisinya ,, salah siapa memandangiku
seperti itu pikir Chan,, wakakakakak, narsis sik oppa ma,,,
Setelah mengecup pipi Dwi, tanpa dosa sok cool Chan
ngeloyor pergi ke arah Taec dan Khun. Dwi bengong di buatnya,,tidak percaya
gitu dengan apa yang terjadi beberapa detik yang lalu. Dwi akhirnya tersadar
dengan sendirinya,,
” ehmmmm,,,” ia menghela
nafas
” kenapa tadi gak
sekalian saja ” keluhnya menepok kepalanya sendiri,, jiahhhhhh,,,,,ngarep
ternyata, salah siapa sok-sokan gak mau tadi,,, kekekekeke
Dwi jadi sebel sendiri,, hahahaha,,,
~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar