Tidak jauh beda dengan kesedihan Dera yang
merasa bersalah, Junho juga telihat terpuruk di meja salah satu Bar.
“
senyum itu bukan untukku,” Pikir Junho seraya terus
menerus minum minuman beralkohol di depannya.
“
kebahagiaannya bukan karena aku,,”
“ bukan,,,bukan karena aku, bukan untukku “ pikirnya frustasi mengingat kebersamaannya
selama ini dengan Dera.
Yumi melihat mobil kekasihnya
(Nichkhun) ada di depan sebuah bar ketika ia dalam perjalanan pulang.
” oppa, ngapain
ke bar??”
” siapa pula yang
di bar, orang akunya enak-enak makan gini ”
” halah, bohong,
itu mobil oppa nampang di depan bar ?”
” apa ??”
Nichkhun kaget,
” itu bukan aku,,
” jelas Khun lagi”
” oke oke,
thank’s honey,,,sambung lagi besok ” Khun pergi dengan segera ke bar yang di maksud
dengan taksi. Ponsel Junho berdering, melihat nama Dera yang muncul Khun
langsung mengangkatnya.
Terdengar isakan tangis Dera,
” oppa,,,maafkan
aku, maaf,,,aku akan menjelaskan semuanya oppa, ”
” ada apa ??”
jawab Khun
Mendengar bukan
suara Junho Dera langsung menangis,,
” apa oppa Junho
ada di sampingmu, aku ingin bicara dengannya ” pinta Dera
” maaf Dera, dia
tidak ada, ponselnya ketinggalan saat bersamaku ”
” kalau boleh
tahu ada apa?? Nanti akan ku sampaikan ” lanjut Khun
” ak,,,aku ” Dera
tidak sanggup mengatakannya kemudian menutup ponselnya,
” apa mungkin
Junho sudah tahu semuanya, dan,,,,,”
Ya, pikiran Khun
benar, keduanya sudah putus.
” Junho,,,apa yang kau lakukan di
sini !!! ayo pulang !!!” bentak Khun melihat Junho sudah mabuk.
” tidak hyung,
kau yang pergi sana, jangan ganggu aku ” jawab Junho kemudian minum lagi
” Junho, kau ini
kenapa ???!!! ini bukan saat yang tepat kau berada di sini ”
” apa hyung juga
mau berpura-pura di hadapanku,??? Aku sungguh menyedihkan ” kata Junho dengan tersenyum pahit
Khun mengerti apa
yang di maksud Junho,
” ayo pulang, ini
bukan tempat yang tepat untukmu ” Khun menyeret Junho masuk ke dalam mobilnya,
ia mengambil alih kemudi. Junho duduk di sampingnya dengan kepala menyender di
kursi, matanya tertutup. Khun melihatnya dengan iba.
Begitu sampai di dorm, Junho
langsung masuk kamarnya, tak lupa ia mengunci kamarnya rapat-rapat. Ia terduduk
bersender pada pintu, menahan tangis, merasakan sakit hati yang luar biasa,
perutnya mulai terasa mual, dia berlari ke kamar mandi, memuntahkan semua isi
yang ada di perutnya.
” Junho !!!”
teriak Khun khawatir dengan keadaan Junho. Ia menggedor gedor pintu kamar Junho
dengan keras
” Junho !!!”
Namun seberapa
keras Khun menggedor, mustahil untuk Junho mau membukanya.
Junho terduduk
lemas di samping bath-up kamar mandinya, menangis sesenggukan teringat Dera
maupun Junsu.
>>>
Pagi harinya, di dorm begitu sepi
hanya ada Nichkhun dan Junho, Junsu belum pulang dari kantor, Taec dari
beberapa hari yang lalu belum pulang. Chansung juga syuting dari kemarin. Dan
Wooyoung ???
” aku pulang ,,”
seru Wooyoung pulang
” pagi-pagi
sekali kau baru pulang ”
” iya, sibuk
hyung, peluncuran album ,,,”
” ohhh ”
” hyung Cuma
sendiri ??”
” tidak, ada
Junho di kamar ??”
” heh, dia sudah pulang, ku lihat mobilnya masih di kantor,”
” heh, dia sudah pulang, ku lihat mobilnya masih di kantor,”
” iya, kemarin
numpang mobilku, katanya capek ” bohong Khun
” ah ya, aku
lupa, ada pesan buat Junho ” kata Wooyoung ingat sesuatu seraya mengetuk pintu
kamar Junho. Khun hanya membiarkannya saja.
” Junho-ya,,,” panggil Wooyoung
Tidak ada jawaban
juga walau sudah beberapa kali di ketuk.
” sudahlah,
biarkan saja, nanti juga keluar sendiri, memang ada urusan apa ?? segitunya
amat ” kata Khun seraya asyik memasak.
” itu, untuk acara launching album,,Junbro
duet,, hehehe” papar Wooyoung senang
“ apa kau yakin ??”
“ JYP sendiri yang punya tu ide “
“ kita-kita ??“
“ kita juga
hyung,, ”
Nichkhun hanya
manggut-manggut saja, hehe, bingung mau komen apa.
Tidak lama berselang, Chansung datang
” aku pulang ”
seru Chan langsung menyambar makanan yang sudah tersaji di meja.
” aisshhh ” Khun
kesal melihat ulah Chansung
Junho keluar
kamar langsung mengambil air dan tanpa sepatah katapun ia kembali masuk ke
dalam. Wooyoung dan Chansung heran melihatnya, sementara Nichkhun hanya diam
saja.
Wooyoung masuk ke kamar Junho
” Jun,,”
” apa ?? ” jawab
Junho malas seraya berbaring membelakangi Wooyoung
” apa kau sudah
terima jadwal kita yang baru ??”
” sudah,,, ”
” baguslah,,,”
” iya, iya, kapan
mulai latihan ??”
” lah, katanya udah
dapat jadwal ”
Junho tersenyum sinis,
” besok mulai latihan, minggu depan
launching albumku ”
“ oke,,,” kata
Junho tiba-tiba terbangun dengan cepat ke kamar mandi, sudah bisa di pastikan,
muntah-muntah dia.
” heh, kau kenapa ???” tanya
Wooyoung khawatir.
” tidak apa-apa ”
Wooyoung curiga ”
apa kau semalam mabuk ha ?? ”
Junho hanya
mengernyit, hehehe
” apa di luar ada makanan ?” tanya
Junho
” aishhh, kau ini
??”
Junho ngeloyor
pergi keluar diikuti Wooyoung dari belakang.
” ini,,,” Khun
meletakkan makanan di depan Junho,
” thank’s hyung ”
” oke,,,”
” mana yang
lainnya ” lanjut Junho,
” Taec masih
syuting, Junsu hyung masih di kantor, ”
” ohhh,,,”
” sampai kapan
kau mau bicara ?? cepat makan !!” suruh Khun
” he,,” Junho
makan sekenanya.
” aku pulang ” seru Junsu dari luar,
” sudah selesai
hyung ??” tanya Wooyoung
” yes ” jawab
Junsu ” kebetulan ada makanan, aku lapar ”
Junsu duduk
berhadapan dengan Junho. Junsu heran dengan sikap Junho yang tidak seperti
biasanya.
” kau kenapa ?”
tanya Junsu pada Junho
” nothing,,”
” ohhh ” komen
Junsu kemudian makan, dan Junho pergi keluar dari dorm pergi ke kampus.
” kenapa tu anak
??” tanya Junsu pada Khun. Khun
hanya mengangkat kedua bahunya pura-pura tidak tahu.
” perasaan
kemarin masih biasa-biasa ae ”
” huuuuu,,,mabuk
tu anak hyung”
” heh,,,maksudnya
??”
” ya mabuk, ”
” sejak kapan dia
” minum” ??”
” sejak tadi
malam ” sahut Khun
” huh,,,memangnya
ada masalah apa ??? ”
” mana ku tahu
??!!!” Khun sewot keluar juga dari Dorm.
Di kampus Dera melihat kehadiran
Junho.
” oppa ”
panggilnya
Junho sangat
mengenal suara itu, namun ia tidak mengindahkannya, ia terus saja berjalan.
” oppa !!” seru
Dera mengejar Junho
” oppa, aku mau
bicara ”
Junho masih diam
saja tidak mau berhenti.
” oppa !!!”
panggil Dera lebih keras
” apa !!! ” jawab
Junho kasar
” maafkan aku
oppa, aku memang salah, aku tidak pernah memikirkan perasaanmu, tapi,,,,”
” tapi apa ??”
” maukah oppa
tetap menjadi temanku ”
” setelah apa
yang kau lakukan padaku, kau masih berharap aku akan bersikap baik padamu ”
” oppa,,,” lirih
Dera
” apa ?? bukankah
lebih baik kehilangan teman dari pada orang yang kau cintai ???!!!” sindir
Junho. Dera diam tidak bisa menjawab.
” masih ada yang
ingin kau bicarakan ???” tanya Junho retorik
” hanya satu hal
yang ku minta darimu untuk terakhir kalinya, jangan bicara pada Junsu hyung
kalau hubungan kita sudah berakhir ??”
” kenapa ??”
” apa kau mau
melihat hubunganku dengannya juga berakhir, kau sungguh egois !!” katanya.
Dera hanya bisa
menatap Junho, tidak mengira sebelumnya kalau Junho bisa bicara seperti itu. Ha
iyalah,, siapa yang tidak sakit hati kalau di khianati,
>>>
Waktu berlalu begitu cepat, kelima
anggota 2PM latihan bersama untuk acara launching album solo Wooyoung. Selama itu Junsu maupun Junho terlihat
kompak seperti biasa, seolah tidak terjadi apapun. Namun, saat Junho mendengar
lagu Be With You, lagu cipataannya sendiri ia malah merasa mual, itu
mengingatkannya pada luka yang di berikan Dera untuknya. Junho berlari ke kamar
mandi, kembali memuntahkan semua isi dalam perutnya. Ia merasa pusing berat. Khun yang mengikutinya
merasa cemas dengan keadaan ”adik-nya” itu.
” apa kau tidak
apa-apa ?” tanya Khun
” tidak ” jawab
Junho seraya menatap dirinya sendiri di depan cermin
” apa kau yakin ?
” Khun menyangsikan jawaban Junho
” iya, apa yang
hyung khawatirkan ?” tanya Junho yang tahu kalau Khun mengkhawatirkannya. Khun
menghela nafas, ia menyerah, ia tidak mau diam saja melihat keadaan Junho, tapi
ia juga tidak mau mencampuri urusan ”mereka” terlalu jauh. Mereka sudah
sama-sama dewasa bukan ???
” sampai kapan
kau akan seperti ini ?” tanya Khun,
” apa ???” jawab
Junho pura-pura tidak tahu maksud Khun
” sampai kapan
kau akan berpura-pura seolah tidak terjadi apapun ha ??”
” hyung ini
bicara apa ??” tanya Junho ” aku hanya merasa ada salah dengan perutku, itu
saja ”
” apa kau pikir
aku tidak tahu ???” tanya Khun retorik
Mata Junho mulai memerah, Khun mengetahuinya,
” menangislah
kalau itu membuatmu lebih baik ”
” perutku sangat sakit
hyung, ” kata Junho tercekat seraya menahan tangis
Nichkhun diam
saja melihatnya.
” sekeras apapun
aku mencoba, aku masih belum bisa melupakannya hyung, ”
” ini terlalu
menyakitkan bagiku ” lanjut Junho, Khun mendekatinya dan memeluk Junho dengan
hangat.
” menangislah
sampai kau puas ”
” apa aku begitu
menyedihkan hyung ??”
” tidak,,” jawab
Khun tenang
Chansung beberapa kali melihat pintu ruang
latihan,
” kemana mereka
berdua ?? belum datang juga ?”
” sudahlah kau
tenang saja, malahan kita bisa istirahat bukan ??” jawab Junsu
” iya, Junsu
hyung benar ” sahut Wooyoung
” kemana Junho ?”
tanya Chansung melihat kedatangan Khun yang sendirian saja
” pulang ” jawab Khun enteng
” apa ??!!!”
Chansung
” kalau tahu
gini, aku juga ikut pulang ” Chansung sewot
” oke, latihan
berhenti sampai di sini dulu, kalian pulang saja, ” sahut Wooyoung
” aku masih ada
latihan dengan yang lain ” lanjut Wooyoung
” oke, aku juga
sudah selesai dengan Junho, tidak masalah,,, ” Junsu menimpali
Junsu menghubungi Dera,
” halo oppa ”
” kau ada di mana
??”
” di apertemen,
ada apa oppa??”
” eh,,,kenapa
dengan Junho,?”
” heh ??” Dera
kaget
” memang ada apa
dengan oppa Junho ?” Dera balik nanya
” tidak,,, hanya
saja, ada yang aneh dengannya ”
Dera terdiam
untuk sesaat, dia ingat kata-kata Junho waktu itu.
” aneh
bagaimana??” lanjutnya
” apa terjadi
sesuatu di antara kalian berdua ??”
Dera tersenyum
sedih ” tidak,,,hanya saja, memang dari kemarin kita belum bertemu ?”
” ohh, ku kira
terjadi sesuatu pada kalian ”
” tidak oppa,,”
” oh,, aku jadi
tenang sekarang, ah ya,,,apa kamu besok ada waktu ??”
” kenapa oppa??”
” aku ingin
menemuimu ”
” oke,,” jawab
Dera pasrah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar