Junsu mendongak,
dan kaget melihatnya.
” Junho !!! ”
teriaknya, kemudian dengan cepat menghampirinya, ia letakkan kepala Junho dalam
pangkuannya.
”
Junho-ya,,,bangun Junho-ya,,,” panik Junsu menepuk-nepuk pipi Junho
” Junho-ya,,,”
Ia segera menghubungi
Yoseob,
” halo hyung,,,”
katanya terburu-buru
” cepat hyung
datang ke dorm,,,cepat !!” seru Junsu dengan nada kasar, jelas sekali
kepanikannya.
” ada apa ini
???” tanya Khun begitu masuk dan melihat keduanya (Junsu dan Junho)
” ayo cepat, bawa
dia masuk kamar ” pinta Junsu tanpa menjawab pertanyaan dari Khun
>>>
Yoseob sibuk memeriksa Junho,
sementara Junsu duduk dengan kekhawatiran yang sangat jelas nampak di wajahnya.
” sebenarnya ada
apa hyung ?? ” tanya Khun pelan duduk di samping Junsu
” ini semua
salahku, andai saja aku tidak egois ” jelas Junsu memegangi kepalanya seraya
menunduk.
Khun segera tahu
apa masalahnya, yupz,,,Dia hanya bisa menghela nafas kemudian megelus-elus
pundak hyung-nya itu dengan maksud memberi semangat
” ini bukan salahmu
hyung,, dia (Junho) pasti akan mengerti, semuanya akan baik-baik saja, hyung
tenanglah,,,”
Yoseob keluar dari kamar Junho
begitu selesai memasang infus’
, seperti biasa
dengan sengaja membiarkan pintunya terbuka, ya,, itu memang kebiasaan dia kalau
selesai memeriksa salah satu member 2PM jika sedang sakit.
” bagaimana
keadaannya hyung ??” tanya Khun
” tidak ada
masalah, apa akhir-akhir ini dia banyak pikiran ??”
” mungkin
hyung,,,harus menyelesaikan lagu dalam waktu singkat memang berat ” jelas Khun
seraya tersenyum simpul
” ohhhh,,,” gumam
Yoseob
” oke,,aku sudah
memberinya anestesi, dia hanya perlu istirahat saja, beri dia makanan yang
sehat juga, itu akan membantunya mengembalikan daya tahan tubuhnya, jangan fast
food ,” saran Yoseob
” biarkan dia
tenang beberapa saat ” lanjutnya kemudian pamit pergi.
” apa hanya itu
saja ??? hyung tidak memberinya obat atau yang lainnya ??” tanya Khun lagi
ingin memastikan
” tidak, vitamin
yang di mintanya dariku kemarin sudah cukup ”
” sudah, aku
pergi ”
” oke,,terima
kasih hyung ,,,”
” oke,,,jaga
kesehatan kalian,,” pesannya
Khun menutup pintu, Junsu duduk di
samping tempat tidur Junho,
” sudahlah hyung,
dia tidak apa-apa, dia hanya butuh istirahat saja,,”
” ya,,,aku juga mendengarnya ”
” ya,,,aku juga mendengarnya ”
” kau juga perlu
istirahat hyung ” saran Khun pada Junsu
Junsu masuk
kamarnya,, dengan perlahan ia membasuh mukanya, ia melihat lebam di pipinya
akibat tonjokkan Junho, dan ia meringis perih saat memeriksanya.
” dan ini, ucapan selamat dariku, semoga kalian
bahagia,,,”
Ia teringat
kata-kata itu, dia tersenyum mengerti, Junho sudah melepas Dera, merelakan Dera
untuknya, benar apa yang di katakan Yoseob, Junho hanya butuh istirahat dan
ketenangan untuk beberapa saat.
>>>
Pagi hari masih di dorm 2PM, semuanya belum pada
bangun. Junho mulai membuka matanya, ia mendesah menyadari ada di mana dia
sekarang, ia mengepalkan tangannya kemudian di angkatnya, ia tersenyum melihat
kepalan tangannya itu, teringat kejadian sebelum ia jatuk tidak sadarkan diri.
” Junsu hyung
,,,” gumamnya,
Ia berusaha
bangun, namun sepertinya ia masih merasa lelah dan mengurungkan niatnya itu.
Tenggorokannya terasa kering, terpaksa ya harus keluar, secara belum ada yang
bangun, tidak lupa ia membawa botol infusnya. Dengan perlahan ia berjalan ke
dapur dan mengambil air minum secukupnya, kemudian mengambil tempat duduk di
ruang depan, ia kembali menyenderkan kepalanya di kursi, menutup matanya
kembali.
Khun bangun juga, terlebih dahulu ia
mengecek keadaan Junho di kamarnya, melihat Junho tidak ada di kamarnya, ia
segera mencarinya, dan ia menemukannya dengan mudah. Melihat Junho yang masih
menutup mata, ia pergi ke dapur dan memasak makanan untuk semuanya.
” di mana Junho
??” tanya Wooyung yang juga tidak menemukannya di kamar.
” di depan, sudah
biarkan saja,,”
” ohhh,,,”
Ya, setahu
Wooyoung maupun Chansung, Junho hanya lelah biasa, mereka tidak tahu masalah
yang sebenarnya.
Chansung mendekati Junho yang masih
menutup matanya di ruang depan.
” Junho ,,,”
” apa ??” jawab
Junho lemah masih menutup mata
” apa kau sudah
baik-baik saja, ??”
” iya, aku hanya
butuh waktu lebih untuk istirahat ”
” cepat makan
!!!” suruh Khun meletakkan makanan di depan meja
Junho mulai
membuka matanya,
” apa itu ??”
tanya Junho penasaran dengan makanannya
’ sudah makan
saja,,,”
” oke oke,
thank’s hyung ”
” Chansung
ambilkan primperan (obat anti mual) dikamarku ”
” aisshhhhh”
Chansung malas
” hyung, ambilkan
primperan di kamar Junho ” teriak Chansung pada Junsu saat tahu Junsu keluar
dari kamarnya.
” oke,,, ” Junsu
masuk kamar Junho, mencari obat yang di maksud, di meja yang sama ia menemukan
foto-foto Dera bersama Junho sudah terobek-robek. Yah,,,hubungan keduanya
benar-benar sudah berakhir,
” ini,,,” Junsu menyerahkan primperan pada Junho
” thank’s hyung ”
Khun tersenyum senang
melihat keduanya biasa-biasa saja. Junho mulai memakan obat dan makanan yang di buat Khun tadi. Namun
tiba-tiba Wooyoung dan Chansung merubah suasana yang sudah ” damai ” jadi
sedikit ” panas ” kembali.
Wooyoung datang
dengan ponsel yang sedang memutar lagu Be With You, Junho menghentikan makan
untuk sesaat, memejamkan matanya berusaha tidak peduli dengan apa yang di
dengarnya, kemudian makan kembali.
Bagaimana dengan Chansung ??
” hyung ??” tanya
Chansung pada Junsu
” bagaimana
dengan kekasih gelapmu itu ?? apa sudah ada jalan terang ??”
Baik Khun maupun Junsu
melihat reaksi Junho, Junho biasa saja masih menikmati makan
” sudah jangan bicarakan
lagi ” potong Junsu
” kenapa ??? aku
penasaran hyung, bagaimana kelanjutannya ”
Junho jengah juga
mendengarnya, ia melempar sendok ke kepala Chan
” awwwww,,,”
keluh Chan, ya iyalah, di lempar sendok
sakit juga kali
” kau ini kenapa
?? apa salahku ??!!!” Chan
kesal
” tidak bisakah
kau diam, aku sedang makan ??” Junho beralasan
” makan ya makan
saja, kenapa kau sewot , huh ”
” bagaimana
hyung, bagaimana ??” Chansung penasaran banget
Junho akhirnya
pergi ke kamarnya tanpa membawa makanannya, tangannya
sudah kepake untuk membawa infus, gak cukup kalau masih harus membawa semangkuk
makanan.
” hyung tolong
bawa makananku ” seru Junho dari dalam
” oke,,,” Junsu
mengambil kesempatan ini untuk pergi dari Chansung,, hehe
” hyung,,”
panggil Chansung seraya berdiri ingin mengikuti Junsu. Khun tanggap dan
menyeret tangan Chansung kembali duduk di tempatnya.
” apa kau benar ingin tahu ???”
” tahu apa ??” Chansung kesal
” bagaimana kisah
Junsu ???” kata
Khun menggoda
” yupz,, apa kau
tahu??” Chansung penasaran,
maksa banget ni orang
”
sebenarnya,,,orang yang di cintai Junsu itu...Dera, ”
” what ????!!!!”
tidak hanya Chansung, Wooyoung yang sedari tadi sibuk dengan MP3 nya juga kaget
di buatnya
” yang benar
hyung??” tanya Wooyoung lirih, tidak percaya
” iya, dan
sekarang ini Junho lagi memperbaiki suasana hatinya yang sudah remuk redam
karena masalah itu ” kata Khun berlebihan. Chansung menepuk jidatnya, menyadari
kesalahannya.
” andai aku tahu
dari awal ” sesal Chansung
” lalu bagaimana
dengan Dera ??” lanjutnya
” bukankah Junsu
pernah bilang padamu kalau mereka saling mencintai,??”
” jadi,,”
” ya, Dera
mencintai Junsu, begitu pula sebaliknya
”
” lalu Junho ??”
” Dera menerima
Junho hanya karena ingin dekat dengan Junsu ” jelas Khun lagi
” wuihhh,
teganya,,,jadi bukan hanya karena kerjaan dia berfikir keras akhir-akhir ini ”
Wooyoung merasa iba dengan Junho
” yah begitulah,,
karena cinta, ” kata Khun
” yah,, hyung
benar ” komen Chansung manggut-manggut
” tapi bukankah
lebih baik jika Dera dari dulu menolak Junho, toh masih ada jalan lain ??
mungkin sakitnya Junho tidak akan separah ini juga ” (sakit hati maksudnya)
” mau bagaimana
lagi, nasi sudah menjadi bubur, tidak mungkin jadi nasi kembali kan??”
” hah, kau benar
hyung ” sahut Wooyoung
” cinta memang
aneh, tapi tetap saja, kita tidak bisa menyalahkan siapapun untuk hal ini,
tidak ada yang salah dengan perasaan manusia bukan??” bijak
Khun
Junsu masih duduk di sebelah ranjang
Junho,
” kenapa hyung
masih di sini ? tidak ada kegiatan ??” tanya Junho masih dengan menikmati
makannya seolah tidak terjadi apapun.
” Junho ” lirih
Junsu
” hem,,,,” jawab
Junho
” aku sungguh minta
maaf padamu, ”
” untuk apa?? Berapa kali hyung bilang maaf padaku ?? ”
terang Junho
” aku minta maaf
karena sudah melukai hatimu,,” jujur Junsu
Junho
menghentikan makannya
” iya hyung, aku
sudah memaafkanmu,,,apa rasa sakitmu sudah hilang ??” tanya Junho lagi
Junsu tersenyum
geli mendengar pertanyaan Junho.
” belum,,,rasanya
sakit sekali, pukulanmu terlalu keras ”
Junho tertawa
kecil,
” rasa sakit
hatiku perlahan akan hilang seiring hilangnya rasa sakitmu, jaga dia (Dera)
baik-baik, ” ucap Junho
” Junho,,,terima
kasih ”
” aku akan
menjadi orang yang sangat kejam jika terus memaksakan cintanya untukku,” kata Junho bijak
“,,,semoga kalian bahagia” lanjutnya
Junsu memeluk
Junho,
” terima kasih
Junho ” keduanya saling tersenyum
Khun, Wooyoung, dan Chansung yang
kebetulan lewat juga tersenyum senang melihatnya.
” mereka sudah
dewasa, so apa yang kalian khawatirkan ??, ini hanya masalah waktu ”
” ya,, hyung benar ” Wooyoung yang ada di
tengah-tengah merangkul Chansung dan Wooyoung.
Dan begitu Junsu keluar dari kamar Junho,
Terlihat Junho menghubungi seseorang
” hyung, aku
menerima tawaran Vanness Wu untuk bekerja sama, siapkan keberangkatanku ”
” oke siap,,,,” Minjae
nampak senang mendengarnya
” terima kasih
hyung ”
” siippzzz ”
>>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar