” Dera, terima
kasih ” kata Junho sebelum kekasihnya itu masuk ke mobilnya
” untuk apa ”
Dera menoleh, dan kini keduanya saling berhadapan.
” karena kau
mengkhawatirkanku ” jawab Junho tersenyum hangat.
Dera hanya
menjawab dengan senyuman.
Sejenak kemuadian, Junho menatap lekat wajah Dera, dengan perlahan wajahnya
mulai mendekat, tangannya mulai merangkul pinggang Dera dengan lembut.
Perlakuan Junho ini membuat Dera gugup bukan main, ia tahu apa yang ingin di
lakukan Junho terhadapnya Dan,,,,,,
Sorot lampu mobil
membuyarkan semuanya (yes !!! kagak jadi, kekekeke) Taec
muncul dari dalam mobil,
” hyung, kau
sudah pulang ??” tanya Junho cepat, berharap hyung-nya itu tidak akan bertanya
macam-macam padanya, hehehe
” iya,,,” jawab
Taec santai
” eh, ada kau
Dera, mau pulang atau baru sampai ?’ tanyanya pada Dera
” eh,,,mau pulang
” jawab Dera kikuk dan segera menaiki mobilnya,
” hati-hati,,,”
kata Junho, seraya melambaikan tangannya, mobil Dera perlahan pergi
Junho bergegas kembali masuk dorm, Taec
tersenyum geli melihat tingkah Junho dan segera menyusulnya,
” kau benar-benar
hebat ” goda Taec berjalan di samping Junho
” apa ???” Junho
berusaha berjalan lebih cepat menghindari serbuan ”godaan” Taec
” kenapa tidak
jadi ” tanya Taec masih usil
” apanya yang gak
jadi??” jawab Junho masih mengelak sok-sokan gak tahu
Taec tersenyum
menggoda Junho,
” aku mau tidur ”
jawab Junho kesal seraya menutup pintu dengan keras masuk ke kamarnya.
” Junho kenapa?” tanya Junsu menghampiri Taec
” tidak
kenapa-kenapa ”
” ah, hyung mau
kemana malam-malam begini ” tanya Taec melihat hyung-nya membawa kunci
mobilnya.
” oh,,,mau ke
kantor, aku melupakan sesuatu ”
” apa begitu
penting ??”
” yupz,,,demo
lagu untuk Wooyoung, ”
” oh,, hati-hati
hyung ”
” oke,,,, ” Junsu
tersenyum simpul bergegas keluar, terlihat CD lagu sudah berada di dalam mobil,
he.
Sementara itu di depan kantor JYP
Ent, terlihat Chansung keluar dari mobilnya masuk ke dalam kantor. (kurasa Chansung tidak akan pernah bertemu
Junsu di kantor)
Dera menjalankan mobilnya dengan
kecepatan sedang. Jujur
pikirannya saat ini tidak fokus, sesekali pikirannya menerawang jauh. Tiba-tiba
ia menjatuhkan air mata mengingat Junho. Sebuah mobil yang tiba-tiba muncul di
depannya mengagetkannya.
Dan betapa terkejutnya
dia pula begitu tahu mobil siapa itu. Yupz, itulah mobil Junsu.
Mobil keduanya perlahan menepi di
sebuah tempat yang agak sepi (penulis
membayangkan tempatnya seperti di tepian sungai Han di Korea Selatan saat malam
hari).
” ada apa Oppa??”
tanya Dera begitu keluar dari mobil
Junsu berbalik
menatap Dera, hingga Dera kikuk di buatnya
” ada apa
sebenarnya ???” tanya Junsu
” apa maksud
oppa??”
” apa benar kau
tidak tahu maksudku??”
” tidak ” jawab
Dera memalingkan wajahnya dan menjauh
Junsu berangsur-angsur
kembali mendekati Dera,
” sering kali aku
melihatmu memperhatikanku, aku ingin tahu apa maksudmu sebenarnya”
” oppa terlalu
percaya diri ”
” heh ” Junsu
tersenyum simpul
” kalau kamu
tidak mau mengakuinya, tidak masalah bagiku,” terang Junsu kemudian terdiam
sejenak.
”lalu apa maksud
pesan yang kau kirim padaku tadi, apa kau juga mau bilang itu salah kirim?”
lanjutnya
Dera diam saja
belum mau menjawab, Junsu masih menunggu jawaban.
” jawab aku Dera ” tanya Junsu
memcah keheningan di antara mereka berdua
Terlihat
pandangan Dera menerawang, ia bingung mau jawab jujur atau bohong, sedangkan ia
sudah mulai lelah berbohong terus menerus.
”
oppa,,,sebenarnya,,” Dera mulai angkat bicara
Junsu menoleh,
” aku minta maaf
oppa ” ucap Dera pada akhirnya
” maaf,,,??”
Junsu heran
” maaf untuk apa
??” lanjut Junsu tidak mengerti
” ma,,,”
Terdengar suara Dera terhenti, susah payah ia menahan tangisnya agar tidak
pecah.
” ma,,,,”
ulangnya
” maaf karena aku
mencintaimu oppa,,,”
Entah apa yang ada di pikiran Junsu,
ia terdiam cukup lama mendengar ungkapan hati Dera yang begitu jujur di
dengarnya.
Dan tiba-tiba saja Junsu meraih
tangan Dera dan dengan cepat memeluknya.
” maaf,,,maafkan
aku oppa, maafkan aku yang berani mencintaimu ” kata Dera seraya menangis di
pelukan Junsu.
” tidak ada yang
perlu di maafkan ” lirih Junsu
” I love you too
” entah apa yang ada di benakknya, Junsu mengucapkan kata-kata itu.
” maafkan aku Junho,,,,” batin Junsu
>>
Pukul 8 pagi, Yumi bergegas keluar dari
apartemennya, dia akan segera mengunci kamarnya sebelum datang seorang petugas
pengiriman datang ke tempatnya.
” selamat pagi ”
sapa petuga itu
” ya, selamat
pagi ” balas Yumi ramah,
” bisa saya
bertemu dengan nona Yumi ”
” iya, saya
sendiri, ada keperluan apa ya??” tanyanya heran
” ini, ada paket
untuk anda, silahkan tanda tangan di sini ”
” paket,?? Dari
siapa ya,, ”
” kurang tahu
nona, ” bohong petugas itu
” oh ya,,,” Yumi
buru-buru menerimanya dan segera menandatangani suratnya
” terima kasih ”
lanjutnya
” ah ya,
permisi,,,,,” petugas itu pamit pergi
” apaan ini ” gumam Yumi penasaran dengan paketan
yang baru di terimanya
” waaaawwwwww ”
ternyata paketan itu berisi buku yang ingin di carinya hari ini.
”
hmmmmmm,,,,siapa yang memberiku ini ??” tanyanya pada diri sendiri
”
krrriiiinnngggggggggg” bunyi ponsel Yumi
” halo oppa, good
morning ?” jawabnya cepat, ya, Nichkhun yang menghubunginya
” morning to, apa kau suka hadiahku?”
“ apa oppa yang
mencari buku ini untukku??”
” tentu ” jawab
Khun singkat dengan nada sedikit menyombongkan diri,
” huuuyyy,
sombongnya ” kawab Yumi yang tahu kelakuan Khun
” hehehehe ” Khun
tertawa
” thank’s oppa,,
”
” iya, so hari
ini kamu gak susah susah cari kan, maaf waktuku selalu sedikit untukmu ”
” iya, aku mengerti,
tapi tetap saja hari ini aku juga sibuk”
” sibuk???” tanya
Khun sangsi
” iya, aku mau
hunting foto, tahu sendiri kan oppa hobiku apa”
” iya,,iya,,
hati-hati ”
” oke, btw,,besok
kapan2 oppa jadi modelku yaw ”
” what, berani
bayar berapa kau ”
” berapa saja ,
coba bilang, aku pasti sanggup ”
” hahahahahaha”
Khun tertawa di seberang sana
” huuuuu” Yumi
manyun
Dera terlihat masih di tempat
tidurnya. Malas mau memulai aktifitas, pesan masuk ke ponselnya.
” good morning, semangat pagi ” dari Junho rupanya, Dera tersenyum
” for you to Oppa ” balasnya
Di Dorm 2PM, terlihat Junsu masih
tidur, Taecyeon apalagi, hanya Nichkhun yang terlihat sudah rapi siap memulai
aktifitas.
” aku pergi dulu
Junho” pamitnya pada Junho yang sedang mempersiapkan sarapan untuk dirinya
maupun yang lain
” tidak sarapan
dulu hyung, sekedar roti mungkin ”
” tidak, masih
ada di mobil ”
” oh,, hati-hati
hyung ”
” siap,,,” jawab
Khun seraya menutup pintu.
Setengah jam berlalu, Junho sudah
selesai membuat sarapan, ia bergegas mandi. Rupanya Chansung juga belum bangun,
Wooyoung yang sejak tadi ia bangun tidak terlihat, mungkin ada kelas pagi
pikirnya. Selesai sarapan Ia segera pergi ke kampus yang sebelumnya meletakkan
sebuah note di meja makan.
Pagi itu jalanan mulai lengang,
maklum sudah siang. Kurang dari setengah jam, Junho pun sudah sampai di tempat
parkir kampus. Perlahan ia
berjalan memasuki area kampus dengan santai, terlihat ada dua orang gadis
mengikutinya. Junho menoleh
” selamat pagi,,
” sapanya ramah seraya tersenyum
” oppa Lee, boleh
minta tandatangannya??” kata
salah satu di antaranya dengan malu-malu.
” oke,
sini,,,siapa namamu ” tanyanya masih dengan senyum
” Hyorin,,”
” oke,,” dengan
cepat ia membubuhkan tanda tangannya pada buku gadis itu. Rupanya dia adik
tingkatnya yang juga hottest, hehe
” terima kasih ”
” sama-sama ”
Junho melangkah pergi menuju ruang dosen, ia hanya ingin minta tugas saja,
pekerjaannya 2minggu kedepan penuh jadi tidak bisa ikut kelas seperti biasanya.
Waktu sudah siang ketika Junho
keluar dari ruang dosen, perutnya terasa lapar dan dengan segera pergi salah
satu Restaurant terdekat. Ia menikmati makanannya seraya melihat pemandangan di
luar.
Tidak jauh dari tempat Junho makan,
terlihat seorang gadis sibuk dengan kameranya, mencari spot yang kira-kira
bagus, ia terus mencari sasarannya.
” heh,,” ia kaget
melihat Junho yang sedang makan di dalam
” itukan Junho ”
gumam gadis itu yang ternyata Yumi, ia tersenyum kemudian mengambil beberapa
gambar Junho. Ia puas dengan hasilnya karena semuanya tampak sangat natural dan
Junho tetep saja ganteng, hehe.
Kembali ke dorm, ternyata Junsu yang
terakhir kali terbangun dari tidurnya. Taec maupun Chansung sudah pergi dengan
urusannya masing-masing. Ia melihat note di atas meja makan, ya, tulisan yang
sangat ia kenal, tulisan Junho
” jangan lupa sarapan, awas saja kalau makanan ini
masih tersisa saat aku pulang !!!”
Junsu tersenyum,
segera saja ia menyantap makanan yang masih tersedia, dan tiba-tiba saja ia
teringat dengan Dera. Ia mencoba menghubunginya
” halo ” jawab
Dera riang
” heh, sepertinya
kau senang sekali ”
” hehe,
enggak,,,” elak Dera” ada apa?” lanjutnya
” apa kau ada
acara hari ini ??”
” tidak ” jawab
Dera cepat
” ah ya, maaf
oppa akulupa, ada jadwal kuliah siang ini ?”
” mau ku antar ?”
ajak Junsu tanpa pikir panjang
” oke,,,ku tunggu
”
>>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar