Sabtu, 09 Juni 2012

MY IDOL (2pm) AND ME part 9


~

            Chan tidak terima Dwi di bentak-bentak
” dia pacarku !!! ” terang Chan ” Dwi kau kemari
Perempuan itu melongo tidak percaya
” re,,, really ???” Perempuan itu bertanya-tanya
Chan mengangguk-angguk
“ namamu siapa ?” tanya Chan
” Mey ” jawabnya
~

            Wooyoung menampakkan mukanya juga setelah mendengar jawaban Mey
” Mey ?” tanya Woo
” iya, namaku Mey ” jelasnya
” oh,,,” Woo tersenyum senang
~

            Chan melihat ekspresi Woo yang sepertinya suka dengan Mey
” e,,,ehm ” Chan berdehem
Wooyoung menoleh ke arah Chan
“ apa ??!!!” raut mukanya mengatakan hal itu
Chan tersenyum jahil ” kau suka dengannya ?” bisik Chan pada Woo
Woo menjitak kepala Chan yang lebih tinggi darinya
” awwww ” keluh Chan
” kau tidak apa-apa ?” tanya Mey
Dwi cemburu di buatnya
~

            ” ehm ehm < boleh meminta nomer teleponmu ?” tanya Chan
” ha ??? ” Mey tidak percaya
” OPPA !!!! ” teriak Dwi cemburu lantas pergi
” Woe,, ” teriak Chan dan Woo
Woo mengejar Dwi.
Mey tersenyum menang
” ini nomerku ”
” oke makasih,,, ” Chan tersenyum manis lalu pergi menyusul keduanya
~

Mey  bengong di buatnya ” lah,,, tapi,,, not problem, Seoul I’m coming,,,,”
“ sudah kau dapatkan tiketku untuk konser besok ”
Ia tersenyum senang
~

“ Oppa Junho “ panggil Dwi
Junho menoleh
“ kenapa dia ?” Tanya Min
Junho hanya mengangkat bahunya pertanda tidak tahu
Dwi mendekati Junho
” ada apa ?” tanya Junho
Dwi diam saja cemberut
” dasar kau, kau ini kenapa? ” ulang Junho
Min menatap Junho sedikit cemburu melihat cara perhatian Junho pada Dwi. Junho perlahan berdiri, namun seketika itu juga kakinya terasa sangat sakit, Ia mencoba menahannya, bersikap biasa saja
” kemana Chansung ?”
Dwi masih cemberut,
”ayo,,,” kita cari dia ?” ajak Junho
~

            Min menahan tangan Junho. Junho menoleh, tersenyum menenangkan
” tenang, tidak akan,,, ” ucap Junho
Min tersenyum mendengarnya
~

            Belum sempat mereka ( Dwi dan Junho ) melangkahkan kaki, Chan sudah datang bersama Wooyoung.
” kau dari mana ?” tanya Chan
” aku tadi bersamanya ?” seraya menunjuk Dwi
” kau apakan dia ha? ”
” ha ” Chan kaget ” tidak,,,tidak ku apa-apakan, swear ”
” yakin ???” Junho menyangsikan jawaban Chan
” iya, yakin yakin ”
” bohong ” sela Dwi
Chan menatap Dwi ” memangnya apa yang telah ku perbuat padamu ?”
” kau,,,kau tadi ” terang Dwi ” kau tadi minta nomer telepon cewek , di,,di depanku pula”
” apa ??!!!” Junho kaget ” Chan Kau ???” Junho tidak percaya di buatnya
” it,,,itu bukan untukku ?” bela Chan
” lalu untuk siapa ?” tanya Dwi
” itu,,,itu untuk ” Chan tidak bisa langsung menerangkannya mengingat Woo yang pemalu
~

            ” untukku ” kata Woo tiba-tiba
” ha ” Chan menoleh ke arah Woo
” benarkah ?” tanya Junho ” apa kau suka dengan cewek itu ”
” tidak,,tidak itu hanya,,, ”
” oke-oke fine ” Min akhirnya berdiri dan ikut bicara
” sudah jelas sekarang Chan hanya ingin menbantu Woo, benarkan Chan ”
” iya, kau benar Min ”
” nah,,, Dwi sekarang kau tidak perlu khawatir lagi, semuanya sudah jelas kan ”
” kamu,,,kamu marah ” Chan baru nyadar kalau Dwi ngambek gara-gara dirinya
” dasar kau, !!!” kata Dwi keras
” maaf,,,”
Dwi masih cemberut. Chan mendekatinya kemudian memeluknya
” maaf ya,,,aku tidak bermaksud ” ucap Chan
Dwi tersenyum pada akhirnya
” ayo pergi ” ajak Woo seraya merangkul Min, Woo melirik Junho, yang hanya tersenyum melihatnya. Min juga biasa saja
” apa Junho tidak apa-apa ” bisik Woo pada Min
” tidak, tidak apa –apa ?”
” dia gak cemburu gitu ”
” tidak ” bisik Min pada Woo
Mereka pergi meninggalkan tempat itu
~

            ” dimana Junho ?” tanya Junsu melihat Wooyoung, Chansung, Dwi dan Min datang ke tempatnya
” hah ” Min nampak kebingungan
Chan menoleh ke belakang ” tadi dia ada di belakang kita kan Woo ”
” iya ” Wooyoung mengangguk-angguk
” yakin kalian ?” tanya Khun
” jangan-jangan ” lirih Taec
” Min ikut aku ” ajak Taec
” oke ” Min ikut di belakang Taec
” heh kalian mau kemana ?” teriak Khun
” kalian masuk ke mobil dulu saja, nanti kami menyusul ”
” oke ” lirih khun
” so tujuan kita kemana lagi ” tanya Junsu
” enaknya kemana dulu, Jogja banyak tempat wisatanya, sekitar 30 menit dari sini, ada pantai yang keren, 1jam setengah dari sini, ada candi Borobudur yang sangat megah, masuk 7 keajaiban pula, keren kan ?” sombong Dwi
” oke, kita ke Borobudur saja, Pantai di korea juga banyak ” jawab Junsu
” oke, not problem,,, yang lainnya pada setuju ?”
” kita ikut saja, sepertinya Borobudur keren ”
” kan sudah ku bilang,, ya iyalah ”
” oke, kita tunggu mereka ( Min, Taec, Junho ) di mobil ” terang Junsu
” siippplahhh,,,,, ” Wooyoung masuk terlebih dulu
Di susul Chan yang masih merangkul Dwi masuk ke mobil
~

            ” Junho ” teriak Taec saat melihat masih duduk di gazebo yang tadi
” woeee,,,, ada apa ?” balas Junho
Taec dan Min mendekatinya
” ayo cepat kembali, yang lainnya sudah menunggu ”
” oke ” Junho berdiri, lagi-lagi kakinya terasa sakit, sulit rasanya untuk melangkah
” ayo cepat ” ulang Taec
” ya iya ”
Junho berusaha melangkahkan kakinya namun ia kesulitan, ia memijit-mijit sebentar, namun sama saja tidak ada efeknya. Min curiga juga di buatnya
” Junho, kau tidak apa-apa ?” tanya Min
” tidak ”
” cepatlah ,,, ” pinta Taec
” oke-oke , sabar,,, ” Junho sewot juga
Sekalinya melangkah , ia malah ambruk , mengenai punggung Taec, namun ia masih sadar tentunya
” heh Junho, kau tidak apa-apa ?” tanya Taec
” hehe ” Junho tersenyum kecut ”
” kau tidak apa-apa ” Min khawatir
” apa Taec sudah tahu ?”
” iyalah,, aku sering cidera, so,,,gak usah menyembunyikannya dariku ”
” hehehe, aku hanya tidak ingin merepotkan yang lain ?” jawab Junho
” aku tahu, ayo,,,” Taec memapah Junho
~

” tunggu,,,tunggu ?”
” ada apa lagi ?” tanya Taec
” kita tunggu di pinggir jalan saja, biar yang lain tidak tahu kondisiku ”
” emang kalau tahu kenapa ? kau berlebihan, nanti kita bicarakan dengan manager, gimana bagusnya”
” apa katamu ??? itu tidak mungkin,,,kita sudah persiapan jauh-jauh hari,,,” bantah Junho
” Taec, apa kau tahu??,,,konser kita kali ini penting ” lanjutnya
” semuanya penting, termasuk kau ” sahut Taec
” oke,,, aku tahu, tapi ini tidak mudah bagiku, aku tidak mau melewatkannya?” Junho tak mau kalah
” heh,,,kau sungguh rumit,,serumit kau dengan Min ” Kata Taec yang sama sekali tidak bermaksud menyinggung Junho, namun bagi Junho tidak begitu
” apa ???!!!!!”
~

” sudah sudah,,,” lerai Min
” Taec kau diam saja, kau Junho turuti saja apa kata Taec,,” pinta Min
” apa kau bilang ??” Junho tidak percaya Min mangatakan itu.
Junho sama seperti Min yang dari dulu ingin menjadi dancer profesional, Junho juga, dari dulu ingin menjadi penyanyi yang profesional, dan tidak ingin melewatkan setiap moment yang di sudah di rencanakan/ di jadwalkan walau itu berat.
~

” ini semua demi kebaikanmu juga ” tambah Min
Junho tidak bisa marah dengan Min, ia hanya bisa menghela nafas kesal. Ia melangkah pergi namun kakinya tidak menginginkan hal itu ternyata (berjalan)
~

            Taec langsung meraih badan Junho dan menggendongnya menuju mobil,
” wei lepaskan !!! apa yang kau lakukan  wei ” Junho berusaha berontak
” diam kau ” Taec tidak menghiraukannya
~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar