~
Chan tidak terima Dwi di
bentak-bentak
” dia pacarku !!!
” terang Chan ” Dwi kau kemari
Perempuan itu
melongo tidak percaya
” re,,, really ???” Perempuan itu bertanya-tanya
Chan
mengangguk-angguk
“ namamu siapa ?”
tanya Chan
” Mey ” jawabnya
~
Wooyoung menampakkan mukanya juga
setelah mendengar jawaban Mey
” Mey ?” tanya
Woo
” iya, namaku Mey
” jelasnya
” oh,,,” Woo
tersenyum senang
~
Chan melihat ekspresi Woo yang
sepertinya suka dengan Mey
” e,,,ehm ” Chan berdehem
Wooyoung menoleh ke arah Chan
“ apa ??!!!” raut
mukanya mengatakan hal itu
Chan tersenyum
jahil ” kau suka dengannya ?” bisik Chan pada Woo
Woo menjitak
kepala Chan yang lebih tinggi darinya
” awwww ” keluh
Chan
” kau tidak
apa-apa ?” tanya Mey
Dwi cemburu di
buatnya
~
” ehm ehm < boleh meminta nomer
teleponmu ?” tanya Chan
” ha ??? ” Mey
tidak percaya
” OPPA !!!! ”
teriak Dwi cemburu lantas pergi
” Woe,, ” teriak Chan dan Woo
Woo mengejar Dwi.
Mey tersenyum
menang
” ini nomerku ”
” oke makasih,,,
” Chan tersenyum manis lalu pergi menyusul keduanya
~
Mey bengong di buatnya ” lah,,,
tapi,,, not problem, Seoul I’m coming,,,,”
“ sudah kau
dapatkan tiketku untuk konser besok ”
Ia tersenyum
senang
~
“ Oppa Junho “
panggil Dwi
Junho menoleh
“ kenapa dia ?”
Tanya Min
Junho hanya
mengangkat bahunya pertanda tidak tahu
Dwi mendekati
Junho
” ada apa ?”
tanya Junho
Dwi diam saja
cemberut
” dasar kau, kau
ini kenapa? ” ulang Junho
Min menatap Junho
sedikit cemburu melihat cara perhatian Junho pada Dwi. Junho perlahan berdiri,
namun seketika itu juga kakinya terasa sangat sakit, Ia mencoba menahannya,
bersikap biasa saja
” kemana Chansung
?”
Dwi masih
cemberut,
”ayo,,,” kita
cari dia ?” ajak Junho
~
Min menahan tangan Junho. Junho
menoleh, tersenyum menenangkan
” tenang, tidak
akan,,, ” ucap Junho
Min tersenyum
mendengarnya
~
Belum sempat mereka ( Dwi dan Junho
) melangkahkan kaki, Chan sudah datang bersama Wooyoung.
” kau dari mana
?” tanya Chan
” aku tadi
bersamanya ?” seraya menunjuk Dwi
” kau apakan dia
ha? ”
” ha ” Chan kaget
” tidak,,,tidak ku apa-apakan, swear ”
” yakin ???”
Junho menyangsikan jawaban Chan
” iya, yakin
yakin ”
” bohong ” sela
Dwi
Chan menatap Dwi
” memangnya apa yang telah ku perbuat padamu ?”
” kau,,,kau tadi
” terang Dwi ” kau tadi minta nomer telepon cewek , di,,di depanku pula”
” apa ??!!!”
Junho kaget ” Chan Kau ???” Junho tidak percaya di buatnya
” it,,,itu bukan
untukku ?” bela Chan
” lalu untuk
siapa ?” tanya Dwi
” itu,,,itu untuk
” Chan tidak bisa langsung menerangkannya mengingat Woo yang pemalu
~
” untukku ” kata Woo tiba-tiba
” ha ” Chan
menoleh ke arah Woo
” benarkah ?”
tanya Junho ” apa kau suka dengan cewek itu ”
” tidak,,tidak
itu hanya,,, ”
” oke-oke fine ”
Min akhirnya berdiri dan ikut bicara
” sudah jelas
sekarang Chan hanya ingin menbantu Woo, benarkan Chan ”
” iya, kau benar
Min ”
” nah,,, Dwi
sekarang kau tidak perlu khawatir lagi, semuanya sudah jelas kan ”
” kamu,,,kamu
marah ” Chan baru nyadar kalau Dwi ngambek gara-gara dirinya
” dasar kau, !!!”
kata Dwi keras
” maaf,,,”
Dwi masih
cemberut. Chan mendekatinya kemudian memeluknya
” maaf ya,,,aku
tidak bermaksud ” ucap Chan
Dwi tersenyum
pada akhirnya
” ayo pergi ”
ajak Woo seraya merangkul Min, Woo melirik Junho, yang hanya tersenyum
melihatnya. Min juga biasa saja
” apa Junho tidak
apa-apa ” bisik Woo pada Min
” tidak, tidak
apa –apa ?”
” dia gak cemburu
gitu ”
” tidak ” bisik
Min pada Woo
Mereka pergi
meninggalkan tempat itu
~
” dimana Junho ?” tanya Junsu
melihat Wooyoung, Chansung, Dwi dan Min datang ke tempatnya
” hah ” Min
nampak kebingungan
Chan menoleh ke
belakang ” tadi dia ada di belakang kita kan Woo ”
” iya ” Wooyoung
mengangguk-angguk
” yakin kalian ?”
tanya Khun
” jangan-jangan ”
lirih Taec
” Min ikut aku ”
ajak Taec
” oke ” Min ikut
di belakang Taec
” heh kalian mau
kemana ?” teriak Khun
” kalian masuk ke
mobil dulu saja, nanti kami menyusul ”
” oke ” lirih
khun
” so tujuan kita
kemana lagi ” tanya Junsu
” enaknya kemana
dulu, Jogja banyak tempat wisatanya, sekitar 30 menit dari sini, ada pantai
yang keren, 1jam setengah dari sini, ada candi Borobudur yang sangat megah,
masuk 7 keajaiban pula, keren kan ?” sombong Dwi
” oke, kita ke
Borobudur saja, Pantai di korea juga banyak ” jawab Junsu
” oke, not
problem,,, yang lainnya pada setuju ?”
” kita ikut saja,
sepertinya Borobudur keren ”
” kan sudah ku
bilang,, ya iyalah ”
” oke, kita
tunggu mereka ( Min, Taec, Junho ) di mobil ” terang Junsu
”
siippplahhh,,,,, ” Wooyoung masuk terlebih dulu
Di susul Chan
yang masih merangkul Dwi masuk ke mobil
~
” Junho ” teriak Taec saat melihat
masih duduk di gazebo yang tadi
” woeee,,,, ada
apa ?” balas Junho
Taec dan Min
mendekatinya
” ayo cepat
kembali, yang lainnya sudah menunggu ”
” oke ” Junho
berdiri, lagi-lagi kakinya terasa sakit, sulit rasanya untuk melangkah
” ayo cepat ”
ulang Taec
” ya iya ”
Junho berusaha
melangkahkan kakinya namun ia kesulitan, ia memijit-mijit sebentar, namun sama
saja tidak ada efeknya. Min curiga juga di buatnya
” Junho, kau
tidak apa-apa ?” tanya Min
” tidak ”
” cepatlah ,,, ”
pinta Taec
” oke-oke ,
sabar,,, ” Junho sewot juga
Sekalinya
melangkah , ia malah ambruk , mengenai punggung Taec, namun ia masih sadar
tentunya
” heh Junho, kau
tidak apa-apa ?” tanya Taec
” hehe ” Junho
tersenyum kecut ”
” kau tidak
apa-apa ” Min khawatir
” apa Taec sudah
tahu ?”
” iyalah,, aku
sering cidera, so,,,gak usah menyembunyikannya dariku ”
” hehehe, aku
hanya tidak ingin merepotkan yang lain ?” jawab Junho
” aku tahu,
ayo,,,” Taec memapah Junho
~
” tunggu,,,tunggu
?”
” ada apa lagi ?”
tanya Taec
” kita tunggu di
pinggir jalan saja, biar yang lain tidak tahu kondisiku ”
” emang kalau
tahu kenapa ? kau berlebihan, nanti kita bicarakan dengan manager, gimana
bagusnya”
” apa katamu ???
itu tidak mungkin,,,kita sudah persiapan jauh-jauh hari,,,” bantah Junho
” Taec, apa kau tahu??,,,konser
kita kali ini penting ” lanjutnya
” semuanya
penting, termasuk kau ” sahut Taec
” oke,,, aku
tahu, tapi ini tidak mudah bagiku, aku tidak mau melewatkannya?” Junho tak mau
kalah
” heh,,,kau
sungguh rumit,,serumit kau dengan Min ” Kata Taec yang sama sekali tidak
bermaksud menyinggung Junho, namun bagi Junho tidak begitu
” apa ???!!!!!”
~
” sudah sudah,,,”
lerai Min
” Taec kau diam
saja, kau Junho turuti saja apa kata Taec,,” pinta Min
” apa kau bilang
??” Junho tidak percaya Min mangatakan itu.
Junho sama
seperti Min yang dari dulu ingin menjadi dancer profesional, Junho juga, dari
dulu ingin menjadi penyanyi yang profesional, dan tidak ingin melewatkan setiap
moment yang di sudah di rencanakan/ di jadwalkan walau itu berat.
~
” ini semua demi
kebaikanmu juga ” tambah Min
Junho tidak bisa
marah dengan Min, ia hanya bisa menghela nafas kesal. Ia melangkah pergi namun
kakinya tidak menginginkan hal itu ternyata (berjalan)
~
Taec langsung meraih badan Junho dan
menggendongnya menuju mobil,
” wei lepaskan
!!! apa yang kau lakukan wei ” Junho
berusaha berontak
” diam kau ” Taec
tidak menghiraukannya
~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar