Sabtu, 06 Oktober 2012

CRAZY IN LOVE part 10


Dera sudah ada di depan gedung apartemennya menunggu kedatangan Junsu, Sementara Junho maupun Junsu sedang dalam perjalanan ke apartemen Dera, siapa yang lebih dulu datang ???

            Dera nampak antusias melihat sebuah mobil mendekatinya, bisa di pastikan itu mobil Junsu. Junsu keluar dari mobilnya,
” kau nampak sangat cantik ” pujinya yang memang benar, butuh waktu sejam untuk berdandan, hahaha
” terima kasih ” jawab Dera dengan senyum mengembang
” silahkan masuk ??” kata Junsu berlagak seperti seorang valet (petugas yang membukakan pintu, kayak di hotel2 gitu). Dera masuk dan Junsu bergegas masuk juga, mengemudikan mobilnya dengan perlahan meninggalkan apartemen.

            Tak lama mobil Nickhun muncul, Junsu sempat melihatnya.
” Nichkhun ???” gumamnya,
” mungkin dia juga ada urusan di sekitar sini ” pikirnya kemudian tersenyum

            Apa yang ada di pikiran Junsu salah besar, Junho yang keluar dari mobil Nichkhun. Bergegas ia masuk gedung, masuk lift dan menuju kamar apartemen Dera. Berulang kali ia mengetuk pintu apartemen, namun berulang kali juga tidak ada sahutan. Iseng dia mencoba membuka tu pintu, dan ternyata pintu tidak terkunci, ia tersenyum dan masuk.
” masih seperti ini, ” gumam Junho menatap ke seluruh ruangan, tangan kirinya menutup pintunya kembali.
” sudah lama aku tidak datang kemari,,,” Ia meletakkan amplop copy-an CD di meja dekat pintu keluar.

            ” ya ampun !!!” seru Dera tiba-tiba dengan menepuk jidatnya
” ada apa ??” tanya Junsu kaget
” aku melupakan sesuatu oppa ?”
” apa,,,”
” ponselku ketinggalan ” terang Dera
” ah itu, sudahlah, jangan di pikirkan, selama kau bersamaku kamu pasti aman, tak perlu menghubungi orang lain bukan ??”
” tidak bisa, itu sangat penting bagiku ” sela Dera
” lalu apa yang bisa kamu lakukan ?? kita sudah sampai sejauh ini ” papar Junsu
” aku akan pulang sendiri oppa, bukankah oppa tadi bilang kalau waktumu tidak banyak ”
Dera tidak mau membuang waktu percuma
” oke, aku antarkan, kita telat juga gak apa-apa, toh juga tidak terlalu pen,,,”
” tidak bisa, kau harus ke sana, kasian GD dan Taeyang pasti sudah menunggu ”
” tapi,,,” Junsu tidak mau
” tidak apa-apa, kalian sudah susah-susah cari waktu untuk main bersama, akan sia-sia kalau terbuang hanya karena kecerobohanku ” papar Dera pengertian
” nanti akan ku hubungi oppa begitu aku menemukan ponselku, ” Dera keluarv dari mobil dan mencari taksi, Junsu segera pergi meninggalkannya.

            Di apartemen Dera, Junho masih mengamati setiap sudut ruangan, ia ingat kebersamaan mereka ketika sama-sama mempunyai waktu luang di ruangan itu, entah hanya sekedar nonton televisi. Pandangan Junho tertuju pada pintu kamar Dera, ia sangat penasaran karena selama ini dia memang tidak pernah masuk kamar private kekasihnya itu. Dia mencoba membukanya, dan ternyata tidak terkunci juga.

           
Kamar Dera sangat gelap, Junho memencet tombil dekat pintu, dan terlihatlah semua isi kamar Dera. Ia tersenyum senang karena kamar itu sangat tertata rapi, perpaduan warna temboknya juga bagus, ia mengamati sekeliling, tiba-tiba ada sesuatu yang membuat senyumnya hilang. Ia diam terpaku untuk sesaat, dengan perlahan ia mendekati meja rias Dera, yang terisi penuh pernak pernik yang berkaitan dengan Junsu, mulai dari cup, tanda tangan, ataupun boneka panda. Di sisi cermin tertempel Foto-foto Junsu, ada juga beberapa foto hyung-nya itu dengan Dera.
” apa ini ??”
Lirihnya pura-pura tidak tahu, padahal dengan jelas ia sekarang tahu kenyataannya, bukti sudah terpampang jelas di depannya.
” Junsu, Dera,,,”
Perasaannya campur aduk ternyata benar semua perkataan Yumi, tidak salah lagi. Ia ingat saat Junsu pulang bersama Dera, ia tersenyum pahit, bahkan teramat sangat pahit.


Pandangannya beralih ke sebuah kotak yang juga ada di samping meja itu, ia mengenalinya, itu kotak pemberiannya
” kotak ini nantinya akan ku penuhi kado dariku ”
 ia ingat saat memberikannya pada Dera. Ia membukanya, dan betapa sakit hatinya ketika mendapati semua kado darinya masih terbungkus rapi, ya,,selama ini Dera tidak pernah membukanya sama sekali.
” sangat cantik, ”
” apa kau suka ”
” iya, aku suka memakainya”
Junho teringat percakapannya dengan Dera waktu itu,
” jadi selama ini,,,,” pikir Junho, ia sekarang menyadari selama ini Dera mau menjadi pacarnya hanya untuk dekat dengan Junsu. Hatinya bertambah sakit menyadari hal itu, ia diam terpaku menahan tangis di tempatnya.
>>> 

            Sementara itu Dera sudah sampai di depan kamar apartemennya,
” ah, mengapa aku begitu bodoh ” ia mengeluarkan kunci bermaksud membukanya, namun pada kenyataannya tanpa sengaja ia sudah membukanya.
” bodohnya aku ” ia ingat kalau dirinya juga lupa mengunci kamarnya itu.
Begitu ada di dalam ia segera mencari ponselnya ke sekitar ruang menonton televisi, hasilnya nihil, tidak ada di sana. Ia kaget saat mendapati kamar privatenya terbuka, dengan perlahan ia mendekatinya.

            Dia diam terpaku begitu melihat Junho sudah berada di sana
” oppa,,,” lirihnya pelan
Junho menoleh,
” kau sudah pulang ?” tanya Junho basa basi menahan tangis seraya menutup kembali kotaknya. Dera terdiam, sama sekali tidak bisa menjawab. Perasaanya juga campur aduk antara rasa takut, lega, atau rasa bersalah ??
” maaf, aku masuk tanpa permisi ”
Junho berjalan melewati Dera tanpa melihatnya.
” oppa !!!” panggil Dera pada akhirnya.
” apa ??” jawab Junho datar
” ma,,,maafkan aku ”
” maaf untuk apa??” tanya Junho lagi, dan Dera tidak bisa menjawab
” untuk kebohonganmu selama ini,??” lanjut Junho
” atau karena perasaan cintamu pada Junsu hyung ???”
” ma,,,mafkan aku oppa ??”

Kriingggggg,, ponsel Dera yang ternyata ada sofa sebelah  Junho berdiri berbunyi. Kaduanya langsung menoleh melihatnya. Dera tidak berani mengambilnya,
” kenapa tidak di angkat ??” tanya Junho yang kemudian dia sendiri yang mengangkatnya, dan,,,itulah Junsu
” maaf Dera, hari ini kita gak jadi pergi, tiba-tiba manager memanggilku ke kantor, so kamu tidak perlu pergi kesana (tempat main bowling) ”
Sejurus kemudian Junsu mematikan itu ponsel kemudian menatap Dera dengan tajam.

” apa benar kau mencintai Junsu hyung ???”
Dera memberanikan diri menatap lelaki di depannya itu,
” ak,,,aku,,,” Air mata Dera mulai menetes, ” iya oppa, aku mencintainya, aku mencintai Junsu ” jujur Dera

            Junho tersenyum miris, ” sejak kapan ???”
” saat pertama kali aku melihatnya,,,”
” bahkan saat kau belum mengenalku ??”
Dera diam tanda membenarkan pernyataan Junho
” kau pikir aku ini apa ?? apa kau pikir aku ini hanya sebuah alat yang tidak punya perasaan?? Apa kau sama sekali tidak peduli dengan perasaanku ??”
” aku sudah berusaha oppa, aku sudah berusaha menerimamu tapi,,, ”
” apa kau sedang membohongiku lagi, apa kau pikir aku sebodoh itu ??” potong Junho

            Keduanya saling diam untuk beberapa saat,
” oke, mulai sekarang kita tidak punya hubungan apa-apa lagi, sekarang kau boleh membenciku, silahkan saja kalau kau mau bertemu dengan Junsu hyung ”
” oppa,,,”
Junho berjalan menuju pintu keluar apartemen. Ia berhenti sejenak sebelum benar-benar keluar.
” tadinya aku kesini mau memberimu sesuatu, tapi,,, sekarang sudah tidak artinya lagi, terserah kalau kamu mau membuangnya, aku pergi ”
Junho keluar, dan Dera hanya bisa menatap kepergian Junho tanpa berusaha untuk menghentikannya.
>>> 

            Dera mulai menangis di kamarnya, ia merasa sangat amat bersalah terhadap Junho. Ia mulai membuka satu persatu kado yang ia terima dari mantan kekasihnya itu.
” maafkan aku oppa,,,maaf ” katanya seraya terus menagis
Dan pada akhirnya ia mulai memutar CD yang menjadi kado terakhir dari Junho, mulai terdengar suara Junho
” this is for my honey, my lovely Dera,,, apa kau tahu ?? lagu ini tercipta hanya untukmu, kau inspirasiku,,,so listen,,,
Terdengar Junho mulai menyayikan lagu itu dengan suara merdunya nan indah, Dera hanya bisa menangis menunduk. Di akhir lagu terdengar Junho mengucapkan sebuah kalimat ” Be With You,,,I love you ”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar