Min duduk di bar
hotel itu, Taec datang menghampirinya
” kau kenapa ?”
” ah tidak ”
katanya seraya menenggak minumannya
” sudahlah, apa
yang kau khawatirkan ?”
” Junho, waktu
tour kita di Hongkong kemarin, sebenarnya dia,,,” ia terdiam
” kenapa ?” Taec
ingin tahu
” dia melarangku
untuk bicara pada kalian ” elak Min
” ah kau, toh
sekarang dia tidak ada juga ”
” ah ya, mungkin
ini lebih baik” pikir Min ” dia sebenarnya cedera, paz ending again n again ”
” sepertinya dia
baik-baik saja kemarin ” Taec tidak percaya
” kau seperti
tidak tahu saja, bukankah dia selalu begitu ”
” so apa yang
akan kalian lakukan ” tanya Min
” huffftttt,,,, ”
Taec berfikir
~
” Taec dimana ?? ” pikir Khun
Ia keluar
bermaksud mencari, ia masuk kamar Woo dan Junsu
” ada apa ?”
tanya Woo
” kalian tahu
Taec dimana ?”
” apa dia belum
tidur ?” tanya Junsu yang hampir saja terlelap
” belum, Woo ,, ”
” oke dah ”
jawabnya , tahu apa yang di maksud Khun ” Jun kita keluar dulu, kau tidur saja
dulu ” lanjutnya
” oke, cepat kembali,
sepertinya besok akan melelahkan
” yeahhhh ” Woo
mengiyakan
~
” apa yang kalian lakukan ?” tanyab Woo pada Taec maupun Min
” kalau Junho
tahu, pasti dia salah paham ” lanjutnya
” apa maksudmu ?”
tanya Khun yang memang tidak tahu
” ah tidak, lupakan
saja ” jawab Woo sambil mengambil duduk di samping Min, Min sekarang di antara
Taec dan Wooyoung. Khun duduk di samping Wooyoung
~
” apa ini enak ?” tanya Chansung
saat ia menerima jagung dari Dwi
” alah biasanya
kau apa saja enak ” ejek Junho
” heh ” Chansung
nyengir kemudian mencobanya
” enak tidak ?”
tanya Dwi
” lumayan ”
jawabnya
” ini oppa ” Dwi
mencoba memberi jagung pada Junho, namun segera di rebut Chan
” oppa ini
apa-apaan sih ” Dwi kesal
” dia sudah bakar
sendiri bukan ” elaknya
” bilang saja kau
cemburu ” kata Dwi seraya memakan jagungnya
” iya aku cemburu
” sahut Chan jujur
Dwi tersedak
mendengarnya uhk uhk, jadi benar oppa suka padaku ?”
” harus berapa
kali ku bilang ha ???”
” serius ??”
desak Dwi
Chan
mengangguk-angguk,
~
” kalian berdua sangat cocok ” komen Junho ” tapi sayang jarak kita sangat
jauh dengan kau Dwi ” Junho berbicara kenyataannya
Chan tersadar
juga ” iya, kita tidak mungkin bersama ” sesal Chan
” kenapa tidak ?”
” bayangkan saja,
Seoul dengan Imogiri, bukankah tidak mungkin kalau Chan maupun kau bertemu
setiap hari ” terang Junho
” ahhhhh ” Dwi
kecewa
” kau bisa ikut
audisi, jadi dancer kita ” Chan ingat kalau sebentar lagi akan di adakan kontes
pemilihan dancer 2pm
” oh ya ??? ” Dwi
kembali sumringah
” tentu, dan kau
bisa ikut juga ”
” tapi,,, aku
tidak berbakat untuk itu ( dancing ) ”
” tenang, Junho
bisa mengajarimu ” Chan memberi solusi
Junho tersenyum
senang, membanggakan diri
” benarkah oppa?”
Dwi bertanya pada Junho
” oke, ” jawabnya
” tapi tidak gratis ” lanjutnya
” apa ?!”
” kau harus
lakukan sesuatu untukku ?”
” apa ?” Dwi
penasaran
” sini ” pinta
Junho
Dwi mendekat,
Junho membisikkan sesuatu. Dwi tersenyum
” oke ” Dwi
tersenyum
” aissshhhhhh ”
Chansung kesal
~
” kalian sudah siap ?” tanya manager pada
keempat anggota 2pm lainnya
” ya,”
Taec
mengisyaratkan pada Min untuk menyelinap masuk ke mobil mereka dulu sebelum
manager tahu.
” karena ini
tidak ada di agenda jadi tidak ada wartawan lokal yang akan meliput, ini hanya
akan di liput oleh pers kita sendiri, buat official saja ”
” oke, bagus ”
Junsu menyetujui
” aku tidak akan
ikut kalian, masih banyak urusan yang harus di urus untuk perform besok ”
” ya, kita
mengerti ” sahut Khun
” baguslah ”
lirih Taec. Wooyoung tersenyum lega di buatnya
” oke,
bersenang-senanglah ” kata manager sebelum pergi
Mereka berempat
melakukan yel ” don’t stop can’t stop !!!!” seru mereka
~
Sementara itu Junho, Chansung, dan
Dwi pagi-pagi sudah latihan dance. Gerakan Dwi masih kaku, sangat amat kaku
bahkan
” hei, kau ini
bisa apa tidak ?” cela Chan
” kau dulu
sepertinya juga begini bukan ” bela Dwi
” sudahlah ”
lerai Junho ” ayo mulai ”
” oppa , ajari
aku dance back 2u ya ” pinta Dwi
” oke tidak
masalah ” jawab Junho enteng
Chan langsung
berdiri dari duduknya ” tidak, tidak bisa ”
” kau kenapa ?”
tanya Dwi
” biar aku saja
yang mengajari kau ?” pinta Chan
” tidak, oppa
Junho saja, bukankah dia lebih berkompeten ”
” apa kau bilang,
aku juga berkompeten ” Chan tidak mau kalah
Dwi tersenyum
senang, memang itu sebenarnya yang ia inginkan, hehehehehe
Junho tertawa senang rencananya sukses
~
” masih jauh ?” tanya Woo pada driver
” tidak,
seperempat jam lagi ”
” yeahhhhh,
Imogiri I’m coming ” senang Woo. Min juga terlihat sumringah, sebentar lagi ia
bisa bertemu dengan Junho
~
Chansung menikmati sesi latihan
mereka, ya walaupun Dwi harus ngulang-ngulang melulu. Junho menertawakannya.
” istirahat dulu
lah, ” seru mami Dwi seraya membawakan sarapan buat mereka
” eh ya Mam,
terima kasih ” jawab Junho. Mam melihat Dwi nge-dance
” kau serius mau
jadi dancer ”
” iya mam, ”
” tidak bisakah
yang lain?” tawar Mami
” tidak mam,”
jawab Dwi mantap
” ya sudahlah,
terserah kau saja ” Mami mengalah
” makasih Mam ”
” Chan , ajari
dia dengan baik ” pinta Mami pada Chan
” beres Mam ”
Chansung mengiyakan
” makan dulu, apa
kalian tidak lapar?” tanya Mami
~
Mereka bertiga sarapan
” makanan apa ini
?” Chansung bertanya
” ini namanya
sate ?” Dwi menjelaskan
” ohhh,,,banyak
juga ya makanan di sini ?”
” ya iyalah, dan
pastinya sangat lezat ” Dwi sombong, haha
” di Korea juga
begitu, banyak makan lezat , tidak kalah dengan Indonesia ” bela Junho
” iya, iya aku
tahu, tapi ,,,bukankah makanan terlezat di dunia ada di Indonesia ?”
” ah ya,,,,
namanya,,,ren,,, ren ” Chan berusaha mengingat
” rendang ” sahut
Dwi
” ah ya,, rendang
” Chan ingat ” apa kau bisa membuatnya ” tanyanya
” bisa, tapi
butuh sehari semalam untuk membuatnya ”
” terlalu lama ”
sahut Junho
” oke, nanti ku
ajak kalian ke rumah makan saja, kau bisa makan di sana,,”
” oke ” Junho dan
Chansung semangat
” tapi,,,apa
kalian tidak apa-apa makan banyak ?” Dwi khawatir kalau mereka berdua akan
gendut
” tidak apa,
tidak mungkin kalau langsung ada efeknya ” jawab Chan
” ya ” Dwi
mengerti
~
” sudah sampai ”
info driver pada yang keempat member 2pm dan Min bergegas keluar
” semangat amat ”
komen Woo
Min menoleh ke
arahnya, Woo senyum
” tempat apa
ini?” tanya Khun
” Imogiri City ”
jawab Taec
” sejuknya...”
komen Junsu begitu keluar dari mobil
”
ehm,,,sepertinya menyenangkan ” komen Khun kemudian
~
” ayo oppa kita pergi ?” ajak Dwi
” kemana ?” tanya
Junho
” ke kebun buah
Mangunan, kita makan buah sepuasnya? ”
” ada pisang ?”
celetuk Chan
” tenang, ada
banyak ”
” ehhmm, ada
tempat yang lainkah ?” Junho sepertinya tidak tertarik
” tenang,
seharian nanti kita jalan-jalan, bukankah sudah ku bilang kalau aku guide?”
terang Dwi dengan riang
” ehmmmm, oke ”
sahut Chan dan Junho bersamaan
~
Saat ketiganya mau beranjak pergi,
rombongan Junsu dan kawan-kawan sudah ada di halaman rumah Dwi. Dwi melongo di
buatnya
” kalian ?”
serunya tidak percaya
” siapa dia ?”
tanya Woo heran
” mana ku tahu ”
sahut Taec
” entahlah ”
komen Junsu
” mungkin dia
yang menolong mereka (Junho dan Chan)” sela Khun
” mungkin” sahut
Junsu lagi
~
Wooyoung menyenggol Min yang
tertegun melihat Junho yang tidak antusias dengannya. Junho malah cenderung
tidak suka
” kenapa
tiba-tiba kau seperti itu ? ” tanya Chan yang melihat perubahan sikap Junho
” tidak, tidak
apa-apa” jawabnya
” kau kenapa juga
ha ?” tanya Chan pada Dwi yang masih terpana
” apa aku mimpi
oppa? ”
” mimpi apa?”
” ka,,kalian
berenam ada di depan mataku sekarang, apa aku mimpi ??” lanjutnya
” ya elah,
tidaklah, bukankah kita berdua juga sudah bersamamu ”
” apa kau ini
pemimpi ha ?” komen Junho
” iya, aku memang
pemimpi, dan apa kau tahu ?aku selalu bermimpi tentang kalian ”
Junho sedikit
tersenyum
~
Dwi berlari ke arah ke empat member
2pm yang lainnya, ia merangkul Taec dengan erat, Taec bingung, heran, senang
campur aduk juga, al hasil dia hanya pasrah tubuhnya di peluk.
” aishhh ” Junsu sedikit iri
Khun
senyum-senyum, Wooyoung juga
~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar