Taec, Woo, dan Mey juga sudah bangun. Min juga
sudah terlihat sibuk membersihkan muka Junho yang masih terlelap.
~
Tidak
lama Dokter (ayah Mey) datang mengecek keadaan Junho dan mengganti infusnya
dengan yang baru.
” bagaimana dok ?” tanya Min
” kapan dia akan terbangun ??” lanjut min
” tertidur seperti ini cara istirahatnya yang
paling baik,,, ” terang dokter seraya tersenyum ke arah Min, ia paham kalau
gadis di depannya itu begitu mengkhawatirkan keadaan Junho
” tenang saja, dia akan baik-baik saja ”
” ya,,,” Min tersenyum mengerti
” apa tidurmu nyenyak Mey ” tanya dokter pada
putrinya
” iya pa,,,”
” apa kau senang ???”
Woo keluar dari kamar mandi ” selamat pagi ”
sapanya ramah pada ayah Mey.
Cieeee, cari muka
” iya,,,” Mey senang
” apa idolamu ini tidak berbuat macam-macam padamu
?” tanya dokter di tujukan pada Mey, tapi mukanya masih mengarah pada Woo, ia
menggoda Woo
” tidak, aku tidak ngapa-ngapain dia ” jawab Woo
” apa itu benar Mey ?”
” tidak pa,,” Mey juga berniat menjaili Woo
Woo kaget ” apa ??? memangnya apa yang ku perbuat
padamu,aku tidak ngapa-ngapain kamu kan ??”
” dia menggodaku pa ???” Mey mengadu ceritanya,
iseng
” what ???!!!!” kaget Woo
” tidak,,,itu tidak benar ” bantah Woo cepat
Dokter menunjukkan muka tidak suka, Woo mengkeret
di buatnya
” be,,,benar aku tidak menyentuh putrimu,,” terang
Woo takut-takut ” sedikitpun tidak,,,” lanjutnya
” kalaupun itu benar, aku juga tidak masalah ”
jawab Dokter pengertian
Woo bengong tidak percaya mendengarnya,
” sebaiknya kalian sarapan dulu,,,” saran dokter
itu
” kau Mey,,”
” iya pa ” jawabnya
” kau juga,,,”
” oke,,”
~
Manager
masuk ruangan
” bagaimana keadaannya ?”
” baik-baik saja, tapi butuh waktu lama untuk
pemulihan,,” terang Junsu
” begitu ???” sesal manager
” ada apa ?” selidik Taec
” tidak, tdak apa-apa, itu artinya kalian tidak
bisa ikut kembali sore nanti ”
” mau bagaimana lagi, ? tidak mungkin kita
tinggalkan Junho di sini sendiri bukan ??”
” iya kau benar ,,,tapi aku tidak bisa di sini
bersama kalian, masih banyak kontrak yang harus di rubah karena kondisi ini ”
jelas manager
” lalu,,,” Taec mengkhawatirkan schedule-nya
” kalian istirahat saja di sini dulu,,,jangan
khawatir,,,”
Ia mendekat ke arah Junho
” lalu bagaimana denganku ???” tanya Min ”
bolehkah aku di sini ??”
” iya, ”
” terima kasih,,,,”
Ia menoleh ke arah Mey, ” siapa dia ??”
” dia,,,anak dokter yang merawat Junho, kenbetulan dia hottest ” jawab Woo sedikit menutupi, ya memang benar sih, tapi kan Woo suka gitu.
” dia,,,anak dokter yang merawat Junho, kenbetulan dia hottest ” jawab Woo sedikit menutupi, ya memang benar sih, tapi kan Woo suka gitu.
” ohhhhh,,,,,” manager mengerti maksud Woo,
hehehehe
Sebaiknya kalian sarapan dulu ” saran yang sama
dengan ayah Mey
~
” lalu,,,bagaimana dengan JYP ??” tanya Chan
” apa ???” manager sok gak tahu arah pembicaraan
Chan
” ap,,,,apa dia puas dengan konser kita ?” tanya
Chan hati-hati
” belum ada laporan masalah itu, ” jelas manager (
maksudnya belum ada staff yang melapor mengenai jalannya konser kepada JYP )
Muka Chan kecewa, sudah tidak sabar menunggu kabar
apakah JYP berkenan mengubah aturan atau tidak. Kekecewaan bukan hanya milik
Chan, semua member 2PM yang ada di situ juga sama,,,poor them,,,
~
Mereka
( kecuali Min ) keluar mencari makan di salah satu retoran dekat dengan rumah
sakit. Tidak seperti biasanya, mereka semua tak banyak bicara, ketar ketir
menuggu kepastian. Dwi mengamati Chan, ia menunduk sedih kemudian, beda dengan
Mey yang tak tahu permasalahan mereka. Sementara Khun terus memandang Dwi juga,
waduh complicated,, Chan melirik, sedikit tahu gelagat Khun, ia menahan kesal,
di saat seperti ini tidak mungkin kan ia marah?????
~
Dengan
perlahan Junho mulai sadar, ia mengamati langit-langit ruangan yang tak di
kenalnya
” ini,,,ini di mana ???” lirihnya
Min duduk, sedang makan dia, ia sadar kalau
dirinya juga harus menjaga kesehatannya.
Junho tersenyum melihatnya, Min menoleh, kaget
bercampur senang melihat Junho sudah bangun, bergegas ia duduk di sampingnya
” oppa,,,,oppa sudah bangun ?” tanyanya retorik
” iya,,,” jawab Juhno masih lemah ” ini dimana ??
rumah sakit ???”
” iya oppa ”
” berapa lama aku tidur, ” lanjutnya
” lama oppa,,,ehmmm semalaman lebih kau terlihat
seperti anak kecil ” canda Min
” hehehe ” Junho tertawa kecil
” mana yang lain???”
” sedang keluar cari makan ”
” oohhhhhhhhh
,,,,” jawab Junho seraya berusaha duduk di bantu Min
” mau minum ??”
” tidak,,,,”
~
Begitu
sampai rumah sakit, semuanya senang melihat Junho sudah bangun,
” wuuuuhuuuuyyyyyyy ” seru Woo menghambur ke arah
Junho
” woe,,kau sudah bosan tidur ???” canda Taec
” yeyyyy, my bro ” Junsu
high-five dengan Junho
Dwi, Chan, Khun terdiam.
“ kalian kenapa ???” Tanya Min
” tidak,,,” jawab Khun
” Junho,,,aku minta maaf,,,” kata Dwi
” heh ,,,????” Junho bingung,
” gara-gara aku, kau jadi seperti ini ”
Junho berusaha mengingat-ingat kejadian kemarin
sebelum ia ambruk, ia ingat saat marah pada mereka bertiga
” aku yang seharusnya minta maaf pada kalian,
tidak seharusnya aku seperti itu kemarin”
Taec ingat juga kejadian kemarin. Ia mengangguk,
setuju dengan Junho
” tidak apa-apa, aku minta maaf ” ulang Dwi
” iya, aku juga,,,” Chan juga merasa bersalah ”
maaf Junho ”
” iya iya,,,sudahlah lupakan saja kejadian
kemarin, anggap saja semuanya tidak terjadi ya” pinta Junho
” iya,,,”
~
Sudah
2 hari berlalu, Junho sudah keluar dari rumah sakit ia menggunakan tongkat
untuk membantunya berjalan, kakinya masih tergips, semetara manager dan staff yang
lain juga sudah tiba di seoul dari kemarin. Dwi masih ikut dengan mereka. Saat
sarapan bersama, Min melayani (mangambilkan makanan gitu) Junho, Junho sedikit
enggan dengan sikap Min, terasa aneh baginya. Ia menahan tangan Min
” kenapa ???”
tanya Min
Junho tersenyum tenang ” aku bisa sendiri Min,,,”
jawabnya
” oke,,,” Min mengerti, ia tidak mau berdebat,
hehehe
Dwi diam saja, tidak seperti biasanya. Khun
memperhatikannya
” kau kenapa ? tidak sepeti biasanya ??” tanya
Khun
Chan menunjukkan raut muka kesal, Dwi melirik ke
arah Chan
” tidak apa-apa ” jawab Dwi
” ohhhhh,,,,,” Khun mengerti
” masalah buatmu ????”
sahut Chan. Dwi memperhatikan Chan.
” kau ????” Khun kesal
Taec menghela nafas, menahan emosi lebih tepatnya. Junsu
memperhatikan ketiganya, Junho tidak mau ikut campur,
Woo Cuma diam saja ” persaingan apa masih akan
berlanjut ???” Woo ingat saat mereka berdua berebut YooAh waktu itu yang pada
akhirnya di menangkan oleh Chan. hehehehe
~
” Dwi,,,” panggil Junsu selesai sarapan
” iya granpa,,,”
” baiknya, kita pergi kemana ?? berlibur yuk ”
ajaknya
” ke Borobudur saja oppa, kita belum sempat kesana
bukan waktu itu ???” saran Dwi
” oke,,,”
” but away,,,kapan kalian kembali ?”
” belum tahu, manager belum memberi kita kabar, “
jawab Junsu “ selagi kita ada waktu,,,kita habiskan saja untuk liburan “
Dwi tersenyum mengerti. Junsu menelpon Tera
” haloowwww ”
” mau ikut dengan kami???”
” kemana ”
” liburan,,,”
” boleeehhhhhh,,,”
” okey,,,tunggu aku, sebentar lagi aku jemput di
hotel ”
” okey, i am waiting,,,,”
” see you,,,,”
~
Tidak jauh beda dengan Junsu, Wooyoung juga menghubungi
Mey, bermaksud mengajaknya ikut serta,
” haloooo oppa”
” mau ku ajak pergi ???”
” kemana ???”
” liburan,,,mungkin ke
borobudur”
” siapa itu Mey ” terdengar suara ayah Mey
” Oppa Woo pa ” jawab Mey
” tidak bolehkah sama papamu
???” tanya Woo
” tenang oppa, boleh-boleh
saja, oppa jemput Mey di rumah ya ”
” What ???” spontan Woo, ah iya pikirnya pada akhirnya
”di mana ???”
Mey menyebutkan alamatnya,
” okay,,,,”
~
Khun
mendekati Dwi ketika Dwi sedang mengemasi perlengkapan pergi ke Borobudur di
dalam bagasi mobil.
” mau ku bantu ” Khun menawarkan bantuan
” tidak, terima kasih ”
” Dwi aku tulus padamu ” rayu Khun
” terima kasih ” ucap Dwi seraya masuk mobil. Khun
kecewa,,,,
” kita mau kemana Wik ” tanya sopir yang sudah ada
di dalam
” Borobudur pak, berlanjut ntah kemana nanti ”
jawabnya lesu
” kau kenapa?? Tidak seperti biasanya”
”
tidak,,,,”. Ya, Dwi sedih sekali, ia sadar sebentar lagi ia akan berpisah
dengan IDOLA-nya 2PM. Ia menyenderkan kepalanya di kursi, memejamkan matanya,
berfikir,,, seperti dapat ilham
” heh, tidak ada gunanya aku bersikap seperti ini,, toh pada akhirnya
mereka akan kembali ke korea bukan,??
akan lebih baik jika aku menikmati saja moment bersama mereka, mumpung
masih ada waktu,,,,” yeahhhhhh gitu dong wikkk, fffighting !!!
” Khun,,,” panggil Dwi
” yah,,,” Khun semangat
” mau berfoto denganku ??? ”
” oke,,,,” semangat abissssss Khun. Dwi keluar
dari mobil di ikuti Khun, Mereka berdua foto-foto ria, cheerssss. Chan dari
lobby hotel memperhatikan keduanya.
” kau ??? sebenarnya kau itu ????,,,,,” ia
menghela nafas panjang, tidak mau ribut.
~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar