~
” ada apa ??!!! ”
tanya Dwi dan Chan yang tiba di depan kamar juga
” Junho terkunci
di dalam kamar ”
Khun menghampiri
juga bersama dengan Junsu dan Woo
” mana Taec ?”
tanya Junsu
” baru ke depan ”
” buka !!!! ”
kata Junho lemah
” tenanglah,,
sebentar lagi terbuka” teriak Khun
Tak berapa lama
Taec bersama petugas datang
~
Begitu pintu terbuka, Semuanya kaget
melihat Junho terduduk di bawah.
” kau tidak
apa-apa ?” tanya Min
” tidak, ”
jawabnya ” ia menoleh ke arah Junsu, menatapnya dengan marah. Chan mengetahuinya
” ini semua demi
kebaikanmu, jangan marah ”
” jadi kau juga
tahu ha ?” bentak Junho pada Chan
” oppa,,,,” lirih
Dwi sedih
”
sudahlah,,,bukankah semuanya sudah beres ” bela Min pada Junsu
” heh ” Junho
mendengus. Ia mencoba berdiri, namun tidak bisa
” ada apa ?”
tanya Woo
” kau tidak
lihat,, ” jawab Junho sewot
” iya iya, maaf
,,, ” Woo mengalah
” sini,,, ” Taec
mendekat mencoba melihat keadaannya. Perlahan ia melepas balutan di kaki Junho
” woe woe,,,
pelan-pelan sakit !!!” keluh Junho
” kau diamlah ”
Taec mulai menekan-nekan kaki Junho. Muka Junho beringsut-ingsut tanda kesakitan itu tadi, kakinya juga bergerak
seolah enggan di pegang
” sakit ,,,,”
rintihnya, tapi Taec masih saja sok-sokan, memijat mijat itu cidera
Junho tidak
tahan, sampai-sampai ia menggigit kaos yang di pakainya, nafasnya juga
terengah-engah, Min tidak tega melihatnya
” kau pikir itu
akan mengubah keadaan ?? ” tanya Khun
” setidaknya rasa
sakitmu akan berkurang, walau awalnya menyakitkan ” jelas Taec
~
Junho sudah
terbaring kembali di tempat tidurnya, semua member juga ada di situ
” apa tidak
sebaiknya kita panggil dokter ” saran Dwi
” itu ide yang
bagus” jawab Chan
” oke,, sebentar
aku telepon rumah sakit ”
~
” Junho, aku
minta maaf, bukan maksudku ?” pinta Junsu
” aku tahu ” kata
Junho lemah tapi dengan nada kesal
” ayolah,,,, ”
Woo memaksa Junho memaafkan Junsu
” iya, iya ” kata
Junho
Min datang
membawa makanan ” makan dulu ,,” pintanya
Junho diam saja,
ia tidak berseleralah
” ayolah,,,”
pinta Min
” maaf Min,,,bukannya
aku tidak mau,,,tapi ” ia sedikit tersenyum ” males,,” lanjutnya
” ya
sudahlah,,,ku taruh sini, ntar kalau dah gak males,,,ya oppa,,,”
Junho menoleh,
mendengar Min memanggilnya oppa. Jarang soalnya, gak pernah malah,,,hehehhe. Ia
mengangguk tanda setuju, walau gak tahu nanti di makan atau enggak.
~
Tidak lama dokter datang
” bisa saya bantu
?” tanyanya
” itu dok ,,,”
Chan mengantarnya ke kamarnya
~
” siapa yang
memanggil dia ??” tanya Khun
” itu, Dwi,
baguskan,,,” Chan membanggakan Dwi
” ya,,, terima kasih
ya Dwi ” ucap Khun
” sama-sama ,,,”
Dwi tersenyum
~
” kau kenapa ?”
tanya Dokter pada Junho tiba-tiba
” heh,,” Junho
menatapnya ” kau siapa?? ” tanya Junho yang tidak tahu kalau orang di
hadapannya seorang dokter, maklum gak pake baju dinas, alias jas putih-putih
gituhhh,,,,
” ku dengar ada
yang sakit ” katanya mencairkan suasana
” ku tanya siapa
kau ???” tanya Junho lagi
” dia dokter, aku
yang panggil ” jawab Chan
” ohhhhh,,,,”
Junho hanya komentar gitu doang pada akhirnya
Chan menunjuk
kaki Junho yang cidera, dokter mendekatinya dan mulai memeriksa.
” sepertinya
lukamu sudah lama ” komentarnya
Junho diam saja,
” kenapa kau
diam, kalau kau diam mana aku tahu keluhanmu ” dokter sok bodoh, padahal dia
sudah tahu kondisi Junho yang sebenarnya
” he,,, ” Junho
tersenyum sedikit tidak suka. Dokter itu balas tersenyum, sekilas melihat
makanan di samping Junho yang belum tesentuh.
~
” apa yang mereka
bicarakan ?” tanya Khun pada Junsu yang duduk di dekatnya
” yah,,,,mana ku
tahu ”
” hmmm,,, ” komen
Khun
~
Dokter mulai menyentuh kaki Junho, rupa Junho sudah mengkeret, ingat apa
yang di lakukan Taec tadi padanya. Dan rupanya dokter tadi memang ingin
melakukan hal yang sama dengan apa yang di lakukan Taec, tapi tentunya dokter
itu profesional lah,
” wooeeee,,,,woeeeeee,
pelan-pelan, sakit,,, ” keluh Junho berontak
” kenapa ??? ”
tanya dokter jahil seraya masih mengutak-atik tu kaki
” kau
tenanglah,,,” suruh Chan
” kau pikir
ini,,, sakit sakit ” Junho tidak melanjutkan kata-katanya. Ia berontak lagi menahan rasa sakitnya
Dokter tidak
mengindahkannya, Min mendekatinya, melihat mata Junho mulai berair
” Woe,,,,”
teriaknya lagi
” W,,,,” belum
lagi berteriak, kecupan sudah mendarat di bibirnya. Tak lain dan tidak bukan,
Min yang melakukannya, hehehehe
Seketika itu juga Junho terbungkam. Yepzzzzz,,, tidak di nyana, ternyata
itu first
kiss-nya,,, jiaaaahhhhhhhhhhh, terinspirasi dari film kabut cinta-nya Vic
Zhou
” wow,,,,,” Chan
tidak percaya melihatnya
Dwi malah
sok-sokan menutup mukanya ” wowwwww,,,,,”
Dokter hanya senyum
saja melihatnya, paham polah tingkah anak muda,, hahaha
~
” Wawwwwww,,,,,”
komen Chan yang masih tidak percaya dengan apa yang di lihatnya, melangkah
mendekati yang lainnya.
” kau kenapa ”
heran Woo
” itu mereka
berdua,,,” terang Chan
” siapa ???” tanya
Khun
” Junho dan Min ”
Kata Chan pelan
” memangnya
kenapa mereka berdua ???” lanjut Taec
” wuiihhhhhhh
,,,,aku saja belum pernah ” komen Chan
” yang benar
,,,????” Dwi muncul dari belakangnya, menyangsikan perkataan Chan
” swear ???” kata Chan menyakinkan seraya
menoleh ke arah Dwi
”
ehmmmmmmmm,,,,,” Dwi malah melirik jahil ke Chan
Chan keheranan
sendiri ” kau,,,kau kenapa ???” tanyanya seraya melangkah mundur
” ehmmmmm,,,,,”
Dwi malah semakin senang menggoda Chan
” ehmmmm,,,,”
katanya seraya terus mendekati Chan yang semakin melangkah mundur heran campur
takut, segan , (halah apalah bahasanya pokoknya gitu)
~
Woo, Junsu, Khun, Taec hanya bisa
memperhatikan polah mereka berdua. Chan mentok berada di depan Junsu, tak bisa
mundur lagi.
” kau ingin apa
dariku ha ???” tanya Chan
” heh,, kalian
ini kenapa ???” tanya Junsu risih Chan berada di depannya
Dwi masih
menggoda Chan dengan tatapan jahilnya
” apa kau ingin
aku seperti Min ??” tanya Chan
”
wooeeeee,,memangnya mereka berdua kenapa??” tanya Woo penasaran
” melakukan ini
oppa ” jawab Dwi seraya mengecup pipi Chan
” uuppzzzz” komen
Woo
Dwi tersenyum
senang, Chan gedek-gedek kepala, heran
~
” kau pikir aku
mau ngapain ???” tanya Dwi pada Chan
” ku pikir kau
seperti Min ”
” itu ma biasa ”
komen Khun ” Cuma pipi doang kan ?”
” bu,,,bukan ”
jawab Chan
” lalu apa ???”
lanjut Khun
Chan hanya
menunjuk bibirnya,
” apa maksudmu
??”
Semuanya serius
mau mendengar jawabannya
” kiss kiss ,,,
di sini ” jelas Chan seraya menyentuh bibirnya lagi
”
WOOOOOWWWWWWW,,,!!!!????? ” komen Junsu, Woo, Taec dan Khun serentak
Mereka semua
tidak menyangka.
~
” sudah,,,,” ucap
Dokter setelah selesai kembali membalut kaki Junho dan memasang infus.
” ini untuk apa
???” tanya Junho menunjuk infus
” aku tahu kau
pasti sangat lelah, energimu terkuras bukan ???,, makanpun juga tidak, ”
jelasnya seraya mengambil sebotol obat dan jarum suntik ” semuanya terlihat
jelas dari mukamu yang pucat ” lanjutnya
” ya,,,” jawabnya
seraya melihat Dokter menyuntikkan obat ke kantung infus
” apa lagi itu ”
” anestesi ”
jawabnya singkat
” apa ??!!!”
Junho tidak menyangka ” aku baru saja bangun,,,???!!! ” tolak Junho
” apa Junsu yang
menyuruhmu ???” tanya Junho berburuk sangka
” bukan,,, ”
jawab Min yang masih ada di sampingnya
” bisa kau ganti
itu infus itu ??? ”
” tidak,,” kata
dokter ”mau bagaimana lagi,, sudah terlanjur ” Dokter tersenyum
” yah,,, ” keluh Junho
” okay,,, ” Junho
menyerah, ” berapa lama lagi aku akan tertidur ”
Dokter melihat
jam tangannya,
” 10 menit lagi
kau akan mengantuk berat, 15 menit,,ehhmmm, kau sudah tidur pulas ”
” yah, waktuku masih banyak, aku mau tanya sesuatu
”
” silahkan,,,, ”
” aku kesana dulu ,,,” pamit Min
” okay,,,” jawab Junho
~
” ehm ehm
ehm ” goda Woo saat melihat Min ke kamar mandi
” apa ???” jawab Min
Woo geleng-geleng kepala ” tidak tidak ”
Min tersenyum tahu apa maksud sebenarnya dari
pertanyaan Woo, hehehe
~
” back back back to U ”
suara ringtone ponsel Woo, pesan masuk dari Mey, Woo senyum-senyum senang
“ apa kau baik-baik saja ?” Tanya Mey
“ iya, aku baik-baik saja, bagaimana denganmu?? Kau
belum tidur, ini sudah malam ” balas Woo
” syukurlah,,, aku juga
baik-baik saja,,ah ya,,,aku juga baru mau tidur,,,good night oppa,,,” Woo senang membacanya
” Kau kenapa ?? ” tanya Khun yang melihat Woo
sibuk dengan ponselnya
” tidak,,,,” jawab Woo
” good night too,,,nice dream,,,” balas Woo sok romantis,,
hahahahaha
~
“ semuanya akan baik-baik
saja, kau pasti bisa ikut pertunjukkan besok “ jelas dokter pada Junho
“ aku akan datang kesini
lagi besok, sebelum kalian mulai kegiatan,,”
” apa aku bisa ikut GR
juga ”
” bisa,,,kau tenang saja,,,” dokter menenangkan
” ya,,,” Junho mulai mengatuk ” terima kasih,,, ”
lanjutnya
” sama-sama,,,semuanya akan berjalan dengan
baik,,aku juga tidak ingin mengecewakan putriku ” terang dokter
” hehh,,,,” Junho tidak mengerti, ia juga sudah
mulai menutup mata
” putriku juga seorang hottest,,,”
” ah,,,,ya,,,,,” Junho mengerti
” mana yang bernama Jang Wooyoung ???”
Tidak ada jawaban, Junho sudah tertidur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar