Rabu, 20 Juni 2012

MY IDOL (2pm) AND ME part 12


” kalian ngapain, ??” Chan sewot karena Woo dan Dwi
” mau tahu saja ” goda Dwi ” rahasia,, iya kan oppa ?” tanya Dwi pada Woo
Woo senyum-senyum
” apa kau bilang,, oppa ??? ” Chan tidak terima ” itu panggilan Cuma untukku ”
” wuiihhhhh,,, siapa kau , ??” canda Dwi
” oke kalau begitu maumu ” tantang Chan
” apa ?? apa ” Dwi tidak mau kalah
” kita end- sampai di sini ???”
” apa ???!!! ” Dwi kaget, tidak terima juga ” memang kapan kita jadian ???”
” ehmmmm,,,, ” Chan tidak bisa menjawab
Dwi tersenyum menang,, Chan kesal di buatnya
” oppa,,,oppa,, ini udah di bales ” terang Dwi
” ssssiiiiipppppppzzzzzzzz,,,,, ”
~

            Manager masuk, semuanya menoleh ke arahnya,
” Junsu,,,ikut denganku,, JYP mau bicara denganmu ”
” oke,,,aku memang menunggunya ”
Mereka berdua keluar ruangan,
~

            Junho juga muu ke kamar mandi, melihat lukanya,,,
” mau kemana ??” tanya Taec
” ke kamar mandi, sebentar saja ”
” oke ”
Min memegang tangannya
” kenapa ?” tanya Junho ” Mau ikut ???” candanya
” aisshhhh ” desah Min
Junho tersenyum senang
~

” halo ini aku,,, ” kata Junsu lewat telepon
” ya,, ada apa? ” tanya JYP lewat saluran telepon juga
” tentang aturan yang sudah di buat sebelumnya, apa bisa di ubah ”
” aturan yang mana ??”
” larangan kita untuk pacaran, ku rasa itu tidak perlu lagi ”
” kenapa tidak ??? ” sanggah JYP
” aturan itu bukankah di buat agar kita,,, ” kata Junsu ingin menjelaskan
” iya,,” potong JYP yang tahu arah pembicaraan Junsu
”okay,, hyung sudah tahu maksudku bukan? Bukankah selama ini semuanya berjalan lancar sesuai agenda ?? bukankah selama ini kita sudah sangat maksimal melakukan segalanya,,, ???”
” apa itu cukup ?? ” tanya JYP retorik
” tidak,,, ” jawabnya sendiri
” tidak bisakah hyung melunak,,,cukuplah,” pinta Junsu
” kita sudah dewasa, tahulah apa prioritas, kita sudah tahu tanggung jawab kita itu apa ” lanjutnya
” apa kau yakin ???”
” iya ,, ” jawab Junsu mantap
” tunjukkan itu semua padaku ???”
” apa selama ini belum cukup  ??  ”
” masih ada satu lagi corcert kalian, kalian jangan lupa ?” pinta JYP
” ya,,, kami sudah mempersiapkannya dengan matang ”
JYP tidak lantas menjawabnya, sepertinya ia sedang berfikir
” buktikan,,, ” perintah JYP
” dengan apa ?”
~

            Perlahan Junho membuka sepatunya,,, di lihatnya lebamnya tidak berkurang juga
” iiiiuuuhhhhhhh ” desahnya
Ia membalut kakinya kembali. Ia mulai merasakan rasa sakit
” sepertinya efek obatnya sudah mulai hilang ” gumamnya
~

            Junsu sudah kemabali ke ruang latihan,
” bagaimana ?” tanya Chan
” aturan itu bisa di rubah ” jelas Junsu
” yessss,,,, benarkah ???” Chan senang
” tapi,,, ”
” tapi apa ???” lanjutnya
” untuk corcert kali ini,,, semuanya harus berjalan lancar,,, perfect ”
Semuanya terdiam,,,
” bukankah itu mudah,,,kita semua sudah berlatih ” Khun buka suara
” kau pikir akan semudah itu ???” Junsu balik nanya
” sedikit saja ada kesalahan, menurut dia, kita sudah gagal ” terang Junsu
Junsu melihat seisi ruangan,,,mencari Junho lebih tepatnya
” di mana Junho ??” tanyanya
~

” di kamar mandi ” jawab Min
” yah,,,salah satunya masalah Junho, bagaimana kalau JYP sampai tahu ???”
” itu hal yang biasa,, Taec pernah tidak ikut pertunjukkan,, kau juga ” jawab Khun
” kau pikir begitu,,,, ??” Junsu tak habis pikir dengan jalan pikiran Khun
” situasi sekarang berbeda,,,”
” iya,, Junsu benar ” komen Taec
” kalau kali ini terjadi kesalahan sedikit saja,,,lupakan masalah pacaran,,bukan begitu?”
Chan dan Wooyoung hanya saling pandang, Min menunduk, Dwi hanya bisa melihat Chan penuh harap
~

            Junho masuk ruangan, refleks semuanya melihat ke arahnya, Junho heran di buatnya. Ia tertawa aneh
” heh,, kenapa kalian melihatku,,,???” tanyanya heran
” aku memang sudah tampan dari dulu,,,apa kalian baru menyadarinya,,???” canda Junho
Chan melempar botol bekas minuman ke arahnya
” Chan kau kenapa ??? kau tidak terima kalau aku juga populer ha ???”
Chan hanya diam saja
” kalian semua kenapa??? Ada yang aneh denganku ha ?? kenapa kalian memandangku seperti ini ???” tanyanya
” Min,,,” lanjut Junho bermaksud meminta penjelasan dari Min
” kau ikut aku ,,,”
~

” ada apa ???” tanya Junho setelah sampai ke kamar Junho
” kita dapat merubah aturan yang di buat JYP ”
” aturan ??? aturan apa ???” tanya Junho yang memang tidak tahu pembicaraan kemarin dengan manager
” larangan pacaran ” terang Junsu
Junho terdiam mendengarnya, ia senang, tapi campur heran juga
” benarkah ???” tanyanya tidak percaya
” iya,,,aku sudah bicara dengan JYP ”
” ahhh,,,,,ya, bagus, dengan begitu kau juga bisa kembali dengan Tera ” kata Junho yang mengetahui hubungan Junsu dengan Tera.
” iya,,” jawab Junsu
” tapi,,,itu tidak di dapatkan dengan mudah ”
Junho menatap hyung-nya, menanyakan apa maksudnya
Junsu mendesah,,,
~

” bagaimana ??” tanya Chan pada Woo
Woo hanya menjawab dengan mengangkat bahu, tanda ia tidak tahu,, hehehe
Taec juga mulai berfikir bagaiman baiknya, ini kesempatan yang sangat langka, tapi,,,
Khun juga diam-diam menyayangkan hal ini bisa terjadi, dia ragu kalau Junho akan bisa melaluinya.
~

” aku bisa perform buat besok, bukankah sudah ku katakan sebelumnya, semuanya akan baik-baik saja ” jawab Junho setelah tahu permasalahannya.
” apa kau tidak memikirkan kondisimu ?? apa memungkinkan ??”
” apa perlu ku ulangi perkataanku ha ??!!!” kata Junho dengan nada tinggi, ia  mulai kesal sekaligus marah,
Junsu diam saja, tahu apa yang di rasakan Junho saat ini
” ini kesempatan buat,,, ” ia menghentikan perkataannya,
” maaf,,, ” Junho menyadari kalau dirinya sudah berlebihan
” tidak apa-apa, aku mengerti ” kata Junsu bijak
Keduanya jadi saling diam,,
~

” kalian kenapa ?” tanya Taec masuk ke kamar Junho
” tidak apa-apa ?” lirih Junho
” apa yang kalian bicarakan ? masalahmu Junho ”
Junho mengangguk ” iya,,, ”
” kau istirahat saja dulu, tidak usah melanjutkan latihan sampai besok ” saran Taec
” tidak bisa, semuanya harus berjalan seperti apa yang sudah di rencanakan ” sanggah Junho
” okay,, aku tahu,, tapi setidaknya kau istirahatlah,,,concert pasti akan berjalan lancar ”
” bagaimana bisa ??” tanya Junho ” kalau sampai besok aku hanya diam saja, mana mungkin aku bisa mengimbangi kalian ??”
” aku tahu kau bukan anak bodoh Junho ” kata Junsu
” kau bahkan bisa menghafal koreo hanya dengan satu kali melihat bukan, kau pasti bisa, kau juga punya kemampuan lebih,,,” lanjut Junsu berupaya membesarkan hati Junho
” heh,,,jangan buatku percaya diri hyung ” kata Junho dengan rupa letih seraya tersenyum pahit
” Junsu benar, kau tidak perlu latihan,,kau pasti bisa dengan cepat beradaptasi ketika sudah ada di stage ” dukung Taec pada Junsu
” heh,,,” Junho bukannya senang malah tersinggung dengan sanjungan kedua hyungnya itu,,jiahhhhh
” aku duluan,,,,” pamitnya
~

” aishhhhhhh,,,, tu anak ” Junsu stress melihat Junho yang tidak mau menuruti sarannya. Ia melihat kantong plastik obat yang tergeletak di meja, terlihat sudah berkurang. Ia tersenyum melihatnya.
” kenapa kau ?” tanya Taec
” tidak, ,” jawab junsu”
” lihat saja Junho, mati kau ” Junsu tersenyum licik
Taec heran.

~

            Masuk ruang latihan, Junho langsung menyetel musik dengan sewot
” apa yang kalian tunggu,, cepat latihan !!!” suruh Junho dengan nada sewot pula
” Junho !!” Min memanggilnya
Ia menoleh ke arah Min dengan muka letih,
” kenapa kau ??” batin Min
~

            ” siiippppp,,, cepat latihan ” suruh Junsu masuk ruangan pula,,,yupzzzzz,,, berlanjutlah sesi latihan mereka,,,,
~

            2 lagu berjalan dengan baik sampai Junho merasa kelelahan
” wuuiiiihhhhhhh ” keluhnya
Junsu melirik ke arahnya, tersenyum licik itu tadi
Latihan istirahat untuk sementara, Junsu melempar sesuatu ke arah Junho
” apa ini ?” tanya Junho
” minum saja, bukankah kau sudah meminumnya tadi ”
Junho teringat kalau tadi ia memang minum obat
” oh ya ” jawabnya tanpa berfikir aneh-aneh, langsung saja ia tenggak itu obat.
Junsu tersenyum menang. Hahahahaha
~

            Latihan di mulai, yah,,,semuanya berjalan berjalan dengan baik, lama-lama Junho merasa mengantuk, kepalanya terasa berat, ia berusaha sebisa mungkin tidak ambruk. Ia menghentikan gerakannya. Membungkuk, memegangi lututnya, bertahan
” kau kenapa ?” tanya Woo yang ada di sampingnya
” tidak,,,tidak apa-apa, sebentar,,,,” jawab Junho melengkah ke belakang, bersender pada tembok. Matanya yang sipit tambah sipit saja, hehehehe
~

” woe,,, Junho kenapa ?” tanya Chan pada Junsu ” apa dia baik-baik saja ?” tanyanya lagi
” tidak,,, ” jawab Junsu jujur
” apa??? Lalu bagaimana ??” tanya Chan tidak tenang
” tenang, tidak apa-apa ” jawab Junsu percaya diri,
” aku hanya memberinya obat tidur ” bisiknya pada Junsu
” apa !!!” spontan Chan ” apa itu tidak apa-apa?” tanyanya kembali
” ehhhmmmm, tidak ” Junsu menyakinkan
~

” hei,,,Junho,, bangun woe,,, ” Khun mencoba bicara dengan Junho.
” heh,,,,” jawab Junho menengadah ke arah Khun, pandangannya sudah kabur,, super duper ngantuk.
Junsu yang melihatnya langsung menghampirinya.
” woe,, biarkan saja ” ucap Junsu
” Taec,,bantu aku bawa dia ke kamarnya ” seru Junsu
” okay,,,”
Min khawatir di buatnya,,,
” ehhhh,,, dia kenapa ?” serunyah
~

            Chan meraih tangan Min ketika Min mau menyusul,,
” kau tenang saja, ini semua demi kebaikannya juga ”
” apa maksudmu oppa?” tanya Dwi mewakili Min
” dia hanya tertidur ” jelas Chan pada Min dan Dwi
~

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, semuanya menghentikan latihan sejenak untuk makan malam, super lebih tepatnya.
” makanan apa ini ?” tanya Dwi yang merasa asing dengan makanan yang ada di depannya
” ini makanan dari korea,, yah,,bukan asli dari sana juga sih,,,namanya Deodeokgi,,” Chan menjelaskan
” kalau yang ini,,,” lanjutnya meraih makanan di depannya ” Sanchae Bibimbab ” lanjutnya
” apa,,,,” tanyanya ragu
” apa ???” tanya Chan penasaran
” apa makanan ini mengandung minyak babi atau sejenisnya ”
” ya,, kau benar sekali ”
Dwi meletakkan makanannya
” kenapa ??” tanya Chan
” ehmmm,,,aku tidak boleh makan beginian ”
” heh,,,ini enak lo,,,terkenal di korea ”
” iya,,,aku tahu”
” so, kenapa kau tidak mencobanya, sedikit saja” paksa Chan
” tidak, ” jawab Dwi tegas ” oppa, ayo keluar, cari makan ”
” malam-malam begini ???”
” ya,,,apa kau mau melihatku kelaparan??”
” oke-oke ,,,kau di sini saja ”
Chan keluar ruangan, pergi ke restoran hotel itu
~

” selamat malam, bisa saya bantu ?” sapa ramah pelayan hotel
” ehmm,,,aku mau pesan makanan,,,tapi,,,,” Chan berfikir
” iya  ” jawab pelayan
” makanan Indonesia ”
” sebentar,, ” pelayan itu terlihat mengambil daftar menu, kemudian ia tunjukkan kepadaChan. Chan bingung sendiri memilihnya
” yang enak yang mana ?” tanya Chan meminta saran
” semuanya enak,, spesial dari hotel kami”. Ya iyalah,,promo
” yang ini saja ” tunjuk Chan ” tolong antar ke kamar 713, secepatnya,,okay ?” pinta Chan
” baik,,,silahkan di tunggu ”
” sipppzzz”
Chan bergegas kembali, namun ia belok ke kamar Junho,
” bertahanlah,,,” lirihnya seraya membenahi selimut, kemudian pergi menutup pintu. Tidak sengaja pintunya malah terkunci double lock . Apesnya kunci masih ada di dalam, terpasang di tempatnya guna menyalakan lampu seluruh kamar kan ???
~

” sampai kapan dia (Junho) akan tidur ?” tanya Chan pada Junsu
” tidak tahu ”
” memangnya kau kasih dia seberapa ?”
Junsu sendiri tidak tahu,, hehehehe
” kurang tahu , yang jelas, aku hanya ingin dia beristirahat,  ”
Dwi mendengar percakapan Junsu dan Chan
” apa maksudnya oppa?” tanyanya
” itu, aku tanya pada Junsu, sampai kapan Junho tertidur
” heh ” Dwi berfikir ’ tertidur?’ apa maksudnya?
” apa yang kalian lakukan pada Junho?”
” aku hanya membuat dia tertidur, itu saja ”
” apa kau memberinya obat tidur ?” tanya Dwi
” bagaimana bisa kau tahu ?” Junsu heran
” aku hanya menebak, berarti benar apa yang ku tanyakan tadi ”
Junsu mengangguk
~

” tok,,,tok,,,”
” aku saja yang buka ” Chan keluar. Makanan pesanannya tadi sudah siap. Ia membawanya ke hadapan Dwi
” apa ini?”
” makan malammu ?”
” heh,,,makan malam??” Dwi heran
” apa kau tahu ini apaan oppa ”
” tidak,” jawabnya tanpa dosa
” ini soto oppa ”
” so ??? tidak masalah kan ? makanan Indonesia kan ? tidak ada daging babi, itu pake daging ayam ” terang Chan
” iy oppa, aku tahu,,,,tapi,,, ” Dwi urung berucap, ia menghargai Chan, walaupun ia sebenarnya tidak berselera, jelas lah,,,makan malam pake soto ???? buat sarapan kali,, hehehe,, ya sudahlah
” kenapa ?” Chan penasaran
” ah,, tidak, makasih oppa”
Chan tersanjung,,,
~

            ” apa itu??” tanya Woo
” ini,,, ” Dwi menunjukkannya pada Woo
Wooyoung tahu makanan itu, maklum dia kan suka membaca,
” itu kan soto ”
” kau tahu ??”
” iya,,siapa yang memberimu ini ?”
” itu,, oppa Chan ”
” heh,,makan malam pake soto? Itu kan ,,,???”
Tahu apa yang akan di katakan Woo, dengan cepat ia membungkam Woo
” kau ini kenapa ??” tanya Wo tidak terima
” apa kabar dengan Mey ???” Dwi mengalihkan pembicaraan
Woo jadi malu di buatnya, Dwi geli sendiri melihatnya
” dia bilang akan datang ke concert besok ”
” yyeeeyyyyyy,,,, suit suit ” Dwi menggodanya
” kau ini,,apa-apaan ” Woo sok-sokan
” alah,,,kau suka kan ??”
~

” Dwi,, cepat makan ” suruh Chan
Dwi menoleh
” ah,,,iya oppa,, makasih, makasih ”
” yepz ” jawab Chan
~

Min keluar ruangan,
” kau mau kemana?” tanya Khun
” mau lihat Junho sebentar ” terangnya
” Taec, mana kunci kamar Junho ”
” ah ya,,, ” Taec mencari saku celananya, tapi,, ternyata tidak ada. Taec terus mencari, ia lupa kalau kunci masih ada di dalam kamar.
” ada apa ?” tanya Min melihat gelagat Taec yang mencurigakan
~

Di dalam kamar, Junho mulai membuka matanya, sepertinya efek obatnya sudah mulai habis.
” di mana ini ?” ia melihat sekitar, ia menyadari juga kalau ia berada di kamarnya. Ia merasa lelah
” hufffftttttt ” desahnya
Ia mengingat-ingat kejadian yang tadi di alaminya, ia ingat saat meminum obat yang di berikan Junsu, ia ingat saat mulai mengantuk. Akhirnya dia sadar juga kalau sudah di sabotase oleh Junsu, ia tersenyum kesal, heh

Ia mencoba bangun dari tempat tidur tapi entah kenapa kakinya malah terasa sakit, melebihi rasa sakit yang ia rasakan saat latihan tadi, ” aaahhhhhhhhhhh”
Baru berdiri saja, sudah sakitnya minta ampun, ia berfikir bagaimana caranya bisa keluar mencari bantuan
” ponsel,,,mana ponselku ” ia celingak celinguk, mencari di sakunya,
“ ah itu dia ,,” katanya ketika menemukan ponselnya berada di meja dekat pintu
Tapi bagaimana mau ngambil coba, melangkah saja susah, capek pula, terpaksa ngesot dengan susah payah
” yah,,,” setelah berhasil meraihnya, ia segera ngutak-atik ponselnya
” siaaalllllllllllllllll !!!!!!” katanya keras, ponselnya mendadak mati, low bat ceritanya
~

            Baru makan beberapa suap, Dwi teringat dengan temannya yang hampir sama kondisinya dengan Junho, bermaksud tidur untuk mengurangi rasa sakit, eh malah bertambah parah, secara tidur juga butuh energi juga kan, orang yang biasanya aktif, tiba-tiba diam, itu kan malah kerasa capeknya.
” oppa?? Junho bagaimana ?” tanyanya pada Chan
” dia baik-baik saja ”
” apa benar ?” Dwi menyangsikannya ” bukankah dari tadi dia juga belum makan siang ??”
” ya, kau benar,,”
~

            Min dan Taec sudah ada di depan kamar Junho. Terdengar suara orang gedor-gedor pintu dari dalam.
” buka !!!! buka ku bilang !!!! ” Junho menggedor pintu, ia melihat kunci masih tertancap di tempatnya, mau ngambil juga gak ada gunanya, mau buka pintu tidak bisa juga, tangannya gak nyampe
” Woe !!!! ada orang di luar ????!!!!!! ” teriaknya ” buka !!!!”
” ya,, aku di sini ”
” siapa ???!!!!”
” Min ” berusaha membuka pintu, gak bisalah,,,gak ada kunci juga. Maklumlah, orang panik biasanya gak nyadar
” buka !!!!” teriakan dan gedoran Junho mulai lemah. Min makin panik.
Taec berlari ke front office memanggil petugas untuk membukakan pintu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar