Dera sudah ada di
depan gedung apartemennya menunggu kedatangan Junsu, Sementara Junho maupun
Junsu sedang dalam perjalanan ke apartemen Dera, siapa yang lebih dulu datang
???
Dera nampak antusias melihat sebuah mobil
mendekatinya, bisa di pastikan itu mobil Junsu. Junsu keluar dari mobilnya,
” kau nampak
sangat cantik ” pujinya yang memang benar, butuh waktu sejam untuk berdandan,
hahaha
” terima kasih ”
jawab Dera dengan senyum mengembang
” silahkan masuk
??” kata Junsu berlagak seperti seorang valet (petugas yang membukakan pintu,
kayak di hotel2 gitu). Dera masuk dan Junsu bergegas masuk juga, mengemudikan
mobilnya dengan perlahan meninggalkan apartemen.
Tak lama mobil Nickhun muncul, Junsu
sempat melihatnya.
” Nichkhun ???”
gumamnya,
” mungkin dia juga ada urusan di sekitar sini ” pikirnya kemudian tersenyum
Apa yang ada di pikiran Junsu salah
besar, Junho yang keluar dari mobil Nichkhun. Bergegas ia masuk gedung, masuk
lift dan menuju kamar apartemen Dera. Berulang kali ia mengetuk pintu
apartemen, namun berulang kali juga tidak ada sahutan. Iseng dia mencoba
membuka tu pintu, dan ternyata pintu tidak terkunci, ia tersenyum dan masuk.
” masih seperti
ini, ” gumam Junho menatap ke seluruh ruangan, tangan kirinya menutup pintunya
kembali.
” sudah lama aku
tidak datang kemari,,,” Ia meletakkan amplop copy-an CD di meja dekat pintu
keluar.
” ya ampun !!!” seru Dera tiba-tiba
dengan menepuk jidatnya
” ada apa ??”
tanya Junsu kaget
” aku melupakan
sesuatu oppa ?”
” apa,,,”
” ponselku ketinggalan
” terang Dera
” ah itu,
sudahlah, jangan di pikirkan, selama kau bersamaku kamu pasti aman, tak perlu
menghubungi orang lain bukan ??”
” tidak bisa, itu
sangat penting bagiku ” sela Dera
” lalu apa yang
bisa kamu lakukan ?? kita sudah sampai sejauh ini ” papar Junsu
” aku akan pulang
sendiri oppa, bukankah oppa tadi bilang kalau waktumu tidak banyak ”
Dera tidak mau
membuang waktu percuma
” oke, aku
antarkan, kita telat juga gak apa-apa, toh juga tidak terlalu pen,,,”
” tidak bisa, kau
harus ke sana, kasian GD dan Taeyang pasti sudah menunggu ”
” tapi,,,” Junsu
tidak mau
” tidak apa-apa,
kalian sudah susah-susah cari waktu untuk main bersama, akan sia-sia kalau
terbuang hanya karena kecerobohanku ” papar Dera pengertian
” nanti akan ku
hubungi oppa begitu aku menemukan ponselku, ” Dera keluarv dari mobil dan
mencari taksi, Junsu segera pergi meninggalkannya.
Di apartemen Dera, Junho masih
mengamati setiap sudut ruangan, ia ingat kebersamaan mereka ketika sama-sama
mempunyai waktu luang di ruangan itu, entah hanya sekedar nonton televisi.
Pandangan Junho tertuju pada pintu kamar Dera, ia sangat penasaran karena
selama ini dia memang tidak pernah masuk kamar private kekasihnya itu. Dia mencoba membukanya, dan ternyata tidak
terkunci juga.
Kamar Dera sangat gelap, Junho memencet tombil dekat pintu, dan terlihatlah
semua isi kamar Dera. Ia tersenyum senang karena kamar itu sangat tertata rapi,
perpaduan warna temboknya juga bagus, ia mengamati sekeliling, tiba-tiba ada
sesuatu yang membuat senyumnya hilang. Ia diam terpaku untuk sesaat, dengan
perlahan ia mendekati meja rias Dera, yang terisi penuh pernak pernik yang
berkaitan dengan Junsu, mulai dari cup, tanda tangan, ataupun boneka panda. Di
sisi cermin tertempel Foto-foto Junsu, ada juga beberapa foto hyung-nya itu
dengan Dera.
” apa ini ??”
Lirihnya
pura-pura tidak tahu, padahal dengan jelas ia sekarang tahu kenyataannya, bukti
sudah terpampang jelas di depannya.
” Junsu, Dera,,,”
Perasaannya
campur aduk ternyata benar semua perkataan Yumi, tidak salah lagi. Ia ingat
saat Junsu pulang bersama Dera, ia tersenyum pahit, bahkan teramat sangat
pahit.
Pandangannya beralih ke sebuah kotak yang juga ada di samping meja itu, ia
mengenalinya, itu kotak pemberiannya
” kotak ini nantinya akan ku penuhi kado dariku ”
ia ingat saat memberikannya pada Dera. Ia membukanya, dan betapa sakit hatinya
ketika mendapati semua kado darinya masih terbungkus rapi, ya,,selama ini Dera
tidak pernah membukanya sama sekali.
” sangat cantik, ”
” apa kau suka ”
” iya, aku suka memakainya”
Junho teringat
percakapannya dengan Dera waktu itu,
” jadi selama ini,,,,” pikir Junho, ia sekarang menyadari selama ini
Dera mau menjadi pacarnya hanya untuk dekat dengan Junsu. Hatinya bertambah
sakit menyadari hal itu, ia diam terpaku menahan tangis di tempatnya.
>>>
Sementara itu Dera sudah sampai di
depan kamar apartemennya,
” ah, mengapa aku
begitu bodoh ” ia mengeluarkan kunci bermaksud membukanya, namun pada
kenyataannya tanpa sengaja ia sudah membukanya.
” bodohnya aku ”
ia ingat kalau dirinya juga lupa mengunci kamarnya itu.
Begitu ada di
dalam ia segera mencari ponselnya ke sekitar ruang menonton televisi, hasilnya
nihil, tidak ada di sana. Ia kaget saat mendapati kamar privatenya terbuka,
dengan perlahan ia mendekatinya.
Dia diam terpaku begitu melihat
Junho sudah berada di sana
” oppa,,,”
lirihnya pelan
Junho menoleh,
” kau sudah
pulang ?” tanya Junho basa basi menahan tangis seraya menutup kembali kotaknya.
Dera terdiam, sama sekali tidak bisa menjawab. Perasaanya juga campur aduk
antara rasa takut, lega, atau rasa bersalah ??
” maaf, aku masuk
tanpa permisi ”
Junho berjalan
melewati Dera tanpa melihatnya.
” oppa !!!”
panggil Dera pada akhirnya.
” apa ??” jawab
Junho datar
” ma,,,maafkan
aku ”
” maaf untuk
apa??” tanya Junho lagi, dan Dera tidak bisa menjawab
” untuk kebohonganmu
selama ini,??” lanjut Junho
” atau karena
perasaan cintamu pada Junsu hyung ???”
” ma,,,mafkan aku
oppa ??”
Kriingggggg,, ponsel Dera yang ternyata ada sofa
sebelah Junho berdiri berbunyi. Kaduanya
langsung menoleh melihatnya. Dera tidak berani mengambilnya,
” kenapa tidak di
angkat ??” tanya Junho yang kemudian dia sendiri yang mengangkatnya,
dan,,,itulah Junsu
” maaf Dera, hari
ini kita gak jadi pergi, tiba-tiba manager memanggilku ke kantor, so kamu tidak
perlu pergi kesana (tempat main bowling) ”
Sejurus kemudian
Junsu mematikan itu ponsel kemudian menatap Dera dengan tajam.
” apa benar kau mencintai Junsu hyung ???”
Dera memberanikan
diri menatap lelaki di depannya itu,
” ak,,,aku,,,” Air
mata Dera mulai menetes, ” iya oppa, aku mencintainya, aku mencintai Junsu ”
jujur Dera
Junho tersenyum miris, ” sejak kapan ???”
” saat pertama
kali aku melihatnya,,,”
” bahkan saat kau
belum mengenalku ??”
Dera diam tanda
membenarkan pernyataan Junho
” kau pikir aku
ini apa ?? apa kau pikir aku ini hanya sebuah alat yang tidak punya perasaan?? Apa kau sama sekali tidak peduli dengan
perasaanku ??”
” aku sudah
berusaha oppa, aku sudah berusaha menerimamu tapi,,, ”
” apa kau sedang
membohongiku lagi, apa kau pikir aku sebodoh itu ??” potong Junho
Keduanya saling diam untuk beberapa saat,
” oke, mulai
sekarang kita tidak punya hubungan apa-apa lagi, sekarang kau boleh membenciku,
silahkan saja kalau kau mau bertemu dengan Junsu hyung ”
” oppa,,,”
Junho berjalan
menuju pintu keluar apartemen. Ia berhenti sejenak sebelum benar-benar keluar.
” tadinya aku
kesini mau memberimu sesuatu, tapi,,, sekarang sudah tidak artinya lagi,
terserah kalau kamu mau membuangnya, aku pergi ”
Junho keluar, dan
Dera hanya bisa menatap kepergian Junho tanpa berusaha untuk menghentikannya.
>>>
Dera mulai menangis di kamarnya, ia
merasa sangat amat bersalah terhadap Junho. Ia mulai membuka satu persatu kado yang ia terima
dari mantan kekasihnya itu.
” maafkan aku
oppa,,,maaf ” katanya seraya terus menagis
Dan pada akhirnya
ia mulai memutar CD yang menjadi kado terakhir dari Junho, mulai terdengar
suara Junho
”
this is for my honey, my lovely Dera,,, apa kau tahu ?? lagu ini tercipta hanya
untukmu, kau inspirasiku,,,so listen,,,
Terdengar Junho
mulai menyayikan lagu itu dengan suara merdunya nan indah, Dera hanya bisa
menangis menunduk. Di akhir lagu terdengar Junho
mengucapkan sebuah kalimat ” Be With
You,,,I love you ”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar