Sabtu, 06 Oktober 2012

CRAZY IN LOVE part 14


Junsu mendongak, dan kaget melihatnya.
” Junho !!! ” teriaknya, kemudian dengan cepat menghampirinya, ia letakkan kepala Junho dalam pangkuannya.
” Junho-ya,,,bangun Junho-ya,,,” panik Junsu menepuk-nepuk pipi Junho
” Junho-ya,,,”
Ia segera menghubungi Yoseob,
” halo hyung,,,” katanya terburu-buru
” cepat hyung datang ke dorm,,,cepat !!” seru Junsu dengan nada kasar, jelas sekali kepanikannya.
” ada apa ini ???” tanya Khun begitu masuk dan melihat keduanya (Junsu dan Junho)
” ayo cepat, bawa dia masuk kamar ” pinta Junsu tanpa menjawab pertanyaan dari Khun
>>> 

            Yoseob sibuk memeriksa Junho, sementara Junsu duduk dengan kekhawatiran yang sangat jelas nampak di wajahnya.
” sebenarnya ada apa hyung ?? ” tanya Khun pelan duduk di samping Junsu
” ini semua salahku, andai saja aku tidak egois ” jelas Junsu memegangi kepalanya seraya menunduk.
Khun segera tahu apa masalahnya, yupz,,,Dia hanya bisa menghela nafas kemudian megelus-elus pundak hyung-nya itu dengan maksud memberi semangat
” ini bukan salahmu hyung,, dia (Junho) pasti akan mengerti, semuanya akan baik-baik saja, hyung tenanglah,,,”

            Yoseob keluar dari kamar Junho begitu selesai memasang infus’
, seperti biasa dengan sengaja membiarkan pintunya terbuka, ya,, itu memang kebiasaan dia kalau selesai memeriksa salah satu member 2PM jika sedang sakit. 
” bagaimana keadaannya hyung ??” tanya Khun
” tidak ada masalah, apa akhir-akhir ini dia banyak pikiran ??”
” mungkin hyung,,,harus menyelesaikan lagu dalam waktu singkat memang berat ” jelas Khun seraya tersenyum  simpul
” ohhhh,,,” gumam Yoseob
” oke,,aku sudah memberinya anestesi, dia hanya perlu istirahat saja, beri dia makanan yang sehat juga, itu akan membantunya mengembalikan daya tahan tubuhnya, jangan  fast food ,” saran Yoseob
” biarkan dia tenang beberapa saat ” lanjutnya kemudian pamit pergi.
” apa hanya itu saja ??? hyung tidak memberinya obat atau yang lainnya ??” tanya Khun lagi ingin memastikan
” tidak, vitamin yang di mintanya dariku kemarin sudah cukup ”
” sudah, aku pergi ”
” oke,,terima kasih hyung ,,,”
” oke,,,jaga kesehatan kalian,,” pesannya
            Khun menutup pintu, Junsu duduk di samping tempat tidur Junho,
” sudahlah hyung, dia tidak apa-apa, dia hanya butuh istirahat saja,,”
” ya,,,aku juga mendengarnya ”
” kau juga perlu istirahat hyung ” saran Khun pada Junsu
Junsu masuk kamarnya,, dengan perlahan ia membasuh mukanya, ia melihat lebam di pipinya akibat tonjokkan Junho, dan ia meringis perih saat memeriksanya.
” dan ini, ucapan selamat dariku, semoga kalian bahagia,,,”
Ia teringat kata-kata itu, dia tersenyum mengerti, Junho sudah melepas Dera, merelakan Dera untuknya, benar apa yang di katakan Yoseob, Junho hanya butuh istirahat dan ketenangan untuk beberapa saat.
>>> 

            Pagi hari masih di dorm 2PM, semuanya belum pada bangun. Junho mulai membuka matanya, ia mendesah menyadari ada di mana dia sekarang, ia mengepalkan tangannya kemudian di angkatnya, ia tersenyum melihat kepalan tangannya itu, teringat kejadian sebelum ia jatuk tidak sadarkan diri.
” Junsu hyung ,,,” gumamnya,
Ia berusaha bangun, namun sepertinya ia masih merasa lelah dan mengurungkan niatnya itu. Tenggorokannya terasa kering, terpaksa ya harus keluar, secara belum ada yang bangun, tidak lupa ia membawa botol infusnya. Dengan perlahan ia berjalan ke dapur dan mengambil air minum secukupnya, kemudian mengambil tempat duduk di ruang depan, ia kembali menyenderkan kepalanya di kursi, menutup matanya kembali.

            Khun bangun juga, terlebih dahulu ia mengecek keadaan Junho di kamarnya, melihat Junho tidak ada di kamarnya, ia segera mencarinya, dan ia menemukannya dengan mudah. Melihat Junho yang masih menutup mata, ia pergi ke dapur dan memasak makanan untuk semuanya.
” di mana Junho ??” tanya Wooyung yang juga tidak menemukannya di kamar.
” di depan, sudah biarkan saja,,”
” ohhh,,,”
Ya, setahu Wooyoung maupun Chansung, Junho hanya lelah biasa, mereka tidak tahu masalah yang sebenarnya.

            Chansung mendekati Junho yang masih menutup matanya di ruang depan.
” Junho ,,,”
” apa ??” jawab Junho lemah masih menutup mata
” apa kau sudah baik-baik saja, ??”
” iya, aku hanya butuh waktu lebih untuk istirahat ”
” cepat makan !!!” suruh Khun meletakkan makanan di depan meja
Junho mulai membuka matanya,
” apa itu ??” tanya Junho penasaran dengan makanannya
’ sudah makan saja,,,”
” oke oke, thank’s hyung ”
” Chansung ambilkan primperan (obat anti mual) dikamarku ”
” aisshhhhh” Chansung malas
” hyung, ambilkan primperan di kamar Junho ” teriak Chansung pada Junsu saat tahu Junsu keluar dari kamarnya.
” oke,,, ” Junsu masuk kamar Junho, mencari obat yang di maksud, di meja yang sama ia menemukan foto-foto Dera bersama Junho sudah terobek-robek. Yah,,,hubungan keduanya benar-benar sudah berakhir,

            ” ini,,,” Junsu menyerahkan primperan pada Junho
” thank’s hyung ”
Khun tersenyum senang melihat keduanya biasa-biasa saja. Junho mulai memakan obat dan makanan yang di buat Khun tadi. Namun tiba-tiba Wooyoung dan Chansung merubah suasana yang sudah ” damai ” jadi sedikit ” panas ” kembali.
Wooyoung datang dengan ponsel yang sedang memutar lagu Be With You, Junho menghentikan makan untuk sesaat, memejamkan matanya berusaha tidak peduli dengan apa yang di dengarnya, kemudian makan kembali.

            Bagaimana dengan Chansung ??
” hyung ??” tanya Chansung pada Junsu
” bagaimana dengan kekasih gelapmu itu ?? apa sudah ada jalan terang ??”
Baik Khun maupun Junsu melihat reaksi Junho, Junho biasa saja masih menikmati makan
” sudah jangan bicarakan lagi ” potong Junsu
” kenapa ??? aku penasaran hyung, bagaimana kelanjutannya ”
Junho jengah juga mendengarnya, ia melempar sendok ke kepala Chan
” awwwww,,,” keluh Chan, ya iyalah, di lempar sendok sakit juga kali
” kau ini kenapa ?? apa salahku ??!!!” Chan kesal
” tidak bisakah kau diam, aku sedang makan ??” Junho beralasan
” makan ya makan saja, kenapa kau sewot , huh ”
” bagaimana hyung, bagaimana ??” Chansung penasaran banget
Junho akhirnya pergi ke kamarnya tanpa membawa makanannya, tangannya sudah kepake untuk membawa infus, gak cukup kalau masih harus membawa semangkuk makanan.
” hyung tolong bawa makananku ” seru Junho dari dalam
” oke,,,” Junsu mengambil kesempatan ini untuk pergi dari Chansung,, hehe
” hyung,,” panggil Chansung seraya berdiri ingin mengikuti Junsu. Khun tanggap dan menyeret tangan Chansung kembali duduk di tempatnya.

            ” apa kau benar ingin tahu ???”
”  tahu apa ??” Chansung kesal
” bagaimana kisah Junsu ??? kata Khun menggoda
” yupz,, apa kau tahu??” Chansung penasaran, maksa banget ni orang
” sebenarnya,,,orang yang di cintai Junsu itu...Dera, ”
” what ????!!!!” tidak hanya Chansung, Wooyoung yang sedari tadi sibuk dengan MP3 nya juga kaget di buatnya
” yang benar hyung??” tanya Wooyoung lirih, tidak percaya
” iya, dan sekarang ini Junho lagi memperbaiki suasana hatinya yang sudah remuk redam karena masalah itu ” kata Khun berlebihan. Chansung menepuk jidatnya, menyadari kesalahannya.
” andai aku tahu dari awal ” sesal Chansung
” lalu bagaimana dengan Dera ??” lanjutnya
” bukankah Junsu pernah bilang padamu kalau mereka saling mencintai,??”
” jadi,,”
” ya, Dera mencintai Junsu, begitu pula sebaliknya  ”
” lalu Junho ??”
” Dera menerima Junho hanya karena ingin dekat dengan Junsu ” jelas Khun lagi
” wuihhh, teganya,,,jadi bukan hanya karena kerjaan dia berfikir keras akhir-akhir ini ” Wooyoung merasa iba dengan Junho
” yah begitulah,, karena cinta, ” kata Khun
” yah,, hyung benar ” komen Chansung manggut-manggut
” tapi bukankah lebih baik jika Dera dari dulu menolak Junho, toh masih ada jalan lain ?? mungkin sakitnya Junho tidak akan separah ini juga ” (sakit hati maksudnya)
” mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur, tidak mungkin jadi nasi kembali kan??”
” hah, kau benar hyung ” sahut Wooyoung
” cinta memang aneh, tapi tetap saja, kita tidak bisa menyalahkan siapapun untuk hal ini, tidak ada yang salah dengan perasaan manusia bukan??” bijak Khun

            Junsu masih duduk di sebelah ranjang Junho,
” kenapa hyung masih di sini ? tidak ada kegiatan ??” tanya Junho masih dengan menikmati makannya seolah tidak terjadi apapun.
” Junho ” lirih Junsu
” hem,,,,” jawab Junho
” aku sungguh minta maaf padamu, ”
” untuk apa?? Berapa kali hyung bilang maaf padaku ?? ” terang Junho
” aku minta maaf karena sudah melukai hatimu,,” jujur Junsu
Junho menghentikan makannya
” iya hyung, aku sudah memaafkanmu,,,apa rasa sakitmu sudah hilang ??” tanya Junho lagi
Junsu tersenyum geli mendengar pertanyaan Junho.
” belum,,,rasanya sakit sekali, pukulanmu terlalu keras ”
Junho tertawa kecil,
” rasa sakit hatiku perlahan akan hilang seiring hilangnya rasa sakitmu, jaga dia (Dera) baik-baik, ” ucap Junho
” Junho,,,terima kasih ”
” aku akan menjadi orang yang sangat kejam jika terus memaksakan cintanya untukku,” kata Junho bijak
,,,semoga kalian bahagia” lanjutnya
Junsu memeluk Junho,
” terima kasih Junho ” keduanya saling tersenyum

            Khun, Wooyoung, dan Chansung yang kebetulan lewat juga tersenyum senang melihatnya.
” mereka sudah dewasa, so apa yang kalian khawatirkan ??, ini hanya masalah waktu ”
” ya,, hyung benar ” Wooyoung yang ada di tengah-tengah merangkul Chansung dan Wooyoung.

            Dan begitu Junsu keluar dari kamar Junho, Terlihat Junho menghubungi seseorang
” hyung, aku menerima tawaran Vanness Wu untuk bekerja sama, siapkan keberangkatanku ”
” oke siap,,,,” Minjae nampak senang mendengarnya
” terima kasih hyung ”
” siippzzz ”
>>> 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar