~
” bagaimana dengannya Dok ?” tanya Junsu
” sebenarnya yang kulakukan hanya untuk
menghilangkan rasa sakitnya saja, kakinya perlu perawatan lebih, operasi lebih
baik ” terangnya ” aku juga sudah menjelaskan padanya ” lanjutnya
” hah,,,” Junsu tidak percaya ” lalu ??”
” dia bisa mengerti,,,”
” lalu apa bisa dia ikut kegiatan besok,,,???”
” bagaimana dengan concertnya ??” tanya Khun
khawatir
” yah,,, sejauh ini hanya itu yang bisa ku
lakukan, untuk concert, kemungkinan besar dia masih bisa mengikutinya, GR pun
juga bisa, ”
” syukurlah,,,” seru Chan
” tapi kalian harus siap juga kalau sewaktu-waktu
dia ambruk,,,obat yang aku berikan besok sifatnya cuma sementara”
” apa besok doter kesini lagi ” tanya Wooyoung
Dokter hanya mengangguk
” Dwi yang memintaku mengurus semuanya ”
” hehehehehehe ” Dwi tersenyum manis
” terima kasih dok ” seru Taec
” sama-sama ” jawabnya ” ah ya,,,,boleh aku
tahu,,,siapa dari kalian yang bernama Jang Wooyoung ???”
~
Wooyoung
menunjuk dirinya sendiri dengan heran ” aku ??? kenapa ???”
” ah kau,,,dapat salam dari putriku ???”
” cieeeeeeee,,,,,” goda Dwi
” ha,,,,” Wooyoung tidak percaya
” dia hottest,,,khususnya penggemarmu ” serunya
pada Woo
” hehehe” Woo tersenyum malu
” kau tampan juga, tidak salah putriku memilihmu ”
” ha,,,” Woo hanya melongo
” sebaiknya kalian juga istirahat, sudah larut
malam,,,,” sarannya
” ya,,,makasih,,,,” seru semuanya
” permisi,,,,,”
” ku antar sampai lobby,,,” seru Dwi
” aku ikut ,,,, seru Chan
~
Min
membersihkan muka Junho agar lebih segar kelihatannya. Taec mendatanginya,
” sebaiknya kau juga istirahat,,,”
” ya,,,sebentar lagi selesai,,,”
” oke,,”
Selesai, sekali lagi Min mengecup kening Junho,
dan kembali ke kamarnya sendiri.
Taec tersenyum melihatnya
~
Malam
semakin larut, waktu menunjukkan pukul 3, dan mereka baru mulai tertidur pulas.
Jam 5 pagi, Dwi terbangun untuk menunaikan kewajibannya,,,sebelum tidur lagi ia
melihat keadaan Junho, masih tidur dengan pulasnya. Chan juga sama, Dwi
tersenyum melihatnya, Mengusap-usap kening Chan, dan,,,,menciumnya,,,
jiahhhhhhh
Mumpung,,ada kesempatan, kening juga ga papalah,,,
hahahahaha. Setelah itu tidur
lagi dah,,,,,
~
Jam
09.00 WIB, satu persatu dari mereka baru bangun. Setelah membersihkan diri
semuanya siap untuk GR di gedung tempat pertunjukkan, Junho sudah bangun, tapi
masih di tempat tidurnya,. Terlihat Dwi juga sudah rapi, Chan masih pakai kaos
biasa.
” woe,,,kau masih di tempat ?” tanya Chan pada
Junho
” hehehehe,,,apa kau tidak tahu,,ini ???” jawabnya
seraya menunjukkan tangannya yang masih terinfus
” ah ya,,,sorry, lupa ”
” kau sudah baikan ???” tanya Dwi
” iya,,,sedikit,, ”
” yang benar ???” Dwi tidak percaya
” aku bercanda ”
~
Junsu
mendapat telepon dari manager,
” kalian sudah bersiap-siap ?” kita sudah ada di
lokasi sekarang
” sebentar lagi,,,”
” oke, GR di mulai jam 11.00 jangan terlambat”
” okay,,, siaappppp” jawab Junsu
~
Semua
back dancer juga sudah ada di lokasi, termasuk Min. Ia khawatir dengan keadaan
Junho sekarang. Ia menghubungi Taec
” halo,,, ” jawab Taec
” gimana dengan Junho, apa dia baik-baik saja, apa
dia sudah bangun ???”
” sebentar, aku cek, aku masih di kamarku
soalnya,,”
” okay,,,” jawab Min cepat
Taec cepat-cepat mengetuk kamar Junho, Dwi yang
membuka
” selamat pagi,,,” sapanya
” mana Junho ??”
” itu,,,” tunjuk Dwi
” oke,,, ” Taec masuk
” dia baik-baik saja” jawabnya pada Min melalui
ponsel
” oh,,,ya, syukurlah, pastikan dia sarapan pagi
ini ”
” sssiiiiippppppzzzz, kau juga ”
” oke, thank you ”
~
” siapa ?” tanya Junho yang terduduk di samping
tempat tidur
” Min,,,”
” dia bilang apa ?”
” pastikan kau sarapan ”
Junho tersenyum ” ah,,,ya,,,anak itu ”
~
” kau belum siap-siap ” tanya Taec
” belum,,, tunggu dokter semalem ”
Junsu datang bersama dokter yang semalem
” selamat pagi,,, ” sapanya” bagaimana tidurmu??
Nyenyak ???”
” amat sangat, ” jawab Junho
Dokter tersenyum, ia melihat keadaan sekitar,,,
” kemana pacarmu ???” godanya
” pacar ??? ” tanya Junho
” itu si,,,” dokter itu mau memperjelas
pertanyaannya, ya,,,cewek yang mencium Junho semalem
“ ah itu “ potong Junho cepat, “ dia sudah pergi
duluan, dia juga punya jadwal yang padat “ jelasnya sedikit malu, hehehehe
~
“ kita tidak punya waktu banyak, jam sebelas harus
sudah sampai lokasi, “ kata Junsu
” oke,,,” dokter mengerti, segera membuka balutan
dan melepas infus.
” sebentar,,ke kamar mandi dulu ”
” silahkan,,, ” dokter itu
Chan mendekati Junho, membantunya berjalan.
Sementara Dwi mencarikan baju ganti untuk Junho,
” Taec, Junho suka baju yang bagaimana?? Seleranya
gitu maksudku ”
” ehmm,, sebentar,, ” Taec juga ikut memilihkan
Hanya kaos biasa warna putih, jas hitam,
” ini saja sudah cukup ” seru Taec
” simpel juga ya ”
Taec mengangguk,, ” Dwi, kenapa kau begitu
perhatian pada Junho???”
” heh,,,”
” kau tidak suka kan dengannya ???” Taec curiga
” wait wait,,, enggaklah ,, ehmm,,,” Dwi malah
berfikir dua kali,,
” ehm,,,sebenarnya,,,aku suka kamu,,,,” jawab Dwi
” i love you full ”
” hah ???? kau tidak sedang bercanda kan ????”
” enggak,,,beneran oppa ???”
” beneran apaan Dwi ???!!!!” tanya Chan dari
belakang,, jiahhhhhhh
Dwi tersenyum jahil,
hehehe
” bercanda oppa,,, i just
for you lah,,,”
~
Taec lega mendengarnya,,, “ hufffttttttt “
“ Chan,,,tolong pakaianku ??? ” seru Junho dari
dalam
” yepzzzz, wait a minute ” balasnya
” mana ???”
” ni,,,” Taec memberinya kaos dan celana
” sipzzz ”
~
Wooyoung
dan Khun masuk juga,
” belum siap ???” tanya Khun
” sebentar,, tunggu Junho ”
” kalian duluan ke resto, nanti kami nyusul ”
jawab Junsu bijak, mengejar waktu
” oke,, ” jawab keduanya
bersamaan
” Wooyoung,, salam dari
putriku ”
“ heh “ Wooyoung tersenyum ke arah dokter yang
masih sibuk dengan luka Junho
” cie,,,cie,,,,” goda Dwi
” husss,,,,apa you ?” kata Woo
” ha ha ha ”
” ayo oppa ” ajak Dwi pada Chan
” sebentar,,,” Chan mengambil sweater
” weit,,,oppa,,?” Dwi untuk kesekian kalinya
terpana melihat tampilan, yah walaupun sudah 2 hari bersamanya, masih,
sajaaaa,,,,, so cool
” apa ??” tanya Chan
” hehehe,,,so hot oppa ?
eh enggak ding cool ”
Chan bangga di buatnya, tersanjung oleh ucapan Dwi
~
” sudah,,, ” kata dokter selesai dengan
pekerjaanya
” kau akan baik-baik saja, tunggu sampai 20 menit,
sakitmu akan berkurang dengan perlahan ”
” ya,,,terima kasih dok ”
” sama-sama, tapi ini hanya akan bertahan selama 4
jam kemungkinannya,,”
” oke, GR tidak akan lama, cuma memperjelas konsep
mungkin ” jelasnya
” lalu bagaimana dengan concert-ku ”
” aku sudah persiapkan obat untukmu ? berapa lama
konsermu ?”
” maksimal 2,5 jam ”
” syukur kalau begitu, masih ada waktu, tapi,,,”
” tapi apa??”
” kalau kau terlalu banyak gerak, efek obatnya akan
cepat berkurang ”
” heh,,, yang benar saja !!! konsep konser kita
mesti atraktif ”
” hufttttttt,,,,,” Junsu malah sedikit kesal,
tapi,,,ya mau gimana lagi
” setidaknya kau maih punya waktu,, bukan?,
bukankah sudah ku jelaskan sebelumnya ”
” yah,, maaf,,,”
” yah,,,aku tahu , sudahlah,, cepat sana”
” ini,,, ” Dokter menyerahkan obatnya pada Junsu
” ya,,, terima kasih”
Dokter itu hanya tersenyum, Junsu memapah Junho
sampai restoran
~
” kalian pesan apa ???” tanya Junsu yang datang
bersama Junho
” tidak pesan apa-apa, pihak hotel sudah
menyiapkannya ” Jawab Khun
” set menu ” seru Woo
” ohhhh,,,,, ” komen Junho
Semuanya
sudah berkumpul, di satu meja bundar, pelayan mulai menghidangkan makanan
pertama, dengan menu banana fried
chocolate with with black coffee,,,yeah
yummy
” sepertinya enak ” komen Khun
” coba saja, pasti kau ketagihan,,, ” jawab Dwi
” ini,,, ” Chan mulai mencicipinya ” pisang ya,,,
”
” yup, betul oppa ” jawab Dwi seraya mengunyahnya
” enak juga, tidak ada makanan seperti ini di
korea ” timpal Woo
” ya iyalah,,,,, ”
” halahhhhhh,,,,,, ” komen Khun mendengar komen Dwi
” halahhhhhh,,,,,, ” komen Khun mendengar komen Dwi
Mereka menyantapnya,,
~
Makanan berikutnya,, hahahaha,,,
nasi soto, persis seperti makanan
semalem yang di pesan Chan untuk Dwi. Chan mengamatinya dengan seksama
” ehmm,,, ini,, ” Chan mengingatnya
Woo dan Dwi saling berpandangan, saling tersenyum.
Chan nmelirik ke arah Dwi yang duduk di sampingnya, seperti ia nyadar kalau
semalem salah menu,,, hehehe
” ayo oppa, kita santap, sepertinya lezat,,
pagi-pagi enak lo,,,”
Chan berdehem sedikit tersinggung
” heh,, ” komen Junsu melihat keanehan di antara
keduanya ” pada ngapain sih ”
Dwi tersenyum kecut,, hehehe
” enggak,,,enggak napa-napa,, let’s eat saja ”
Dwi mulai makan dengan perlahan, Chan masih saja
menatapnya
” apaan sih oppa,” Dwi merasa risih juga di liatin
” mau ??? ini ” Dwi menyodorkan sendok penuh soto
ke mulut Chan, dengan terpaksa Chan makan juga
” aaakhhhkkkkk ” Khun sebel melihatnya
” apa ??!!! ” Dwi melihat Khun ” kau mau juga
???!!” menawarinya
” ogah,,, ” jawab Khun seraya memasukkan
makanannya ke mulutnya
~
” kenapa semalem kau gak bilang ”
” uhhkk,,” Dwi sedikit tersedak ” apa ???” tanya
Dwi sok gak tahu maksud Chan
Chan hanya menjawab dengan menunjuk semangkuk soto
di depannya
Dwi jadi gak enak, kemudian tersenyum
” sudahlah oppa,,,cepat makan saja, gak banyak
waktu kita ”
” uhhhhh ”
Chan nyengir, masih sedikit kesal
Khun sebel juga ngliatinnya
” kau kenapa ?” goda Taec pada Khun yang tahu
kalau Khun selalu kesal kalau melihat keduanya ( Dwi dan Chan ) bercanda gitu
” gak apa-apa ” Khun langsung makan
Taec beralih melihat Junho yang hanya
mengaduk-aduk makanannya
” eh, Junho,, cepat makan,,kita memburu waktu ni ”
” iya, ini juga sudah ku makan ”
” makan apanya,,??? ” tanya Taec
” oke-oke, ni liat ” jawab Junho seraya mulai
makan, tapi naas, sampai di mulut,,, rasanya,,, beuhhhh, gak enak menurut dia,
efek obat kali ya,,, Ia mengeluh
” Dwi soto rasanya kayak gini ?” tanyanya pada Dwi
” iya,, enak kok, semuanya juga sudah pada mau
habis kan,,,”
” enak kan oppa Chan”
Chan hanya menjawab dengan ” heh,,,, ” mengiyakan
maksudnya, masih sedikit kesal sih
Dwi nyengir melihatnya ” awas kau ???” ancamnya
lirih
” tu , enak katanya ”
Junho mengangguk-angguk saja, ia tahu situsainya
kali ya,,,sudahlah ,,, ia memanggil pelayan
~
” ya, ada yang bisa saya bantu ”
Junho tersenyum ” tolong buatkan aku roti panggang
plus telur dadar, ”
” baik, di tunggu sebentar,,, ”
” eh mbak,, di bungkus saja ya,,”
” yes,,,” pelayan itu pergi
~
” kenapa ?” tanya Junsu pada Junho
” tidak,,,lanjutkan makan ” pinta Junho pada yang
lain
~
Belum
sampai makanan penutup, Dwi sudah kenyang, tapi yang lain masih menunggu tu
makan
” kau sudah kenyang ?” tanya Chan yang udah tidak
kesal lagi
” sudah oppa,,,penuh ”
” oke,,, ”
Makanan terakhir datang,,, just mix fruit , tidak aneh-aneh,, sippzzz,
~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar